Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH EKONOMI

TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN(OJK)

KELOMPOK 1:
-FATHARANI LUTHFYAH ANSORI
-FITRI WULANDARI
-QEYSHA SUHERMAN
-RAISSA TRI RENDRA
-UKHTI HANIYAH FADLANI

SMAN 2 SUMATERA BARAT


TH 2022/2023
A. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1. Pengertian OJK
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan. OJK adalah lembaga negara yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
2. Tujuan OJK
Berikut tujuan dibentuknya OJK
a. Agar keseluruhan kegiatann di sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel.
b. Agar keseluruhan kegiatan di sekotor jasa keuangan mampu mewujudkan sistem keuangan
yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
c. Keseluruhan kegiatan di sekotor jasa keuangan mampu melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.
3. Fungsi, Tugas, dan Wewenang OJK
a. Fungsi
OJK berfunugsi menyelenggarakkan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

b. Tugas
OJK mempunyai tugas berikut.
1) Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektoor perbankan.
2) Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal.
3) Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perangsuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan 1embaga jasa keuangan lainnya.
c. Wewenang
1. Mengatur Serta Mengawasi Bank
Wewenang OJK berkaitan dengan pengaturan dan pengawasan bank meliputi beberapa
hal seperti memberikan izin terhadap pendirian atau pembukaan kantor bank, sumber daya
manusia, rencana kerja, anggaran, merger, akuisisi, hingga pencabutan izin.
2. Mengatur Lembaga Jasa Keuangan Bank serta Non Bank
Wewenang dari OJK yang lainnya adalah menetapkan peraturan serta keputusan Otoritas
Jasa Keuangan, kemudian membuat peraturan berkaitan mengenai pengawasan pada sektor jasa
keuangan, menentukan kebijakan tentang pelaksanaan tugas.
3. Mengawasi Lembaga Jasa Keuangan Bank Maupun Non Bank
Wewenang lain yang dimiliki OJK adalah berkaitan dengan pengawasan lembaga jasa
keuangan, baik bank maupun non bank. Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang
menetapkan kebijakan serta pengawasan pada jasa keuangan di Indonesia, kemudian mengawasi
kepala eksekutif yang mempunyai tugas pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai