Anda di halaman 1dari 8

Lembaga

Otoritas Jasa Keuangan OJK


Jasa
Keuangan Disusun Oleh :

Kelas X IPS II

1. Riska Dwi Ananda


2. Chintia
3. April Lolita
4. Cindi Rumapea
5. Andika
6. Dwike Mahendra

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Pengertian OJK
Otoritas jasa keuangan (OJK) adalah
lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011
yang independen dan bebas dari
campur tangan lain yang mempunyai
tugas, fungsi, dan wewenang
pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan dan penyelidikan
terhadap keseluruhan kegiatan
didalam sektor jasa keuangan.
2. Tujuan Otoritas Jasa Keuangan

Ada beberapa tujuan otoritas jasa


keuangan dibentuk, yaitu:
a. Agar keseluruhan kegiatan didalam
sektor jasa keuangan terselenggara
secara teratur, adil, transparan, dan
akuntable.
b. Agar keseluruhan kegiatan didalam
sektor jasa mampu mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
c. Agar keseluruhan kegiatan didalam
sektor jasa keuangan mampu melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat
3. Fungsi
Otoritas jasa keuangan berfungsi
menyelenggarakan pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi
OJK terhadap keseluruhan kegiatan
didalam sektor jasa keuangan

Otoritas jasa keuangan mempunyai


4.Tugas tugas, yaitu mengatur dan mengawasi
kegiatan jasa keuangan disektor
OJK perbankan, mengatur dan mengawasi
jasa keuangan disekitar pasar modal,
dan mengatur serta mengawasi
kegiatan jasa keuangan disektor
peransuransian, dana pensiun,
lembaga pembayaran.
5. Wewenang OJK

1. Pengaturan
dan pengawasan
mengenai
kelembagaan bank 2. Pengaturan
dan pengawasan
mengenai aspek
3. Pengaturan
kehati-hatian
dan pengawasan
mengenai
kesehatan bank
6. Wewenang Dalam Tugas Pengaturan

a. Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang


Republik Indonesia No. 21 tahun 2011.
b. Menetapkan peraturan undang-undang di sektor jasa
keuangan.
c. Menetapkan peraturan dan keputusan otoritas jasa
keuangan.
d. Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor
jasa keuangan.
e. Menetepakn kebijakan menegenai pelaksanaan tugas
otoritas jasa keuangan.
6. Wewenang Dalam Tugas Pengawasan

a. Menetapkan kebijakan c. Memberikan perintah


operasional pengawsan tertulis pada lembaga jasa
terhadap kegiatan jasa keuangan dan atau pihak
keuangan tertentu

b. Mengawasi pelaksanaan d. Melakukan penunjukan


tugas pengawasan yang pengelola statuter dan
dilaksanakan oleh kepala menetapkan pengelola
eksekutif statuter.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai