Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Auntansi Sektor Publik
Dosen : Prof. Dr. Ridwan, SE., M.Si., Ak
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Audit Sektor Publik”.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis sadar bahwa masih
banyak kekurangan terhadap makalah ini. Oleh karena itu, penulis meminta kepada para
pembaca untuk memberikan masukan bermanfaat yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini agar dapat diperbaiki bentuk maupun isi makalah sehingga
kedepannya dapat menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan 4
1.3 Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
2.3 Ruang Lingkup dan laporan hasil audit internal sektor publik 10
2.4 Ruang lingkup dan Laporan hasil audit eksternal sektor publik 11
Kesimpulan 13
BAB I
PENDAHULUAN
Selama ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi,
nepotisme, inefisiensi dan sumber pemborosan negara. Keluhan “birokrat tidak mampu
berbisnis” ditujukan untuk mengkritik buruknya kinerja perusahaan-perusahaan sektor
publik. Pemerintah sebagai salah satu organisasi sektor publik pun tidak luput dari
tudingan ini.Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan
roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu,
kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan
haruslah diimbangi dengan adanya
pemerintahan yang bersih. Pemerintahan yang bersih atau good govermance ditandai
dengan tiga pilar utama yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan. Ketiga
elemen dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Suatu
pemerintahan yang baik harus membuka pintu yang seluas-luasnya agar semua pihak
yang terkait dalam pemerintahan tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi secara
aktif, Jalannya pemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaan
pemerintahan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Dalam bahasa akuntansi,
akuntabilitas (kemampuan memberikan pertanggungjawaban) merupakan dasar dari
pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan pemerintah tersebut memegang peran yang
penting agar dapat memenuhi tugas pemerintahan yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat dalam suatu masyarakat yang demokratis.
Auditing sektor publik memiliki peran penting dalam perwujudan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Melalui auditing sektor publik, dapat dilakukan
tindakan pendeteksian dan pencegahan atas berbagai praktik korupsi, penyelewengan,
pemborosan, dan kesalahan dalam pengelolaan sumber daya publik serta penyelamatan aset
aset negara. Auditing sektor publik merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik. Tetapi auditing sektor publik saja tidak cukup, sebab
auditor memiliki keterbatasan kewenangan. Kewenangan auditor sebatas melakukan
pemeriksanaan, memberikan opini serta menyampaikan temuan-temuan audit dalam laporan
hasil pemeriksaan. Olch karena itu, audit ing sektor publik harus didukung oleh aparat
penegak hukum yang lain seperti kejaksaan, kepolisian, dan kehakiman.
Auditor sektor publik juga tidak memiliki kewenangan daam mengawasi
perencanaan.Terkait dengan hal ini, auditor sektor publik harus didukung oleh lembaga
legislatif yang berwenang melakukan fungsi pengawasan terhadap eksekutif sejak tahap
perencanaan, pelasanaan, maupun pertanggungjawaban. Dengan demikian untuk
mewujudkan good governance, maka semua lembaga negara baik eksekutif, legislatif,
yudikat if, penegak hukum, dan auditor harus bersih, kompeten, dan profesional. Dalam
hubungannya dengan masyarakat, auditing sektor publik berperan sebagai pemegang fungsi
atestasi berupa pemberian opini auditor. Fungsi atestasi adalah untuk memberikan jaminan
yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang disajikan manajemen
Dengan demikian auditing sektor publik pada dasarnya berperan dalam mewakili dan
melindungi kepentingan rakyat dan pemangku kepentingan lainnya dari memperoleh
informasi keuangan yang salah dan menyesatkan.
Audit eksternal
Pengertian dari audit ekstemal adalah sebuah audit yang dilakukan oleh badan
ekstemal yang memenuhi syarat-syarat. Audit eksternal menggunakan bahasa yang
lebih mudah dipahami maka definisi dari audit eksternal adalah suatu pemeriksaan
secara berkala pada pembukuan atau catatan dari suatu entitas yang dilakukan pihak
ketiga secara independen.
2.3 Ruang Lingkup Audit Internal dan laporan hasil audit internal sektor publik
Ruang Lingkup Audit Internal
Guy dkk menyatakan bahwa ruang lingkup internal audit yang sudah
diterjemahkan oleh Paul A. Rajoe antara lain:
-Melakukan analisa kefektifan "Relaiabilitas dan Integrasi' informasi finansial
dan operasional dan juga alat yang digunakan untuk identifikasi, penukuran,
pengelompokan dan pelaporan informasi tersebut.
-Menjalankan pengamatan atas sistem yang ada dalam rangka memastikan
adanya kese suaian antar kegiatan/aktivitas/program yang dilaksanakan
organisasi dalam kebijakan, peraturan, prosedur, hukum, rencana yang
berdampak signifikan kepada kegiatan organisas.berdampak signifikan kepada
kegiatan organisasi.
-Melakukan pengamatan berbagai metode yang digunakan dalam menjaga
aset/harta perusahaan, jika diperlukan maka akan dilakukan verifikasi kepada
harta-harta tersebut.
-Memberikan penilaian atas efektivitas dan keckonomisan dalam penggunaan
- Memberikan penilaian atas efektivitas dan keekonomisan dalam penggunaan
sumber daya.
-Melakukan pengamatan atas Aktivitas operasional atau program
organisasi/perusahaan apakah hasil yang didapat konsisten dan sesuai dengan
tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.
dasar penugasan
lingkup dan tujuan audit
periode yang diperiksa
informasi umum auditi
uraian hasil audit
permasalahan/temuan
rekomendasi untuk ditindaklanjuti
Laporan hasil audit biasanya juga dilengkapi dengan executive summary yang
ditujukan untuk para Pimpinan agar dapat membaca dengan cepat mengingat
kesibukannya, sehingga tidak perlu membaca secara utuh laporan hasil audit yang
disampaikan.
Laporan hasil audit internal dapat mengacu kepada model laporan hasil
pengawasan sebagaimana di-amanahkan Peraturan Menteri Dalam Negeri NNomor
28 tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas
Pemerintah, atau dapat pula mengacu kepada model laporan hasil audit yang
dikembangkan oleh asosiasi profesi. Lapoan hasil audit internal dapat dikelompokkan
menjadi dua bentuk: (1) bentuk surat/nota dinas, (2) bentuk bab (laporan lengkap).
2.4 Ruang Lingkup dan Laporan Hail Audit Eksternal Sektor Publik
Auditing sektor publik memiliki peran penting dalam perwujudan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Melalui auditing sektor publik, dapat dilakukan
tindakan pendeteksian dan pencegahan atas berbagai praktik korupsi, penyelewengan,
pemborosan, dan kesalahan dalam pengelolaan sumber daya publik serta penyelamatan aset-
aset negara.