Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PEMERIKSAAN SEKTOR PUBLIK

“SURVEI AWAL KARAKTER


INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI YANG AKAN
DIAUDIT”

Disusun Oleh :

Kelompok 5 :

1. Heni Sulistyowati 2018SA067

2. Andi Setyo Budi L 2018SA070

3. Wahyu Sujarwanto 2018SA118

Dosen : Maya Widyana Dewi, SE., MM

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS INDONESIA

SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi yang Akan Diaudit ” ini
dengan baik guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pemeriksaan Sektor Publik.

Makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya, dan dengan bantuan dari berbagai
pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah memberi dorongan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, namun kami telah
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan kami berharap makalah ini dapat
diterima dengan baik meski terdapat kekurangan di dalamnya. Kami yakin makalah ini
mengandung ilmu pengetahuan didalamnya sehingga dapat diterima dengan baik.

Segala kritik dan saran akan kami terima dengan baik, akhir kata kami
mengucapkan terimakasih dan mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini dan
mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi berbagai pihak.

Surakarta, 20 Oktober 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................................2

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................................3

A. Latar Belakang..........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4

C. Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................5

A. Teori Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi yang Akan Diaudit..........5

B. Sistem Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik............................................................................................................................9

C. Siklus Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik..........................................................................................................................10

D. Teknik Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik..........................................................................................................................11

BAB III

PENUTUP..........................................................................................................................13

A. Kesimpulan.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Selama ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi,
nepotisme, inefisiensi dan sumber pemborosan negara. Keluhan “birokrat tidak mampu
berbisnis” ditujukan untuk mengkritik buruknya kinerja perusahaan-perusahaan sektor
publik. Pemerintah sebagai salah satu organisasi sektor publik pun tidak luput dari
tudingan ini. Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan
roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena
itu,kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan
haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang bersih.

Pemerintahan yang bersih atau good govermance ditandai dengan tiga pilar utama
yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan. Ketiga elemen dasar tersebut adalah
partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Suatu pemerintahan yang baik harus membuka
pintu yang seluas-luasnya agar semua pihak yang terkait dalam pemerintahan tersebut
dapat berperan serta atau berpartisipasi secara aktif, !alannya pemerintahan harus
diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaan pemerintahan tersebut harus dapat
dipertanggungjawabkan. dalam bahasa akuntansi, akuntabilitas. Kemampuan memberikan
pertanggungjawaban merupakan dasar dari pelaporan keuangan.

Pelaporan keuangan pemerintah tersebut memegang peran yang penting agar dapat
memenuhi tugas pemerintahan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
dalam suatu masyarakat yang demokratis. Dalam negara demokrasi, “pelaporan keuangan
yang transparan” merupakan sesuatuyang dituntut oleh rakyat kepada pemerintahnya.
Sebaliknya, dalam negara demokrasi, pemerintah berkewajiban memberikan laporan
keuangan yang transparan kepada rakyat.Pemerintah demokratis harus bertanggung jawab
atas integritas, kinerja dankepengurusan, sehingga pemerintah harus menyediakan
informasi yang berguna untuk menaksir akuntabilitas serta membantu dalam pengambilan
keputusan ekonomi, sosial dan politik.

3
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana teori survei awal karakter indudtri/bidang/organisasi yang akan diaudit?


2. Bagaimana sistem pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi yang
akan diaudit?
3. Bagaimana siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi yang
akan diaudit?
4. Bagaimana teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi yang
akan diaudit?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui teori survei awal karakter indudtri/bidang/organisasi yang akan


diaudit?
2. Untuk mengetahuisistem pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi
yang akan diaudit?
3. Untuk mengetahui siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi
yang akan diaudit?
4. Untuk mengetahui teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi
yang akan diaudit?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi yang Akan Diaudit

1. Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor Publik


Standar Pemeriksaan mensyaratkan pemeriksa untuk memperoleh pemahaman
mengenai entitas yang di periksa dan melakukan komunikasi dengan entitas yang di
periksa. Standar Pemeriksaan memberi kesempatan untuk memperluas pihak yang akan
diajak berkomunikasi tentang hal yang berkaitan denga informasi tertentu selama
perencanaan pemeriksaan,termasuk kemungkinan adanya pembatasan dalam pelaporan
itu, pemeriksa di harapkan mampu menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk
menentukan bentuk , isi , dan intensitas komunikasi.

Pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang karakter industri/bidang/organisasi


sektor publik harus dimiliki oleh auditor. Dengan pemahaman dan pengetahuan yang
cukup akan karakter industri/bidang/organisasi,maka dengan sendirinya auditor dapat
dengan mudah memahami peristiwa- peristiwa ,transaksi , dan praktik - praktik yang
dapat berpengaruh secara signifikan pada laporan keuangan organisasi sektor publik.

Berikut di sampaikan beberapa contoh bagaimana pemahan atas bisnis dan aktivitas
operasional untuk memastikan mutu yang tertinggi atas jasa yang di berikan kepada klien.

a. Mengembangkan Harapan Atas Laporan Keuangan.


b. Pengaruh Industri terhadap Sistem Informasi
c. Mengevaluasi Kelayakan Estimasi Akuntansi
d. Dasar untuk Jasa Bernilai Tambah

2. Tujuan Survei Awal


Tujuan survei awal adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran umum audit
and. Perolehan informasi dan gambaran umum audit and akan memberikan manfaat
berupa pemahaman yang lebih mendalam mengenai dasar hukum atau peraturan yang
berlaku di rumah tujuan organisasi, kegiatan operasional, metode, prosedur dan kebijakan
yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam survei awal ini adalah memperoleh,
menelaah, dan mendokumentasikan informasi dasar auditan melalui berbagai teknik
pelaksanaan.

5
Ada tiga hal yang harus dilakukan auditor dalam menentukan langkah perencanaan audit
berikutnya yaitu:

a. Menentukan tinjauan audit dan rencana audit secara detail.

b. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk hal-hal yang bersifat material.

c. Mendesain langkah-langkah audit secara efisien dan menghindari kesalahan.

3. Objek Survei Awal


Agar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, sesuatu definisi atas
objek audit sektor publik, diperlukan. Auditor sektor publik sangat berkepentingan
dengan aktivitas entitas yang dapat dipertanggungjawabkan.Hal ini merupakan perhatian
utama di sektor publik selama pelaksanaan pekerjaan audit.

Objek audit lainnya adalah pengorganisasian entitas. Pengorganisasian disini meliputi


dua aspek yaitu Bagaimana hubungan eksternal dan hubungan internal yang ada dalam
organisasi. Dalam aspek hubungan eksternal, auditor harus familiar dengan Klien Klien
organisasi.

Aspek hubungan internal suatu organisasi, atau dapat juga disebut sebagai struktur
organisasi juga menjadi perhatian utama auditor. Kelemahan di dalam struktur organisasi
internal dapat menyebabkan terjadinya perekaman akuntansi yang tidak tepat,
menyesatkan, dan mungkin menimbulkan kecurangan.

4. Kertas Kerja Survei Awal

Kertas kerja survei awal digunakan sebagai alat bantu bagi auditor saat melakukan
persiapan survey awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan dan menyiapkan
pengelolaan data atau informasi yang telah terkumpul. Kertas kerja survei awal memuat
informasi tentang rencana kerja auditor, seperti berikut ini :

a. Nama staf meliputi nama partner, nama supervisor, nama senior, nama junior

b. Waktu pemeriksaan, informasi yang berkaitan dengan waktu pemeriksaan yang


disajikan dalam kertas kerja survei awal.

c. Jenis jasa yang diberikan berupa General audit, spesial Audit, bantuan
administrasi, menyusun neraca/laba rugi, perpajakan.

6
d. Bantuan yang dapat di berikan klien berupa mengisi formulir konfirmasi
piutang,utang dan membuat schedule.

e. Jadwal kegiatan berisi jadwal kerja perbulan, siapa yang mengerjakan dan berapa
jam waktu yang dibutuhkan.

f. Bagian penutup harus tercantum dibuat oleh, direview oleh dan disetujui oleh.

 Regulasi yang Terkait

Regulasi yang berkaitan dengan survei awal karakter industri saat pelaksanaan
audit adalah regulasi tentang tim audit dan kebijakan audit. Regulasi tentang tim
audit akan memperjelaskan nama-nama yang akan melakukan survei awal atau
pemeriksaan awal terhadap entitas . Sedangkan regulasi tentang kebijakan audit yang
akan berkaitan dengan lingkup survei awal yang akan dilakukan berdasarkan
kebijakan audit tersebut. Regulasi survei awal audit dapat diatur dalam undang-
undang peraturan pemerintah peraturan menteri keuangan dan lainnya.

Di Indonesia regulasi lain yang menjadi dasar saat melakukan survei awal
karakter industri organisasi sektor publik yang akan diaudit adalah peraturan BPK RI
No. 1 Tahun 2007 tentang standar pemeriksaan keuangan negara.

 Dokumen Pelaporan dan Perencanaan dari Organisasi yang akan Diaudit

Dokumen pelaporan dan perencanaan dari organisasi yang akan diaudit dapat
memberikan banyak informasi dan gambaran bagi tim audit tentang organisasi yang
akan diaudit. Dokumen yang perlu dikeluarkan agar tingkat untuk dapat memperoleh
informasi dan gambaran yang lengkap mengenai kondisi organisasi yang akan diaudit
, antara lain :

a. Laporan keuangan dan kinerja yang akan diaudit dan tahun sebelumnya
b. Laporan audit tahun lalu
c. Kertas kerja audit tahun sebelumnya
d. Dokumen sistem akuntansi dan kebijakan akuntansi nya
e. Dokumen sumber daya yang tersedia bagi organisasi sektor publik
f. Dokumen perencanaan organisasi untuk tahun sebelum saat dan setelah.
g. Dokumen publikasi lain yang dikeluarkan organisasi seperti buku-buku teks
dan majalah organisasi yang bersangkutan.

7
 Laporan Industri atau Bidang Organisasi yang akan Diaudit
Laporan Industri atau bidang organisasi yang akan diamati merupakan salah satu
sumber informasi penting bagi tim auditor dalam rangka memperoleh gambaran dan
pemahaman yang utuh mengenai kondisi organisasi yang sesungguhnya.

 Kompilasi Analisis dan Interpretasi Regulasi, Dokumen dan Laporan

Regulasi ,dokumen-dokumen organisasi hasil pengamatan dan laporan laporan


organisasi yang telah dikumpulkan oleh tim audit kemudian akan dilakukan Inter
pretasi analisis. Proses interpretasi dan analisis akan menentukan adanya ketidak
sesuaian yang akan dilaporkan atau ditindaklanjuti. Hasil interpretasi dan analisis
masing-masing regulasi dokumen dan selanjutnya dikompilasi atau dihimpun
menjadi sebuah karangan awal untuk melaksanakan proses audit.

 Daftar Pertanyaan Wawancara

a. Pertanyaan terbuka(open - ended)

Pertanyaan terbuka menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai


untuk menanggapi. Mereka terbuka dan bebas menjawab titik. Jawaban
dapat berupa dua kata atau paragraf.

b. Pertanyaan tertutup ( close - ended )

Pertanyaan tertutup membatasi jawaban Orang yang diwawancarai.


Pertanyaan tertutup seperti dalam soal-soal pilihan ganda dalam ujian.
Responden diberi suatu pertanyaan dengan 5 jawab namun tidak punya
kesempatan menulis tanggapan responden sendiri.

 Beberapa Struktur dalam Wawancara


a. Struktur piramida

Dengan menggunakan bentuk ini pihak yang bertanya mulai menanyakan


pertanyaan-pertanyaan mendetail biasanya berupa pertanyaan tertutup .
Kemudian pernah nya memperluas topik dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terbuka dan membuka jawaban jawaban yang lebih umum.

8
b. Struktur Corong

Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan


terbuka lalu membatasi jawaban dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang lebih mendetail dan tertutup.

c. Struktur Berbentuk Wajik

Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus kemudian menentukan
hal-hal yang umum dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat
spesifik.

B. Sistem Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik

Survey pendahuluan merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi (tanpa


melakukan partisi verifikasi secara rinci) mengenai bagian atau fungsi yang akan dia
audit dengan tujuan untuk :
a. Lebih memahami aktivis klien
b. Mengidentifikasi area atau bidang yang memerlukan penekanan khusus dalam
audit
c. Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melaksanakan pekerjaan
lapangan ( field word )
d. Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih lanjut
Dengan kata lain survey pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik
mengenai tujuan , proses, risiko dan pengendalian dari bagian atau fungsi yang akan.
Dalam pelaksanaannya survey pendahuluan meliputi langkah atau kegiatan pokok yaitu :
a. Penyelidikan awal
b. Pertemuan terbuka dan manajemen klien
c. Penelaahan atas dokumen yang ada pada klien
d. Observasi
e. Penyiapan bagan arus
f. Review analitis
g. Pembuatan laporan atau risalah survey

Selama survey pendahuluan auditor harus mengumpulkan informasi esensial yang


fungsinya diklasifikasikan berdasarkan fungsi manajemen yaitu:

9
a. Informasi yang berkenaan dengan perencanaan
b. Informasi yang berkenaan dengan pengorganisasian
c. Informasi yang berkenaan dengan pengarahan atau pengaturan
d. Informasi yang berkenaan dengan pengendalian
Selanjutnya dalam penyusunan program audit kurung buka untuk program audit
individual kurung tutup auditor harus mampu memfokuskan perhatiannya terhadap
informasi yang menandakan adanya masalah atau potensi masalah (Rustendi, Teddy ,
2009) yaitu :
a. Duplikasi atau usaha dan duplikasi catatan
b. Pembelian atau pembelanjaan yang tidak dianggarkan
c. Pertanggungjawaban yang tidak diterima atas tugas yang telah ditetapkan
d. Pengendalian yang tidak dilaksanakan atas suatu pekerjaan atau aktivitas
e. Pola organizational yang tidak praktis dan manajemen nya bergaya mewah
( dalam mengelola organisasi).
f. Pegawai yang tidak memiliki latar belakang pendidikan keahlian dan tidak
pernah mengikuti diklat sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya
g. Pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya yang tidak efektif
h. Catatan dan laporan yang jarang di konsultasikan dan tujuannya tidak jelas
pelaporan yang tidak diperlukan atau tembusan laporan yang tidak perlu
i. Pekerjaan yang belum dijelaskan dengan volume yang berlebihan
j. Standar dan anggaran yang digunakan sebagai pedoman kerja

C. Siklus Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik

Siklus pelaksanaan awal karakter industri / bidang / organisasi sektor publik dibagi
menjadi tiga yaitu :

Persiapan instrumen
survei

Pelaksanaan Survei Pertemuan dengan


organisasi yang akan diaudit

a. Persiapan instrumen survey

10
Pada tahap persiapan instrumen survey tim audit mempersiapkan berbagai
perlengkapan dan peralatan jenis informasi yang ingin diperoleh dari kegiatan survey
teknik survei dan personil yang bertugas melakukan survey. Perumusan tujuan survei dan
penyusunan langkah kerja survei dilakukan pada tahap pra survey oleh tim audit.
Beberapa teknik pengumpulan data yang dapat digunakan saat survey awal karakter
industri meliputi angket,kuisioner,wawancara,observasi dan studi dokumentasi.

b. Pertemuan dengan organisasi yang akan diaudit


Survei tim audit terhadap organisasi akan di audiit didahului dengan adanya
pertemuan antara kedua dan anggota tim audit dengan pihak organisasi teraudit.

c. Pelaksanaan survei

Pada tahapan pelaksanaan survey pendahuluan audit tim audit berusaha


mengumpulkan semua informasi yang diperlukan oleh tim audit. Kegiatan yang
dilakukan pada tahapan survei ini meliputi : mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan survei, interpretasi dan telaah data, identifikasi potensi kelemahan, den
membuat kesimpulan. Setelah semua dilakukan melangkah terakhir adalah membuat
kesimpulan hasil survey pendahuluan. Dari kesimpulan ini tim audit diharapkan sudah
memiliki kerangka wayang kuat untuk melanjutkan proses audit berikutnya.

D. Teknik Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor


Publik

1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggunakan pertanyaan secara lisan kepada objek audit. Wawancara dada dua macam
yaitu :

a. Wawancara tata muka

Wawancara tata muka adalah komunikasi langsung dimana auditor ada dalam situasi
tertentu bertatap muka dan melakukan proses tanya jawab secara langsung dengan
responden atau pihak terkait pada organisasi yang di audit.

b. Wawancara melalui telepon

11
Wawancara melalui telepon merupakan metode pengumpulan data di mana
pertanyaan auditor dan jawaban responden disampaikan melalui telepon.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan pengumpulan data primer dimana pertanyaan auditor dan jawaban
responden disampaikan melalui tulisan. Kuesioner dapat didistribusikan kepada
responden dengan pos,faximile, atau surat elektronik.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam survei awal karakter
industri/bidang/organisasi yang akan diaudit seorang audit perlu mengerti teori survei
awal karakter sektor publik sebagai hal dasar yang perlu dipahami seorang audit.
Selanjutnya dalam sistem pelaksanaan survei awal karakter sektor publik, yakni untuk
memahami aktivitas klien dan memperoleh informasi dari klien agar proses pelaksaan
survei berjalan sesuai yang diharapkan. Seorang audit juga perlu memahami siklus
pelaksanaan survei awal karakter audit mulai dari persiapan, pertemuan dengan klien,
hingga pelaksanaan survei. Dalam survei awal karakter sektor publik ini juga perlu
memperhatikan teknik pelaksanaannya agar proses survei bisa berjalan dan menghasilkan
hasil yang sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2018. Audit Sektor Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai