Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi,
nepotisme, inefisiensi daan sumber pemborosan Negara. Keluhan “birokrat tidak ampu
berbisnis” ditujukan untuk mengkritik buruknya kinerja perusahaan-perusahaan sektor publik.
Pemerintah sebagai salah satu organisasi sektor publik pun tidak luput dari tudingan ini.
Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan rodaa pemerintahan
yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan
oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya
pemerintahan yang bersih.
Pemerintahan yang bersih ditandai dengan tiga pilar utama yng merupakan elemen dasar
yang saling berkaitan. Ketiga elemen dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan
akuntanbilitas. Suatu pemerintahan yang baik harus membuka pintu yang seluas-luasnya agar
semua pihak yang terkait dalam pemerintahan tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi
secara aktif. Jalannya peemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaan
pemerintahan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Dalam bahasa akuntansi,
(kemampuan memberikan pertanggungjawaban) merupakan dasar dari pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan pemerintah tersebut memegang peran yang penting agar dapat memenuhi
tugas pemerintahan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana teori survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi yang akan diaudit?
2. Bagaimana sistem pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik?
3. Bagaimana siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi sektor
publik ?
4. Bagaimana teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik?
C. TujuanMasalah
1. Untuk mengetahui teori survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi yang akan
diaudit.
2. Untuk mengetahui sistem pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
3. Untuk mengetahui siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
4. Untuk mengetahui teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemahaman atas bisnis dan industri atau jika di dalam organisasi sektor publik
adalah kegiatan operasional organisasi tersebut akan membantu seorang auditor
memahami masalah- masalah sistem informasi yang penting bagi seorang klien.
Tujuan survei awal adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran umum
auditan. Perolehan informasi dan gambaran umum auditan akan memberikan manfaat
berupa pemahaman yang lebih mendalam mengenai dasar hukum/peraturan yang berlaku,
tujuan organisasi, kegiatan operasionaal, metode, prosedur dan kebijakan yang berlaku;
masalah- maslah keuangan dan informasi dilapangan yang lain; dan masalah-masalah
yang belum terpecahkan. Kegiatan yang dilakukan dalam survei awal ini adalah
memperoleh, menelaah, dan mendokumentasikan informasi dasar auditan melalui
berbagai teknik pelaksanaan.
Dari survei awal ini auditor akan berupaya untuk memperoleh informasi yang
akurat tentang lingkungan organisasi yang akan diaudit, terutama berkaitan dengn
struktur dan operasi organisasi, lingkungan manajemen organisasi, serta kebijakan
standar dan prosedur kerja. Informasi mengenaai ketiga hal tersebut dapat membantu
auditor dalam menentukan langkah perencanaan audit berikutnya, yaitu:
Agar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, suatu definisi atas
objek audit sektor publik, diperlukan. Auditor sektor publik sangat berkepentingan
dengan aktivitas entitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan perhatian
utama auditor sektor publik selama pelaksanaan pekerjaan audit.
Kertas kerja survei awal digunakan sebagai alat bantu bagi auditor saat
melakukan persiapan survei awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan, dan
menyiapkan pengelolaan data atau informasi yang telah terkumpul. Kertas kerja survei
awal memuat informasi tentang rencana kerja auditor, seperti berikut:
a. Nama staf,
b. Waktu pemeriksaan,
c. Jenis jasa yang diberikan
d. Bantuan yang dapat diberikan klien,
e. Jadwal klien, dan
f. Bagian penutup.
g. RegulasiyangTerkait
Regulasi yang berkaitan dengan survei awal karakter industri saat pelaksanaan
audit adalah regulasi tentang tim audit dan kebijakan audit. Regulasi tentang tim audit
akan memperjelas nama-nama yang akan melakukan survei awal/pemeriksaan awal
terhadap entitas. Sedangkan regulasi tentang kebijakan audit akan berkaitan dengaan
lingkup survei awal yang akan dilakukan berdasarkan kebijakan audit tersebut.
Dokumen pelapran dan perencanaan dari organisasi yang akan diaudit dapat
memberikan banyak informasi dan gambaran bagi tim audit tentang organisasi yang akan
diaudit. Dokumen yang perlu dikumpulkan agar tim audit dapat memperoleh informasi
dan gambaran yang lengkap mengenain kondisi organisasi yang akan diaudit, antara lain:
a) Laporan keuangan dan kinerja tahun yang akan diaudit dan tahun sebelumnya.
b) Laporan audit tahun lalu.
c) Kertas kerja audit tahun lalu.
d) Dokumen sistem akuntansi daan kebijakan akuntansinya.
e) Dokumen sumber daya yang tersedia bagi organisasi sektor publik.
f) Dokumen perencanaan organisasi untuk tahun sebelum, saat dan setelah audit
dilakukan.
g) Dokumen publikasi lain yang dikeluarkan organisasi seperti buku teks dan majalah
organisasi yang bersangkutan.
Laporan industri atau bidang organisasi yang akan diaudit merupakan salah satu
sumber informasi penting bagi tim auditor dalam rangka memperoleh gambaran dan
pemahaman yang utuh mengenai kondisi organisasi yang sesungguhnya.
a. Struktur Piramida
b. Struktur Corong
Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menetukan hal-
hal yang umum, dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
B. SISTEM PELAKSANAAN SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Dengan kata lain, survei pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai
tujuan, proses, resiko, dan pengendalian dari bagian/fungsi yang akan diaudit. Dalam
penyelidikannya, survei pndahuluan meliputi langkah/kegiatan pokok, yaitu:
4). Observasi,
Siklus Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industry/ Bidang/ Organisasi Sektor Publik
Survei tim audit terhadap organisasi yang akan diaudit didahului dengaan adanya
pertemuan antara ketua dan anggota tim audit dengan pihak organisasi teraudit.
3. Pelaksanaan Survei
1. Wawancara
Adalah komunikasi langsung dimana auditor ada dalam situasi bertatap muka dan
melakukan proses tanya jawab secara langsung dengan respoden/pihak terkait pada
organisasi diaudit.
2. Kuesioner
PENUTUP
A. KESIMPULAN
entitas yang diperiksa dan melakukan komunikasi dengan entitas yang diperiksa. Dengan
pemahaman dan pengetahuan yang cukup akan karakter industri/ bidang/ organisasi, maka
dengaan sendirinya auditor dapat dengan mudah memahami peristiwa-peristiwa, transaksi-
transaki, dan praaktik-praktik yang dapat berpengaruh secara signifikan pada laporan keuangan
organisasi sektor publik.
Tujuan survei awal adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran umum auditan.
Agar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, suatu definisi atas objek audit
sektor publik, diperlukan. Auditor sektor publik sangat berkepentingan dengan aktivitas entitas
yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan perhatian utama auditor sektor publik
selama pelaksanaan pekerjaan audit.Kertas kerja survei awal digunakan sebagai alat bantu bagi
auditor saat melakukan persiapan survei awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan, dan
menyiapkan pengelolaan data atau informasi yang telah terkumpul.
Survei pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses,
resiko,dan pengendalian dari bagian/fungsi yang akan diaudit. Dalam penyelidikannya, survei
pndahuluan meliputi langkah/kegiatan pokok, yaitu:
1. Penyelidikan awal,
2. Pertemuan terbuka dengan manajemen klien,
3. Penelaahan atas dokumen yang ada pada klien,
4. Observasi,
5. Penyiapan bagan arus,
6. Review Analitis, dan
7. . Pembuata laporan/risalah survei.
Siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi sektor publik terdiri
atas tiga yaitu: Persiapan Instrumen Survei, Pertemuan Dengan Organisasi Yang Akan Diaudit,
dan Pelaksanaan Survei.Teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik terdiri atas dua yaitu wawancara dan kuesioner.
B. SARAN
Penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pembaca yang telah membaca
makalah kami yang berjudul “SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/
ORGANISASI YANG AKAN DIAUDIT”. Kami menyadari bahwa makalah kami sangat
banyak kekurangan, sehingga kami menyarankan kepada para pembaca agar kiranya dalam
pembuatan makalah selanjutnya harus lebih baik lagi. Kepada pembaca, penyusun berharap
makalah ini dapat menjadi tambahan referensi demi kelengkapan ilmu dan wacana baru bidang
Audit Sektor Publik khususnya dibagian Survei Awal Karakter Industri/ Bidang/ Organisasi yang
Akan Diaudit.
DAFTAR PUSTAKA