Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AUDIT KEUANGAN NEGARA

SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI YANG


AKAN DIAUDIT

Dosen Pengampu:

Agustiawan, S.E., M.Sc., Ak

Disusun Oleh:

Nina Angreyani (190301266)

Windi Andriani (190301261)

Sepriana Ritonga (190301123)

Yolanda Aryan Febri (190301184)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. RumusanMasalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Teori Survei Awal Karakter Industry/Bidang/Organisasi Sektor Publik

2. Karakter industri/bidang/organisasi sektor public

3. Tujuan survei awal

4. Objek survei awal

5. Kertas kerja survei awal

6. Sistem Pelaksanaan Survei Awal Karakter Indsutri/Bidang/Organisasi Sektor Publik..

7. Siklus Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Sektor Publik

8. Teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/bidang/organisasi sektor Public


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi,
nepotisme, inefisiensi daan sumber pemborosan Negara. Keluhan “birokrat tidak ampu
berbisnis” ditujukan untuk mengkritik buruknya kinerja perusahaan-perusahaan sektor publik.
Pemerintah sebagai salah satu organisasi sektor publik pun tidak luput dari tudingan ini.
Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan rodaa pemerintahan
yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan
oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya
pemerintahan yang bersih.

Pemerintahan yang bersih ditandai dengan tiga pilar utama yng merupakan elemen dasar
yang saling berkaitan. Ketiga elemen dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan
akuntanbilitas. Suatu pemerintahan yang baik harus membuka pintu yang seluas-luasnya agar
semua pihak yang terkait dalam pemerintahan tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi
secara aktif. Jalannya peemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaan
pemerintahan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Dalam bahasa akuntansi,
(kemampuan memberikan pertanggungjawaban) merupakan dasar dari pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan pemerintah tersebut memegang peran yang penting agar dapat memenuhi
tugas pemerintahan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana teori survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi yang akan diaudit?
2. Bagaimana sistem pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik?
3. Bagaimana siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi sektor
publik ?
4. Bagaimana teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik?

C. TujuanMasalah
1. Untuk mengetahui teori survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi yang akan
diaudit.
2. Untuk mengetahui sistem pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
3. Untuk mengetahui siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
4. Untuk mengetahui teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/
organisasi sektor publik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/BIDANG/ ORGANISASI SEKTOR


PUBLIK

1. Karakter Industri/ Bidang/ Organisasi Sektor Publik

Standar Pemeriksaan masyarakat pemeriksa untuk memperoleh pemahaman


mengenai entitas yang diperiksa dan melakukan komunikasi dengan entitas yang
diperiksa. Standar Pemeriksaan member kesempatan untuk memperluas pihak yang akan
diajak berkomunikasi tentang hal yang berkaitan dengan informasi tertentu selama
perencanaan pemeriksaan, termaasuk kemungkinan adanya pembatasan dalam pelaporan,
untuk mengurangi resiko salah interprestasi atas laporan hasil pemeriksaan. Oleh karena
itu, pemeriksa diharapkan mampu menggunakan pertimbangan professionalnya untuk
menentukan bentuk, isi, dan intensitas komunikasi.

Pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang karakter industri/ bidang/


organisasi sektor publik harus di miliki oleh auditor. Dengan pemahaman dan
pengetahuan yang cukup akan karakter industri/ bidang/ organisasi, maka dengaan
sendirinya auditor dapat dengan mudah memahami peristiwa-peristiwa, transaksi-
transaki, dan praaktik-praktik yang dapat berpengaruh secara signifikan pada laporan
keuangan organisasi sektor publik.

Berikut disampaikan beberapa contoh bagaimana pemahaman atas bisnis dan


aktivitas operasional untuk memastikan mutu yang tinggi atas jasa yang diberikan kepada
klien.

a. Mengembangkan Harapan atas Laporan keuangan


Mengembangkan harapan atas laporan keuangan (developing expectations
offinancial statements) melibatkan pengguna pengetahuan tentang kinerja bisnis
untuk mengembangkan harapan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan. Kesadaran terhadap kecenderungan dan faktor-faktor persaingan
membantu auditor dalam mengembangkan harapan atas laporan keuangan dan untuk
mengevaluasi risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan.

b. Pengaruh Industri terhadap Sistem Informal.

Pemahaman atas bisnis dan industri atau jika di dalam organisasi sektor publik
adalah kegiatan operasional organisasi tersebut akan membantu seorang auditor
memahami masalah- masalah sistem informasi yang penting bagi seorang klien.

c. Mengevaluasi Kelayakan Estimasi Akuntansi

Banyak elemen dalam laporan keuangan mencakup estimasi akuntansi yang


berkaitan dengan kinerja bisnis atau aktivitas utama organisasi sektor publik.
Pengetahuan tentang bisnis dan industri atau aktivitas utama dari organisasi sektor
publik akan membantu auditor dalam mengevaluasi kelayakan estimasi akuntansi
serta representasi manajemen.

d. Dasar untuk Jasa Bernilai Tambah

Beberapa anggota tim audit biasanya memiliki pengalaman dan pengetahuan


signifikan dalam melaksanakan audit di organisasi sektor publik serta memahami
sumber daya dan proses inti yang diperlukan agar organisasi dapat berperan dengan
baik. Pemahaman ini sangat membantu dalam menilai kelayakan laporan keuanngan.
Selain itu pengetahuan ini juga membuat auditor mampu memberikan bantuan yang
bernilai bagi manajemen dan dewan direksi misalnya dalam menentukan pantauan
ukuran kinerja dan dukungan sistem informasi terhadap manajemen.

2. Tujuan Survei Awal

Tujuan survei awal adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran umum
auditan. Perolehan informasi dan gambaran umum auditan akan memberikan manfaat
berupa pemahaman yang lebih mendalam mengenai dasar hukum/peraturan yang berlaku,
tujuan organisasi, kegiatan operasionaal, metode, prosedur dan kebijakan yang berlaku;
masalah- maslah keuangan dan informasi dilapangan yang lain; dan masalah-masalah
yang belum terpecahkan. Kegiatan yang dilakukan dalam survei awal ini adalah
memperoleh, menelaah, dan mendokumentasikan informasi dasar auditan melalui
berbagai teknik pelaksanaan.

Dari survei awal ini auditor akan berupaya untuk memperoleh informasi yang
akurat tentang lingkungan organisasi yang akan diaudit, terutama berkaitan dengn
struktur dan operasi organisasi, lingkungan manajemen organisasi, serta kebijakan
standar dan prosedur kerja. Informasi mengenaai ketiga hal tersebut dapat membantu
auditor dalam menentukan langkah perencanaan audit berikutnya, yaitu:

a) Menentukan tujuan audit dan rencana audit secara adil.


b) Memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk hal-hal yang bersifat material.
c) Mendesain langkah-langkah audit secara efisien dan menghindari kesalahan.

3. Objek Survei Awal

Agar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, suatu definisi atas
objek audit sektor publik, diperlukan. Auditor sektor publik sangat berkepentingan
dengan aktivitas entitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan perhatian
utama auditor sektor publik selama pelaksanaan pekerjaan audit.

Objek audit lainnya adalah pengorganisasian entitas. Pengorganisasian disini


meliputi dua aspek, yaitu bagaimana hubungan eksternal dan hubungan internal yang ada
dalam organisasi. Dalam aspek hubungan ekstrnal, auditor harus familiar dengan klien-
klien organisasi. Lebih dari itu, auditor harus meengetahui perbedaan dan persamaan
antara entitas yang menjadi kliennya dengan entitas-entitas lainnya. Dalam aspek
hubungan internal suatu organisasi, atau dapat juga disebut sebagai struktur organisasi,
jug menjadi perhatian utama auditor. Struktur organisasi adalah divisi kerja dalam
organisasi dan orang-orang yang melakukan pekerjaan dalam devisi kerja tersebut.
Kelemahaan di dalam struktur organisasi internal dapat menyebabkan terjadinya
perekaman akuntansi yang tidak tepat, menyesatkan, dan mungkin menimbulkan
kecurangan.
4. Kertas Kerja SurveiAwal

Kertas kerja survei awal digunakan sebagai alat bantu bagi auditor saat
melakukan persiapan survei awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan, dan
menyiapkan pengelolaan data atau informasi yang telah terkumpul. Kertas kerja survei
awal memuat informasi tentang rencana kerja auditor, seperti berikut:

a. Nama staf,
b. Waktu pemeriksaan,
c. Jenis jasa yang diberikan
d. Bantuan yang dapat diberikan klien,
e. Jadwal klien, dan
f. Bagian penutup.
g. RegulasiyangTerkait

Regulasi yang berkaitan dengan survei awal karakter industri saat pelaksanaan
audit adalah regulasi tentang tim audit dan kebijakan audit. Regulasi tentang tim audit
akan memperjelas nama-nama yang akan melakukan survei awal/pemeriksaan awal
terhadap entitas. Sedangkan regulasi tentang kebijakan audit akan berkaitan dengaan
lingkup survei awal yang akan dilakukan berdasarkan kebijakan audit tersebut.

h. Dokumen Pelaporan dan Perencanaan dari Organisasi yang akan diaudit

Dokumen pelapran dan perencanaan dari organisasi yang akan diaudit dapat
memberikan banyak informasi dan gambaran bagi tim audit tentang organisasi yang akan
diaudit. Dokumen yang perlu dikumpulkan agar tim audit dapat memperoleh informasi
dan gambaran yang lengkap mengenain kondisi organisasi yang akan diaudit, antara lain:
a) Laporan keuangan dan kinerja tahun yang akan diaudit dan tahun sebelumnya.
b) Laporan audit tahun lalu.
c) Kertas kerja audit tahun lalu.
d) Dokumen sistem akuntansi daan kebijakan akuntansinya.
e) Dokumen sumber daya yang tersedia bagi organisasi sektor publik.
f) Dokumen perencanaan organisasi untuk tahun sebelum, saat dan setelah audit
dilakukan.
g) Dokumen publikasi lain yang dikeluarkan organisasi seperti buku teks dan majalah
organisasi yang bersangkutan.

i. Laporan Industri atau Bidang Organisasi yang akan Diaudit

Laporan industri atau bidang organisasi yang akan diaudit merupakan salah satu
sumber informasi penting bagi tim auditor dalam rangka memperoleh gambaran dan
pemahaman yang utuh mengenai kondisi organisasi yang sesungguhnya.

j. Kompilasi Analisi dan Interprestasi Regulasi, Dokumen dan Laporan

Regulasi, dokumen-dokumen organisasi, hasil pengamatan dan laporaan-laporan


organisasi yang telah dikumpulkan oleh tim audit kemudian akan dilakukan interprestasi
dan analisis. Proses interprestasi dan analisis akan menentukan adanya ketidaksesuaian
yang akan dilaporkan atau ditindak lanjuti.

k. Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar pertanyaan wawancara terdiri atas:

 Pertanyaan Terbuka (open-ended) menggambarkan pilihan bagi orang yang

diwawancarai untuk menanggapi. Mereka terbuka dan menjawab. Jawaban dapat

berupa dua kata atau dua paragraph.


 Pertanyaan Tertutup (close-ended) membatasi jawaban orang yang akan

diwawancarai. Pertanyaan tertutup seperti dalam soal-soal pilihan ganda dalam


jutaan. Respoden diberi sutau pertanyaan dengan lima jawaban, namun tidak
punya kesempatan menulis tanggapan respoden sendiri.

1. Beberapa Struktur dalam Wawancara

a. Struktur Piramida

Dengan menggunakan bentuk ini, pihaak yang bertanya mulai menanyakan


pertanyaan-pertanyaan mendetail, biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian
penanya memperluas topik dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan terbuka dan
membuka jawaban-jawaban yang lebih umum.

b. Struktur Corong

Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan


terbuka, lalu membatasi jawaban dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih
mendetail dan tertutup

c. Struktur Berbentuk Wajik

Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menetukan hal-
hal yang umum, dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
B. SISTEM PELAKSANAAN SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Survei pendahuluan merupakan kegitan untuk mendapatkan informasi (tanpa melakukan


verifikasi secara rinci) mengenai bagian/fungsi yang akan diaudit dengan tujuan untuk:

1. Lebih memahami aktivitas klien.

2. Mengidentifikasi area/bidang yang memerlukan penekanan khusus dalam audit.

3. Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melaksanakan pekerjaan lapangan.

4. Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih lanjut.

Dengan kata lain, survei pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai
tujuan, proses, resiko, dan pengendalian dari bagian/fungsi yang akan diaudit. Dalam
penyelidikannya, survei pndahuluan meliputi langkah/kegiatan pokok, yaitu:

1). Penyelidikan awal,

2). Pertemuan terbuka dengan manajemen klien,

3). Penelaahan atas dokumen yang ada pada klien,

4). Observasi,

5). Penyiapan bagan arus,

6). Review Analitis, dan

7). Pembuata laporan/risalah survei.


C. SIKLUS PELAKSANAAN SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Siklus Pelaksanaan Survei Awal Karakter Industry/ Bidang/ Organisasi Sektor Publik

Persiapan Instrument Survei

Pelaksanaan survei Pertemuan dengan organisasi


yang akan diaudit

1. Persiapan Instrumen Survei

Pada tahap persiapan instrumen survei, tim audit mempersiapkan berbagai


perlengkapan dan peralatan, jenis informasi yang ingin diperoleh dari kegiatan survei,
teknik survei dan personil yang bertugas melakukan survei.

2. Pertemuan Dengan Organisasi Yang Akan Diaudit

Survei tim audit terhadap organisasi yang akan diaudit didahului dengaan adanya
pertemuan antara ketua dan anggota tim audit dengan pihak organisasi teraudit.

3. Pelaksanaan Survei

Pada tahapan pelaksanaan survei pendahuluan audit, tim audit berusaha


mengumpulkan semua informasi yang diperlukan oleh tim audit. Kegiatan yang
dilakukan pada tahapan survei ini, meliputi: mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan survei, interprestasi dan telaah data, indentifikasi potensi kelemahan, dan
membuat kesimpulan.

D. TEKNIK PELAKSANAAN SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/


ORGANISASI SEKTO PUBLIK

1. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan


pertanyaan secara lisan kepada objek audit. Hasil wawancara dicatat oleh auditor sebagai
data audit. Wawancara ada dua macam:

a. Wawancara Tatap Muka

Adalah komunikasi langsung dimana auditor ada dalam situasi bertatap muka dan
melakukan proses tanya jawab secara langsung dengan respoden/pihak terkait pada
organisasi diaudit.

b. Wawancara melalui Telepon

Merupakan metode pengumpulan data dimana pertanyaan auditor dan jawaban


responden disampaikan melalui telepon.

2. Kuesioner

Merupakan pengumpulan data primer dimana pertanyaan auditor dan jawaban


yang responden disampaikan melalui tulisan. Teknik ini memberikan tanggug jawab
kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. Kuesioner dapat
didistribusikan kepada responden dengan diantar langsung, dikirim melalui pos, faksimil,
atau surat elektrronik.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Standar Pemeriksaan masyarakat pemeriksa untuk memperoleh pemahaman mengenai

entitas yang diperiksa dan melakukan komunikasi dengan entitas yang diperiksa. Dengan
pemahaman dan pengetahuan yang cukup akan karakter industri/ bidang/ organisasi, maka
dengaan sendirinya auditor dapat dengan mudah memahami peristiwa-peristiwa, transaksi-
transaki, dan praaktik-praktik yang dapat berpengaruh secara signifikan pada laporan keuangan
organisasi sektor publik.

Tujuan survei awal adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran umum auditan.
Agar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, suatu definisi atas objek audit
sektor publik, diperlukan. Auditor sektor publik sangat berkepentingan dengan aktivitas entitas
yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan perhatian utama auditor sektor publik
selama pelaksanaan pekerjaan audit.Kertas kerja survei awal digunakan sebagai alat bantu bagi
auditor saat melakukan persiapan survei awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan, dan
menyiapkan pengelolaan data atau informasi yang telah terkumpul.

Survei pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses,
resiko,dan pengendalian dari bagian/fungsi yang akan diaudit. Dalam penyelidikannya, survei
pndahuluan meliputi langkah/kegiatan pokok, yaitu:

1. Penyelidikan awal,
2. Pertemuan terbuka dengan manajemen klien,
3. Penelaahan atas dokumen yang ada pada klien,
4. Observasi,
5. Penyiapan bagan arus,
6. Review Analitis, dan
7. . Pembuata laporan/risalah survei.

Siklus pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi sektor publik terdiri

atas tiga yaitu: Persiapan Instrumen Survei, Pertemuan Dengan Organisasi Yang Akan Diaudit,
dan Pelaksanaan Survei.Teknik pelaksanaan survei awal karakter industri/ bidang/ organisasi
sektor publik terdiri atas dua yaitu wawancara dan kuesioner.

B. SARAN

Penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pembaca yang telah membaca
makalah kami yang berjudul “SURVEI AWAL KARAKTER INDUSTRI/ BIDANG/
ORGANISASI YANG AKAN DIAUDIT”. Kami menyadari bahwa makalah kami sangat
banyak kekurangan, sehingga kami menyarankan kepada para pembaca agar kiranya dalam
pembuatan makalah selanjutnya harus lebih baik lagi. Kepada pembaca, penyusun berharap
makalah ini dapat menjadi tambahan referensi demi kelengkapan ilmu dan wacana baru bidang
Audit Sektor Publik khususnya dibagian Survei Awal Karakter Industri/ Bidang/ Organisasi yang
Akan Diaudit.
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Bastian Indra, Ph.D.,M.B.A.,CA,CMA,Mediator. 2014. Audit Sektor Publik


Pemeriksa Pertanggungjawaban Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai