Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AUDIT SEKTOR PUBLIK


Mata Kuliah : Audit 1
Dosen Pengampu : Tenripada, SE., M.Sc., Ak

===

Disusun oleh :
1. Al-Fayrizzi C30122118
2. Mohammad Roziq Fauzan C30122131
3. Suci Deliya Natasya C30122200
4. Arneks Fadi Thomesa C30122214
5. Nurul Adinda Pratiwi C30122217
6. Farhan Adam C30122230
7. Moh.Djabal Nur W. C30122231
8. Aras C30122236
9. Mihrajul Qarimah C30122239
10. Nurfadilah M.Nur C30122246

EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Audit
Sektor Publik”. Audit sektor publik adalah salah satu topik yang sangat penting dan
menarik untuk dibahas dalam bidang akuntansi dan auditing. Audit sektor publik adalah
proses dan prosedur yang sangat penting dalam memvalidasi laporan keuangan dari
sektor pemerintah dan lembaga yang di bawah struktural kenegaraan. Audit sektor publik
bertujuan untuk memberikan opini atau pendapat yang independen, objektif, dan
profesional tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan sektor publik,
memberikan rekomendasi atau saran perbaikan yang konstruktif bagi entitas sektor publik
yang diperiksa, terkait dengan aspek keuangan, kepatuhan, dan kinerja, serta memberikan
informasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan sektor publik, seperti
pemerintah, parlemen, masyarakat, media, dan donor.
Makalah ini akan membahas tentang beberapa materi terkait dengan audit sektor
publik, yaitun Pengertian audit sektor publik, Tujuan audit sektor publik, Perbedaan
antara audit sektor publik dan swasta, dan Objek audit sektor publik,
Makalah ini disusun dengan menggunakan beberapa sumber yang cocok dan
relevan dari hasil pencarian web yang dilakukan oleh asisten virtual Bing. Sumber-
sumber tersebut akan dicantumkan di bagian daftar pustaka makalah ini. Makalah ini
diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang audit sektor publik,
serta dapat bermanfaat bagi pembaca yang tertarik dengan topik ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Tenripada, SE., M.Sc., Ak. selaku
dosen AUDIT 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni, Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses
penyusunan makalh ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 28 November 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................6
2.1 Pengertian Audit Sektor Publik..................................................................................................6
2.2 Akuntansi Dan Audit Sektor Publik...........................................................................................7
2.3 Tujuan Audit Sektor Publik........................................................................................................9
2.4 Objek Audit Sektor Publik.........................................................................................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Audit sektor publik adalah salah satu topik yang sangat penting dan
menarik untuk dibahas dalam bidang akuntansi dan auditing. Audit sektor publik
adalah proses dan prosedur yang sangat penting dalam memvalidasi laporan
keuangan dari sektor pemerintah dan lembaga yang di bawah struktural
kenegaraan. Audit sektor publik bertujuan untuk memberikan opini atau pendapat
yang independen, objektif, dan profesional tentang kewajaran dan kebenaran
laporan keuangan sektor publik, memberikan rekomendasi atau saran perbaikan
yang konstruktif bagi entitas sektor publik yang diperiksa, terkait dengan aspek
keuangan, kepatuhan, dan kinerja, serta memberikan informasi yang bermanfaat
bagi para pemangku kepentingan sektor publik, seperti pemerintah, parlemen,
masyarakat, media, dan donor.

Audit sektor publik memiliki peran yang sangat strategis dalam


meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara, serta mencegah dan mendeteksi praktik-praktik korupsi dan
penyalahgunaan wewenang. Audit sektor publik juga memiliki dampak yang
signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan negara. Oleh karena itu, audit
sektor publik harus dilakukan dengan standar yang tinggi, sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum, peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta kode etik profesi auditor.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Audit Sektor Publik ?


2. Apa Peran Akuntansi Dan Auditing Sektor Publik?
3. Apa Tujuan Audit Sektor Publik?
4. Apa Saja Yang Menjadi Objek Sektor Publik?

4
1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Audit Sektor Publik


2. Mengetahui Peran Akuntansi Dan Auditing Sektor Publik
3. Mengetahui Tujuan Audit Sektor Publik
4. Mengetahui Objek Sektor Publik

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK

Audit sektor publik adalah proses dan prosedur yang sangat penting dalam
memvalidasi laporan keuangan dari sektor pemerintah dan lembaga yang di bawah
struktural kenegaraan. Audit sektor publik dilakukan oleh lembaga audit yang terafiliasi
oleh pemerintah, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan beberapa kantor akuntan
publik yang bekerja sama dengan pemerintah. Audit sektor publik memiliki standar
pemeriksaan keuangan negara (SPKN) yang dibuat oleh BPK dan berdasarkan pada
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit sektor publik bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara, serta mencegah dan mendeteksi praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan
wewenang.
Menurut Nurhayati (2015), audit sektor publik adalah suatu kegiatan untuk
mendapatkan bukti secara real terkait penjelasan tentang kejadian ekonomi, dengan
tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian terhadap pernyataan dan kriteria yang telah
ditetapkan sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan oleh publik dalam pengambilan
keputusan.
Menurut Indra Bastian (2007), audit sektor publik adalah jasa penyelidikan bagi
masyarakat atau lembaga masyarakat dan politisi yang sudah didanai. Dalam konteks ini,
dana yang digunakan oleh pihak tersebut merupakan retribusi pajak yang ditarik
pemerintah dari masyarakat.
Menurut Badjuri (2004), ada tiga jenis audit dalam audit sektor publik, yaitu
audit keuangan, audit kepatuhan, dan audit kinerja. Audit keuangan adalah audit yang
memastikan bahwa sistem akuntansi dan manajemen keuangan beroperasi secara efisien
dan akurat dan bahwa konteks transaksi keuangan dicatat dengan benar. Audit kepatuhan
adalah audit yang memeriksa dan memverifikasi bahwa faktur disetujui dan memenuhi
persyaratan hukum. Audit kinerja adalah pemantauan kinerja terhadap tujuan dan
prosedur merupakan perpanjangan dari audit.

6
2.2 AKUNTANSI DAN AUDITING SEKTOR PUBLIK
Akuntansi sektor publik merupakan sistem akuntansi yang diterapkan oleh
entitas pemerintah serta organisasi non-profit. Sistem ini mencakup pengelolaan
keuangan, pencatatan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan. Akuntansi
sektor publik memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Menyediakan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu bagi para
pemangku kepentingan sektor publik, seperti pemerintah, masyarakat,
media, dan donor.

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dan tanggung


jawab keuangan negara, serta mencegah dan mendeteksi praktik-praktik
korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

3. Membantu perencanaan, penganggaran, pengendalian, dan evaluasi kinerja


sektor publik, serta mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien.

4. Memenuhi standar akuntansi yang berlaku umum, baik nasional maupun


internasional, serta mengikuti prinsip-prinsip akuntansi sektor publik,
seperti kesinambungan, konsistensi, kelengkapan, dan kewajaran.

Akuntansi sektor publik memiliki beberapa jenis, antara lain:

1. Akuntansi anggaran, yaitu akuntansi yang mencatat dan melaporkan


seluruh proses penganggaran sektor publik, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.

2. Akuntansi komitmen, yaitu akuntansi yang mencatat dan melaporkan


seluruh kewajiban sektor publik yang timbul dari perjanjian atau kontrak
dengan pihak ketiga, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang.

3. Akuntansi dana, yaitu akuntansi yang mencatat dan melaporkan seluruh


sumber dan penggunaan dana sektor publik, baik yang berasal dari
pendapatan, pinjaman, hibah, maupun sumbangan.

7
4. Akuntansi akrual, yaitu akuntansi yang mencatat dan melaporkan seluruh
transaksi sektor publik berdasarkan saat terjadinya, tanpa memperhatikan
arus kas.

Auditing sektor publik adalah proses dan prosedur yang sangat penting
dalam memvalidasi laporan keuangan dari sektor pemerintah dan lembaga yang di
bawah struktural kenegaraan. Auditing sektor publik dilakukan oleh lembaga
audit yang terafiliasi oleh pemerintah, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
dan beberapa kantor akuntan publik yang bekerja sama dengan pemerintah.
Auditing sektor publik memiliki standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN)
yang dibuat oleh BPK dan berdasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Auditing sektor publik bertujuan untuk:

1. Memberikan opini atau pendapat yang independen, objektif, dan


profesional tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan sektor
publik.

2. Memberikan rekomendasi atau saran perbaikan yang konstruktif bagi


entitas sektor publik yang diperiksa, terkait dengan aspek keuangan,
kepatuhan, dan kinerja.

3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan


sektor publik, seperti pemerintah, parlemen, masyarakat, media, dan
donor.

Auditing sektor publik memiliki beberapa jenis, antara lain:

1. Audit keuangan, yaitu audit yang memastikan bahwa sistem akuntansi dan
manajemen keuangan beroperasi secara efisien dan akurat dan bahwa
konteks transaksi keuangan dicatat dengan benar.

2. Audit kepatuhan, yaitu audit yang memeriksa dan memverifikasi bahwa


faktur disetujui dan memenuhi persyaratan hukum.

3. Audit kinerja, yaitu audit yang memantau kinerja terhadap tujuan dan
prosedur merupakan perpanjangan dari audit.

8
2.3 TUJUAN AUDIT SEKTOR PUBLIK

Menurut Nurhayati (2015), audit sektor publik memiliki Tujuan untuk


menetapkan tingkat kesesuaian terhadap pernyataan dan kriteria yang telah
ditetapkan sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan oleh publik dalam
pengambilan keputusan.

Menurut Indra Bastian (2007), audit sektor publik memiliki Tujuan untuk
memberikan opini atau pendapat yang independen, objektif, dan profesional
tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan sektor publik.

Menurut Badjuri (2004), ada tiga jenis audit dalam audit sektor publik,
yaitu audit keuangan, audit kepatuhan, dan audit kinerja. Tujuan audit keuangan
adalah untuk mengomentari keteraturan akun tahunan. Tujuan audit kepatuhan
adalah untuk memeriksa dan memverifikasi bahwa faktur disetujui dan memenuhi
persyaratan hukum. Tujuan audit kinerja adalah untuk menarik kesimpulan
tentang aspek-aspek tertentu dari kinerja ekonomi, efisiensi dan/atau keuangan
suatu negara dan membuat rekomendasi tentang cara meningkatkan aspek-aspek
tersebut.

Audit sektor publik adalah proses dan prosedur yang sangat penting dalam
memvalidasi laporan keuangan dari sektor pemerintah dan lembaga yang di
bawah struktural kenegaraan. Tujuan audit sektor publik adalah untuk:

1. Memberikan opini atau pendapat yang independen, objektif, dan


profesional tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan
sektor publik.

2. Memberikan rekomendasi atau saran perbaikan yang konstruktif


bagi entitas sektor publik yang diperiksa, terkait dengan aspek
keuangan, kepatuhan, dan kinerja.

9
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemangku
kepentingan sektor publik, seperti pemerintah, parlemen,
masyarakat, media, dan donor.

Audit sektor publik juga bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan


transparansi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, serta mencegah
dan mendeteksi praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Audit
sektor publik memiliki dampak yang signifikan bagi pembangunan dan
kesejahteraan negara.

2.4 OBJEK SEKTOR PUBLIK

Objek sektor publik adalah entitas atau organisasi yang menyediakan


layanan atau barang publik kepada masyarakat. Layanan atau barang publik
adalah jenis layanan atau barang yang memiliki karakteristik tanpa persaingan dan
tanpa kekhususan, yaitu tidak dapat dikurangi atau dikecualikan oleh konsumen
lain. Contoh layanan atau barang publik adalah pertahanan, keamanan,
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Objek sektor publik dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:

a. Lembaga pemerintah, yaitu lembaga yang berwenang membuat dan


melaksanakan kebijakan publik, serta mengatur dan mengawasi sektor
publik. Lembaga pemerintah mencakup pemerintah pusat, daerah, dan
desa, serta lembaga-lembaga negara lainnya, seperti parlemen, kehakiman,
dan komisi-komisi independen.

b. Badan usaha milik negara (BUMN), yaitu badan usaha yang dimiliki atau
dikuasai oleh negara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BUMN bergerak di berbagai bidang usaha, seperti perbankan,
pertambangan, energi, telekomunikasi, dan transportasi. BUMN memiliki
tujuan untuk memberikan kontribusi kepada negara, baik dalam bentuk
laba, pajak, maupun pelayanan publik.

10
Objek sektor publik memiliki perbedaan dengan sektor swasta, yaitu
sektor ekonomi yang menyediakan layanan atau barang yang bersifat privat, yaitu
dapat dikurangi atau dikecualikan oleh konsumen lain. Contoh layanan atau
barang privat adalah makanan, pakaian, hiburan, dan perumahan. Sektor swasta
mencakup perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada laba, baik yang dimiliki
oleh individu, kelompok, maupun asing.

Objek sektor publik memerlukan audit sektor publik, yaitu proses dan
prosedur yang sangat penting dalam memvalidasi laporan keuangan dari sektor
pemerintah dan lembaga yang di bawah struktural kenegaraan. Audit sektor
publik bertujuan untuk memberikan opini atau pendapat yang independen,
objektif, dan profesional tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan
sektor publik, memberikan rekomendasi atau saran perbaikan yang konstruktif
bagi entitas sektor publik yang diperiksa, terkait dengan aspek keuangan,
kepatuhan, dan kinerja, serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi para
pemangku kepentingan sektor publik, seperti pemerintah, parlemen, masyarakat,
media, dan donor.

Ada juga yang mengatakan bahwa objek audit sektor publik di bagi
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

1. Laporan keuangan, yaitu laporan yang menyajikan informasi


tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari entitas sektor
publik, baik yang berbentuk pemerintah maupun badan usaha milik
negara. Laporan keuangan sektor publik harus disusun sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum, yaitu Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) atau Standar Akuntansi Keuangan
(SAK). Audit laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini
atau pendapat yang independen, objektif, dan profesional tentang
kewajaran dan kebenaran laporan keuangan sektor publik.

2. Kepatuhan, yaitu tingkat ketaatan entitas sektor publik terhadap


peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang bersifat

11
umum maupun khusus. Peraturan perundang-undangan yang
berlaku mencakup undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri, peraturan daerah, dan lain-lain. Audit kepatuhan
bertujuan untuk memeriksa dan memverifikasi bahwa entitas
sektor publik telah melaksanakan kewajiban dan haknya sesuai
dengan ketentuan hukum.

3. Kinerja, yaitu aspek-aspek yang berkaitan dengan efektivitas,


efisiensi, dan ekonomi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara. Efektivitas adalah sejauh mana tujuan dan sasaran program
atau kegiatan sektor publik tercapai. Efisiensi adalah perbandingan
antara input dan output program atau kegiatan sektor publik.
Ekonomi adalah penggunaan sumber daya sektor publik dengan
cara yang paling produktif. Audit kinerja bertujuan untuk menilai
dan memberikan rekomendasi perbaikan bagi entitas sektor publik
terkait dengan aspek kinerja.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian audit sektor publik, yaitu proses dan prosedur yang sangat
penting dalam memvalidasi laporan keuangan dari sektor pemerintah dan lembaga
yang di bawah struktural kenegaraan. Tujuan audit sektor publik, yaitu untuk
memberikan opini atau pendapat yang independen, objektif, dan profesional
tentang kewajaran dan kebenaran laporan keuangan sektor publik, memberikan
rekomendasi atau saran perbaikan yang konstruktif bagi entitas sektor publik yang
diperiksa, terkait dengan aspek keuangan, kepatuhan, dan kinerja, serta
memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan sektor
publik, seperti pemerintah, parlemen, masyarakat, media, dan donor. Perbedaan
antara audit sektor publik dan swasta, yaitu terletak pada pelaksanaan, objek,
standar, dan kepatuhan audit. Objek audit sektor publik, yaitu laporan keuangan,
kepatuhan, dan kinerja dari entitas sektor publik, baik yang berbentuk pemerintah
maupun badan usaha milik negara. Objek sektor publik, yaitu entitas atau
organisasi yang menyediakan layanan atau barang publik kepada masyarakat,
seperti lembaga pemerintah dan badan usaha milik negara.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, I. (2007). Audit Sektor Publik: Pemeriksaan Pertanggungjawaban


Pemerintahan. Jakarta: Erlangga. [Buku]
Badjuri, A. (2004). Audit Sektor Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. [Buku]
Nurhayati, N. (2015). Audit Sektor Publik. Bandung: Alfabeta. [Buku]
Satuan Pengawasan Internal. (2018). Objek Audit Sektor Publik.
http://edgeservices.bing.com/edgesvc/redirect?url=https%3A%2F
%2Fspi.uin-alauddin.ac.id%2Findex.php
%2F2016%2F10%2F31%2Fobjek-audit-sektor-publik%2F&hash=WD
%2FNmXIuboyz4YQMziYVaz5Ttj55TUgC15O3I9cSZew
%3D&key=psc-underside&usparams=cvid%3A51D%7CBingProd
%7C2DA966011CA6CF72E69644153EE31E6B8574217178C73506A060
0150558ADE86%5Ertone%3ACreative
Tips Sukses. (2020). Audit Sektor Publik: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya.
https://tipssukses.harisenin.com/audit-sektor-publik-adalah
Perpustakaan UT. (2019). Pengertian dan Ruang Lingkup Organisasi Sektor
Publik. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4404-
M1.pdf
Wikipedia. (2021). Sektor publik. https://tipssukses.harisenin.com/audit-sektor-
publik-adalah
https://www.bing.com/search?form=NTPCHB&q=Bing+AI&showconv=1

14

Anda mungkin juga menyukai