Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : TRI KHAIRUL AZIZI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045270602

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476/AUDIT SDM

Kode/Nama UPBJJ : MAKASSAR

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Soal 1
1. Sebutkan dan jelaskan secara lengkap :
a. Pihak – pihak yang terkait dalam pelaksanaan audit.
b. Tujuan strategis audit dan tujuan operasional audit.

Jawab
A. Pihak – pihak terkait pelaksanaan audit, adalah :
1. Auditor
Pihak yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit. Dalam pelaksanaan audit, auditor
dituntut harus pbjektif dan independen, terbebas dari pengaruh apapun.
2. Auditee
Pihak yang menjadi objek audit. Objek yang diaudit ini bisa berupa laporan, proses, hasil
kerja dan sebagainya. Pihak penganggung jawab objek audit ini harus dengan sukarela
memberikan informasi yang berkaitan dengan objek audit ketika diminta oleh pihak auditor.
3. Stakeholder
Merupakan pihak yang mempunyai keperntingan terhadap hasil audit. stakeholder bisa
berasal dari eksternal maupun internal. Internal contohnya pihak manajemen, sedangkan
eksternal contohnya pemegang saham atau pemerintah
B. Tujuan Strategis Audit ada 3, yaitu:
1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan
Audit bertujuan untuk memastikan bahwa praktik bisnis sudah patuh dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Hal ini merupakan salah satu tujuan paling penting dan mendasar
audit yang dapat mempengaruhi tujuan audit lainnya. Kepatuhan didasari pada peraturan
dan perundang – undangan ekternal, standar profesi, kontrak dengan mitra kerja atau
konsumen dan seluruh kebijakan, panduan, instruksi, sistem, dan prosedur internal.
2. Keakuratan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
Audit bertujuan untuk memastikan bahwa tiap tiap perusahaan sudah menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan cara atau metode sedemikian rupa sesuai dengan peraturan
perundan – undangan yang sudah ditentukan sebelumnya dan memastikan akurasi dan
konsistensi laporan keuangan tersebut.
3. Efisiensi operasional dan kemampulabaan
Audit bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas internal organisasi dalam
melaksanakan aktivitasnya. Audit memastikan bahwa semua proses atau aktivitas esensial
sudah dilakukan oleh organisasi dengan cara yang tepat.

Sumber :
- Buku Materi Pokok EKMA4476/2SKS/Modul 1 – 9 Audit SDM
Soal 2
2. Apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak negatif keputusan
di bidang SDM yang tidak tepat?
Secara Konseptual, berikan tanggapan Saudara, dengan disertai contoh dan sumber
referensinya.

Jawab
Ya, Audit Manajemen SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak negative
keputusan dibidang SDM. Dilihat dari pengertianya sendiri dimana Audist MSDM sendiri adalah
pemeriksaan dan penilaian secara sistematis , objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi
organisasi yang terpengaruh manajemen SDM untuk mengidentifikasi terpenuhinya asas kesesuaian,
efektifitasm dan efisiensi dalam pengelolaan SDM untuk mencapai tujuan organisasi baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Dilihat dari manfaatnya juga bahwa Audit MSDM ini dapat
mengidentifkasi permasalahan terkait pengelolaan SDM, Melakukan perbaikan dalam pengelolaannya,
mengevaluasi, menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktik SDM serta menjadi dasar
pengambilan keputusan terkait pengelolaan SDM. Sehingga dari 2 dasar tersebut bisa disimpulkan
bahwa Audit Manajemen SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak negative
keputusan di bidang SDM.

Contoh Kasus : Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang operator telepon seluler
memberikan beberapa tunjangan bagi karyawannya. Salah satu tunjangantersebut adalah tunjangan
transportasi yang diberikan setiap bulannya. Tunjangan transportasi tersebut diberikan dalam bentuk
uang yangmenjadi salah satu komponen dalam take home pay karyawan. Untukkaryawan dengan level
manajer ke atas, tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk kendaraan melalui program car
ownership program (COP).Artinya, setelah bekerja beberapa tahun, mobil tersebut menjadi milik
karyawan. Dua tahun setelah aturan mengenai pemberian tunjangan transportasitersebut ditetapkan dan
diimplementasikan, manajemen bermaksudmengadakan audit atas pelaksanaannya. Hasil audit
menunjukkan bahwa manajer yang sudah mendapat kendaraan dinas ternyata masih banyak yang
mendapat tunjangan transportasi dalambentuk uang. Dengan demikian, mereka menerima manfaat
ganda. Padahal,dalam aturan disebutkan bahwa manajer yang sudah mendapat kendaraan dinas tidak
lagi mendapatkan uang transportasi. Tunjangan transportasi dalambentuk uang hanya diberikan bagi
manajer yang belum mendapat kendaraan dinas.

Sumber :
- Buku Materi Pokok EKMA4476/2SKS/Modul 1 – 9 Audit SDM
Soal 3
3. Dalam melaksanakan audit SDM, bagaimana seharusnya auditor menjaga hubungannya dengan
pihak stakeholder yang diaudit? Berikan pernyataan Saudara disertai dengan contoh dan
sumber referensinya.

Jawab
Dalam melaksanakan audit, Auditor harus menjaga hubungan baik dengan pihak stakeholder
dengan cara professional, contohnya Auditor bersikap tegas, independent, dan objektif dalam
melaksanakan auditnya. Auditor dan Auditee juga sudah seharusnya mengemban kode etik dalam hal
auditor adalah kode etik profesinya dan Auditee adalah peraturan perundang – undangan dan norma
norma yang berlaku di masyarakat luas. Dalam proses audit, terdapat wawancara kepada stakeholder
untuk menanyakan hal yang tidak jelas serta unutk mendapatkan klarifikasi dari pihak auditee, Auditor
dalam wawancara tersebut dalam memberikan saran/rekomendasi yang dapat dilakukan oleh auditee.
Pihak Auditee-pun dapat memberikan umpan balik berupa konsekuensi apabila saran/rekomendasi
tersebut dilaksanakan oleh perusahaannya.

Contoh mengenai tidak ditegakkannya kode etik professional dan penyalahgunaan wewenang :
Bangkrutnya Enron Corp. dan kasus KAP Arthur Andersen
Kode etik Enron didasarkan pada rasa hormat, integritas, komunikasi, dan keunggulan.
Mengingat kode etik ini dan komitmen Ken Lay terhadap etika bisnis, bagaimana Enron bisa runtuh
secara dramatis, dari pendapatan yang dilaporkan sebesar $ 101 miliar pada tahun 2000 dan sekitar $
140 miliar selama tiga kuartal pertama tahun 2001 hingga menyatakan kebangkrutan pada bulan
Desember 2001? Jawaban atas pertanyaan ini tampaknya berakar pada kombinasi dari kegagalan
kepemimpinan puncak, budaya perusahaan yang mendukung perilaku tidak etis, dan keterlibatan
komunitas perbankan investasi.
Setelah pengajuan kebangkrutan Enron, banyak eksekutif Enron dituduh melakukan tindakan
kriminal, termasuk penipuan, pencucian uang, dan perdagangan orang dalam. Misalnya, Ben Glisan,
mantan bendahara Enron, didakwa dengan dua lusin tuduhan pencucian uang, penipuan, dan
konspirasi. Glisan mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dan
menerima hukuman penjara, tiga tahun pengawasan pasca-penjara, dan denda keuangan lebih dari $ 1
juta.
KAP Arthur Andersen selain mengaudit laporan keuangan Enron, juga sebagai konsultan
manajemen Enron. Ketika Andrew Fastow membuat ide untuk menggunakan nilai kelebihan kontrak
sebagai pendapatan. KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited partnership
yang disebut Special Purpose Entities. Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian mengajukan sejumlah
besar hutang dengan saham Enron sebagai penjaminnya. Uang yang dipinjam ini diakui sebagai
pembelian nilai lebih kontrak dan dicatat sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya
adalah hutang. Entitas ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron. Para pemegang saham
percaya bahwa Enron tidak mengalami lonjakan hutang, karena hal ini tidak dilaporkan ke publik.
Mereka percaya bahwa Enron menghasilkan lagi yang baik dan mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan KAP Arthur Anderson bahwa laporan Enron adalah akurat.
Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan
kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya
transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh pihak dalam perusahaan
(insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap
kepada publik.
Melakukan mark up pada pendapatan dan menyembunyikan utangnya senilai itu tentu tidak
bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Diperlukan keahlian “akrobatik” yang tinggi dari para
professional yang bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka. Auditor Enron,
KAP Arthur Andersen kantor Huston (Kantor Akuntan Publik kelas dunia), dipersalahkan karena ikut
membantu proses rekayasa keuangan tingkat tinggi itu, sehingga manipulasi ini telah berlangsung
selama bertahun-tahun.

Sumber :
- Buku Materi Pokok EKMA4476/2SKS/Modul 1 – 9 Audit SDM
- https://accounting.binus.ac.id/2020/12/03/enron-apa-yang-menyebabkan-keruntuhan-etika/
- https://www.academia.edu/40421246/ANALISIS_KASUS_ENRON_Kasus_Pelanggaran_Kode_
Etik_Kasus_Enron_Dan_KAP_Andersen

Anda mungkin juga menyukai