Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA 2021/2022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


Mata Kuliah : Pengauditan I
Waktu : 1/2 Hari
Tanggal : 14 Oktober 2021

Catatan:
1. Tidak diperkenankan untuk kerjasama atau mencontoh, jawaban Anda akan terlihat bila hal ini
ditetap dilakukan (Jawaban sama persis tidak akan dinilai)
2. Jawaban dikirm ke email nurna_aziza@unib.ac.id (kata nurna dan aziza terpisah dengan under score)
pada tanggal 14 Oktober 2021 jam 23.00 wib dengan nama file: nama_NPM_UTS Pengauditan
I_14Oktober 2021 (nama: disi nama dan NPM mahasiswa)

Soal 1 (Skor30)
1. Jelaskan mengapa diperlukan jasa audit disertai dengan contoh untuk mendukung penjelasan tersebut.
2. Jelaskan jenis-jenis audit dan beri contoh setiap jenis audit tersebut
3. Jelaskan jenis auditor

Soal 2 (Skor30)
1. Jelaskan laporan audit termasuk laporan audit atas laporan keuangan
2. Jelaskan masing-masing jenis pendapat auditor dan berikan kriteria setiap jenis pendapat auditor

Soal 3 (Skor30)
1. Jelaskan secara rinci letak hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit.
2. Jelaskan jenis-jenis bukti audit yang dikaitkan dengan seiap tujuan audit

Soal 4 (Skor 10)


1. Jelaskan mengapa diperlukan etika professional auditor dalam melakukan audit?
2. Jelasakan apa saja etika professional?
Nama :EKIK MAHARANI PUTRI
Npm :C1C019162
UTS PENGAUDITAN

Jawaban :

SOAL 1

1.Karena Audit sangat krusialatau penting untuk pemantauan perkembangansebuah perusahaan dengan
menggunakan tujuan serta membuat evaluasi atau inspeksi kebenaran atas seluruh transaksi
ygsudahdibentukoleh perusahaan ,yang pengerjaan nya dilakukan olehpihak ketiga atau pihak luar
perusahaan yang bersifat independen dan tidak memihak siapapun pada perusahaan tersebut. Dan juga
jasa audit ini sangat berpengaruh dalam mengevaluasi kelangsungan perusahaan klient nya, karena
mereka bisa mendeteksi serta melaporkan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan, dan tanggung
jawab audit menilai ketidakwajaran dalam laporan keuangan sebuah perusahaan, itulah mengapa jasa
audit itu sangat diperlukan.

Contoh: dalam pendukungan bahwa audit itu di perlukan


Ketika mempelajari bisnis yang ditekuni nasabahnya :sudah berapa lama perusahaan itu beroperasi,
apakah pimpinan perusahaan mempunyai reputasi bisnis yang baik, siapa saingannya, dari mana nasabah
mendapatkan bahan baku dan peralatan, beberapa kapasitas pabrik, bagaimana distribusi barang jadinya
dan seterusnya.

2.penjelasan jenis-jenis audit dan contoh

A. Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan adalah audit atas laporan suatu entitas (perusahaan atau organisasi ) yang akan
menghasilkan pendapat opini pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi dan kelengkapan laporan-laporan
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku

Contoh audit laporan keuangan:


Pada PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah perusahaan publik yang memiliki perusahaan perkebunan kelapa
sawit dan pabrik perusahaan berlokasi di kalimantan selatan, jawa, sumatera dan sulawesi. ruang lingkup
kegiatan usahanya seperti :
• Industri Perkebunan
• Industri Perdagangan Umum
• Perindustrian
• Pengangkutan
• Perusahaan konsultan dan
• Perusahaan Jasa

B. audit operasional

Audit operasional adalah review dari setiap bagian dari prosedur operasi standar organisasi dan metode
yang
diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi,ekonomis dan efektivitas

C. Audit ketaatan

Audit ketaatan atau audit kepatuhan adalah proses bekerja untuk menentukan apakah audit mengikuti
prosedur standar dan aturan-aturan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
Contoh Audit ketaatan:
terhadap proses pembangunan pembangkit tenaga listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pemerintah
menunjuk auditor eksternal untuk mengaudit apakah proses berjalannya pembangunan tersebut sudah
sesuai dengan kententuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

D. audit investigatif
Audit investigatif adalah serangkaian kegiatan untuk mengetahui atau mengenali, mengidentifikasi
,menguji kelayakan secara rinci informasi dan fakta-fakta yang ada dalam pengungkapan kejadian yang
sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung penuntutan dugaan penyimpangan yang dapat
merugikan keuangan entitas perusahaan atau organisasi atau negara atau wilayah

Contoh audit investigasi


Suap
Kasus suap berarti memberikan penawaran sejumlah uang guna menyelesaikan sebuah masalah ataupun
memengaruhi kondisi yang menguntungkan seseorang. Contohnya,, Perusahaan A menyuap seorang
karyawan perusahaan B untuk memberikan data tertentu guna membantu perusahaan A menyiapkan
tawaran tender kepada perusahaan

E. Audit Sistem Informasi

Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan
proses data akuntansi.

Umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan hal-


hal berikut :

Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan computer baik program, komunikasi, atau data dari
akses yang tidak sah, modifikasi bahkan penghancuran. Pengembangan program yang dilakukan atas
otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen perusahaan.Pemrosesan transaksi, file, laporan dan
catatan computer dengan akurat dan lengkap.Data file laporan yang tersimpan di computer sangat dijaga
kerahasiaanya.

Contoh audit sistem informasi


Sistem pengendalian intern (internal control) penerapan kebijaksanaan-kebijaksanaan, metode-metode
dan prosedur-prosedur didalam sistem pengendalian intern dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang
tidak baik yang mengganggu masukan, proses dan hasil dari sistem supaya sistem dapat beroperasi seperti
yang diharapkan.
Melindungi kas dari pencurian atau penyalahgunaan mulai saat diterima sampai disetorkan ke bank.

F. Audit Lingkungan

Menurut (Kep. Men. LH 42/1994) audit lingkungan adalah proses manajemen yang meliputi evaluasi
secara sistematik, tercatat (terdkumentasi), serta obyekttif, tentang bagaimana suatu kinerja manajemen
organisasi  yang bertujuan memfasilitasi kendali manajemen terhadap upaya pengendalian dampak
lingkungan dan pemanfaatan kebijakan usaha terhadap perundang-undangan tentang pengelolaan
lingkungan.

G. General audit

Adalah pemeriksaaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang indipendent dengan tujuan dapat menilai sekaligus memberikan opini mengenai kewajaran laporan
keuangan.
H. Audit spesial

Merupakan suatu pemeriksaan yang hanya terbatas hanya pada permintaan audit yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP).

3.Jenis Auditor

Auditor Independen

Auditor independen adalah anggota kantor akuntan publik yang bekerja secara eksternal untuk melayani
masyarakat publik yang sedang membutuhkan jasa audit.
Auditor independen tidak boleh dipengaruhi oleh pihak luar atau pihak mana pun. CPA adalah julukan
untuk auditor independen di luar negeri.

Auditor Internal

Auditor internal adalah seorang auditor yang bekerja untuk suatu instansi atau perusahaan.
Adapun beberapa tugas dari auditor internal adalah memeriksa dokumen keuangan internal perusahaan
namun hanya dalam ruang lingkup yang cukup terbatas, dan juga bekerja untuk meningkatkan akurasi
data keuangan perusahaan.

Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah seorang auditor yang bekerja melayani lembaga-lembaga atau perusahaan
milik pemerintah.
Beberapa tugas yang harus dikerjakan bagi auditor pemerintah antara lain adalah untuk mengawasi aliran
keuangan dan praktek di lembaga atau instansi pemerintahan.
Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:

Auditor Eksternal:

Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasal
23E ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 yaitu untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
Ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,sesuai dengan kewenangannya.
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga
diharapkan dapat bersikap independen.

Auditor Internal:

Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang
dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal
Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.

Auditor Pajak

Auditor Pajak merupakan auditor di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Auditor ini memiliki tugas khusus untuk melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu apakah telah
melakukan kewajibannya sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau belum.
Auditor Forensik

Auditor forensik merupakan auditor yang bekerja di bidang spesialisasi dalam bidang kriminal keuangan.
Pekerjaan yang biasa mereka lakukan adalah cenderung di dalam pemeriksaan dokumen-dokumen terkait
dengan berbagai tindakan kriminal, seperti money laundry dan pelacakan sumber uang berasal.

SOAL 2

1.Laporan audit adalah laporan yang berisi opini audit yang dikeluarkan oleh auditor independensi setelah
melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan entitas dan laporan terkait. Termasuk laporan keuangan,
akun manajemen, laporan manajemen. atau laporan lain seperti laporan yang sesuai. Sebagian besar
laporan tersebut diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan profesional auditor terhadap kriteria atau
standar pengukuran. Misalnya, auditor melakukan auditnya atas laporan keuangan klien terhadap standar
akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan tersebut. Jenis laporan audit yang berbeda
mengandung opini audit yang berbeda dan penyebab utamanya adalah dari perbedaan salah saji yang
ditemukan dalam laporan keuangan. Jenis laporan audit yang berbeda mewakili tingkat jaminan yang
berbeda. Laporan audit umumnya ditujukan kepada perusahaan, pemegang saham, atau dewan direksi
perusahaan. Dalam tahun-tahun terakhir, telah menjadi kebiasaan mengalamatkan laporan audit kepada
pemegang saham dan dewan direksi perusahaan dengan maksud bahwa auditor independen terhadap
perusahaan.

2. Jelaskan masing-masing jenis pendapat auditor dan berikan kriteria setiap jenis pendapat auditor

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)


Opini wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika auditor tidak menemukan kesalahan yang
material secara keseluruhan dari laporan keuangan dan laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku (SAK).
Dengan kata lain, laporan keuangan akan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian jika memenuhi
kondisi seperti berikut:

Laporan keuangan lengkap

Bukti audit yang dibutuhkan lengkap


Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja ,Laporan keuangan disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan konsisten. Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti
mengenai perkembangan di masa depan (going concern) Opini wajar tanpa pengecualian dapat
dimodifikasi menjadi opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan (modified unqualified
opinion) ketika auditor harus menambah suatu paragraf penjelasan dalam laporan auditnya.
Keadaan yang membuat modifikasi ini, apabila terjadi seperti:
Ada keraguan dari auditor atas konsep going concern perusahaan / entitas. Kurang konsisten perusahaan
dalam menerapkan prinsip atau standar akuntansi yang digunakan. Auditor ingin menekankan suatu hal.

SOAL 3

1. Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit:

a. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas rendah, auditor harus
meningkatkan jumlah bukti audit yang dikumpulkan

b. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas yang konsisten dan mengurangi jumlah bukti audit
yang dikumpulkan, risiko audit meningkat

c. Jika auditor ingin mengurangi risiko audit, ia dapat memilih salah satu dari tiga modalitas berikut:

d. Meningkatkan tingkat materialitas dengan tetap menjaga jumlah bukti audit yang dikumpulkan

e. Meningkatkan jumlah bukti audit yang dikumpulkan dengan tetap mempertahankan tingkat materialitas
.

f. Meningkatkan jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materialitas yang digabungkan

2.Jenis Bukti Audit

Setelah mengetahui beberapa hal penting mengenai bukti dalam proses audit ini, selanjutnya penting
untuk Anda mengetahui jenis-jenis dari audit evidence ini. Adapun secara detail berikut adalah uraiannya:

1. Pengujian Fisik

Bukti jenis ini adalah fakta atau informasi yang diperoleh oleh auditor dengan cara melihat secara
langsung fisik dari aset perusahaan. Misalnya fisik dari persediaan yang dimiliki perusahaan. Pengujian
fisik ini digunakan dalam audit hukum misalnya untuk melakukan cek kebenaran luas tanah yang tertera
dalam sertifikat tanah.

2. Konfirmasi

Bukti konfirmasi ini adalah fakta yang diperoleh auditor berdasarkan pernyataan, baik bersifat langsung
maupun tertulis oleh pihak ketiga yang independen. Auditor umumnya lebih memilih bukti yang sifatnya
tertulis dibandingkan bukti yang sifatnya pernyataan langsung, sebab lebih mudah dianalisis.

3. Dokumentasi

Dalam memperoleh bukti yang valid, setelah melakukan pengujian fisik atau terhadap bukti barang yang
sifatnya habis pakai, atau berupa kegiatan maka cara pembuktian yang paling relevan adalah dengan
melakukan dokumentasi.

4. Analitis

Bukti analitis ini berkaitan dengan kompetensi keilmuan dari auditor, dalam memperoleh bukti analitis ini
umumnya auditor akan membandingkan suatu objek dengan objek lainnya. Atau dalam laporan keuangan
auditor tentu akan melakukan perbandingan antara neraca saldo dengan beberapa laporan keuangan
lainnya seperti laba-rugi.

5. Wawancara

Wawancara ini diperlukan sebagai bukti pendukung, misalnya untuk menilai bagaimana kinerja
manajemen dalam mengelola perusahaan, bukti yang paling valid antara lain adalah dengan melakukan
wawancara terhadap pegawai atau organisasi dibawahnya.

6. Perhitungan Ulang

Bukti ini hanya berlaku jika yang diaudit adalah laporan keuangan. Teknik ini digunakan untuk mengukur
validitas hasil perhitungan yang dilakukan klien.

7. Observasi
Meskipun hampir sama pengujian fisik, tapi prakteknya berbeda. Pengujian fisik lebih detail dari
observasi, sebab dalam observasi ini hanya dilakukan pengamatan saja tanpa melakukan kontak fisik.
Namun, metode ini juga bisa mendapatkan fakta lain yang lebih valid dibandingkan dengan uji fisik.
Tujuannya tentu berbeda, bila uji fisik dilakukan untuk melakukan cek terhadap informasi yang
dicantumkan, observasi dilakukan untuk tujuan memperoleh data diluar informasi yang disediakan.

SOAL 4

1.jelaskan mengapa diperlukan etika profesional auditor dalam melakukan audit ?

Etika profesional auditor dalam melaksanakan audit sangat diperlukan karena seorang akuntan memiliki
peran yang sangat penting bagi perusahaan, seorang akuntan dituntut untuk berhati-hati dalam
menjalankan tugasnya, karena tugas akuntan adalah melakukan anggaran. perusahaan yang selanjutnya
akan digunakan sebagai sistem informasi yang disajikan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan
yang berperan penting sebagai alat bantu pengambilan keputusan di masa yang akan datang agar
pelanggan dan pihak eksternal yang menggunakan laporan keuangan memiliki keyakinan terhadap
kualitas audit yang diberikan oleh perusahaan auditor tersebut
 

2. Jelasakan apa saja etika professional?

1. Prinsip Tanggung Jawab

Maksud dari prinsip ini adalah bahwa semua profesional wajib bertanggung jawab atas pekerjaan yang
dilakukan.
Hal ini pun meliputi hasil dari pekerjaan tersebut.
Sebagai profesional, kamu juga harus siap bertanggung jawab terhadap dampak dari keputusan dan apa
pun yang dibuat dalam pekerjaan pada kehidupan orang lain dan juga masyarakat umum.

2. Prinsip keadilan

Maksud dari prinsip  ini adalah bahwa seorang profesional harus selalu mementingkan nilai keadilan
dalam pekerjaannya.
Apapun yang dilakukan harus adil dan diberikan pada siapapun yang berhak, apalagi bagi profesi yang
melayani rakyat seperti petugas kesehatan, polisi, dan lain-lain.

3. Prinsip otonomi

Profesional dalam dunia kerja memiliki kebebasan dan wewenang untuk bekerja sesuai dengan
profesinya.
Hal ini juga berarti seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
berdasarkan kode etik profesi yang berlaku.

4. Prinsip integritas moral

Dalam etika profesi, integritas moral sangat penting karena merupakan kualitas kejujuran dan prinsip
moral yang dilakukan secara konsisten sebagai seorang profesional.
Sebagai seorang profesional, kamu harus ingat untuk menjaga kepentingan profesi, diri sendiri, dan juga
memikirkan kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai