Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

UD. METE MUBARAK LOMBE

OLEH :

SUCI ARNING RAHMADANI

NIS : 0691

KOMPOTENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI

SMK 5 NEGERI KENDARI

2017
A. LATAR BELAKANG

Jambu mente (Annacardium occidentale L.) merupakan tanaman yang serba guna.
disamping sebagai sumber pendapatan masyarakat, juga sangat cocok digunakan
dalam konservasi lahan keritis dan gersang, sehingga tanaman jambu mente ini
banyak didapatkan di daerah kering dan di kawasan bekas tambang (Anonim, 2005).
Pertanian modern merupakan struktur dari perekonomian global, dimana pengalihan
bahan pangan dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian tidak lagi ditentukan oleh
kebutuhan petani dalam memproleh tukaran bahan atau barang untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya akan tetapi ditentukan oleh kekuatan pasar. Tanaman jambu
mente sangat prospektif untuk di kembangkan di Indonesia terutama di Kabupaten
Muna, karena memiliki daya adaptasi yang sangat luas terhadap faktor lingkungan.
Tanaman jambu mente tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh serta
menghasilkan buah walaupun ditanam di daerah yang kering dan tandus (gersang).
Tanaman ini sudah cukup lama dikenal di Indonesia terutama di Kabupaten Muna,
tetapi tanaman ini belum di budidayakan secara intensif. Padahal hasil utama tanaman
ini, yaitu kacang mente yang merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak
digemari serta merupakan rasa penyedap rasa produk-produk, seperti es krim dan
coklat batangan. buah semunya pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan.
Menurut Nunung ( 2000), penggunaan lahan kering untuk perkebunan dengan teknik
konservasi tanah dan air sebagai komponen pokok sistem pengolahannya, jenis
tanaman yang dikembangkan adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,
dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, mempunyai prospek pasar dan
pemasaran yang baik serta dapat mempertinggi nilai gizi masyarakat. Tanaman jambu
mente mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan di lahan kering adalah,
karena tanaman ini tergolong tanaman yang muda menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan sehingga tanaman ini sangat dianjurkan untuk di budidayakan.
Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah makalah ini dengan judul budidaya
tanaman jambu mente di Kabupaten Muna
1. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : Ud.Mette Mubaraq Lombe

Nama Pimpinan : La Ode Mane,SP.

Alamat Rumah/Tempat usaha : Jl. B. Kumala By Pass Kec. Kendari Barat Kemaraya
Telepon : 0401-3126727/081245537365
Tahun Pendirian : 2007
Legalitas :SITU, SIUP, TDP, NPWP, Sertifikat Halal dari MUI,
P-IRT, Sertifikasi Pengawasan Mutu dari Badan POM.
Komposisi Modal : Modal sendiri ditambah patungan keluarga
Modal Awal : Rp.5.000.000,-
Luas Tanah dan Bangunan :20x60 M
Luas Tempat Usaha : 16x 30 M
Jenis Usaha : usaha perdagangan
Jenis Produk :Jambu mente olahan
Daerah Pemasaran : Kota Kendari dan sekitarnya
Jumlah Karyawan : 15 orang karyawan tetap dan 10 orang karyawan
harian.
Kapasitas produksi :
Kondisi Bisnis :Kondisi penjualan cenderung meningkat dan memiliki
beberapa pesaing.
Sistem Pengupahan : Bulanan
Sistem Kerja :10 kali produksi dalam sebulan
Alat dan Mesin Produksi : Komputer,meja prosesing,timbangan,mesin
pres,etalase,kemasan berbbagai ukuran, kompor gas,dll.
Kekuatan Perusahaan : Memiliki produk berkualitas dan harga bisa bersaing.
Kelemahan Perusahaan : Harga bahan baku dilapangan yang bervariatif dan
cenderung bermain(harga tidak tetap).
2. Riwayat Perusahaan

Ud. Mette Mubaraq Lombe adalah salah satu usaha perdagangan yang
menyediakan berbagai jajanan khas daerah Sulawesi Tenggara yang berbahan
baku jambu mente seperti mente mentah, mente goreng (asin dan manis), tenteng
mente, kripik mente, dll (terlampir), yang beralamat di Jalan Bunga Kumala
No.42 Kec Kendari Barat, Kota Kendari Sulawesi Tenggara telepon 0401-
3126727/ Hp.081245537365,dengan nama pemilik La Ode Mane,SP. yang berdiri
pada tahun 2007,dengan jumlah karyawan 15 orang.

Usaha mette mubaraq lombe dirintis oleh bapak La Ode Mane dan istrinya
Wa Hinu sekitar 15 tahun yang lalu. Pada mulanya mereka menjual melalui sistem
door to door,dan selang beberapa tahun kemudian mereka membuka
kios(sekarang Mubaraq Lombe).

Mubaraq lombe umurnya sudah 6 tahun,,namun sudah sejumlah kegiatan


yang pernah diikuti,baik tingkat daerah maupun tingkat nasional,untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

Prestasi dan kursus yang pernah diraih dan diikuti tersebut tidak terlepas
dari komitmen bapak La Ode Mane, SP. untuk membesarkan usaha ini yang juga
tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan instansi yang terkait, peran
masyarakat dan keluaga. Namun demikian tentu dalam perjalanan membesarkan
UD. Mette Mubaraq Lombe ini tidak terlepas dari hambatan dan tantangan.

Adapun kegiaatan usaha UD. Mette Mubaraq Lombe yang telah


dilaksanakan selama ini adalah pengolahan jambu mente kupas, mente goreng,
tenteng mente, dll, sekaligus untuk penjualan bergagai produk diatas serta
tambahan yang lainnya (terlampir).adapun badan hukum yang dimiliki No.
03/PMH/IX/2007/014 Tanggal 4 September 2007.

Dalam kegiatan produksi yang dilakukan olehUD. Mette Mubaraq Lombe


dalam proses produksi dilakukan 10 kali dalam sebulan, hal ini dilakukan karena
berfluktuasinya harga dan ketersediaan bahan baku, dimana pada setiap bulannya
ada bahan baku yang tersedia dalam jumlah yang melimpah dengan harga yang
murah dan ada pula yang tersedia dalam jumlah yang sedikit dengan harga yang
mahal. Inilah yang menjadi dasar pertimbangan mengapa kegiatan produksi tidak
dilakukan setiap hari.

UD. Mette Mubaraq Lombe dengan volume produksi untuk setiap


bulannya dapat mengolah mente gelondongan sebanyak 40 ton dengan asumsi
mente kupas sebanyak 8 ton dengan volume penjualan 4 ton mente mentah (super
dan biasa), mente goreng 3,5 ton,dan tenteng mette 0,5 ton. Produksi ini bisa
meningkat ketika ada peningkatan permintaan pasar.

3.Visi,Misi dan Komitmen Terhadap Perusahaan

 Visi : meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan dan perkotaan


melalui pengembangan IKM.
 Misi : terciptanya IKM yang menjadi penggerak pengembangan IKM di
tingkat pedesaan dan perkotaan.
 Komitmen : mengembangkan IKM secara bertahap dan berkesinambungan.

4. Faktor Pendukung

Adanya SDM yang cukup tersedia di pedesaan dan perkotaan yaitu:

 Adanya kemauan masyarakat untuk mengembangkan usaha


 Adanya bahan baku yang memadai
 Adanya penguasaan teknologi tepat guna

5. Potensi yang dimiliki

 SDM : karyawan tetap 15 orang


Karyawan harian 10 orang
Home inductry 300 KK
 Kegiatan : jenis kegiatan yang dilakukan oleh UD. Mette Mubaraq Lombe
adalah usaha pengolahan jambu mette dan mente goreng (mulai tahun 2007),
tenteng mente serta produk yang lain (mulai tahun 2008).
 Produksi IKM : kegiatan produksi yang dilakukan UD. Mette Mubaraq Lombe
volume produksi untuk setiap bulannya dapat mengolah mente gelondongan
sebanyak 40 ton dengan asumsi mente kupas sebanyak 8 ton dengan volume
penjualan 4 ton mente mentah (super dan biasa), mente goreng 3,5 ton,dan
tenteng mette 0,5 ton.produksi ini bisa meningkat ketika ada peningkatan
permintaan pasar.
 Pemasaran: kegiatan memasarkan produksi hasil olahan yaitu memenuhi
permintaan swalayan,toko-toko kecil,serta pemesan perseorangan baik
didalam daerah SULTRA,serta permintaan diluar SULTRAseperti Gorontalo,
Surabaya, Kalimantan,dll.

B. Pembinaan yang dilakukan

1. Langkah-langkah kepeloporan selama 6 tahun terakhir


 Memperoduksi produk-produk dari jambu mente
 Memberikan pendidikan pengolahan jambu mente kepada masyarakat
 Menjadi tempat magang/ studi banding bagi mahasiswa dan kelompok usaha
didalam wilayah kota Kendari maupun wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Jenis bantuan yang diberikan


 Pemberian bantuan manajemen/pengolahan usaha pengolahan jambu
mente kepada IKM yang ada di kota Kendari
 Pemberian pembinaan tehnis produksi kepada IKM lainnya
 Membantu pemasaran hasil produksi IKM lainnya.

C. Manfaat pembinaan
1. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan kelompok usaha lainnya yang bergerak
dibidang industri rumah tangga.
2. Adanya saling membutuhkan antara sesama kelompok usaha yang ada di kota
Kendari.
3. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan.
Pelatihan dan Kursus yang pernah diikuti

a. Bimbingan Teknis Piagam keamanan pangan di Balai POM Sulawesi Tenggara,


tahun 2007.
b. Bimbingan Teknis Kemasan berstandar SNI di DEPERINDAG kota Kendari,
tahun 2007.
c. Pelatihan resi gudang sebanyak 4 kali di DEPERINDAG Provinsi Sulawesi
Tenggara, tahun 2008 dan 2009.
d. Pelatihan pasar lelang sebanyak 4 kali di DEPERINDAG Provinsi Sulawesi
Tenggara, tahun 2010.
e. Misi dagang lokal yang diadakan di Solo, tahun 2010.
f. Prosedur ekspor yang diadakan di DEPERINDAG Provinsi Sulawesi Tenggara,
tahun 2011.
g. PPEI tahun 2011, 2012
 PESAN

 KESAN

Anda mungkin juga menyukai