Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI USAHA KECIL ATAU MIKRO

ANGKRINGAN KOBOI
(Tugas Terstruktur I Kewirausahaan)

Oleh

Novita Anggrainy
1954131013

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memegang peran


penting dalam perekonomian Indonesia. Fleksibilitas yang dimiliki UMKM
telah terbukti pada saat krisis moneter melanda negara-negara di belahan Asia
tahun 2007/2008, UMKM tetap eksis dan mampu menjaga keberlangsungan
usaha. Namun seiring perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun
yang semakin bertambah, di sisi lain ada hal-hal yang lama kelamaan
mempengaruhi perkembangan UMKM itu sendiri diantaranya terjadi
penurunan atau kemunduran usaha yang dialami para pelaku UMKM. Hal ini
disebabkan faktor internal misalnya kemampuan sumber daya manusia
mengelola usaha dalam berbagai bidang manajemen usaha seperti
kemampuan dalam bidang pemasaran, teknis operasional, keuangan/
pendanaan, dan bidang administrasi/akuntansi.

Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. Khusus dalam
aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam
hal kinerja keuangannya. Hal ini tak lepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM
terhadap pentingnya pengelolaan keuangan usaha. Dilihat dari jumlah unit
usahanya yang sangat banyak yang terdapat di semua sektor ekonomi dan
kontribusinya yang besar terhadap kesempatan kerja dan pendapatan,
khususnya di daerah perdesaan dan bagi keluarga berpendapatan rendah,
tidak dapat diingkari betapa pentingnya UMKM bagi pembangunan ekonomi
nasional. Selain itu, selama ini kelompok usaha tersebut juga berperan
sebagai suatu motor penggerak yang sangat krusial bagi pembangunan
ekonomi dan komunitas lokal.

Pada umumnya Pemerintah Daerah sebagai pengelola kota masih banyak


memikirkan sektor formal yang lebih mudah dikontrol. Padahal sektor
industri kecil (dan menengah) memiliki kontribusi yang nyata bagi
pengnanggulangan masalah pengangguran dan masalah perekonomian
kawasan perkotaan. ILO melaporkan bahwa 60% buruh di kota-kota negara
berkembang diserap oleh sektor informal dan kegiatan pada usaha kecil dan
menengah (UKM). Sektor UKM sangat penting karena mampu menciptakan
pasar-pasar, mengembangkan perdagangan, mengelola sumber alam,
mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja, membangun masyarakat
dan menghidupi keluarga mereka tanpa kontrol dan fasilitas dari pihak
pemerintah daerah yang memadai (ILO, 1991 dan Reddy et.al., 2002). Di
Indonesia, sektor UKM bahkan menjadi tumpuan kehidupan yang semakin
besar sejak terjadinya krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997 (Sarosa,
2000).

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas ini adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui jenis usaha yang dilakukan
2. Mengetahui hambatan yang dialami oleh wirausahawan
3. Menganalisis hubungan antara kendala yang pernah dialami dengan
karakteristik wirausaha yang dimiliki oleh sang pemilik.
II. PEMBAHASAN

Nama Usaha : Angkringan Koboi


Jenis Usaha : Usaha di bidang Makanan & Minuman
Periode Usaha : Sejak tahun 2019 hingga sekarang (1 tahun 4bulan)
Alamat Usaha : Jl. Imam Bonjol No.356 Gunung agung Kodim 0410.
Bandar Lampung.
Pemilik Usaha : Kurnia Sandi
No. Telp : 08977954658
Biaya Produksi : Rp 300.000/hari
Omset : Rp 500.000-1.000.000/hari
Aset Tetap :
 Tanah ukuran 6 x 5 meter.
 1Buah Gerobak
 2 Buah Meja Dapur
 1 Buah Pemanggang sate
 8 Buah Meja Panjang
 8 Buah Karpet duduk
 1 Buah Galon
 Dekorasi
 Seperangkat alat masak
 Seperangkat alat makan & minun
 Game Uno, Catur & Kartu
Aset Bergerak :
 Sate – Satean ( jeroan ayam, dan aneka frozen food)
 Minuman seduh (Kopi, Coklat, Marimas, dll)
Belakangan ini, selain di Malioboro Yogyakarta keberadaan usaha angkringan
mulai menjamur di berbagai daerah maupun daerah Bandar Lampung. Pada tahun
2019, Kurnia sandi membuka bisnis makanan & minuman khas Yogyakarta yaitu
Angkringan. Pemilik angkringan koboi ini sering disapa dengan panggilan sandi
ini berusia 22 tahun Letak usaha di Jl. Imam Bonjol No.356 Gunung agung
Kodim 0410. Bandar Lampung.

Angkringan Koboi ini merupakan usaha yang masih baru, Kurnia sandi memulai
usahanya pada akhir tahun 2019. walaupun masih terbilang baru tetapi angkringan
ini sudah sangat ramai pengunjung, Selain menyediakan menu-menu yang
sederhana, angkringan dikenal menjual makanan dengan harga yang miring. Maka
tidak salah jika angkringan ini dikunjungi banyak pengunjung terutama para
remaja. Kurnia sandi juga tidak lupa mempromosikan usahanya ke media sosial
seperti Instagram yang bernama @angkringankoboi.bdl. Dan angkringan koboi ini
juga tersedia di aplikasi makanan seperti gojek untuk mempermudah pelanggan
membeli secara online.

Dengan modal Rp 3.000.000 tersebut, Sandi menggunakan untuk membeli aset


tetap dan aset bergerat. Aset tetap merupakan sumberdaya/kekayaan harga yang
dimiliki suatu pemilik bisnis yang sifatnya permanen, bisa diukur dengan jelas
dan dapat bermanfaat dalam waktu yang relative lama. Asset tetap yang dimiliki
sandi adalah tanah berukuran 6 x 5 meter. Aset tetap yang harus di beli terlebih
dahulu sebelum sandi membuka bisnisnya adalah seperti 1Buah Gerobak, 2 Buah
Meja Dapur, 1 Buah Pemanggang sate, 8 Buah Meja Panjang, 8 Buah Karpet
duduk, 1 Buah Galon, Dekorasi, Seperangkat alat masak, Seperangkat alat makan
& minun, dan Game Uno, Catur & Kartu. Aset bergerak yaitu asset yang
biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat. Aset
bergerak yang dimiliki sandi berupa persediaan bahan baku seperti sate-satean
yaitu jeroan dan aneka frozen food dan minuman seduh (Kopi, Coklat, Marimas,
dll).
Dalam menjalankan usahanya, biaya produksi yang di keluarkan sandi perhari
mencapai Rp. 300.000. Biaya tersebut terdiri dari pembelian bahan-bahan untuk
makanan dan minuman. Harga 1 tusuk sate ini yaitu Rp.2.000. Dalam sehari,
penjualan dari angkringan ini mencapai 250-500 /tusuk sehingga omset
keuntungan yang di dapat dari bisnis angkrinan ini berkisar antara Rp. 500.000 –
Rp. 1.000.000 perhari. Umumnya keuntungan yang tinggi didapat pada hari-hari
di akhir pekan (Sabtu-Minggu).

Karyawan dari usaha Angkringan koboi ini terdiri dari 3 orang, yaitu kurnia sandi
sendiri, dan kedua karyawannya. Adapun daftar karyawan angkringan koboi ini
adalah sebagai berikut :
No. Nama Umur Posisi Pendidikan Lama
Kerja
1. Kurnia sandi 22th Menyiapkan SMK 15bln
makanan &
minuman
2. Nico Cholid 22th Masak SMK 15bln
Thalib
3. Herwin 20th Menyajikan SMA 5bln
makanan
atau
melayani

Saat ini usaha angkringan koboi sudah berjalan selama 1 tahun. Angkringan koboi
ini merupakan usaha kecil-kecilan dipinggir jalan. Kurnia sandi membuka usaha
ini untuk mencukupi ekonomi keluarganya. Kurnia sandi sendiri merupakan
mahasiswa dari Universitas Lampung. Sambil kuliah kurnia sandi membuka usaha
kecil-kecilan untuk tambah-tambahan biaya kuliahnya agar tidak memperberat
biaya ekonomi keluarganya. Di Bandar lampung sendiri memang sudah sangat
banyak usaha angkringan tetapi kurnia sandi tetap optimis dengan usahanya dan
percaya bahwa rejeki itu ditangan tuhan. Karna pada saat ini angkringan adalah
makanan yang popular sandi berniat membuka usaha ini karna usaha ini tergolong
usaha dengan modal yang kecil dan diminati para remaja karna harganya yang
miring.

Sejarah usaha yang pernah dijalankan Kurnia sandi adalah sebagai berikut:
No. Tahun Jenis usaha Alasan memilih
usaha
1. 2019-sekarang Angkringan koboi Karna angkringan
sangat popular
pada saat ini dan
juga usahanya
tergolong murah.

Dalam mengembangkan usaha angkringan koboi, pasti pernah mengalami


kendala. Kendala yang dihadapi oleh sandi dalam menjalankan usahanya yaitu
jika cuaca tidak mendukung seperti hujan membuat pelanggan sepi dan juga
dimasa pandemi ini yang tidak memperbolehkan orang-orang keluar dan terdapat
pembatasan waktu oprasi membuat usaha tutup lebih cepat.

Kunci kesuksesan usaha kurnia sandi yaitu:


1. Percaya diri dan optimis artinya bahwa setiap seorang wirausahaan harus
memiliki kepercayaan diri yang kuat, serta tekat yang tidak akan goyah
walaupun diterpa cobaan yang berat. Tidak tergantungan terhadap orang lain,
dan individualistis. Dalam hal ini harus mampu berusaha sendiri, tetapi bukan
berarti tidak membutuhkan orang lain (karyawan).
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Sandi mengatakan bahwa setiap wirausaha
harus memilki kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai
dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Dengan adanya hal-hal tersebut di dalam jiwa seseorang maka akan muncul
jiwa kewirausahaan yang kuat dan siap untuk menghadapi apapun yang akan
terjadi.
3. Berani mengambil resiko dan mempunyai tantangan. Seorang wirausaha harus
mampu mengambil resiko yang wajar, seperti rugi atau tidak laku. Untuk itu
maka perlu kesabaran dan ketabahan dalam berwirausahaan dan tidak mudah
putus asa begitu saja. Jika jatuh bangun harus bangkit kembali jangan mudah
putus asa. Seorang wirausaha juga setidaknya harus memiliki modal cadangan
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Berorientasi masa depan. Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.
Mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern, serta
persaingan bisnis yang semakin canggih. Maka dibutuhkannya suatu inovasi
atau temuan yang baru pada suatu bisnis, jangan monoton hanya itu-itu saja,
serta mampu membaca peluang yang akan datang.

Menurut Wiryasaputra (2004) ada 10 karakter wirausaha yaitu:


1. Visionary yaitu orang yang mempunyai visi dan tujuan. Setiap wirausaha
harus mempunyai visi dan tujuan agar dapat menjadi wirausaha yang sukses.
2. Positive (bersikap positif), yaitu setiap seorang wirausaha harus mempunyai
sikap positif ini agar dalam menjalankan bisnisnya bersikap optimis bukan
pesimis, dalam hal ini pesimis yang dimaksud adalah berpandangan yang
buruk seperti bangkrut atau gulung tikar.
3. Confident (percaya diri), maksudnya yaitu setiap wirausaha harus percaya diri
bahwa bisnis yang ia miliki akan sukses dan berkembang lebih baik serta
mendapatkan untung yang banyak.
4. Genuine (asli), dalam hal ini yaitu wirausaha harus mempunyai sikap yang
jujur sesuai dengan kenyataan.
5. Goal oriented yang dimaksudnya yaitu berorientasi pada tujuan yang telah ada
atau yang telah dibuatnya.
6. Persistent (tahan uji), tidak pantang menyerah dengan cobaan yang
dihadapinya. Harus tetap berjuang dan tidak pantang menyerah, harus
mencobanya lagi dan lagi dengan alassan apapun.
7. Ready to face risk, sikap untuk menghadapi resiko. Setiap seorang wirausaha
harus mempunyai sikap untuk menghadapi resiko dimasa sekarang atau masa
yang akan datang.
8. Creative, dapat menciptakan hal yang baru yang belum ada sebelumnya.
9. Healthy competitor yaitu sikap berkompetisi dengan sehat, harus
menggunakan hal-hal yang positif, tidak melakukan kecurangan dalam
berbisnis.
10. Demoscratic leader, wirausaha harus menjadi pemimpin yang demokratis
dalam berbisnis.

Karakteristik wirausahawan yang dimiliki Kurnia sandi jika dilihat dari


kendala/kesuksesan yang dialami dan dihubungkan dengan teori Wiryasaputra
(2004) adalah orang yang Visionary, Positive, Confident, Persistent, Ready to face
risk, dan Healthy competitor.Pada awal menjalankan usahanya kurnia sandi tau
bahwa banyaknya pesaingan karna usaha angkringan terbilang banyak namun
dengan karakternya yang Positive, Confident, Persistent, Ready to face risk, dan
Healthy competitor Sandi tetap optimis dengan usahanya dengan berkompetisi
dengan sehat membuat sandi tidak putus asa dan terus maju. Kurnia sandi
merupakan orang yang persistent, walaupun terkadang cuaca tidak mendukung
dan jualannya tidak habis, akan tetapi sandi tetap menjalankan usaha bisnis
tersebut.

Menurut Kurnia sandi, seorang wirausaha yang tangguh (innovative


entrepreneurs) harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha
mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar
dan dalam mengatasi masalah.
2. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan langganan.
3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
(dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem
pengendalian intern.
4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.
III. KESIMPULAN

Kesimpulan dari tugas ini adalah sebagai berikut :


1. Kurnia sandi menjalankan usaha angkringan koboi sejak tahun 2019. Kurnia
sandi mengeluarkan modal awal Rp. 3.000.000 digunakan untuk membeli
berbagai aset tetap dan persediaan aset bergerak. Omset yang diperoleh
berkisar antara : Rp 500.000-1.000.000 perhari.
2. Kendala yang dihadapi oleh sandi dalam menjalankan usahanya yaitu
terkadang cuaca yang tidak mendukung seperti hujan dan juga dimasa
pamdemi yang mengharuskan orang-orang didalam rumah.
3. Karakteristik wirausahawan yang dimiliki kurnia sandi jika dilihat dari
kendala/kesuksesan yang dialami dan dihubungkan dengan teori Wiryasaputra
(2004) adalah orang Visionary, Positive, Confident, Persistent, Ready to face
risk, dan Healthy competitor.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmana, Arief. 2015. Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Informasi terdepan
tentang Usaha Kecil Menengah. (Online) (http://infoukm.wordpress.com,
diakses pada tanggal 28 Maret 2015)

Surnaya, A., Sudaryono, dan Saefullah, A. 2011. Kewirausahaan. Andi.


Yogyakarta.

Yunus, Suryana Dan Bayu, Kartib. 2014. Kewirausahaan Pendekatan


Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
LAMPIRAN
KUISIONER TURUN LAPANG KEWIRAUSAHAAN

1. Jenis usaha (produsen)…………………………………………………….

2. Lokasi tempat usaha……………………………………………………….

3. Status badan hukum……………………………………………………….

4. Identitas pemilik…………………………………………………………...
a. Nama
b. Alamat
c. Nomor Telepon

5. Status aset usaha…………………………………………............................


a. Aset tetap
b. Aset bergerak
c. Biaya produksi
d. Periode usaha
e. Omset

6. Jumlah karyawan……………………………………………………………

7. Identitas karyawan…………………………………………………………..
a. Nama
b. Umur
c. Pendidikan
d. Posisi/tugas
e. Lama kerja
8. Sejarah usaha
No Tahun/Bulan Jenis Usaha Alasan Memilih Usaha

1.

9. Kendala yang dihadapi dan atau kesuksesan yang ada


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

10. Ciri atau karakteristik wirausahawan


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai