Anda di halaman 1dari 3

Makalah Observasi Toko Kecil

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan
baru dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini orang-orang berlomba-
lomba membuat toko dan mencari keuntung. Pada saat ini masalah di indonesia
semakin kompleks. Permasalahan tersebut susah di pisahkan dari rakyat indonesia.
Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga masalah
pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home
industri, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang
berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan.
Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan
inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas
dalam berwirausaha. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi akan membuka sebuah
peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang telah ada
sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang
sembako yaitu Toko Beras. Beras adalah kebutuhan yang paling utama di antara
kebutuhan primer lainnya. Sebab, beras adalah sumber makanan masyarakat
Indonesia. Nah, mengingat hal itu, mendirikan bisnis kios beras tentu menjanjikan
laba yang sangat besar.
Prospek dari bisnis ini sangat berbeda dengan target pasar yang sangat luas. Bisa
dibilang, bisnis ini akan selalu diburu orang dan tidak akan pernah mati.
B. Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
1) Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2) Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan.
3) Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai
tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha.
4) Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.
5) Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha-
pengusaha sukses.

C) Waktu dan Pelaksanaan


Kegitan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020 Jam 10.00 pagi di
Jalan Pulo Bambu no 03 cikarang yaitu selaku pemilik toko yang bernama Bapak
Rukmana dan nama tokonya adalah Toko “NAFIZA”.
BAB II
PEMBAHASAN
HASIL OBSERVASI

A. Identitas
Nama Toko : TOKO NAFIZA
Alamat : jalan Pulo Bambu no 03 cikarang
Nama Pemilik : Bapak Rukmana
Jumlah Anggota Keluarga : 2 Orang
B. Status marital : Milik Pribadi
C. Jumlah keluarga : 2 Orang
D. Jumlah modal
Dalam menjalankan usaha ini memerlukan modal yang begitu besar, Modal awal
yang dipakai adalah modal pribadi dari hasil tabungan  yaitu sebesar Rp 8.6.00,000.
Memiliki pembantu toko 1 orang.
E. Jenis barang yang dijual dan Sebutkan aneka ragamnya
Beras yang dijual adalah beras IR. Aneka ragam beras yang dijual adalah
Rojo lele, maknyus, Ramos, ketan putih, ketan hitam, kacang hijau, pandan wangi
beras merah.
F. Penjualan rata-rata perhari, kapan penjualan banyak, persentase margin tiap jenis
barang.
Pendapatan kurang lebih Rp. 1080.000 (2 kwintal) per hari. Biasanya
penjualan ramai pada saat Ramadhan. Persentase tiap barang 1 kwintal - 2
kwintal.
G. Penggunaan hasil, keuntungan took, untuk menghidupkan keluarga. Kembali
masuk ke modal, memperluas usaha.
Bapak Rukmana menggunakan hasil/keuntungan dari tokonya untuk kembali
masuk lagi ke modal dan memperluas usahanya, karena mempunyai beberapa
cabang toko beras.
H. Cara kerja, jam kerja pemilik, pembantu.
Toko NAFIZA memiliki pembantu toko 1 orang. Orang yang bekerja keras,
jujur dan cekatan. Dan Toko NAFIZA ini buka pada jam 07.00 (pagi) - 10.00
I. Apakah usaha ini usaha sendiri atau berkongsi.
Usaha Bapak Rukmana merupakan usaha milik sendiri.
J. Tempat usaha millik sendiri, sewa atau lainnya.
Tempat usaha nya merupakan milik sendiri. Jadi tidak perlu membayar atau
menyewanya.
BAB III
KESIMPULAN

Dari laporan observasi toko kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa mental dan
semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini. Wirausaha adalah penyokong
utama. Kebangkitan ekonomi suatu negara. Semakin banyak jumlah wirausaha dalam
suatu negara semakin besar potensi negara tersebut menajdi negara maju. Beras
merupakan salah satu komoditas strategis yang berperan sangat penting terhadap
ketahanan pangan di Indonesia. Beras adalah pangan pokok utama bagi penduduk di
Indonesia yang tidak dapat diganti oleh jenis komoditas lain. Dengan demikian, beras
merupakan komoditas paling penting di Indonesia karena perannya sebagai makanan
pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk setiap hari sebagai asupan
karbohidrat. Dalam perkembangannya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak
faktor yang mempengaruhi kestabilan atas ketersediaan dan harga beras. Misalnya
faktor iklim, sistem logistik, keadaan pasar domestik, bahkan hingga faktor keadaan
pasar beras secara internasional.

Lampiran Hasil Observasi

Tampak Depan “ Toko NAFIZA”

Bagian dalam dari “ Toko NAFIZA”

Pemilik “ Toko NAFIZA”

Anda mungkin juga menyukai