Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH (UMKM)


“PEMBUATAN TAHU PAK SUKIR”

Disusun oleh :
Elsa Dian Pratiwi (17/416092/SV/13830)
Esmeralda Sihaloho (17/416094/SV/13832)
Lutfia Rama Dhanty (17/416104/SV/13842)
Rayhan Bhagaskara (17/416124/SV/13862)
Yogi Sholeh Setya Atmaja (17/416140/SV/13878)

AK23

Dosen Pengampu:
Agusta Ika Prihanti Nugraheni, S.E., M.B.A.

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 AKUNTANSI


DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Usaha
Mikro Kecil & Menengah (UMKM) Pembuatan Tahu Pak Sukir”. Makalah ini penulis susun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen .

Atas dukungan baik moral dan materi dalam proses penyusunan makalh ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Agusta Ika Prihanti Nugraheni, S.E, M.B.A., selaku dosen mata kuliah
Manajemen.
2. Orang tua, keluarga, dan teman-teman penulis, yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian penulisan makalah ini.

Penulis berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dalam
mengetahui tentang fungsi manajemen pada Usaha Mikro Kecil & Menengah.

Menyadari bahwa suatu karya dibidang apapun tidak terlepas dari kekurangan, oleh
karenanya saran dan kritik yang bermanfaat dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 24 Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah atau yang sering diistilahkan dengan UMKM sangat berperan penting,
karena dengan UMKM ini dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi
pertumbuhan ekonomi nasional terutama dalam kontribusinya terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB).
UMKM adalah salah satu penyokong perekonomian terutama pada golongan
masyarakat menengah dan bawah. Oleh karena itu diharapkan pemerintah harus ikut
membantu perkembangan UMKM di negara ini. Banyak kendala-kendala yang
dihadapi oleh UMKM di Indonesia ini, terutama dari segi pendanaan.
Mengingat pentingnya peranan UMKM 16 di bidang ekonomi, sosial dan
politik, maka saat ini perkembangan UMKM diberi perhatian cukup besar di berbagai
belahan dunia.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai
berikut :

1. Bagaimana tinjauan pustaka dan landasan teori UMKM ?


2. Bagaimana gambaran umum UMKM industri tahu Pak Sukirno ?
3. Bagaimana pengelolaan industri tahu Pak Sukirno ditinjau dari fungsi
maanjemen ?
4. Bagaimana proses produksi pembuatan tahu pada usaha Pak Sukirno ?
5. Bagaimana analisis SWOT industry tahu Pak Sukirno?

1.3. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui pengertian dan landasan teori UMKM
2. Mengetahui gambaran umum UMKM industri tahu Pak Sukirno.
3. Mengetahui pengelolaan industri tahu Pak Sukirno ditinjau dari fungsi
manajemen.
4. Mengetahui proses produksi pembuatan tahu Pak Sukirno
5. Mengetahui analisis SWOT industri tahu Pak Sukirno.

Adapun manfaat yang didapatkan pembaca setelah membaca makalah ini


adalah agar lebih mengetahui dan memahami tentang konsep dan fungsi manajemen
pada UMKM.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Landasan Teori UMKM


Pengertian UMKM UU No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah:
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung 12 dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Karakteristik UMKM di Indonesia: Sulistyastuti (2004) :
1. UMKM tidak memerlukan modal yang besar sebagaimana perusahaan besar
sehingga pembentukan usaha ini tidak sesulit usaha besar.
2. Tenaga kerja yang diperlukan tidak menuntut pendidikan formal tertentu.
3. Sebagian besar berlokasi di pedesaan dan tidak memerlukan infrastruktur
sebagaimana perusahaan besar.
4. UMKM terbukti memiliki ketahanan yang kuat ketika Indonesia dilanda krisis
ekonomi.

2.2. Gambaran Umum UMKM Pembuatan Tahu Pak Sukir


2.2.1. Profil UMKM
Nama UMKM : Pembuatan Tahu Pak Sukir
Alamat : Jl. HOS Cokroaminoto No. 112, Rt.12/Rw.03 Ngaglik,
Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta.
Nama Pemilik : Sukirno
Tahun Berdiri : 1982
Bentuk Usaha : UMKM Bidang Industri Tahu
Pengelola : Yudi Riyanto

2.2.2. Sejarah Singkat


Sebelum memulai usaha pembuatan tahu sendiri, Pak Sukirno pada
masa kecil membantu dalam mengelola usaha pembuatan tahu yang dimiliki
orang tuanya. Dari waktu ke waktu usaha pembuatan tahu Pak Sukir berdiri
secara mandiri pada 1982. Saat itu beliau berumur 23 tahun, beliau
memutuskan untuk membuka usaha pembuatan tahu karena pada waktu itu
untuk mencari pekerjaan sulit ditambah lagi Pak Sukirno tidak mempunyai
ijazah. Modal awal beliau mendirikan usaha yakni Rp. 750,- yang didapatkan
dari berhutang.

2.3. Fungsi Manajemen Pada Usaha Pembuatan Tahu Pak Sukirno


Dalam pengelolaan industri pembuatan tahu Pak Sukir memiliki fungsi
manajemen yaitu :
1. Planning
a. Tujuan Usaha
Untuk menghidupi keluarga, prinsipnya “bukan bayaran yang
penting makan”.

b. Produk
Membuat tahu putih dengan berbagai ukuran sesuai dengan
kebutuhan konsumen atau customer. Selain itu Pak Sukirno membuka
sewa tempat pembuatan tahu bagi tetangganya dengan tarif Rp.
2.500/12kg.

c. Tenaga Kerja
Sengaja tidak melakukan rekruitment karyawan karena
keterbatasan financial dalam membayar gaji karyawan.

d. Pemasaran
Dijual di Pasar Senen dan menerima pesanan dalam partai kecil
dan besar. Selain itu, Pak Sukirno membuka pesanan via telepon dan
menggunakan jasa delivery.

e. Manajemen
Pengambilan keputusan didasarkan pada kesepakatan bersama
keluarga.
2. Organizing

Pemilik
(Pak Sukirno)

Manajer Keuangan
Manajer Produksi
& Pemasaran
(Yudi Riyanto)
(Istri Yudi Riyanto)

Pembagian tugas :

 Pemilik
Pak Sukirno bertanggung jawab pada seluruh aktivitas
operasional usaha pembuatan tahu dan membantu pembuatan tahu.
Selain itu Pak Sukirno juga menjadi penyedia bahan baku yakni
kedelai yang didapatkan dari kerja sama dari penjual kedelai bernama
Pak Boncil.

 Manajer Produksi
Yudi Riyanto bertugas membuat tahu.

 Manajer Keuangan & Pemasaran


Istri Yudi (anak Pak Sukir) bertugas menjual produk ke Pasar
Senen dan pada pemesan (customer). Selain itu istri Yudi melayani
pengantaran pesanan tahu. Pengelolaan keuangan dirangkap oleh istri
Yudi.

3. Actuating
 Bekerja sesuai keinginan sendiri
 Tidak ada rantai komando yang kuat dalam menjalankan usaha
 Pemberian motivasi oleh pemilik usaha diberikan pada saat ada
masalah misalnya penjualan menurun, ditanyakan penyebab lalu
diberi masukan.
 Strategi produksi jika harga kedelai naik yaitu mengurangi ukuran
tahu sebesar 1 ukuran korek jres/lidi.
4. Controlling
Dalam usaha ini, aktivitas yang terjadi tidak pernah di cek hasilnya
atau pada saat produksinya, jika ada masalah baru ditangani.

2.4. Proses Produksi Tahu Usaha PAK Sukirno


Peralatan :

o Ember @15.000
o Wajan @Rp 1.500.000
o Bak Rp 300.000
o Keranjang besi Rp 1,000.000
o Kain saringan Rp 300.000
o Tungku Rp 1.000.000
o Kotak kayu & papan @Rp 1000.0000
o Batu @200.000
o Cintung @30.000
o Dinamo & Gilingan Rp 2.750.000
o Diesel @7.000.000
o Motor Tosa @25.000.000

Bahan :

o Kedelai
o Kecutan
o Air

Cara Pembuatan :

1. Kedelai dicuci hingga bersih, kemudian di giling.


2. Hasil dari gilingan tersebut di rebus lalu di aduk-aduk, kemudian di saring
menggunakan kain.
3. Pisahkan ampas dan ambil sarinya.
4. Sari tahu kemudian dimasukkan ke dalam kotak kayu (loyang) lalu ditutup
dan atasnya diberi batu agar airnya cepat berkurang dan tahu cepat memadat.
5. Tunggu selama beberapa waktu, tergantung mau buat tahu yang
padat/kenyal. Jika tahu padat tunggu selama kurang lebih 3 jam, sedangkan
tahu yang kenyal kira-kira 1 jam.
6. Setelah itu potong tahu sesuai ukuran. Ada ukuran tahu, ukurantahu tertera
pada lampiran.

Produksi

 Biaya sehari hari:

Biaya listrik per bulan Rp 300.000

Biaya Kedelai @8000/kg Rp 240.000

Rata-rata produksi sendiri 6 kotak atau +- 30 kg

(tergantung pesanan)

 Laba per kotak Rp 10.000 – 20.000

Laba penjualan total (tidak diketahui ) -

Pendapatan keluarga ( Yudi Riyanto) Rp 800.000 – 1.000.000

2.5. Analisis SWOT


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Saran
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai