Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERKEMBANGAN PROSES PENGANGGARAN BISNIS DI ERA


REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Bisnis
Dosen Pengampu : Siti Muslihah, S.E., M.Sc., CFP.

Disusun Oleh :

Lutfia Rama Dhanty

17/416104/SV/13842

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perkembangan Proses Penganggaran Bisnis Di Era Revolusi Industri 4.0”. Makalah ini penulis
susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Bisnis.

Atas dukungan baik moral dan materi dalam proses penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Siti Muslihah, S.E., M.Sc., CFP selaku dosen mata kuliah Penganggaran
Bisnis.
2. Orang tua, keluarga, dan teman-teman penulis, yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian penulisan makalah ini.

Penulis berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dalam
mengetahui tentang perkembangan proses penganggaran bisnis di era Revolusi Industri 4.0.

Menyadari bahwa suatu karya dibidang apapun tidak terlepas dari kekurangan, oleh
karenanya saran dan kritik yang bermanfaat dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 18 Desember 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi telah mengubah dunia perekonomian, khususnya di sektor
industri dan perdagangan. Salah satu fase penting dalam perkembangan teknologi
adalah munculnya revolusi industri gelombang ke-4, atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Industrial Revolution 4.0.

Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied


technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things,
virtual and augmented reality, additive manufacturing, serta distributed
manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model
bisnis di berbagai sektor industri. Sehingga juga terdapat perubahan dalam proses
penganggaran suatu bisnis akibat era revolusi industri 4.0.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan revolusi industri 4.0 ?

2. Bagaimana perubahan yang terjadi dalam proses penganggaran bisnis di era


revolusi industri 4.0 ?

3. Bagaimana peran teknologi dalam proses penyusunan penganggaran ?

4. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menjawab tantangan di era revolusi


industri 4.0 terkait dengan proses penganggaran ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui perkembangan revolusi industri 4.0.

2. Mengetahui perubahan yang terjadi dalam proses penganggaran bisnis di era


revolusi industri 4.0.

3. Mengetahui peran teknologi dalam proses penyusunan penganggaran.

4. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk menjawab tantangan di era revolusi


industri 4.0 terkait dengan proses penganggaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan revolusi industri 4.0

2.2. Perubahan yang terjadi dalam proses penganggaran bisnis di era revolusi
industri 4.0.

2.1.Teknologi dalam proses penyusunan anggaran.

Proses penganggaran di era Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan,


tentunya harus menggunakan teknologi informasi (TI) yang canggih. Penyusunan
anggaran TI adalah proses mengalokasikan sumber daya moneter ke berbagai program
TI. Ini bisa berkisar dari biaya berulang seperti sewa perangkat keras dan penempatan
staf untuk biaya yang di dedikasikan untuk proyek dengan durasi tetap atau bukan. Di
beberapa perusahaan, ini terutama merupakan latihan tahunan, sementara perusahaan
lain mungkin meminta anggaran untuk setiap inisiatif saat timbul. Penyusunan
anggaran TI dapat menjadi proses yang rumit. Ini dikarenakan aktualisasi strategi TI
dan peta jalan yang dibuat harus dilakukan secara hati-hati. Bagi eksekutif TI yang
merasa tidak nyaman dengan angka, ini bisa hal yang sulit. Akan ada “godaan” untuk
menyontek anggaran tahun lalu, dan melakukan pemotongan anggaran tanpa dasar
yang kuat. Ini bisa berakibat buruk pada sebuah bisnis. Anggaran TI dapat dibagi
dalam berbagai kategori, tergantung pada kompleksitas dan kecanggihan departemen
dan strukturnya. Di era revolusi industri 4.0 mungkin bisa untuk mencoba
mengalokasikan elemen anggaran ke berbagai departemen atau organisasi yang
didukung TI. Bahkan, dapat mengenakan biaya antar departemen tersebut.

Proses penyusunan anggaran TI sangat penting karena memberikan arahan dan


pandangan menyeluruh tentang departemen suatu bisnis dan persyaratan
pendanaannya. Ini memungkinkan untuk menentukan apakah sumber daya terlalu
banyak dibicarakan di satu area atau area lainnya. Dalam hal anggaran TI tingkat
departemen, maka harus bandingkan pengeluaran di departemen serupa. Bisa
mengguakan bantuan konsultan dalam melakukan penyusunan anggaran TI yang
paling canggih dan kompleks untuk melihat apakah dalam suatu bisnis menghabiskan
lebih banyak atau lebih sedikit terhadap usaha sejenis di area tertentu. Daripada hanya
daftar keinginan untuk pendanaan, anggaran harus dianggap sebagai alat untuk
memprioritaskan inisiatif TI dan memvalidasi bahwa investasi moneter akan sesuai
dengan prioritas strategis bisnis. Alih-alih melihat anggaran hanya sebagai proses
administratif, anggap itu sebagai alat validasi dan dukungan untuk strategi TI. Jika
suatu bisnis tidak memiliki strategi TI formal atau informal, proses penganggaran
dapat menjadi tempat untuk mulai menyelidiki area perbaikan. Area perbaikan
tersebut dapat menjadi dasar usaha pertama dalam pengelolaan TI yang lebih strategis.
Meskipun anggaran TI biasanya dipresentasikan dan diawasi oleh para pemimpin TI,
setiap orang dari manajer lini ke konsultan dapat memiliki persiapan anggaran.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh karyawan dan konsultan IT sepanjang tahun
ditentukan oleh anggaran. Jadi, ini adalah dokumen penting untuk mengambil
prioritas dari konsep hingga eksekusi.

Tips penyusunan anggaran TI dapat dilakukan dengan mempertimbangkan


seberapa besar anggaran dapat mempengaruhi organisasi Anda di semua tingkat.
Idealnya, proses pengembangan anggaran dimulai segera setelah anggaran
sebelumnya disetujui dan memanfaatkan anggaran masa lalu sebagai titik
awal. Pantau pengeluaran anggaran tahun lalu. Lihat varian atau cara untuk
mengalokasikan dana dengan lebih efektif. Beberapa bulan sebelum anggaran jatuh
tempo, tinjau anggaran tahun lalu dan bandingkan. Proyek TI yang masif lebih mudah
dibenarkan pada saat penganggaran ketika semua orang mengetahui tujuan, dampak,
dan sasarannya. Jika telah mendapatkan kesepakatan mengenai strategi, maka akan
lebih sulit untuk mengabaikan kategori anggaran atau meminta pengurangan secara
sewenang-wenang. Pemotongan anggaran harus ada kaitan langsung antara
persyaratan strategis yang telah disepakati sebelumnya dan tiap item anggaran. Bila
harus melakukan pemangkasan, pemahaman yang solid tentang prioritas dapat
membantu mengidentifikasi potongan yang paling tidak berdampak pada keefektifan
rencana strategis bisnis. Sehingga jika belum memiliki strategi TI, gunakan periode
penganggaran sebagai kesempatan untuk merancang strategi “ringan” yang disajikan
segera sebelum presentasi anggaran. Jika memiliki rencana yang kohesif dan disusun
dengan baik, uang untuk melaksanakan rencana itu cenderung tidak dipertanyakan.
Pada akhirnya, jika ada pengurangan yang signifikan di berbagai bidang anggaran,
maka soroti kemampuan yang akan terpengaruh oleh pemotongan tersebut.
2.2. Upaya yang dilakukan untuk menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0
terkait dengan proses penganggaran.

Anda mungkin juga menyukai