Disusun Oleh:
Segala puji kami haturkan kepada Allah SWT karena limpahan rahmat serta anugerah
dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan laporan kami. Shalawat serta salam tidak lupa
selalu kami haturkan kepada junjungan Nabi Agung yaitu Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kami, yang merupakan sebuah petunjuk yang
paling benar yakni Syariah Agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh agar laporan ini dapat bermanfaat
untuk perusahaan manufaktur dalam menyusun laporan keuangan.
Kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk
materi evaluasi kami mengenai penulisan laporan berikutnya. Kami pun memohon maaf
apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan dihati.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
D. RUMUSAN MASALAH
Dalam membuat anggaran terdapat alur untuk membuat anggaran agar lebih
tersistematis.Anggaran yang dibuat antara lain :
1. Forecasting anggaran adalah anggaran atau budget yang memuat seluruh taksiran-
taksiran (forecast), baik taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaaan dalam
periode tertentu yang akan datang, maupun taksiran-taksiran tentang keadaan
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
4. Anggaran BTKL adalah anggaran tenaga kerja di pabrik yang secara langsung
terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau
pada barang yang dihasilkan.
8. Anggaran HPP adalah kalkulasi biaya produkjadi per unit yang terdiri dan unsur-
unsur persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya produksi dalam
periode sekarang dikurangi persediaan akhir barang dalam proses.
10. Anggaran Piutang adalah anggaran yang dibuat untuk merencanakan jumlah
piutang perusahaan secara rinci dan perubahan-perubahan dari waktu ke waktu
selama periode akuntansi yang akan datang.
11. Anggaran Hutang adalah merupakan suatu anggaran yang merencanakan secara
lebih rinci mengenai perubahan utang usaha selama periode yang akan datang,
yang meliputi rencana mengenai bertambahnya utang karena pembelian kredit dan
berkurangnya utang karena adanya pelunasan utang dan pot pembelian
12. Anggaran Laba Rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan
ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secara sederhana,
anggaran laba rugi adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh
perusahaan.
13. Neraca adalah bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat informasi
mengenai aset, kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam
operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu
Membuat
Laporan Laba
Rugi
2.3 FORECASTING
DATA PENJUALAN
PT BAKPIAKU
FORMULA Y = a + bx
∑Y = n.a + b.∑X
∑XY = a.∑X + b.∑X2
Berikut forecasting tahap pertama untuk metode trend moment :
Tahun 2017, terjadi penjualan sebanyak 60.000 box pada triwulan III dan
90.000 box pada triwulan IV naik 100% karena triwulan IV merupakan akhir
tahun sehingga banyak para wisatawan mengunjungi Yogyakarta. Jadi pada
Triwulan III terdapat penjualan sebanyak 500(box) X 120 hari (dari bulan Juni-
Desember, karena UMKM berdiri pada Juni 2017. Jadi kita asumsikan masuk
ke Triwulan III. Pada triwulan IV, terdapat kenaikan 100% dari 500 (box), jadi
200%*500*90
692.700 = 6a + 15b
692.700 = 6a + 15 (22.867)
692.700 = 6a + 343.005
349.695 = 6a
b = 58283
Y= a + bx
Y= 58.283 + 22.867 (6)
Y= 195.485
Jadi rencana penjualan PT Bakpiaku pada Triwulan I tahun 2019 diperkirakan terjual sebanyak
195.485 box
Hasil forecasting penjualan PT Bakpiaku selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :
888.185 = 7a + 21b
888.185 = 7a + 21 (22.867)
888.185 = 7a + 480.207
545.180 = 7a
b = 77.883
Y= a + bx
Y= 77.883 + 22.867 (7)
Y= 237.952
Jadi rencana penjualan PT Bakpiaku pada Triwulan II tahun 2019 diperkirakan terjual sebanyak
237.952 box
2.4 ANGGARAN PENJUALAN
PT BAKPIAKU
HASIL FORECASTING
TAHUN 2019
JUMLAH PENJUALAN
PERIODE
(BOX)
TRIWULAN I 195.485
TRIWULAN II 237.952
TRIWULAN III 251.016
TRIWULAN IV 316.114
JUMLAH 1.000.567
Asumsi :
Hasil forrescasting diatas menunjukkan pada tahun 2019 PT Bakpiaku mengalami penjualan sebanyak
1.000.567 box untuk semua varian
Pembagian dari semua penjualan pada setiap triwulannya adalah mulai dari kacang hijau, keju,
coklat, matcha dan kacang merah yaitu 35% : 30% : 15% : 12% : 8% totalnya 100%. Sehingga
penjualan per varian untuk setiap triwulan dari alokasi presentase varian dikali dengan hasil
forecasting penjualan setiap triwulan
KACANG HIJAU
PERIODE
PENJUALAN (Box) HARGA TOTAL
TRIWULAN I 68.420 Rp 33.000 Rp 2.257.851.750
TRIWULAN II 83.283 Rp 33.000 Rp 2.748.345.600
TRIWULAN III 87.856 Rp 33.000 Rp 2.899.234.800
TRIWULAN IV 110.640 Rp 33.000 Rp 3.651.116.700
350.198 Rp 11.556.548.850
KEJU
PERIODE
PENJUALAN (Box) HARGA TOTAL
TRIWULAN I 58.646 Rp 33.000 Rp 1.935.301.500
TRIWULAN II 71.386 Rp 33.000 Rp 2.355.724.800
TRIWULAN III 75.305 Rp 33.000 Rp 2.485.058.400
TRIWULAN IV 94.834 Rp 33.000 Rp 3.129.528.600
300.170 Rp 9.905.613.300
COKLAT
PERIODE
PENJUALAN (Box) HARGA TOTAL
TRIWULAN I 29.323 Rp 33.000 Rp 967.650.750
TRIWULAN II 35.693 Rp 33.000 Rp 1.177.862.400
TRIWULAN III 37.652 Rp 33.000 Rp 1.242.529.200
TRIWULAN IV 47.417 Rp 33.000 Rp 1.564.764.300
150.085 Rp 4.952.806.650
MATCHA
PERIODE
PENJUALAN (Box) HARGA TOTAL
TRIWULAN I 23.458 Rp 33.000 Rp 774.120.600
TRIWULAN II 28.554 Rp 33.000 Rp 942.289.920
TRIWULAN III 30.122 Rp 33.000 Rp 994.023.360
TRIWULAN IV 37.934 Rp 33.000 Rp 1.251.811.440
120.068 Rp 3.962.245.320
KACANG MERAH
PERIODE
PENJUALAN (Box) HARGA TOTAL
TRIWULAN I 15.639 Rp 33.000 Rp 516.080.400
TRIWULAN II 19.036 Rp 33.000 Rp 628.193.280
TRIWULAN III 20.081 Rp 33.000 Rp 662.682.240
TRIWULAN IV 25.289 Rp 33.000 Rp 834.540.960
80.045 Rp 2.641.496.880
Total Penjualan
Setiap Triwulan
Rp 6.451.005.000
Rp 7.852.416.000
Rp 8.283.528.000
Rp 10.431.762.000
Rp 33.018.711.000
Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi
supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan
setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market
share tertentu.
Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja
yang sudah ada dapat sernakin berkembang.
Berikut merupakan total anggaran produksi PT BAKPIAKU
PT BAKPIAKU
ANGGARAN PRODUKSI
TAHUN 2019
KACANG HIJAU
KETERANGAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV SETAHUN
Penjualan 68.420 83.283 87.856 110.640 350.198
Persediaan akhir 0 0 0 0 0
Tersedia dijual 68.420 83.283 87.856 110.640 350.198
Persediaan awal 0 0 0 0 0
Unit produksi 68.420 83.283 87.856 110.640 350.198
KEJU
KETERANGAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV SETAHUN
Penjualan 58.646 71.386 75.305 94.834 300.170
Persediaan akhir 0 0 0 0 0
Tersedia dijual 58.646 71.386 75.305 94.834 300.170
Persediaan awal 0 0 0 0 0
Unit produksi 58.646 71.386 75.305 94.834 300.170
COKLAT
KETERANGAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV SETAHUN
Penjualan 29.323 35.693 37.652 47.417 150.085
Persediaan akhir 0 0 0 0 0
Tersedia dijual 29.323 35.693 37.652 47.417 150.085
Persediaan awal 0 0 0 0 0
Unit produksi 29.323 35.693 37.652 47.417 150.085
MATCHA
KETERANGAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV SETAHUN
Penjualan 23.458 28.554 30.122 37.934 120.068
Persediaan akhir 0 0 0 0 0
Tersedia dijual 23.458 28.554 30.122 37.934 120.068
Persediaan awal 0 0 0 0 0
Unit produksi 23.458 28.554 30.122 37.934 120.068
KACANG MERAH
KETERANGAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV SETAHUN
Penjualan 15.639 19.036 20.081 25.289 80.045
Persediaan akhir 0 0 0 0 0
Tersedia dijual 15.639 19.036 20.081 25.289 80.045
Persediaan awal 0 0 0 0 0
Unit produksi 15.639 19.036 20.081 25.289 80.045
ASUMSI
Adapun bahan baku yang dipakai dalam suatu pabrik secara tradisional dibagi menjadi
bahan langsung dan bahan tak langsung (bahan pembantu). Bahan langsung pada
umumnya menyatakan semua bahan baku yang menjadi bagian terpadu dari produksi
jadi dan dapat ditetapkan langsung pada harga pokok produk barang jadi.
1. Budget unit yang diproduksi, khususnya tentang kualitas, kuantitas barang yang akan
diproduksi dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
2. Berbagai standar pemakaian bahan dari masing-masing jenis bahan mentah untuk proses
produksi yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu :
o Berdasarkan data historis (pengalaman masa lalu), dengan cara
membandingkan jumlah produk pada suatu periode dengan jumlah bahan
mentah yang dipergunakan pada periode yang sama. Tetapi apabila
pengalaman yang lalu merupakan pengalaman yang kurang menguntungkan
(terjadi pemborosan bahan mentah) maka standar pemakaian bahan mentah
untuk periode yang akan datang merupakan standar yang paling ideal.
o Berdasarkan pada penelitian khusus, yang dilakukan dengan mengukur
serta meneliti beberapa produk barang jadi yang dihasilkan perusahaan,
mengadakan penelitian laboratoris seperti produk obat-obatan, kosmetik dan
minuman, dan mengadakan percobaan proses produksi sambil mengukur serta
menghitung jumlah unit bahan mentah yang digunakan selama percobaan
tersebut berlangung.
Berikut data produksi PT BAKPIAKU periode 2019 semua varian:
Dengan asumsi:
Berikut ini adalah data perusahaan "BAKPIAKU" pada tahun 2019. Perusahaan ini selama
2 tahun terakhir memproduksi 5 macam produk, yakni bakpia varian kacang hijau, keju, coklat, matcha, kacang merah.
untuk total jumlah produksi semua varian pada triwulan 1 adalah 195.485box, triwulan 2 adalah 237.952box,
triwulan 3 adalah 251.016box, dan triwulan 4 adalah 316.114box
SUR untuk produksi bakpia.
Berikut merupakan rincian anggaran kebutuhan per produk didapat dari hasil SUR:
standar pemakaian bahan mentah untuk per box isi 10pcs (SUR)
BM Varian Kacang Hijau Varian Keju Varian Coklat Varian Matcha varian Kacang Merah
ISIAN
pasta kacang hijau 0,02 kg
pasta keju 0,02 kg
pasta coklat 0,02 kg
pasta matcha 0,02 kg
pasta kacang merah 0,02 kg
KULIT
telur 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg
gula pasir 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg
TBM 0,005 kg 0,005 kg 0,005 kg 0,005 kg 0,005 kg
tepung terigu 0,22 kg 0,22 kg 0,22 kg 0,22 kg 0,22 kg
margarine 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg 0,2 kg
Berikut merupakan anggaran kebutuhan bahan baku per bahan baku:
Varian Varian
Keterangan Bakpia Kacang Hijau Keterangan Bakpia Keju
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Pasta Kacang Hijau Pasta Kacang Hijau
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640 produksi
SUR 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr SUR
kebutuhan 1.368.400 1.665.660 1.757.120 2.212.800 kebutuhan
Pasta Keju Pasta Keju
produksi produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR SUR 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr
kebutuhan kebutuhan 1.172.920 1.427.720 1.506.100 1.896.680
Pasta Coklat Pasta Coklat
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Pasta Matcha Pasta Matcha
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Pasta Kacang Merah Pasta Kacang Merah
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Telur Telur
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640 produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR 500 gr 500 gr 500 gr 500 gr SUR 500 gr 500 gr 500 gr 500 gr
kebutuhan 547.360 666.264 702.848 885.120 kebutuhan 469.168 571.088 602.440 758.672
Gula Pasir Gula Pasir
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640 produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 13.684.000 16.656.600 17.571.200 22.128.000
kebutuhan 11.729.200 14.277.200 15.061.000 18.966.800
TBM
TBM
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640
produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR 5 gr 5 gr 5 gr 5 gr
SUR 5 gr 5 gr 5 gr 5 gr
kebutuhan 342.100 416.415 439.280 553.200
kebutuhan 293.230 356.930 376.525 474.170
Tepung Terigu
Tepung Terigu
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640
produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR 220 gr 220 gr 220 gr 220 gr
SUR 220 gr 220 gr 220 gr 220 gr
kebutuhan 15.052.400 18.322.260 19.328.320 24.340.800
kebutuhan 12.902.120 15.704.920 16.567.100 20.863.480
Margarine
Margarine
produksi 68.420 83.283 87.856 110.640
produksi 58.646 71.386 75.305 94.834
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 13.684.000 16.656.600 17.571.200 22.128.000
kebutuhan 11.729.200 14.277.200 15.061.000 18.966.800
Varian Varian
Keterangan Bakpia Coklat Keterangan Bakpia Matcha
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Pasta Kacang Hijau Pasta Kacang Hijau
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Pasta Keju Pasta Keju
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Pasta Coklat Pasta Coklat
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi
SUR 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr SUR
kebutuhan 586.460 713.860 753.040 942.940 kebutuhan
Pasta Matcha Pasta Matcha
produksi produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR SUR 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr
kebutuhan kebutuhan 469.160 571.080 602.440 758.680
Pasta Kacang Merah Pasta Kacang Merah
produksi produksi
SUR SUR
kebutuhan kebutuhan
Telur Telur
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR 500 gr 500 gr 500 gr 500 gr SUR 500 gr 500 gr 500 gr 500 gr
kebutuhan 234.584 285.544 301.216 377.176 kebutuhan 187.664 228.432 240.976 303.472
Gula Pasir Gula Pasir
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 5.864.600 7.138.600 7.530.400 9.429.400 kebutuhan 4.691.600 5.710.800 6.024.400 7.586.800
TBM TBM
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR 5 gr 5 gr 5 gr 5 gr SUR 5 gr 5 gr 5 gr 5 gr
kebutuhan 146.615 178.465 188.260 235.735 kebutuhan 117.290 142.770 150.610 189.670
Tepung Terigu Tepung Terigu
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR 220 gr 220 gr 220 gr 220 gr SUR 220 gr 220 gr 220 gr 220 gr
kebutuhan 6.451.060 7.852.460 8.283.440 10.372.340 kebutuhan 5.160.760 6.281.880 6.626.840 8.345.480
Margarine Margarine
produksi 29.323 35.693 37.652 47.147 produksi 23.458 28.554 30.122 37.934
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 5.864.600 7.138.600 7.530.400 9.429.400 kebutuhan 4.691.600 5.710.800 6.024.400 7.586.800
Varian
Keterangan Bakpia Kacang Merah
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Pasta Kacang Hijau
produksi
SUR
kebutuhan
Pasta Keju
produksi
SUR
kebutuhan
Pasta Coklat
produksi
SUR
kebutuhan
Pasta Matcha
produksi
SUR
kebutuhan
Pasta Kacang Merah
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr
kebutuhan 312.780 380.720 401.620 505.780
Telur
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 500 gr 500 gr 500 gr 500 gr
kebutuhan 125.112 152.288 160.648 202.312
Gula Pasir
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 3.127.800 3.807.200 4.016.200 5.057.800
TBM
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 5 gr 5 gr 5 gr 5 gr
kebutuhan 78.195 95.180 100.405 126.445
Tepung Terigu
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 220 gr 220 gr 220 gr 220 gr
kebutuhan 3.440.580 4.187.920 4.417.820 5.563.580
Margarine
produksi 15.639 19.036 20.081 25.289
SUR 200 gr 200 gr 200 gr 200 gr
kebutuhan 3.127.800 3.807.200 4.016.200 5.057.800
perhitungan anggaran kebutuhan ini dihasilkan dari jumlah produksi X SUR (standar pemakaian BM)
sedangkan jumlah produksi diambil dari data tabel produksi diatas.
untuk satuan unitnya, tidak ditampilkan dikarenakan ada rumus yang diinput, sehingga satuannya mengikuti
unit dari SUR diatasnya
Satuan unit yang dipakai adalah GRAM dan semua bahan
disetarakan satuannya. Contoh, pada TW1 untuk pasta kacang hijau SURnya sebesar 20 gr dikalikan total produksi bakpia
sebesar 68.420 box menghasilkan 1.368.400gr yang mana ini dibutuhkan untuk proses produksi berikutnya.
Berikut ini adalah anggaran kebutuhan bahan baku :
Dengan asumsi:
berikut merupakan rincian perhitungan bahan baku bakpia kukus per triwulan produksi
unit produksi didapat dari total forecasting produksi, SUR berdasarkan per box bakpia kukus
atau 10pcs bakpia kukus, dan kebutuhan yang dihasilkan berdasarkan hasil perkalian dari
2 aspek tersebut.
Berikut merupakan anggaran pembelian bahan baku per bahan baku:
TELUR
Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Kebutuhan Sementara Persd. Awal
Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 97743 384 98126 326 97800 Rp22.000 Rp2.151.600.000
TW 2 118976 408 119384 384 119000 Rp22.000 Rp2.618.000.000
TW 3 125508 450 125958 408 125550 Rp22.000 Rp2.762.100.000
TW 4 158057 1393 159450 450 159000 Rp22.000 Rp3.498.000.000
TEPUNG TERIGU
Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Kebutuhan Sementara Persd. Awal
Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 430 106 536 86 450 Rp17.000 Rp7.650.000
TW 2 523 143 666 106 560 Rp17.000 Rp9.520.000
TW 3 552 176 728 143 585 Rp17.000 Rp9.945.000
TW 4 695 206 901 176 725 Rp17.000 Rp12.325.000
TBM
Kebutuhan Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Persd. Awal
Sementara Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 39 44 83 28 55 Rp50.000 Rp2.750.000
TW 2 48 56 104 44 60 Rp50.000 Rp3.000.000
TW 3 50 71 121 56 65 Rp50.000 Rp3.250.000
TW 4 63 78 141 71 70 Rp50.000 Rp3.500.000
PASTA
Kebutuhan Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Persd. Awal
Sementara Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 782 111 893 85 808 Rp40.000 Rp32.320.000
TW 2 952 169 1121 111 1010 Rp40.000 Rp40.400.000
TW 3 1004 445 1449 169 1280 Rp40.000 Rp51.200.000
TW 4 1264 741 2005 445 1560 Rp40.000 Rp62.400.000
GULA PASIR
Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Kebutuhan Sementara Persd. Awal
Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 391 104 495 75 420 Rp13.700 Rp5.754.000
TW 2 476 128 604 104 500 Rp13.700 Rp6.850.000
TW 3 502 161 663 128 535 Rp13.700 Rp7.329.500
TW 4 632 189 821 161 660 Rp13.700 Rp9.042.000
MARGARINE
Kebutuhan Pembelian
periode Kebutuhan BM Persd. Akhir Persd. Awal
Sementara Kg Harga (Kg) Jml
TW 1 1564 271 1835 235 1600 Rp48.000 Rp76.800.000
TW 2 1904 377 2281 271 2010 Rp48.000 Rp96.480.000
TW 3 2008 719 2727 377 2350 Rp48.000 Rp112.800.000
TW 4 2529 1195 3724 719 3005 Rp48.000 Rp144.240.000
Dengan asumsi:
berikut merupakan rincian perhitungan anggaran pembelian bahan baku bakpia kukus per triwulan produksi.
kebutuhan bahan mentah didapat dari perhitungan hasil forecast dikalikan dengan SUR,
2.7 ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Tenaga Kerja yang di gunakan dalam perusahaan dapat di kelompokkan kedalam dua
kategori yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Pengelompokkan
tersebut di kaitkan dengan penyusunan anggaran pada masing – masing biaya dan sifat
dari biayanya.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam proses
produksi, dengan ciri – ciri :
a. Besar kecilnya biaya berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan merupakan variabel.
c. Kegiatan tenaga kerja langsung di hubungkan dengan produk akhir untuk penentuan
harga pokok.
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung berperan
dalam proses produksi, dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
Produk Bakpia Kacang Hijau Produk Bakpia Keju Produk Bakpia Coklat Produk Bakpia Matcha Produk Bakpia Kacang Merah
Periode
Jam Kerja Upah/Jam Biaya TKL Jam Kerja Upah/Jam Biaya TKL Jam Kerja Upah/Jam Biaya TKL Jam Kerja Upah/Jam Biaya TKL Jam Kerja Upah/Jam Biaya TKL
Triwulan I 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000
Triwulan II 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000
Triwulan III 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000
Triwulan IV 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000 21600 2555 Rp 55.188.000
Jumlah 86400 Rp 220.752.000 86400 Rp 220.752.000 86400 Rp 220.752.000 86400 Rp 220.752.000 86400 Rp 220.752.000
Rincian penjelasan asumsi terkait Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung PT BAKPIAKU adalah sebagai berikut :
Asumsi
Jam kerja selama 12 jam per hari per tenaga kerja langsung, total karyawan produksi 20 orang,
sehingga jumlah jam kerja per triwulan adalah sebagai berikut :
1 Triwulan = 12 jam x 20 karyawan x
= 21.600 jam
30 hari
*Besarnya upah berdasarkan besarnya UMR Jogja tahun 2019, yaitu sebesar Rp1.840.000
*Jumlah tenaga kerja langsung sebesar 20 orang tenaga kerja.
*Produk semua varian dikerjakan oleh tenaga kerja yang tersebar di tiga departemen yaitu :
Departemen Pembuatan Adonan, Departemen Pengolahan, Departemen Finishing .
2.8 ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan perusahaan
dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
Secara umum anggaran biaya overhead pabrik disusun sebagai alat pedoman kerja.
Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik adalah:
ASUMSI
Biaya Listrik Pabrik per bulan adalah Rp1.500.000
Biaya PDAM pabrik per bulan adalah Rp300.000
Biaya telepon per bulan adalah Rp180.000
Dalam sekali produksi dibutuhkan biaya perlengkapan berupa plastik segitiga sebanyak 1 pack
Harga Plastik Kemasan Rp300 per 100 pcs
Harga silica gel makanan Rp 30.000 per 100 pcs
Tas plastik seharga Rp14.000 per 500 lembar
Asumsi penjualan *) *Data berikut diperoleh dari data pada anggaran penjualan
Periode Persentase
Triwulan I 25%
Triwulan II 10%
Triwulan III 30%
Triwulan IV 35%
Terdapat tiga petugas kebersihan dengan gaji per orang sebesar Rp1.870.000/bulan
2.9 ANGGARAN BIAYA PEMASARAN
Biaya pemasaran merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan bagaimana untuk
memperlancar barang dan jasa hasil produk, karena bermunculan produk yang sama,
peranan biaya pemasaran dalam memerangi saingan dan tantangan perlu diatasi serta
Bilamana terjadi suatu kesalahan dalam pemlihan dalam penatapan harga jual akan
barang dan jasa. Produk yang sudah memenuhi Standar Industri Indonesia (SII) dan
sudah memenuhi selera konsumen namun jika ternyata harga tinggi dibandingkan dengan
produk perusahaan lain, maka produk tidak mempunyai kemampuan dan inisiatif atau
Secara umum biaya pemasaran dapat dibedakan dalam beberapa macam menurut
1. Produsen ke konsumen, ialah dalam bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan
menggunakan perantara, atau bisa disebut distribusi secara langsung. Produsen disini
2. Produsen ke pengecer ke konsumen, ialah suatu hal dapat dipengaruhi oleh konsumen
atau pengecer secara langsung untuk melakukan penjualan kepada konsumen. Adapun
beberapa kriteria produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga secara langsung
distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi
tradisional. Produsen disini hanya berhubungan kepada pedagang besar (pengusaha
besar) tidak melayani pengecer dan penjual. Produsen disini khususnya melayani dalam
produsen memilih agen (agen penjualan atau pabrik) sebagai penyalurannya. Produsen
menjalankan kegiatan perdagangannya besar dalam saluran distribusi yang ada dan
distribusi ini berfungsi untuk saling menggunakan agen sebagai perantara untuk
toko-toko kecil agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
Berikut anggaran biaya pemasaran PT BAKPIAKU (dalam triwulan)
PT BAKPIAKU
ANGGARAN BIAYA PEMASARAN
2019
(Dalam Triwulan)
Jenis Biaya Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Biaya Promosi
Promosi Media Cetak Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Promosi Media Online Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Iklan di baliho Rp - Rp 7.000.000 Rp - Rp 7.000.000
Biaya Gaji Manajer Pemasaran Rp 21.000.000 Rp 21.000.000 Rp 21.000.000 Rp 21.000.000
Biaya Gaji Pegawai Pemasaran Rp 28.500.000 Rp 28.500.000 Rp 28.500.000 Rp 28.500.000
Biaya Perlengkapan Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 550.000
Biaya Depresiasi Peralatan Rp 1.585.000 Rp 1.585.000 Rp 1.585.000 Rp 1.585.000
Biaya Internet dan telepon Rp 165.000 Rp 165.000 Rp 165.000 Rp 165.000
Biaya Listrik Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 812.500
Biaya PDAM Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000
Biaya Sewa Toko Rp 6.250.000 Rp 6.250.000 Rp 6.250.000 Rp 6.250.000
TOTAL Rp 59.160.000 Rp 70.660.000 Rp 59.160.000 Rp 70.722.500
Anggaran Biaya Pemasaran (setahun) adalah sebagai berikut :
2. Biaya Promosi
Biaya promosi media cetak dilakukan melalui koran, majalah, buletin, dan brosur
sebesar Rp 2.500.000 dianggarkan setiap 3 bulan sekali. Biaya promosi media online
dianggarkan setiap 3 bulan sekali sebesar Rp 2.000.000 Biaya iklan di baliho
dianggarkan setahun 2 kali pada triwulan 2 dan triwulan 4 sebesar Rp
7.000.000/pemasangan.
3. Biaya depresiasi peralatan toko
Depresiasi peralatan toko dihitung menggunakan metode garis lurus, dengan nilai
residu sebesar Rp 500.000, dibeli pada tahun 2017. Total Peralatan toko sebesar Rp
32.200.000.
Peralatan toko terdiri dari :
a. Meja dan kursi 1 set, harga Rp 1.000.000
b. Kulkas minuman, harga Rp 3.950.000/unit
c. Etalase kayu 4 buah, harga Rp 3.450.000/etalase
d. Komputer kasir 1 set , harga Rp 4.750.000
e. Pendingin ruangan (AC) Sharp 1/2 PK sebanyak 2 unit, harga Rp 2.550.000
f. Miniatur becak sebagai hiasan 1 unit Rp 2.100.000
g. Gerobak Angkringan sebagai hiasan Rp.1.500.000
h. Masa manfaat alat tersebut berkisar 5 tahun
4. Biaya Internet
PT Bakpiaku berlanganan paket internet 2Mbps dan telepon kepada telkom dengan
biaya Rp165.000/bulan .
5. Biaya Listrik
Biaya Listrik untuk toko sebesar Rp 250.000/bulan, kecuali pada bulan desember
(triwulan 4) mengalami kenaikan sebesar 25% dikarenakan jam buka toko lebih lama.
Hal ini disebabkan oleh permintaan meningkat pada akhir tahun.
6. Biaya PDAM
Biaya PDAM sebulan menghabiskan Rp360.000/bulan.
8. Biaya perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan di toko tersebut antara lain;
a. Alat tulis Rp 50.000/bulan.
b. Perlengkapan kasir Rp 50.000/bulan.
c. Alat kebersihan Rp 250.000/ Triwulan
Kesimpulan :
Pengalokasian terbesar pada anggaran pemasaran tahun 2019 adalah Biaya Gaji
Pegawai Pemasaran sebesar 43% dengan jumlah biaya Rp 114.000.000, kemudian
Biaya Gaji Manajer Pemasaran sebesar 31 % dengan jumlah biaya Rp 84.000.000.
Dengan pengalokasian terendah pada Biaya Internet dan Telepon dengan jumlah biaya
Rp 660.000.
2.10 ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI
PT BAKPIAKU
ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI
2019
(Dalam Triwulan)
Jenis Biaya Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Biaya Gaji Manajer Keuangan Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Biaya Gaji Manajer SDM Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 Rp 28.000.000
Biaya Gaji Pegawai Administrasi Rp 21.600.000 Rp 21.600.000 Rp 21.600.000 Rp 21.600.000
Biaya Gaji Petugas Kebersihan Rp 7.480.000 Rp 7.480.000 Rp 7.480.000 Rp 7.480.000
Biaya Depresiasi Peralatan Rp 936.000 Rp 936.000 Rp 936.000 Rp 936.000
Biaya Perlengkapan Rp 1.650.000 Rp 1.650.000 Rp 1.650.000 Rp 1.650.000
Biaya Listrik Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 645.000
Biaya Telepon dan Internet Rp 740.000 Rp 740.000 Rp 740.000 Rp 740.000
Biaya PDAM Rp 1.040.000 Rp 1.040.000 Rp 1.040.000 Rp 1.040.000
Biaya sewa Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Biaya Bunga Rp 5.062.500 Rp 5.062.500 Rp 5.062.500 Rp 5.062.500
Total Rp 107.108.500 Rp 107.108.500 Rp 107.108.500 Rp 107.153.500
Berikut anggaran biaya administrasi PT BAKPIAKU (dalam triwulan maupun tahunan) :
PT BAKPIAKU
ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI
2019
(Dalam tahun)
Jenis Biaya 2019
Biaya Gaji Manajer Keuangan Rp 120.000.000
Biaya Gaji Manajer SDM Rp 112.000.000
Biaya Gaji Pegawai Administrasi Rp 86.400.000
Biaya Gaji Petugas Kebersihan Rp 29.920.000
Biaya Depresiasi Peralatan Rp 3.744.000
Biaya Perlengkapan Rp 6.600.000
Biaya Listrik Rp 2.445.000
Biaya Telepon dan Internet Rp 2.960.000
Biaya PDAM Rp 4.160.000
Biaya Sewa Rp 40.000.000
Biaya Bunga Rp 20.250.000
Total Rp 642.698.019
5. Biaya Listrik
Biaya Listrik untuk toko sebesar Rp 150.000/bulan, kecuali pada bulan desember
yang mengalami peningkatan sebesar 30% dikarenakan kantor buka lebih lama karena
mengolah laporan tahunan.
6. Biaya PDAM
Biaya PDAM sebulan menghabiskan Rp260.000/bulan.
Kesimpulan :
Pengalokasian terbesar pada anggaran pemasaran tahun 2019 adalah Biaya Gaji
Manajer Keuangan sebesar 31% dengan jumlah biaya Rp 120.000.000, kemudian
Biaya Gaji Manajer SDM sebesar 29 % dengan jumlah biaya Rp 112.000.000.
Dengan pengalokasian terendah pada Biaya Internet dan Telepon dengan jumlah
biaya Rp 2.445.000.
8. Anggaran Piutan Anggaran piutang tahun 2019 PT BAKPIAKU adalah sebagai
berikut :
PT BAKPIAKU
ANGGARAN PIUTANG
TAHUN 2019
A. Penjualan menurut bentuk pembayaran & skedul penerimaan kas dari penjualan tunai
Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Total Penjualan Rp 6.451.005.000 Rp 7.852.416.000 Rp 8.283.528.000 Rp 10.431.762.000
ASUMSI :
Penjualan setiap triwulan didapat dari hasil forecasting penjualan tahun 2019 yaitu untuk Triwulan
I sebesar Rp 6.451.005.000, Triwulan II sebesar Rp 7.852.416.000, Triwulan III sebesar Rp
8.283.528.000, dan Triwulan IV sebesar Rp 10.431.762.000
Sebesar 70% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah penjualan kredit.
Untuk penjualan tunai manjemen menetapkan akan memberikan potongan harga sebesar 30%.
Untuk penjualan kredit, manajemen memberlakukan term of payment 10/15 n/30. Sebesar 60%
dari penjualan kredit, pembeli akan memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya tidak
memanfaatkan periode potongan.
Dari pembeli yang tidak memanfaatkan potongan, 50%-nya akan membayar pada triwulan
transaksi dan sisanya akan membayar pada triwulan berikutnya.
Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debts) adalah 2% dari penjualan kredit.
2.11 ANGGARAN HUTANG
ASUMSI :
Pada awal tahun 2019 PT Bakpiaku mengajukan pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK)
ke Bank Mandiri untuk penambahan modal sebesar Rp 150.000.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 13,5% p.a dan jangka waktu pelunasan selama 3 tahun. Angsuran
dibayarkan pertriwulan.
Perhitungan :
Angsuran Pokok per triwulan : Rp 150.000.000/12 Triwulan => 3 tahun = 8 triwulan
: Rp 12.500.000
Bunga (per triwulan) : (13,5% x Rp 150.000.000)/12 triwulan => Bunga 13,5% per tahun
: Rp 5.062.500 sehingga dibagi 4 triwulan
(1 tahun= 4 triwulan)
Anggaran kas adalah Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kas
beserta perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang datang, baik
perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran
kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi
penjagaan likuiditasnya.
Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan
defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya
defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber
dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut.
Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan
rnakin banyaknya alternatif sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan
sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh
sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah
dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana secara efisien.
Memberikan taksiran posisi kas akhir setiap periode sebagai akibat dari operasional
perusahaan.
Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya, sekaligus untuk menentukan
kebutuhan pembiayaan atas kelebihan kas mengangsur untuk investasi.
Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, dan utang.
Dapat pakai sebagai alat pemantau posisi kas secara terus-menerus.
Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan total keseluruhan biaya yang dikeluarkan
secara langsung oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual.
... Pada umumnya perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) terdiri atas biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
Anggaran laba rugi adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode mendatang.
Penjualan Rp 33.018.711.000,00
Beban Operasional
Beban Administrasi dan Umum Rp 642.698.019,00
Beban Pemasaran Rp 268.702.500,00
Total Beban Operasional Rp 911.400.519,00
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas Rp 2.104.343.220 Utang Gaji Rp 161.116.667
Piutang Dagang Rp 8.551.663.366
Cadangan Kerugian Piutang Rp 198.112.266
Perlengkapan Rp 2.400.000 Jumlah Kewajiban Lancar Rp 161.116.667
Sewa Dibayar Dimuka Rp 20.000.000
Jumlah Aktiva Lancar Rp 10.480.294.320
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Bank Rp 100.000.000
Aktiva Tetap Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Rp 100.000.000
Tanah Rp 2.750.000.000
Peralatan Kantor Rp 51.420.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Rp 5.944.000 Jumlah Kewajiban Rp 261.116.667
Kendaraan Rp 204.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 12.666.667 Modal
Bangunan Rp 1.725.000.000 Modal Awal Pemilik Rp 1.286.505.159
Akumulasi Penyusutan Bangunan Rp 22.500.000 Laba Bersih Rp 13.621.981.827
Jumlah Aktiva Tetap Rp 4.689.309.333 Modal Akhir 31 Desember 2019 Rp 14.908.486.986
Harta Tetap
Harga Perolehan tanah menurut harga saat ini adalah sejumlah Rp
2.750.000.000. Harga per meternya yaitu Rp 2.000.000. Luas tanah yaitu
1.375 meter
Harga perolehan bangunan yaitu Rp 1.725.000.000
Nb : Bangunan dan tanah adalah tempat diguakannya produksi bakpia
Hutang Bank didapat dari Anggaran Hutang saldo per akhir tahun 2019
yaitu sebesar Rp 161.116.667
Modal akhir didapat dari modal awal ditambah laba sehingga totalnya
sebesar Rp 14.908.486.986