Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK

Dosen Pengampu : Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.

Nama : Ayu Marsela

Nim : C0C020007

Mata Kuliah : Peganggaran Perusahaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prodi D-III Akuntansi

Universitas Jambi
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Rabbil’alamin, kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan
semesta alam yang telah melimpahkan karuniaNya kepada kita semua, sehingga dengan berkat
dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Shalawat serta
salam tak lupa pula kami kirimkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menujun zaman yang terang benderang yang dihiasi
oleh imam, islam dan ihsan. Dan tak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada bapak Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si. yang telah memberi kami tugas untuk membuat
makalah ini. Dan kami juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan kita semua. Makalah ini berisikan
tentang Analisis Regresi. Kami menyadari sepenuhnya banyak kekurangan dan keterbatasan,
meskipun telah di sertai dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan yang telah
kami miliki. Oleh karna itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan untuk
perbaikan makalah yang akan datang. Dengan ini kami berharap semoga makalah ini semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbil’alamin.
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR i

DAFTAR PUSTAKA ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

1.3 Rujukan Masalah 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3

2.1Pengertian Anggaran Produksi 3

2.2 Manfaat dan Kegunaan Anggaran Produksi 3

BAB III PEMBAHASAN 5

3.1 Pengertian Anggaran Produksi 5

3.2 Kegunaan Anggaran Produksi 5

3.3 Faktor yang mempengaruhi Anggaran Produksi 6

3.4 Penyusunan Anggaran Produksi 8

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 10


4.1 Simpulan 10

4.2 Saran 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan yang bergerak dalam struktur pasar penjual, kegiatan produksi justru
lebih penting dari kegiatan jualan karena sebanyak apa pun produk yang diproduksi akan laku
dijual. Kebanyakan perusahaan bergerak dalam struktur pasar pembeli, sehingga kegiatan
produksi merupakan penunjang utama dari kegiatan jualan. Artinya kegiatan produksi harus
mempertimbangkan kegiatan jualan. Namun tidak hanya kegiatan jualan yang perlu
dipertimbangkan oleh kegiatan produksi, kebijaksanaan sediaan produk juga perlu diperhatikan.

Perusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran produk maka
tingkat kesediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah) dengan syarat sediaan awal dan akhir sesuai
rencana semula, disisi lain pola produk juga harus konstan (stabil). Namun apabila dalam satu
periode jumlah keseluruhan produk dibagi sama dalam masing-masing periode yang lebih
pendek tidak menghasilkan bilangan bulat, maka hanya beberapa periode produknya yang
konstan (stabil).

Bila perusahaan yang mengutamakan stabilitas sediaan seharusnya rencana sediaan


konstan (stabil), artinya sediaan awal sama dengan sediaan akhir dan tingkat produk dibiarkan
berfluktuasi (berubah). Apabila sediaan awal dengan rencana sediaan akhir tidak sama, maka
hanya beberapa periode sediaan yang sama (stabil).

1.2 Tujuan

1. Mengetahui apa itu Anggaran Produksi

2. Mengetahui kegunaan Anggaran Produksi

3. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Produksi

4. Mengetahui Penyusunan Anggaran Produksi


1.4 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Anggaran Produksi ?

2. Apa saja kegunaan dari Anggaran Produksi ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Anggaran Produksi ?

4. Bagaimana sesungguhnya penyusunan Anggaran Produksi ?


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran Produksi

Anggaran merupakan suatu pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-
angka, dimana mencerminkan kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh
perusahaan. Beberapa pengertian anggaran menurut para ahli: Lubis ( 2011:226) anggaran
merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan yang dinyatakan dalam unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu
(periode) mendatang. Penganggaran merupakan proses kegiatan yang menghasilkan anggaran
tersebut sebagai hasil kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi anggaran, yaitu fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengordinasian kerja, dan alat
pengawasan kerja. Darmanegara (2010:6) anggaran adalah cetak biru untuk gambaran tindakan
dan formalitas dari proses perencanaan. Haruman dan Rahayu (2007:3) anggaran adalah suatu
pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Selanjutnya menurut Puspita (2010:11) anggaran
merupakan suatu pernyataan tertulis, yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka dimana
mencerminkan kebijaksanaan, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan.

2.2. Manfaat dan Kegunaan Anggaran Produksi

Penganggaran sangat besar manfaatnya terutama bagi pihak manajemen dalam membantu
mengambil keputusan. Manfaat anggaran bagi perusahaan menurut Puspita (2010:17) dalam
Supriono (2005:344-345) adalah:

1. Tersedianya suatu pendekatan disiplin untuk menyelesaikan masalah

2. Membantu manajemen membuat studi awal terhadap masalah yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dan membiasakan manajemen untuk mempelajari dengan seksama masalah tersebut
sebelum diambil keputusan

3. Menyediakan cara-cara untuk memformasikan usaha perencanaan

4. Menutup kemacetan potensial sebelum kemacetan tersebut terjadi


5. Mengembangkan iklim “profit minded” dalam usaha mendorong sikap pentingnya kesadaran
biaya dan memaksimalkan pemamfaatan sumber- sumber perusahaan

6. Membantu mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan rencana operasi berbagai


segmen yang ada pada organisasi sehingga keputusan final dan rencana tersebut dapat
terintegrasi secara komprehensif

7. Memberikan kesempatan kepada organisasi untuk meninjau kembali secara sistematis


terhadap kebijakan dan pedoman dasar yang sudah ditentukan

8. Mengkoordinasikan, menghubungkan dan membantu mengarahkan modal dan semua usaha


organisasi keseluruhan yang paling menguntungkan

9. Mendorong suatu standar prestasi yang tinggi dengan membangkitkan semangat bersaing yang
sehat, menimbulkann presaaan yang berguna untuk menyediakan peransang (insentif) untuk
pelaksanaan yang efektif

10. Menyediakana tujuan atau sasaran yang merupakan alat pengukur atau standar untuk
mengukur prestasi dan ukuran pertimbangan manajemen dan sikap eksekutif secara individual.

Dari manfaat anggaran diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran menentukan tujuan dan
sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja selanjutnya, selain itu
anggaran juga memiliki manfaat sebagai alat pengendalian dan perencanaan dalam perusahaan,
karena dengan menggunakan anggaran maka perusahaan dapat merencanakan masa depan
perusahaan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Anggaran Produksi

Kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk perusahaan dalam jumlah dan


waktu yang sesuai kebutuhan akan mendorong efisiensi dan efektivitas manajemen perushaan.
Memproduksi barang dalam jumlah kecil akan mengakibatkan kelancaran aktivitas perusahaan
terganggu. Memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhna penjualan,
mengakibatkan terlalu besarna dana yang menganggur dan tersimpan dalam persediaan barang,
serta menambah risiko kerusakan persediaan barang. Memproduksi barang dalam jumlah yang
sama dengan jumlah penjualan mengakibatkan risiko yang dihadapi perusahan dalam menjamin
kelancaran penjualan pada periode berikutnya terlalu besar. Kerana itu perusahaan harus mampu
memproduksi barang sesuai kebutuhan, dengan memperhitungkan jumlah penjualan yang
direncanakan dan persediaan pada akhir periode untuk menjamin ketersediaan barang pada
periode berikutnya.

Anggaran produksi adalah rencana perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan


dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan jumlah
persediaan awal dan akhir periode tertentu. Anggaran produksi juga berarti anggaran kegiatan,
karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan,
tetapi dijadwalkan.

Dalam pengertian sempit anggaran produksi adalah merupakan jumlah yang harus
diproduksi. Jumlah barang yang akan dijual akan mencerminkan pendekatan yang berbeda yaitu
kebijaksanaan tingkat produksi yang menekankan pada stabilitas produksi persediaan yang
mengambang, dan jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan maka pengendalian
tingkat persediaan yang mengambang. Kombinasi keduanya akan memunculkan produksi dan
persediaan akan berubah dalam batas waktu tertentu.

Anggaran produksi disusun dengan memperhatikan semua kegiatan produksi yang yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Rencana produksi meliput
penentuan produk yang harus diproduksi untuk memenuhi penjualan yang direncanakan dan
memepertahankan tingkat persediaan barang jadi yang diinginkan.

Dalam proses perencanaan produksi, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa


elemen terkait yaitu volume penjualan yang direncanakan, vlume persediaan barang pada awal
periode dan volume persediaan pada akhir periode tertentu. Jumlah barang yang direncanakan
akan dijual ditambah dengan persediaan akhir dan dikurangi persediaan barang pada awal akan
menghasilkan jumlah barang yang akan diproduksi pada periode tersebut.

Perencanaan Volume persediaan diawal dan diakhir periode akan mempengaruhi volume
peroduksi tersebut. Mengabaikan ketiga faktor tersebut akan mengakibatkan volume produksi
menjadi terlalu tinggi atau rendah jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan.
Angaran produksi dapat disusun dengan menggunakan formula sebagai berikut:

Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan) xxxxxxxx unit

Persediaan Akhir xxxxxxxx unit +

Jumlah barang yang tersedia xxxxxxxx unit

Persediaan awal xxxxxxxx unit -

Rencana Produksi xxxxxxxx unit

3.2 Kegunaan Produksi

Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian
kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran
produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk:

1. menunjang kegiatan penjualan,

2. menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen,

3. mengendalikan kegiatan produksi agar dapat mencipta harga pokok produksi yang
serendah- rendahnya.
Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja , pengkoordinasian
kerja dan pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus anggaran produksi dapat berguna
sebagai:

1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.

2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan


yang tidak terlalu dan tidak terlalu kecil.

3. Mengatur produksi agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin.

3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Produksi

Aggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan menentukan anggaran


penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya
tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Perencanaan dan penjadwalan
produksi adalah tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan
penentuan waktu produksi. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran produksi antara lain adalah :

1. Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan,

2. Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan.

3. Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan


hubungan kerja

4. Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan

5. Modal kerja untuk menjalankan proses produksi


Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh
terhadap kelangsungan perusahaan :

v Penjualan tahun lalu’bisajadi patokan

v Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual

v Syarat pembayaran barang yang dijual

v Pemilihan saluran distribusi

v Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif)

v Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities)

v Fasilitas yang dimiliki perusahaan

v Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain.

Faktor-faktor eksternal/ faktor luar perusahaan, tapi memiliki pengaruh terhadap perusahaan :

v Persaingan

v Tingkat pertumbuhan penduduk

v Tingkat penghasilan masyarakat

v Tingkat pendidikan masyarakat

v Tingkat penyebaran masyarakat

v Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat

v Kebijaksanaan pemerintah

v Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan tehnologi.


3.4 Penyusunan Anggaran Produksi

Dalam penyusunan anggaran produksi yang mengutamakan stabilitas produksi ditentukan


terlebih dahulu kebutuhan selama 1 tahun, kemudian diperkirakan kebutuhan setiap bulannya.
Akhirnya tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan, agar produksi tetap stabil.

Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar
persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran
produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran laba operasi.
Manajer produksi sebelum melaksanakan kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan
anggaran persediaan barang jadi dalam unit.

Suatu produksi dapat berjalan dengan lancar apabila interaksi antara faktor¬faktor
produksi yang digunakan. Apabila hal tersebut dilakukan dengan sempurna maka akan
menghasilkan output yang baik. Dengan adanya pengaturan dalam faktor-faktor produksi
tersebut dapat diperbaiki tingkat efektifitas dan efisiensi proses produksi yang akhirnya tujuan
manajemen produksi akan dapat dicapai dengan baik.

Pengolahan faktor-faktor produksi yang ada sebaiknya dilakukan berdasarkan


kesempatan yang dimiliki selanjutnya dipilih kesempatan yang mana dapat dicapai, sebenarnya
sangat banyak kesempatan terbuka untuk dilaksanakan, tetapi karena adanya keterbatasan dalam
faktor-faktor produksi, maka harus dilakukan suatu prosedur sesuai dengan jenis usaha dan
kegiatan yang dilakukan. “Secara formal dapat dinyatakan bahwa prosedur merupakan bagian
dari urutan kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Urutan
kronologis merupakan ciri khas dari setiap prosedur, sebuah prosedur menunjukkan bagaimana
masing-masing tugas akan dilaksanakan dan siapa yang akan melaksanakannya”.

Untuk itu peranan prosedur perencanaan produksi dalam setiap perusahaan sangat besar,
karena seluruh tugas yang dilakukan dalam proses produksi harus ditetapkan dalam rencana.
Dalam menetapkan prosedur perencanaan maka pimpinan harus memperhatikan tahapan-tahapan
sebagai berikut:

· Menetapkan tujuan maupun serangkaian tujuan

· Merumuskan keadaan saat ini


· Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan

· Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum
sebagai berikut:

Tingkat penjualan (dari anggaran penjualan).........................XX

Tingkat persediaan akhir .......................................................XX +

Jumlah………………………………………….....................XX

Tingkat persediaan awal ........................................................XX -

Tingkat produksi ...................................................................XX


BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN

Anggaran produksi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih


terperinci tentang jumlah unit/nilai barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama
periode yang akan datang.

4.2 SARAN

Suatu perusahaan yang besar harus mempunyai rancangan anggaran produksi


yang signifikan. Maksudnya adalah anggaran yang dirancang haruslah sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pasar dalam masyarakat.
DAFTAR RUJUKAN

http://sherlyjihanadina.blogspot.com/2019/10/penyusunan-anggaran-produksi.html

http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/cara-menyusun-anggaran-produksi-dengan.html

http://mutiara-bening.blogspot.com/2009/02/anggaran-produksi.html

Anda mungkin juga menyukai