“ASPEK KEUANGAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 3 – Kelas AC
AINUN AINIYAH (2019210130)
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan tepat waktu. Melalui kata pengantar ini, kami terlebih dahulu meminta
maaf dan memohon permakluman apabila isi makalah ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang kurang tepat.
Makalah ini masih perlu untuk lebih baik lagi. Oleh karena itu, setiap
kritik dan saran dari pembaca makalah kami sangat kami terima dengan lapang
tangan. Kritik dan saran dari semua pihak yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini, selau kami tunggu. Semoga tugas yang kami buat
semoga bermanfaat. Aamiin.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
I.I. Latar Belakang......................................................................................................1
I.II. Rumusan Masalah.................................................................................................1
I.III. Tujuan Penulisan...................................................................................................2
I.IV. Manfaat Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
II.I. Konsep Anggaran Produksi...................................................................................3
II.II. Tujuan Anggaran Produksi...................................................................................3
II.III. Penyusunan Anggaran Produksi...........................................................................4
II.IV. Langkah Praktis Menyusun Anggaran Produksi...................................................5
II.V. Langkah-Langkah Pelaksanaan Anggaran Produksi.............................................5
II.VI. Kebijaksanaan Persediaan....................................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
III.I. Kesimpulan.........................................................................................................10
III.II. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
1
I.III. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Mengendalikan kegiatan produksi agar dapat meneipta harga pokok
produksi yang serendah – rendahnya.
Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja ,
pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus
anggaran produksi dapat berguna sebagai (Apandi Nasehatun,1999 :27):
Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Menjaga tingkat persediaan yang
memadai dengan cara mengusahakan persediaan yang tidak terlalu besar
dan tidak terlalu kecil. Mengatur produksi agar biaya produksi dapat ditekan
seminimal mungkin. Adapun tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai
berikut:
a) Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil
yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan
persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang
diinginkan.
b) Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap
mempunyai market share tertentu.
c) Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat
efisien tertentu.
d) Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan
kesempatan kerja yang sudah ada dapat sernakin berkembang.
II.III. Penyusunan Anggaran Produksi
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan
rumus umum sebagai berikut:
4
II.IV. Langkah Praktis Menyusun Anggaran Produksi
a. Tahap perencanaan
1. Menentukan periode waktu yang akan dipake sebagai dasar dalam
penyusunan bagian produksi.
2. Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan.
5
b. Tahap pelaksanaan
1. Menentukan kapan barang diprodusir.
2. Menentukan dimana barang akan diprodusir.
3. Menentukan urut-urutan prose produksi.
4. Menetukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk
mencapai efisiensi.
5. Menyusun progam tentang penggunaan bahan mentah ,buruh,
service dan peralatan.
6. Menyusun standar produksi
7. Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.
6
yang akan dihasilkan.
Dalam menentukan atau memperkirakan jangka waktu produksi
dan jumlah barang yang akan dihasilkan,beberapa faktor harus
dipertimbangkan. Faktor –faktor tersebut berupa:
a. Fasilitas Pabrik
Progam-progam produksi harus selalu dikaitkan dengan fasilitas
tersedia dalam pabrik serta selalu selalu mempertimbangkan
efisiensi penggunaan fasilitas tersebut.
b. Fasilitas Pergudangan
Beberapa jenis barang membutuhkan system penyimpanan secara
khusus karna sifat-sifatnya yang khusus pula. Produksi yang
terlalu jauh melebihi kemampuan gudang untuk menyimpannya
akan mengakibatkan resiko-resiko,yang tentu saja menimbulkan
biaya bagi perusahaan.
c. Stabilitas Tenaga Kerja
Beberapa jenis barang mempunyai sifat permintaan yang
musiman. Dengan berdasarkan pada anggaran penjualan,pada
bulan-bulan tertentu dimana volume penjualan diperkirakan tinggi
mungkin perusahaan harus memaksakan diri dalam berproduksi.
Dalam hal ini perusahaan dapat menambah buruhnya atau
menambah jam kerja buruh setiap harinya. Apabila buruh yang
diperlukan sebagai tambahan mudah didapat maka tidak ada
masalah yang dapat mempengaruhi kelancaran prose produksi.
Tetapi bila buruh tidak mudah di dapat, berarti stabilitas kerja
diperusahaan itu terganggu. Ini dapat dihindarkan dengan
membuat perencanaan produksi secara hati-hati dan membuat
kebijaksanaan dalam hal persediaan dengan lebih teratur.
d. Stabilitas Bahan Mentah
Apabila bahan mentah yang dipakai tidak selalu tersedia dipasar
hal itu dapat membahayakan kelancaran proses produksi. Karna itu
kebijaksanaan dalam pembelian barang mentah sangat perlu
diperhatikan.
e. Model Yang Digunakan
Besar kecilnya modal kerja yang tersedia akan mempunyai
pengaruh terhadap besar kecilnya volume produksi dan
kebijaksanaan persediaan. Dengan kata lain kebijaksanaan
produksi harus diseimbangkan dengan kemampuan finansial.
II. VI. Kebijaksanaan Persediaan
7
1.) Untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang selalu siap untuk
melayani penjualan, baik pada saat biasa maupun saat ada pesanan
secara mendadak.
2.) Untuk membantu agar tercapainnya kapasitas produksi yang kontinyu
dan seimbang.
Agar dapat memungkinkan tercapainya sasaran – sasaran diatas,
terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum
diputuskannya beraa besarnya persediaan, faktor – faktor tersebut adalah:
1.) Daya tahan dari barang yang akan disimpan
2.) Sifat penawaran (bahan mentah)
Jika selalu tersedia di pasar maka besarnya persediaan dapat ditekan,
jika penawaran bersifat musiman maka besarnya persediaan harus
disesuaikan.
1. Biaya – biaya yang timbul, seperti:
- Sewa gedung
- Biaya pemeliharaan
- Biaya asuransi
- Pajak atas barang di gudang
- Modal yang diserap
- Bunga pinjaman, dan lain – lain
2. Besarnya modal kerja yang tersedia
3. Risiko yang harus ditanggung, berasal dari 3 sumber, yaitu :
- Manusia (berasal dari kecerobohan manusia)
- Alam (banjir, gempa bumi, longsor,dll)
- Sifat barang itu sendiri
A.) Penentuan Besarnya Peserdiaan
1.) Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan
- Jika kebutuhan bahan / barang setiap bulan maka digunakan rata –
rata bulanan atau sederhana.
- Jika kebutuhan bahan / barang setiap bulannya tidak sama.
2.) Dengan ditentukannya terlebih dahulu batas maksimum dan minimum
persediaan.
3.) Dengan menghitung tingkat perputaran persediaan
Tingkat perputaran = Rencana penjualan per tahun
Persediaan rata – rata
Persediaan rata – rata = Persediaan awal + persediaan akhir
2
B.) Anggaran Produksi sebagai Alat Perencanaan, Pengkoordinasian,
dan Pengawasan
8
Anggaran produksi disusun berdasarkan pada anggaran penjualan
yang telah disusun sebelumnya. Jika anggaran produksi memang benar
disusun dengan baik maka dapar berfungsi sebagai pengkoordinasian.
Anggaran produksi mengkoordinasikan berapa jumlah yang akan diproduksi
dalam keadaan finansil, permodalan, dan perkembangan produk dan tingkat
penjualan. Untuk keperluan pengawasan terhadap tingkat produksi dan
persediaan barang jadi, baik harian dan minggan disusun dengan Laporan
Pelaksanaan. Laporan pelaksanann dilakukan untuk perbandingan antara
rencana dengan realisasinya, sehingga akan segera tampak bila terjadi
penyimpangan.
9
BAB III
PENUTUP
III.I. Kesimpulan
III.II. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku ANGGARAN PERUSAHAAN, BUKU 1 Edisi Kedua, oleh: Drs. Gunawan
Adisaputro, M.B.A., Drs. Marwan Asri, M.B.A, Fakultas Ekonomila dan
Bisnis UGM.
http://elearning.perbanas.ac.id/course/view.php?id=152
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-
produksi/langkah-praktis-menyusun-anggaran-produksi
11