Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran

Dosen Pengampu:

Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR

Disusun Oleh :

Nama : Alvin Andika Putra

NIM : C1C020141

Kelas : R-011 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
`

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul
“Penyusunan Anggaran Produk” ini dapat terselesaikan. Saya juga berterima kasih kepada
Pak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si, CIQnR yang memberikan tugas ini untuk dapat
dijadikan pembelajaran dan menambah pengetahuan mengenai mata kuliah Penganggaran
untuk materi penyusunan anggaran produk.

Dalam makalah ini saya akan membahas masalah mengenai “Penyusunan Anggaran
Produk”, lebih tepatnyaapa itu anggaran produk dan bagaimana penyusunan anggaran produk
yang baik dan benar. Saya tahu makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik maupun saran yang bisa membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah saya selanjutnya.

Jambi, 18 Maret 2022

Penulis

Page | 2
`

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4

1.1 Latar Belakang....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4

1.3 Tujuan..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

2.1 Pengertian Anggaran Produk..............................................................................5

2.2 Penyusunan Anggaran Produk............................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14

3.2 Saran.................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

Page | 3
`

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan industri semakin hari semakin terlihat jelas. Perusahaan satu dengan
perusahaan lainnya berlomba-lomba untuk menguasai pasar, baik pasar domestik atau
pun pasar internasional. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, menuntut
perusahaan untuk semakin pandai dalam berencana dan mengelola perusahaan dengan
seefektif dan seefisien mungkin. Tanpa perencanaan dan pengelolaan yang baik, tentunya
akan merugikan perusahaan sendiri, karena telah mengeluarkan biaya dan usaha tanpa
menghasilkan apa-apa bagi perusahaan.
Perusahaan membutuhkan sebuah manajemen anggaran untuk bisa mengendalikan
biaya produksi. Berbicara tentang hasil, tentu tidak bisa mengabaikan adanya kebutuhan
biaya untuk bisa sampai kesana. Perusahaan membutuhkan anggaran. Anggaran
membutuhkan pengendalian.
Sebelum suatu perusahaan menyusun anggaran produksi terlebih dahulu
perusahaan tersebut menentukan tingkat penjualan. Anggaran produksi disusun dengan
memperhatikan semua kegiatan produksi yang diperlukan untuk menunjang anggaran
penjualan yang telah disusun. Rencana produksi meliputi penentuan produk yang harus
diproduksi untuk memenuhi penjualan yang direncanakan dan mempertahankan tingkat
persediaan barang jadi yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian Anggaran Produk!
2. Sebutkan dan jelaskan cara Penyusunan Anggaran Produk!

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Anggaran Produk.
2. Untuk mengetahui cara Penyusunan Anggaran Produk.
Page | 4
`

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Produk


Produksi (production) adalah proses mengolah produk, sedangkan produk
(product) adalah hasil produksi. Hasil produksi dalam arti luas meliputi barang dan jasa.
Dalam penyusunan anggaran produk ini, produk diartikan dalam arti sempit, yaitu berupa
barang. Produk dapat berupa produk jadi dan dapat berupa produk dalam proses. Dalam
penyusunan anggaran produk hanya meliputi produk jadi, kecuali dalam penyusunan
anggaran biaya produksi terdapat produk jadi dan produk dalam proses.
Anggaran Produk (Product Budget) adalah anggaran untuk membuat produk jadi
dan produk dalam proses dari suatu perusahaan dalam periode tertentu. Produk Jadi
(finished goods) adalah produk yang siap untuk dijual. Produk dalam Proses (work-in-
process) adalah produk yang masih dalam penyelesaian. Anggaran produk dibuat
berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan. Jadi, produk yang dimaksud adalah
produk jadi. Jadi produk periode ini disebut juga dengan produk selesai dibuat periode ini
atau produk selesai ditransfer ke gudang. Mestinya yang disebut produk adalah produk
dihasilkan, yaitu produk masuk produksi periode ini ditambah sediaan produk dalam
proses awal, atau produk jadi dihasilkan ditambah sediaan produk dalam proses akhir .
Produk yang diproduksi dapat dihitung sebagai berikut.
Jualan...........................................................1.000 unit
Sediaan produk jadi akhir................................ 40 unit +
Produk siap dijual........................................1.040 unit
Sediaan produk jadi awal ............................…… 60 unit -
Produk jadi diproduk periode ini....................980 unit
Sediaan produk dalam proses akhir ............….. 70 unit+
Produk dihasilkan.........................................1.050 unit
Sediaan produk dalam proses awal ..............… 65 unit+

Produk masuk produksi periode ini 985 unit

Page | 5
`

2.2 Penyusunan Anggaran Produk


Penyusunan anggaran produk dapat disusun dengan empat cara, yaitu
mengutamakan stabilitas produk, mengutamakan stabilitas sediaan, campuran antara
stabilitas produk dan stabilitas sediaan, serta disesuaikan dengan keperluan manajemen.
1. Mengutamakan Stabilitas Produk
Perusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran
produk, tingkat sediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah) dengan syarat sediaan awal
dan akhir sesuai dengan rencana semula, di sisi lain pola produk konstan (stabil).
Dalam penyusunan anggaran produk dengan mengutamakan stabilitas produk
diberikan 2 macam contoh, yaitu untuk perusahaan yang memproduksi satu macam
produk, dan bermacam produk.
1) Satu Macam Produk
Contoh:
Sebuah Perusahaan Kecap hanya memproduksi satu jenis kecap dan jualan tahun
2016 tiap triwulan dianggarkan pada triwulan: I = 43 botol, II = 45 botol, III = 47
botol, IV = 47 botol, dan setahun 182 botol. Direncanakan sediaan produk jadi
awal 13 botol dan akhir 15 botol.
Dari data tersebut dapat disusun anggaran produk tiap triwulan dengan
mengutamakan stabilitas produk sebagai berikut.
Jualan setahun 182 botol
Sediaan produk jadi akhir 15 botol
Produk slap dijual 197 botol
Sediaan produk jadi awal 13 botol
Produk Jadi periode ini 184 botol

Anggaran produk tiap triwulan = 184/4 = 46 botol.

Page | 6
`

Dari perhitungan tersebut dibuat anggaran produk seperti Tabel 2.1.

Tabel 2.1.
Anggaran Produk Satu Macam
Cara Stabilitas Produk

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (Dalam Botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir 16 17 16 15 15
3. Produk siap dijual 59 2 63 62 197
4. Sediaan awal 13 16 17 16 13
5. Produk 46 46 46 46 184

2) Bermacam Produk
Contoh:
Taksiran sediaan produk jadi awal dan sediaan produk jadi akhir pada
Perusahaan Kecap Ash tahun 2016 sebagai berikut.
Jenis kecap: Sediaan Sediaan
awal: akhir:
Sedang (S) 4 botol 7 botol
Manis (M) 3 botol 3 botol
Asin (A) 3 botol 5 botol
Total (T) 10 botol 15 botol

Anggaran jualan Perusahaan Kecap Asli pada tahun 2016 dapat dibuat secara
ringkas seperti Tabel 2.2.

Page | 7
`

Tabel 2.2.
Anggaran Jualan
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Jualan
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (dalam Botol)
Triwulan
Jenis Setahun
I II III IV
Kecap
B M T B M T B M T B M T B M T
Sedang 14 7 21 15 8 23 16 8 24 16 8 24 61 31 92
Manis 9 4 13 9 4 13 9 5 14 9 5 14 36 18 54
Asin 6 3 9 6 3 9 6 3 9 6 3 9 24 12 36
Jumlah 29 14 43 30 15 45 31 16 47 31 16 47 121 61 182
B = Banjarmasin, M = Martapura, T = Total

Bila tidak terdapat sediaan produk dalam proses awal dan akhir maka
dapatlah disusun anggaran produk sebagai berikut.

Jualan tahun 2016 total.........................................182 botol


Sediaan produk jadi akhir total.............................. 15 botol +
Produk siap dijual..................................................197 botol
Sediaan produk jadi awal total.................................10 botol -

Produk jadi yang diproduk tahun 2016 187 botol

Bila anggaran produk dibuat setahun dalam tiap triwulan maka produk tiap
triwulan = 187/4 = 46,75 botol atau bila dibulatkan 40 botol tiap triwulan. Bila
diproduk tiap triwulan 40 botol maka dalam setahun diproduk hanya 160 botol (4
40). Dengan demikian terdapat kekurangan 187 160 = 27 botol.

Kekurangan 27 botol ini ditambahkan pada tingkat jualan tertinggi pada


tahun tersebut, yaitu triwulan II, III, IV masing-masing mendapatkan tambahan 9
botol (27 : 3).

Jadi, pada triwulan II, III, IV diproduk masing-masing 49 botol (40 + 9),
Page | 8
`

sehingga:
Tiga triwulan berjumlah = 147 botol
Triwulan I diproduk = 40 botol -
Setahun diproduk produk jadi = 187 botol

Berdasarkan perbandingan jualan maka rincian produknya sebagai berikut.


Triwulan I Kecap sedang (21 : 43) x 40 = 20 botol
Kecap manis (13 : 43) x 40 = 12 botol
Kecap asin ( 9 : 43) x 40 = 8 botol +
Jumlah produk triwulan I = 40 botol

Jualan kecap triwulan II, III, dan IV untuk masing-masing jenis kecap berjumlah:
Kecap sedang = 23 + 24 + 24 =71 botol
Kecap manis = 13 + 14 + 14 = 41 botol
Kecap asin = 9 + 9 + 9 = 27 botol +
Jumlah = 139 botol

Rincian produk triwulan II, III, IV masing-masing sebagai berikut.


Kecap sedang = (71 : 139) x 49 = 25 botol
Kecap manis = (41 : 139) x 49 = 14 botol
Kecap asin = (27 : 139) x 49 = 10 botol +
= 49 botol

Dari perhitungan tersebut di atas dibuatlah anggaran produk yang


mengutamakan stabilitas produk seperti Tabel 2.3.

Tabel 2.3.
Page | 9
`

Anggaran Produk Bermacam


Cara Stabilitas Produk

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (dalam Botol)
Triwulan
Setahun
Keterangan I II III IV
S M A T S M A T S M A T S M A T S M A T
Jualan 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 92 54 36 182
Sediaan akhir + 3 2 2 7 5 3 3 11 6 3 4 13 7 3 5 15 7 3 5 15
Kebutuhan 24 15 11 50 28 16 12 56 30 17 13 60 31 17 14 62 99 57 41 197
Sediaan awal - 4 3 3 10 3 2 2 7 5 3 3 11 6 3 4 13 4 3 3 10
Produk 20 12 8 40 25 14 10 49 25 14 10 49 25 14 10 49 95 54 38 187

Dari Tabel 2.3. terlihat pola produk konstan (stabil) pada triwulan II, III, IV,
yaitu masing-masing total produk 49 botol dan hanya pada triwulan I diproduk
total 40 botol. Mestinya tiap triwulan total produk jumlahnya sama, tapi karena
produk setahun setelah dibagi 4 tidak menghasilkan bilangan bulat (genap) maka
produk triwulan I berbeda dengan triwulan lainnya.

2. Mengutamakan Stabilitas Sediaan


Dengan cara mengutamakan stabilitas sediaan mestinya rencana sediaan
konstan (stabil), artinya sediaan awal sama dengan sediaan akhir dan tingkat produk
dibiarkan berfluktuasi (berubah). Apabila sediaan awal dengan rencana sediaan akhir
tidak sama, maka hanya beberapa periode sediaan yang sama (stabil).
1) Satu Macam Produk
Jika sediaan awal sama dengan sediaan akhir (konstan), yaitu sebanyak 10
botol dan sebagai akibatnya tingkat jualan sama dengan tingkat produk.
Bila rencana sediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun, sedangkan
anggaran produk disusun dengan mengutamakan stabilitas sediaan. Dengan
demikian terjadi selisih antara sediaan awal dengan akhir. Selisih tersebut dibagi 3
apabila ingin menyusun anggaran produk setahun yang dirinci dalam tiap

Page | 10
`

triwulan. Bila selisih tersebut setelah dibagi 3 menghasilkan bilangan bulat maka
hasilnya ini dialokasikan tiap triwulan untuk menambah sediaan akhir yang
terendah.

2) Bermacam Produk
Seandainya perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk,
sedangkan sediaan awal dan akhir tahun direncanakan tidak sama besarnya. Bila
anggaran produk setahun disusun secara triwulan maka selisih yang dibagi 3
tersebut ditambahkan pada sediaan awal tiap triwulan, kecuali sediaan awal
triwulan I dan sediaan akhir triwulan IV.

3. Gabungan antara Stabilitas Produk dan Stabilitas Sediaan


Pada cara gabungan ini bila tingkat produk stabil maka ada kemungkinan
tingkat sediaan berubah, tapi bila tingkat sediaan stabil maka ada kemungkinan
tingkat produk berubah. Jadi pada cara gabungan ini suatu saat produk stabil dan pada
saat lain sediaan stabil atau sebaliknya pada suatu saat tingkat produk berubah dan
pada saat lain tingkat sediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat produk
dan tingkat sediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal.
Contoh: Sediaan minimal 8 botol dan maksimal 18 botol. Produk minimal tiap
triwulan 40 botol dan maksimal 60 botol. Rencana sediaan awal tahun 2016 sebanyak
10 botol dan sediaan akhir sebanyak 15 botol. Anggaran jualan dari Perusahaan
Kecap Asli yang memproduk satu jenis produk selama tahun 2016 sebagai berikut.

Triwulan I 43 botol
II 45 botol
III 47 botol
IV 47 botol +

Setahun 182 botol

Page | 11
`

Dari data tersebut di atas dapat dibuat anggaran produk dengan cara gabungan
seperti Tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Anggaran Produk Semacam
Cara Gabungan

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (Dalam Botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir + 11 11 11 13 13
3. Produk siap dijual 54 56 58 60 195
4. Sediaan awal 10 10 10 10 10
5. Produk 44 45 47 49 185

Pada Tabel 3.9. terlihat triwulan III dan IV produk stabil (konstan) dengan
tingkat produk 49 botol, namun pada triwulan I dan II terlihat sediaan akhir stabil
dengan tingkat sediaan 11 botol dan pada triwulan I dan II tersebut tingkat produk
berfluktuasi.

4. Disesuaikan dengan Keperluan Manajemen


Anggaran produk dapat juga dibuat sesuai keperluan manajemen. Dalam hal
ini manajemen dapat menentukan tingkat sediaan setiap periode. Manajemen
menentukan tingkat sediaan setiap periode hal ini dapat disebabkan manajemen ingin
mengatur tingkat perputaran sediaan.
Misalnya anggaran jualan Perusahaan Kecap Asli seperti pada Tabel 2.4.,
yaitu triwulan I, II, III, dan IV masing-masing 43 botol, 45 botol, 47 botol, dan 47
botol. Kemudian manajemen menetapkan sediaan akhir triwulan I, II, III, dan IV
masing-masing 11 botol, 12 botol, 13 botol, dan 13 botol dengan demikian bila
sediaan awal tahun sebanyak 10 botol maka anggaran produk dibuat seperti Tabel 2.5.

Page | 12
`

Tabel 2.5.
Anggaran Produk Semacam
Cara Disesuaikan

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (Dalam Botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
6. Jualan 43 45 47 47 182
7. Sediaan akhir + 11 12 13 13 13
8. Produk siap dijual 54 57 60 60 195
9. Sediaan awal 10 11 13 13 10
10. Produk 44 46 48 47 185

Dengan tingkat sediaan akhir seperti tampak pada Tabel 3.10. berarti
manajemen menghendaki perputaran sediaan triwulan I = 43 botol: 11 botol = 3,91
kali, triwulan II = 45 botol : {(11 botol + 12 botol) : 2} = 3,91 kali, triwulan III = 47
botol : {(12 botol + 13 botol) : 2} = 3,76 kali, triwulan IV = 47 botol: {(13 botol + 13
botol) : 2) = 3,62 kali.
Tingkat putaran sediaan dihitung dengan rumus:

Putaran sediaan produk jadi = Jualan .


Rata – rata sediaan produk jadi

Putaran sediaan produk jadi = Sediaan produk jadi awal + Sediaan produk jadi akhir
2

Page | 13
`

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses
kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan. Dengan
demikian istilah anggaran produksi tidak tepat. Oleh karena itu disebut sebagai anggaran
produk, karena produk perlu dianggarkan.
Untuk menyusun anggaran produksi atau anggaran produk jadi dihasilkan periode
ini dihitung berdasarkan anggaran jualan ditambah sediaan produk jadi akhir yang
dianggarkan, menghasilkan produk jadi siap dijual. Produk jadi siap dijual dikurang
sediaan produk jadi awal menghasilkan produk yang dianggarkan, dalam hal ini anggaran
produk jadi dihasilkan periode ini:
Anggaran produk dapat disusun dalam empat cara: (1) mengutamakan stabilitas
produk, (2) mengutamakan stabilitas sediaan, (3) kombinasi stabilitas produk dengan
stabilitas sediaan, (4) disesuaikan dengan keperluan manajemen.

3.2 Saran
Sebaiknya dalam menyusun anggaran produksi perusahaan terlebih dahulu harus
menentukan tingkat penjualan. Anggaran produksi yang disusun harus memperhatikan
semua kegiatan produksi yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang
telah disusun. Rencana produksi meliputi penentuan produk yang harus diproduksi untuk
memenuhi penjualan yang direncanakan dan mempertahankan tingkat persediaan barang
jadi yang diinginkan.

Page | 14
`

DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarmanto, E. (2021). 339745-penganggaran-perusahaan-a4348889.


https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/339745-penganggaran-
perusahaan-a4348889.pdf. Diakses pada 18 Maret 2022.

Juga, aku. (2019). Ekma 4570 Edisi. https://id.scribd.com/document/435327122/EKMA4570-


EDISI-1. Diakses pada 18 Maret 2022.

M, Rita Indah. (2019). Modul Belajar Budgeting-Rita Indah M.


https://repository.unikama.ac.id/403/1/Modul%20Belajar%20Budgeting-Rita%20Indah
%20M.pdf. Diakses pada 18 Maret 2022.

Utara, Sumatera. (2017). MODUL_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN. https://dipl-


keu.usu.ac.id/images/modul/MODUL_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN.pdf.
Diakses pada 18 Maret 2022.

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai