Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
NIM : C1C020141
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul
“Penyusunan Anggaran Produk” ini dapat terselesaikan. Saya juga berterima kasih kepada
Pak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si, CIQnR yang memberikan tugas ini untuk dapat
dijadikan pembelajaran dan menambah pengetahuan mengenai mata kuliah Penganggaran
untuk materi penyusunan anggaran produk.
Dalam makalah ini saya akan membahas masalah mengenai “Penyusunan Anggaran
Produk”, lebih tepatnyaapa itu anggaran produk dan bagaimana penyusunan anggaran produk
yang baik dan benar. Saya tahu makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik maupun saran yang bisa membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Penulis
Page | 2
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
Page | 3
`
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Anggaran Produk.
2. Untuk mengetahui cara Penyusunan Anggaran Produk.
Page | 4
`
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 5
`
Page | 6
`
Tabel 2.1.
Anggaran Produk Satu Macam
Cara Stabilitas Produk
2) Bermacam Produk
Contoh:
Taksiran sediaan produk jadi awal dan sediaan produk jadi akhir pada
Perusahaan Kecap Ash tahun 2016 sebagai berikut.
Jenis kecap: Sediaan Sediaan
awal: akhir:
Sedang (S) 4 botol 7 botol
Manis (M) 3 botol 3 botol
Asin (A) 3 botol 5 botol
Total (T) 10 botol 15 botol
Anggaran jualan Perusahaan Kecap Asli pada tahun 2016 dapat dibuat secara
ringkas seperti Tabel 2.2.
Page | 7
`
Tabel 2.2.
Anggaran Jualan
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Jualan
Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (dalam Botol)
Triwulan
Jenis Setahun
I II III IV
Kecap
B M T B M T B M T B M T B M T
Sedang 14 7 21 15 8 23 16 8 24 16 8 24 61 31 92
Manis 9 4 13 9 4 13 9 5 14 9 5 14 36 18 54
Asin 6 3 9 6 3 9 6 3 9 6 3 9 24 12 36
Jumlah 29 14 43 30 15 45 31 16 47 31 16 47 121 61 182
B = Banjarmasin, M = Martapura, T = Total
Bila tidak terdapat sediaan produk dalam proses awal dan akhir maka
dapatlah disusun anggaran produk sebagai berikut.
Bila anggaran produk dibuat setahun dalam tiap triwulan maka produk tiap
triwulan = 187/4 = 46,75 botol atau bila dibulatkan 40 botol tiap triwulan. Bila
diproduk tiap triwulan 40 botol maka dalam setahun diproduk hanya 160 botol (4
40). Dengan demikian terdapat kekurangan 187 160 = 27 botol.
Jadi, pada triwulan II, III, IV diproduk masing-masing 49 botol (40 + 9),
Page | 8
`
sehingga:
Tiga triwulan berjumlah = 147 botol
Triwulan I diproduk = 40 botol -
Setahun diproduk produk jadi = 187 botol
Jualan kecap triwulan II, III, dan IV untuk masing-masing jenis kecap berjumlah:
Kecap sedang = 23 + 24 + 24 =71 botol
Kecap manis = 13 + 14 + 14 = 41 botol
Kecap asin = 9 + 9 + 9 = 27 botol +
Jumlah = 139 botol
Tabel 2.3.
Page | 9
`
Dari Tabel 2.3. terlihat pola produk konstan (stabil) pada triwulan II, III, IV,
yaitu masing-masing total produk 49 botol dan hanya pada triwulan I diproduk
total 40 botol. Mestinya tiap triwulan total produk jumlahnya sama, tapi karena
produk setahun setelah dibagi 4 tidak menghasilkan bilangan bulat (genap) maka
produk triwulan I berbeda dengan triwulan lainnya.
Page | 10
`
triwulan. Bila selisih tersebut setelah dibagi 3 menghasilkan bilangan bulat maka
hasilnya ini dialokasikan tiap triwulan untuk menambah sediaan akhir yang
terendah.
2) Bermacam Produk
Seandainya perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk,
sedangkan sediaan awal dan akhir tahun direncanakan tidak sama besarnya. Bila
anggaran produk setahun disusun secara triwulan maka selisih yang dibagi 3
tersebut ditambahkan pada sediaan awal tiap triwulan, kecuali sediaan awal
triwulan I dan sediaan akhir triwulan IV.
Triwulan I 43 botol
II 45 botol
III 47 botol
IV 47 botol +
Page | 11
`
Dari data tersebut di atas dapat dibuat anggaran produk dengan cara gabungan
seperti Tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Anggaran Produk Semacam
Cara Gabungan
Pada Tabel 3.9. terlihat triwulan III dan IV produk stabil (konstan) dengan
tingkat produk 49 botol, namun pada triwulan I dan II terlihat sediaan akhir stabil
dengan tingkat sediaan 11 botol dan pada triwulan I dan II tersebut tingkat produk
berfluktuasi.
Page | 12
`
Tabel 2.5.
Anggaran Produk Semacam
Cara Disesuaikan
Dengan tingkat sediaan akhir seperti tampak pada Tabel 3.10. berarti
manajemen menghendaki perputaran sediaan triwulan I = 43 botol: 11 botol = 3,91
kali, triwulan II = 45 botol : {(11 botol + 12 botol) : 2} = 3,91 kali, triwulan III = 47
botol : {(12 botol + 13 botol) : 2} = 3,76 kali, triwulan IV = 47 botol: {(13 botol + 13
botol) : 2) = 3,62 kali.
Tingkat putaran sediaan dihitung dengan rumus:
Putaran sediaan produk jadi = Sediaan produk jadi awal + Sediaan produk jadi akhir
2
Page | 13
`
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses
kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan. Dengan
demikian istilah anggaran produksi tidak tepat. Oleh karena itu disebut sebagai anggaran
produk, karena produk perlu dianggarkan.
Untuk menyusun anggaran produksi atau anggaran produk jadi dihasilkan periode
ini dihitung berdasarkan anggaran jualan ditambah sediaan produk jadi akhir yang
dianggarkan, menghasilkan produk jadi siap dijual. Produk jadi siap dijual dikurang
sediaan produk jadi awal menghasilkan produk yang dianggarkan, dalam hal ini anggaran
produk jadi dihasilkan periode ini:
Anggaran produk dapat disusun dalam empat cara: (1) mengutamakan stabilitas
produk, (2) mengutamakan stabilitas sediaan, (3) kombinasi stabilitas produk dengan
stabilitas sediaan, (4) disesuaikan dengan keperluan manajemen.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam menyusun anggaran produksi perusahaan terlebih dahulu harus
menentukan tingkat penjualan. Anggaran produksi yang disusun harus memperhatikan
semua kegiatan produksi yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang
telah disusun. Rencana produksi meliputi penentuan produk yang harus diproduksi untuk
memenuhi penjualan yang direncanakan dan mempertahankan tingkat persediaan barang
jadi yang diinginkan.
Page | 14
`
DAFTAR PUSTAKA
Page | 15