Disusun Oleh :
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Anggaran Perusahaan, yang berjudul “Anggaran
Produksi”.
Laporan ini disusun sesuai dengan prosesanalisis mengenai segala yang telah kami
lakukan dengan merangkum berbagai macam sumber dari buku, jurnal, makalah dan situs yang
terkait.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam proses
penyusunan makalah. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan dapat manfaat dan juga
inspirasi terhadap para pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN PENULISAN 4
BAB II PEMBAHASAN5
1. PENGERTIAN ANGGARAN PRODUKSI 5
2. TUJUAN ANGGARAN PRODUKSI 5
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI 6
4. KEBIJAKAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI 7
5. RUMUS MENENTUKAN JUMLAH ANGGARAN PRODUKSI 7
BAB III PENUTUP 9
A. KESIMPULAN 9
B. SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan
salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya produksi ini menjadi
salah satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara keseluruhan. Di dalam
pelaksanaan proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat
dikendalikan cukup baik, namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka
pengendalian produksi yang dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian
produksi di dalam perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum
dapat ditekan serendah mungkin sehingga perusahaan menetapkan harga pokok penjualan
yang tinggi. Dalam keadaan demikian,perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam
melaksanakan pemasaran dari produk yang diproduksinya. Kondisi seperti ini akan
mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Untuk dapat melaksanakan pengendalian
produksi dengan baik, maka manajemen pada umumnya akan menggunakan anggaran
sebagai alat untuk pengendalian produk tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Anggaran Produksi ?
2. Apa saja tujuan dari Anggaran Produksi ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Anggaran Produksi ?
4. Bagaimana kebijakan penyusunan anggaran ?
5. Bagaimana rumus menentukan jumlah produksi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Anggaran Produksi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Anggaran Produksi.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Produksi.
4. Untuk mengetahui kebijakan penyusunan anggaran.
5. Untuk mengetahui rumus untuk menentukan jumlah produksi.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam tahap perencanaan diatas, dikatakan bahwa penentuan jumlah satuan fisik barang
yang harus diproduksi disesuaikan dengan rencana penjualan. Pada umumnya rencana penjualan
disajikan dalam unit fisik, sehingga menghitung jumlah barang yang harus diproduksi mudah.
Contoh Soal :
Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perusahaan pada awal periode
nanti. Penjualan selama satu periode direncanakan 100unit. Sedangkan persediaan akhir
diperkirakan 40 unit. Hitunglah berapa jumlah barang A yang harus diproduksi oleh perusahaan.
Contoh soal diatas dapat diselesaikan dengan perhitungan sebagai berikut :
Brg. Tersedia = Rencana Penjualan + Persediaan Akhir
Lalu
Jmlh. Harus Diproduksi = Brg. Tersedia – Persediaan Awal
Brg. Tersedia = 100 unit + 40 unit
= 140 unit
Lalu
Jmlh. Harus Diproduksi = 140 unit – 60 unit
= 80 unit
Jadi, jumlah barang A yang harus diproduksi oleh perusahaan adalah 80unit.
Kemudian, pada tahap pelaksanaan terdapat langkah yang menentukan kapan barang
akan diproduksi oleh perusaahan. Dalam menentukan kapan suatu barang akan diproduksi,
terlebih dahulu diperkirakan :
Lamanya proses produksi, yakni jangka waktu yang diperlukan untuk memproses barang
mentah menjadi barang jadi.
Jumlah barang yang akan dihasilkan selama satu periode, dengan melihat kembali
anggaran penjualan.
Bagi perusahaan yang telah berkali-kali menghasilkan barang yang sama, lamanya proses
produksi dapat diketahui dengan mengingat pengalaman-pengalamandi masa lalu. Sedangkan
bagi perusahaan yang belum pernah menghasilkan barang tertentu sehingga tidak mempunyai
data historis tentang barang tersebut, dapat melakukan penelitian dengan cara sederhana berupa
membuat proto type barang yang akan dihasilkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses anggaran bermula dari prakiraan penjualan, yang menetapkan taksiran penjulan
dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun oleh manajer penjualan didasarkan
pada analisis kondisi ekonomi secara umum, tren industry, dan prospek perusahaan. Dari
sinilah anggaran penjualan disusun. Berikutnya anggaran produksi disusun berdasarkan
prospek penjualan dan tingkat persediaan yang dikehendaki. Anggaran produksi dan
anggaran penjualan menjadi landasan yang dipakai untuk menyusun anggaran-anggaran
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, dan persediaan akhir barang
jadi. Hasil yang diharapkan dari kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi
dianggarkan. Akhirnya, financial dari kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran kas dan
neraca dianggarkan.
B. Saran
Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca sekalian agar manfaat dari
pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari
uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku ANGGARAN PERUSAHAAN, BUKU 1 Edisi Kedua, oleh : Drs. Gunawan Adisaputro,
M.B.A., Drs. Marwan Asri, M.B.A, Fakultas Ekonomila dan Bisnis UGM
http://elearning.perbanas.ac.id/course/view.php?id=152
http://erichapratiwi.blogspot.com/2016/10/anggaran-produksi.html
https://dounkey.com/2018/02/27/anggaran-produksi/
http://cadelyuma.blogspot.com/2015/11/anggaran-produksi.html