Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN PRODUKSI

Dibuat untuk memenuhi tugas “BUDGETING” yang di bimbing oleh Bapak :

Dr. Mulia Saputra, S.E., Ak., M.Si

Disusun Oleh :

Rusyda Zahra (1901103010050)

Mirdaniati Putri (1901103010051)

Haura Nindy Jasmine (1901103010076)

Putri Amalia Kurniawati (1901103010092)

Annisaa Imana Mayrazaka (1901103010094)

Ferdiansyah Putra (1901103010142)

JURUSAN EKONOMI AKUNTASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM -BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kasih
sayangnya sehingga makalah “Anggaran Produk” dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita menuju Islam yang sempurna. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi
dan melengkapi tugas mata kuliah Investasi Pasar Modal yang diberikan dan dikerjakan secara
kelompok.
Kami atas nama penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak
Dosen Dr. Mulia Saputra, S.E., Ak., M.Si yang telah membimbing dan membina kami dalam
proses perkuliahan. Dan kami meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam hal
materi ataupun tulisan, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami butuhkan untuk
menyempurnakan makalah kami ini.

Banda Aceh, 12 September 2021

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan
salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya produksi ini menjadi salah
satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara keseluruhan. Di dalam pelaksanaan
proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat dikendalikan cukup baik,
namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yang
dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian produksi di dalam perusahaan
tersebut.

Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga
perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan demikian,
perusahaan akan mengaami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari produk yang
diproduksinya. Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk dapat melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka manajemen pada
umumnya akan menggunakan anggaran sebagai alat untuk pengendalian produksi tersebut. Pada
dasarnya, anggaran yang dipergunakan di dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya akan
dipergunakan untuk melakukan pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalam
perusahaan. Berikut akan dijelaskan beberapa bentuk anggaran yang terkait dengan biaya
produksi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa definisi, fungsi, dan tujuan dari anggaran produksi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi?
3. Bagaimana penyusunan anggaran produksi?

1.3. Tujuan
1. Memahami definisi, fungsi, dan tujuan dari anggaran produksi,
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi,
3. Memahami bagaimana proses penyusunan anggaran produksi,
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Anggaran Produksi

A. Pengertian Anggaran dan Anggaran Produksi

Anggaran adalah rencana keuangan untuk periode tertentu, baik bulanan, triwulanan, atau
tahunan. Ini memperkirakan berbagai parameter seperti penjualan, pendapatan, pengeluaran, dan
merupakan latihan penting untuk setiap organisasi keuangan.

Anggaran produksi atau production budget adalah rencana atau perkiraan jumlah produk
yang dibutuhkan untuk produksi oleh organisasi selama suatu periode. Ini adalah perkiraan
berdasarkan perkiraan penjualan, atau berapa banyak yang akan dijual perusahaan di periode
mendatang. Ini juga mempertimbangkan tingkat persediaan yang diinginkan perusahaan ingin
mempertahankan untuk memenuhi kontinjensi dan menghindari kehabisan stok.

Perencanaan produksi meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan :

 Tingkat produksi
 Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi
 Tingkat persediaan barang jadi

B. Fungsi Anggaran Produksi

Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga
pengendalian kerja produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja
berdasarkan dengan anggaran produksi. Selain itu, anggaran produksi juga sangat  berguna untuk
menunjang penjualan perusahaan, menjaga tingkat persediaan barang, serta dengan
mengendalikan kegiatan produksi.

Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Sedangkan fungsi anggaran
produksi secara khusus adalah sebagai berikut:

 Menunjang aktivitas penjualan, dengan begitu produk bisa disediakan sesuai dengan
waktu yang sebelumnya sudah direncanakan.
 Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak
banyak dan juga tidak sedikit.
 Mengatur kegiatan produksi agar bisa ditekan seminimal mungkin.
C. Tujuan Anggaran Produksi

1. Mencapai tingkat keuntungan khusus, seperti berapa hasil yang diproduksi agar bisa
diperoleh tingkat keuntungan dengan menggunakan persentase tertentu dari
keuntungan setahun pada penjualan yang saat itu diinginkan.
2. Membuat perusahaan bisa bekerja pada tingkatan efisiensi tertentu.
3. Mempertahankan dan juga mengusahakan agar pekerjaan dan juga kesempatan kerja
yang sudah tersedia bisa semakin berkembang.
4. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
5. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
6. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang
dihasilkan akan seminimal atau seoptimal mungkin.

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah berbagai faktor yang berada di dalam perusahaan dan memiliki
pengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.

Berbagai faktor tersebut adalah penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan tentang harga
jual, syarat pembayaran barang, pemilihan saluran penyaluran, tenaga kerja yang dimiliki, modal
kerja, fasilitas milik perusahaan, dan juga kebijakan perusahaan itu sendiri.

2. Faktor Eksternal

Sedangkan beberapa faktor eksternal atau faktor luar perusahaan, yang diantaranya
adalah persaingan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat penghasilan penduduk, tingkat
pendidikan, tingkat penyebaran, adat istiadat, agama, dan kebijakan masyarakat setempat,
kebijakan pemerintah, dan juga keadaan perekonomian dalam dan luar negeri.

2.3. Penyusunan Anggaran Produksi

Untuk menyusun aggaran produksi, dibutuhkan informasi berikut ini:

1. Rencana penjualan
Dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran penjualan. Semakin besar anggaran
penjualan maka anggaran produksi semakin besar.
2. Kebijakan produksi
Kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi (1) Anggaran produksi
dengan stabilitas produksi, dan (2) Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan.
3. Periode produksi
Periode dapat dibuat bulanan, tahunan, semesteran, triwulanan, kuartalan, dsb.
Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Produksi

Dalam praktiknya, seringkali terdapat kebijaksanaan tertentu yang diterapkan untuk


menyusun anggaran produksi ini. Masing – masing dari kebijakan tersebut tentunya akan
menimbulkan penggunaan pendekatan atau metode yang berbeda. Dalam penyusunan anggaran
produksi. Berikut ini kebijaksaan atau metode yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun
anggaran produksi :

1. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi

Dalam kebijaksanaan atau metode ini, produksi pada setiap periodenya diasumsikan
konstan (stabil). Berikut contoh atau ilustrasi dalam penyusunan anggaran produksi dengan
pendekatan atau metode stabilitas produksi :

Diketahui sebuah perusahaan memiliki rencana penjualan tahun 2020 secara total
sebanyak 20.000 unit (masing-masing triwulan sama). Perusahaan menetapkan persediaan awal
sebanyak 5.000 unit dan persediaan akhir sebanyak 7.500 unit. Buatlah anggaran produksi untuk
tahun 2020 (triwulanan) dengan menggunakan kebijakan stabilitas produksi!

Langkah 1: Hitung rencana produksi tahunan dengan memasukkan informasi yang ada.

Keterangan Volume

Rencana penjualan 20.000


Vol Persediaan, akhir tahun 7.500
Vol Persediaan, awal tahun (5.000)
Rencana produksi tahunan 22.500

Langkah 2: Menentukan kebijakan produksi

Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan stabilitas produksi. Jika dibuat secara triwulanan
maka rencana produksi tahunan dibagi 4.

Rencana Produksi Tahunan 22.500


Periode triwulanan 4
Rencana produksi triwulanan 5.625

Langkah 3: Membuat anggaran produksi (periode triwulanan)

Triwulan Triwulan 2 Triwulan Triwulan Total


1 3 4
Rencana Penjualan 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000
Persediaan Akhir 5.625 6.250 6.875 7.500 7.500
Persediaan Awal (5.000) (5.625) (6.250) (6.875) (5.000)
Rencana Produksi Triwulanan 5.625 5.625 5.625 5.625 22.500
2. Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan

Dalam penggunaan metode ini, persediaan yang dimiliki perusahaan dibuat konstan
(stabil). Metode ini mengakibatkan volume produksi menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan.
Berikut contoh penyusunannya dengan menggunakan soal yang sama di atas :

Langkah 1: menentukan kebijakan

Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan stabilitas persediaan, dimana nilai


persediaannya relatif konstan pada setiap periode.

Persediaan Awal 5.000


Persediaan Akhir 7.500
Selisih 2.500
Dibagi 4 (triwulanan) 625

Langkah 2: Membandingkan persediaan awal dengan persediaan akhir

Jika persediaan awal lebih kecil dari persediaan akhir, maka cara untuk mencari
persediaan akhir setiap triwulan adalah persediaan awal ditambah dengan selisih. Sedangkan jika
persediaan awal lebih besar dari persediaan akhir, maka untuk mencari persediaan akhir setiap
triwulannya adalah dengan persediaan awal dikurang dengan selisih. Dalam kasus ini, persediaan
awal lebih kecil dari persediaan akhir, sehingga persediaan akhir:

Triwulan 1 5.000+625= 5.625


Triwulan 2 5.625+625= 6.250
Triwulan 3 6.250+625= 6.875
Triwulan 4 6.875+625= 7.500

Langkah 3: Membuat anggaran produksi

Triwulan Triwulan 2 Triwulan Triwulan Total


1 3 4
Rencana Penjualan 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000
Persediaan Akhir 5.625 6.250 6.875 7.500 7.500
Persediaan Awal (5.000) (5.625) (6.250) (6.875) (5.000)
Rencana Produksi Triwulanan 5.625 5.625 5.625 5.625 22.500
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Anggaran adalah rencana keuangan untuk periode tertentu, baik bulanan, triwulanan, atau
tahunan. Anggaran produksi atau production budget adalah rencana atau perkiraan jumlah
produk yang dibutuhkan untuk produksi oleh organisasi selama suatu periode. Anggaran
produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga pengendalian kerja
produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja berdasarkan dengan anggaran
produksi.
Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Anggaran Produksi. Dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran
penjualan. Dalam praktiknya, seringkali terdapat kebijaksanaan tertentu yang diterapkan untuk
menyusun anggaran produksi ini.

Dalam kebijaksanaan atau metode ini, produksi pada setiap periodenya diasumsikan
konstan (stabil).

Anda mungkin juga menyukai