Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI

MATA KULIAH BUDGETING


PERTEMUAN MINGGU KE-5
ANGGARAN PRODUKSI

OLEH :
I KOMANG OKA WAHYU PERMANA
NIM 121113983
ANGKATAN 2021
MANAJEMEN DEVELOPMENT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR
TAHUN AJARAN 2022-2023
ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran adalah rencana keuangan untuk periode tertentu, baik bulanan, triwulanan, atau
tahunan. Ini memperkirakan berbagai parameter seperti penjualan, pendapatan, pengeluaran, dan
merupakan latihan penting untuk setiap organisasi keuangan.
Anggaran produksi atau production budget adalah rencana atau perkiraan jumlah produk
yang dibutuhkan untuk produksi oleh organisasi selama suatu periode. Ini adalah perkiraan
berdasarkan perkiraan penjualan, atau berapa banyak yang akan dijual perusahaan di periode
mendatang. Ini juga mempertimbangkan tingkat persediaan yang diinginkan perusahaan ingin
mempertahankan untuk memenuhi kontinjensi dan menghindari kehabisan stok.
Perencanaan produksi meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan :
 Tingkat produksi
 Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi
 Tingkat persediaan barang jadi
Fungsi Anggaran Produksi
Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga
pengendalian kerja produksi., seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja
berdasarkan dengan anggaran produksi. Selain itu, anggaran produksi juga sangat berguna untuk
menunjang penjualan perusahaan, menjaga tingkat persediaan barang, serta dengan
mengendalikan kegiatan produksi.
Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan. Sedangkan fungsi anggaran
produksi secara khusus adalah sebagai berikut:
 Menunjang aktivitas penjualan, dengan begitu produk bisa disediakan sesuai dengan
waktu yang sebelumnya sudah direncanakan.\
 Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak
banyak dan juga tidak sedikit.
 Mengatur kegiatan produksi agar bisa ditekan seminimal mungkin.
Tujuan Anggaran Produksi
1. Mencapai tingkat keuntungan khusus, seperti berapa hasil yang diproduksi agar bisa
diperoleh tingkat keuntungan dengan menggunakan persentase tertentu dari keuntungan setahun
pada penjualan yang saat itu diinginkan.
2. Membuat perusahaan bisa bekerja pada tingkatan efisiensi tertentu.
3. Mempertahankan dan juga mengusahakan agar pekerjaan dan juga kesempatan kerja
yang sudah tersedia bisa semakin berkembang.
4. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
5. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
6. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang
dihasilkan akan seminimal atau seoptimal mungkin.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah berbagai faktor yang berada di dalam perusahaan dan memiliki
pengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Berbagai faktor tersebut adalah penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan tentang harga
jual, syarat pembayaran barang, pemilihan saluran penyaluran, tenaga kerja yang dimiliki, modal
kerja, fasilitas milik perusahaan, dan juga kebijakan perusahaan itu sendiri.
2. Faktor Eksternal
Sedangkan beberapa faktor eksternal atau faktor luar perusahaan, yang diantaranya adalah
persaingan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat penghasilan penduduk, tingkat pendidikan,
tingkat penyebaran, adat istiadat, agama, dan kebijakan masyarakat setempat, kebijakan
pemerintah, dan juga keadaan perekonomian dalam dan luar negeri.
Penyusunan Anggaran Produksi
Untuk menyusun aggaran produksi, dibutuhkan informasi berikut ini:
1. Rencana penjualan
Dasar pembuatan anggaran produksi adalah anggaran penjualan. Semakin besar anggaran
penjualan maka anggaran produksi semakin besar.
2. Kebijakan produksi
Kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi (1) Anggaran produksi dengan
stabilitas produksi, dan (2) Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan.
3. Periode produksi Periode dapat dibuat bulanan, tahunan, semesteran, triwulanan,
kuartalan, dsb.

Anda mungkin juga menyukai