Anda di halaman 1dari 3

.     5.

 Pengendalian laba dapat membantu perusahaan dalam mengukur dan


mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan,
kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Perencanaan dan
pengendalian laba tergantung pada keyakinan bahwa manajemen dapat
merencanakan dan mengendalikan tujuan jangka panjang perusahaan dengan
membuat keputusan yang baik secara terus menerus (Welsch, Hilton, Gordon
2000:7). Perencanaan dan pengendalian laba yang menyeluruh memfokuskan
pada pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja untuk menentukan penyebab kinerja
yang tinggi dan yang rendah. Karakteristik penting dari laporan kinerja suatu
perencanaan dan pengendalian laba adalah sebagai berikut :

a.      Kinerja diklasifikasikan menurut tanggung jawab yang dibebankan.

b.      Hal-hal yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan harus


ditentukan.

c.       Dibuat laporan yang tepat waktu.

d.      Penekanan diberikan pada perbandingan antara hasil yang direncanakan


dengan yang aktual. Menurut Supriyono (1993:331) laba perusahaan
merupakan selisih antara penghasilan penjualan di atas semua biaya dalam
periode akuntansi tertentu. Oleh karena itu perencanaan laba untuk periode
akuntansi tertentu akan berhubungan dengan perencanaan atas penghasilan
penjualan dan atas biaya pada periode akuntansi yang bersangkutan

 jadi perencadaan dan pengendalian laba sangatlah pentin dalam perusahaan besar
maupun kecil apa bila perusahaan ingin meningkatkan pendapatan.

5.                      Perencanaan penjualan dengan peramalan sering membingungkan.


Meskipun berkaitan keduanya mempunyai perbedaan tujuan yang jelas. Ramalan
(forecast) bukan merupakan rencana melainkan suatu pernyataan atau penaksiran
terukur dari keadaan di masa yang akan datang tentang pokok tertentu, missal
pendapatan penjualan berdasarkan satu atau lebih asumsi yang jelas. Ramalan harus
selalu menyatakan asumsi yang mendasarinya. Ramalan harus dipandang sebagai
salah satu masukan dalam pembuatan rencana penjualan. Manajemen perusahaan
mungkin menerima, memodifikasi, atau mungkin menolak ramalan tersebut.

Ramalan penjualan diubah menjadi rencan penjualan saat manajemen dapat


mempertahankan pertimbangan manajemen, strategi yang direncanakan, komitmen
dari sumber-sumber daya, dan komitmen manajerial terhadap tindakan agresif untuk
mencapai tujuan penjualan. Sebaliknya ramalan penjualan merupakan fungsi staf
teknis. Contohnya “Tennessee Gas Tranmision dalam brosurnya tahun 1986”
menyatakan bahwa “ perencanaan dan analisis pasar- sebagai seorang analisis dalam
departemen ini. Anda akan mempersiapkan penggunaan alat computer yang canggih,
ramalan 6 samapai 18 bulan berdasarkan informasi dan tren pasar terakhir,
menjalankan riset pasar gas berdasarkan analisis ekonomis dan kompetisi, dam
membuat laporan yang mendalam untuk perwakilan nasional dan negara bagian dan
manajemen senior TGT”.

Sangat penting untuk membuat perbedaan antara ramalan penjualan dengan


rrencana penjualan terutama karena staf teknis internal tidak diharapkan atau
diperbolehkan membuat keputusan dan kebijakan pokok manajemen yang lengkap
dalam setiap rencana penjualan. Oleh karena itu elemen dari pengalaman dan
kebijakan manajemen harus melebur dalam rencana penjualan. Ramalan awal dan
biasanya harus terdapat lebih dari satu untuk menunjukan penjualan yang mungkin
dalam berbagai asumsi alternative merupakan sumber penting dari informasi dalam
pembentukan strategi manajerial dan komitmen sumber daya.

6.      Hubungan antara anggaran produksi dan tersedianya bahan mentah, suku cadang,
dan tenaga kerja, anggaran produksi sebagai alat perencanaan , koordinasi dan
pengendalian.

·         Anggaran produksi membantu perencanaan, koordianasi dan


pengendalian.

·         Rencana produksi yang rinci dibuat dan didasarkan pada rencana


penjualan yang realistis hasil analisis manajemen

·         Pembuatan anggaran produksi yang rinci menyangkut keputusan


rencana produksi, kebutuhan bahan baku, suku cadang, tenaga kerja,
kapasitas, modal dan kebijakan persediaan

·         Anggaran produksi adalah dasar utama untuk  merencanakan kebutuhan


bahan mentah dan suku cadang , kebutuhan tenaga kerja, tambahan modal
atau perencanaan pabrik secara umum

·         System pengendalian produksi yang memadai penting bagi


pengendalian biaya, kualitas dan kuantitas manajerial prosedur pokok
dalam pengendalian produksi

·         Prosedur pokok dalam pengendalian produksi adalah :

1.       Pengendalian bahan
2.      Analisis proses produksi menurut pusat tanggung jawab dalam divisi
produkdi
3.      Rute produksi
4.      Panjualan produksi
5.      Pengiriman produk
6.      Tingkat lanjut

·         Disamping pengendalian harian dan mingguan volume produksi dan


tingkat persediaan produk, status dua  factor ini harus dilaporkan dalam
laporan kinerja bulanan dimana hasil aktual  dibandingkan dengan rencana
dan standarnya
            

7.       

·         Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-


kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana
dengan baik.

·         Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang


diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai
dan sumber-sumber yang dibutuhkan.

·         Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-


sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi
berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.

8.     Penjualan jangka panjang itu suatu prediksi biasanya dibuat untuk satu tahun ke
depan, gunanya untuk mengetahui budget yang dibutuhkan untuk
produksi,marketing, dan juga memprediksi keuntungan perusahaan di depan
( berguna untuk sebuah perusahaan yang go publik)

Anda mungkin juga menyukai