Anda di halaman 1dari 34

Kelompok Istiqlal Ramadhan Rasyid

2 (11180820000040)
Sinta Venia
(11180820000079)
Budgeting for Planning
and Control
Learning Objective

1. Description of budgeting
2. Preparing the budget
3. Using budget for performance
4. Activity-Based budgeting
Desciption of Budgeting
Budgeting for Planning and
• Perencanaan & Pengendalian merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan.
• Perencanaan melihat ke masa depan dalam menentukan tindakan
Control

apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu.


• Pengendalian / Kontrol melihat ke belakang, yaitu menilai apa
yang telah dihasilkan & membandingkannya dengan rencana yang
telah disusun.
• Anggaran merupakan komponen utama perencanaan keuangan
untuk masa depan, memuat tujuan & tindakan dalam mencapai
tujuan.
HUBUNGAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN, & ANGGARAN
 
Tujuan Penganggaran

1. Memaksa manajer membuat rencana

2. Memberikan informasi sumberdaya yang dapat meningkatkan kualitas


pengambilan keputusan

3. Standar evaluasi kinerja

4. Meningkatkan komunikasi & koordinasi


Preparing the Master Budget
Master Budget and Continuous Budget

Master budget: rencana


keuangan komprehensif Continuous budget): anggaran 12
untuk keseluruhan bulan yang terus berjalan. Bila
satu bulan telah dilalui, satu bulan
dimasa depan ditambahkan ke
dalam anggaran, sehingga
perusahaan selalu memiliki
rencana 12 bulan ke depan.
Major Components of the Master Budget

operating budget) menjelaskan


aktivitas yang menghasilkan
pendapatan untuk perusahaan:
penjualan, produksi, dan persediaan
financial budget) memuat
barang jadi. Hasil utama dari anggaran
rincian dari arus kas masuk
operasi adalah laporan laba-rugi
dan keluar serta posisi
keuangan keseluruhan. Arus
kas masuk dan keluar yang
direncanakan terdapat dalam
anggaran kas
Preparing the Operating Budget

1. Anggaran penjualan.
2. Anggaran produksi.
3. Anggaran pembelian bahan langsung.
4. Anggaran tenaga kerja langsung.
5. Anggaran overhead.
6. Anggaran beban penjualan dan administrasi.
7. Anggaran persediaan akhir barang jadi.
8. Anggaran harga pokok penjualan.
 Sales Budget
Anggaran
penjualan (sales
budget) memuat
kuantitas dan harga
dari semua produk
yang diperkirakan
akan terjual.

Anggaran penjualan
= unit yang
diproduksi × harga
jual per unit
 Production Budget
Banyaknya unit yang
harus diproduksi
untuk memenuhi
kebutuhan penjualan
dan kebutuhan
persediaan akhir

Unit yang diproduksi=


perkiraan penjualan unit
+ unit dalam persediaan
akhir – unit dalam
persediaan awal
 Direct Materials Purchase
Budget
Jumlah dana biaya bahan
baku yang dibeli tiap periode
jumlahnya bergantung pada
perkiraan penggunaan bahan
baku dalam produksi dan
persediaan bahan baku yang
dibutuhkan perusahaan

Pembelian= bahan baku


langsung yang dibutuhkan
untuk produksi + bahan baku
langsung yang diinginkan
dalam persediaan akhir – bahan
baku langsung dalam
persediaan awal
 Direct Labor Budget
Menunjukan jumlah jam
tenaga kerja langsung
yang dibutuhkan dan
biaya terkait yang
berhubungan dengan
jumlah unit dalam
anggaran produksi
 Overhead Budget
Menunjukan biaya
yang diharapkan dari
semua komponen
produksi tidak
langsung
 Ending finished
goods inventory
Budget
Memberikan informasi
yang dibutuhkan untuk
neraca dan juga
bertindak sebagai input
penting untuk persiapan
anggaran haraga pokok
penjualan
 Cost of Good Sold
Budget
Mengungkapkan
harga yang
diharapkan untuk
barang yang akan
dijual. Laporan
terakhir yang
diperlukan sebelum
anggaran laporan laba
rugi dapat disiapkan.
 Selling and
Administrative
Budget
Menguraikan
pengeluaran yang
direncanakan untuk
aktivitas
nonproduksi
 Budgeted Income
Statement
Laporan laba-rugi
yang dianggarkan
memberikan laba
bersih yang akan
direalisasi bila
rencana yang
dianggarkan menjadi
nyata.
Preparing the Financial Budget

Anggaran yang tersisa yang ditemukan dalam anggaran utama


adalah anggaran keuangan. Anggaran keuangan biasa yang
disiapkan adalah :
1. The cash budget
2. The budgeted balance sheet
3. The budget for capital expenditures
 The Cash Budget
merupakan saldo
awal, ditambah
perkiraan
penerimaan,
dikurangi perkiraan
pengeluaran,
ditambah atau
dikurangi dengan
peminjaman yang
diperlukan.
 The Budgeted
Balance Sheet
Neraca yang
dianggarkan atau pro
forma memberikan
saldo akhir dari
setiap aktiva,
kewajiban, dan
ekuitas, bila rencana
anggaran terpenuhi
Using Budgets for Performance
Evaluation
Static Budgets versus Flexible
Budgets

Anggaran statis (static budget) adalah anggaran yang dibuat


berdasarkan tingkat aktivitas yang sudah ditentukan.
Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang
menjadikan perusahaan memiliki kemampuan untuk
menghitung biaya yang diharapkan selama rentang aktivitas.

Dua jenis penganggaran fleksibel :


1. Budgeting for the expected level of activity
2. Budgeting for the actual level of activity
The Behavioral Dimension of
Budgeting

Sistem anggaran yang ideal adalah yang Ciri-ciri tersebut mencakup :


Umpan balik terhadap
menuju keselarasan tujuan seutuhnya, dan kinerja secara berkala;
secara bersamaan memberikan dorongan Intensif moneter dan
kepada manajer untuk mencapai tujuan nonmoneter;
organisasi dengan cara yang etis. Penganggaran partisipatif;
Walaupun sistem anggaran semacam ini Standar yang realistis;
Pengendalian biaya;
mungkin tidak pernah ada, namun dari Pengukuran kinerja yang
riset dan praktek telah diketahui kunci beragam.
utama yang dapat menjadikan anggaran
memiliki pengaruh positif yang cukup
besar tehadap perilaku.
Activity-Based Budgeting
Perusahaan yang telah menerapkan sistem biaya berbasis aktivitas (ABC)
juga mungkin ingin menginstal sistem penganggaran berbasis aktivitas.
Sistem anggaran di tingkat kegiatan dapat menjadi pendekatan yang
berguna untuk mendukung perbaikan dan proses yang berkelanjutan
pengelolaan. Lebih jauh, karena kegiatan mengkonsumsi sumber daya dan,
dengan demikian, menyebabkan biaya, penganggaran berbasis aktivitas
mungkin terbukti sebagai perencanaan dan yang jauh lebih kuat alat kontrol
dari pendekatan penganggaran tradisional berbasis fungsional. Pendekatan
anggaran berbasis aktivitas dapat digunakan untuk menekankan
pengurangan biaya melalui penghapusan kegiatan yang boros dan untuk
meningkatkan efisiensi kegiatan yang diperlukan.
Static Activity Budgets

Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengonsumsi sumber daya; namun,


jumlah sumber daya yang dikonsumsi tergantung pada permintaan untuk
output kegiatan. Dengan demikian, untuk membangun anggaran berbasis
aktivitas, diperlukan tiga langkah:
(1) aktivitas dalam suatu organisasi harus diidentifikasi
(2) permintaan untuk setiap keluaran kegiatan harus diperkirakan, dan
(3) biaya sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat
kegiatan ini harus dinilai.Jika suatu organisasi telah menerapkan ABC
atau ABM (manajemen berbasis aktivitas) sistem, maka langkah 1 sudah
akan selesai.
Activity Flexible Budgeting

Aktivitas fleksibel penganggaran adalah prediksi


dari biaya kegiatan apa yang akan terjadi ketika
output kegiatan berubah. Analisis varians dalam
kerangka kerja memungkinkan untuk
meningkatkan tradisional pelaporan kinerja
anggaran. Ini juga meningkatkan kemampuan
untuk mengelola kegiatan.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai