Anda di halaman 1dari 3

Nama : Istiqlal Ramadhan Rasyid

NIM : 11180820000040
Kelas : 3A Akuntansi

Pengakuan Piutang
Contoh  jika perusahaan saya menjual sepatu kepada toko sepatu dengan harga
$100, pertanyaannya kapan Lululemon mengakui pendapatan (penjualan) dan piutang
terkait? Perusahaan saya harus mengakui pendapatan ketika memenuhi kewajiban
kinerjanya dengan mentransfer barang atau jasa kepada pelanggan. Sepatu yang telah
dijual dipindah tangankan kepada toko sepatu dan sepatu itu menjadi hak milik toko
tersebut. Maka perusahaan saya membuat jurnal:
AR $100
Sales Revenue $100

Pengukuran Harga Transaksi


Harga transaksi adalah jumlah pertimbangan yang diharapkan perusahaan untuk
terima dari pelanggan dalam pertukaran untuk mentransfer barang atau jasa. Dalam
transaksi antara perusahaan saya dengan pelangan, harga transaksi mudah ditentukan
karena pelanggan setuju untuk membayar jumlah yang telah ditetapkan perusahaan saya
namun ada beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi
saldo piutang.

Variabel yang perlu dipertimbangkan


1. Trade Discount (Diskon Perdagangan)
Harga dapat dikenakan diskon yang ditentukan oleh perusahaan yang menjual.
Perusahaan menggunakan diskon dagang yang tujuannya untuk menyembunyikan harga
faktur yang sebenarnya dari pesaing.Contoh  Misalkan sebuah perusahaanA menjual
bor tanpa kabel dengan harga eceran sebesa $99.99 lalu pengecer membelinya dengan
harga $70 dimana mendapat diskon perdangan sebesar 30%, dan pengecer itu menjual
kembali seharga $99.99. Maka perusahaan A mencatat akun piutang dan pendapatan
penjualan sebesar $70.

2. Cash Discount ( Potongan Harga)


Pihak penjual menawarkan potongan harga kepada pelanggan untuk mendorong
pembayaran segera. Diskon tunai disajikan dalam istilah seperti 2/10, n/30 (2 persen
diskon jika dibayar dalam 10 hari, jumlah pembayaran jatuh tempo dalam 30 hari), atau
2/10, E.O.M., net 30, E.O.M. (2 persen jika dibayar setiap saat pada hari kesepuluh bulan
berikutnya, dengan penuh pembayaran paling lambat tanggal tiga puluh bulan berikutnya).

3. Sales Return and Allowances (Retur dan Potongan Penjualan)


Retur dan Potongan Penjualan adalah akun kontra pendapatan dengan Pendapatan
Penjualan dan mengimbangi pendapatan penjualan pada laporan laba rugi. Penyisihan
Retur dan Potongan Penjualan merupakan akun kontra aset Piutang Usaha dan
penghapusan piutang pada laporan posisi keuangan.

4. Time Value Of Money


Pertimbangan variabel lainyna berkaitan dengan nilai waktu uang. Idealnya,
perusahaan harus mengukur piutang dalam nilai sekarang, yaitu nilai diskon dari kas yang
akan diterima di masa depan. Ketika penerimaan kas yang diharapkan memerlukan masa
tunggu, jumlah nominal piutang tidak sebanding dengan jumlah yang akhirnya diterima
perusahaan.

Penilaian Akun Piutang


1. Metode Penghapusan Langsung untuk Piutang Tak Tertagih (Direct Write-Off)
ketika sebuah perusahaan menentukan bahwa piutang dari pelanggannya tidak
tertagih, maka kerugian tersebut dibebankan pada Beban Piutang Tak Tertagih (Bad Debt
Expense). Beban Piutang Tak Tertagih hanya akan menunjukkan kerugian akrual dari
barang tak tertagih. Perusahaan akan melaporkan piutang usaha sebesar jumlah brutonya.

Jika kita asumsikan bahwa piutang yang baik dihasilkan dari setiap penjualan, dan
bahwa peristiwa kemudian mengungkapkan akun tertentu menjadi tidak tertagih dan tidak
berharga. Akibatnya, penggunaan metode penghapusan langsung dianggap tidak tepat,
kecuali jika jumlah tertagih tidak material.

2. Metode Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih (Allowance Method)


Metode penyisihan piutang tak tertagih melibatkan estimasi piutang tak tertagih pada
akhir setiap periode. Hal ini memastikan bahwa perusahaan menyatakan piutang pada
laporan posisi keuangan pada nilai realisasi kas (Cash Realizable Value). Nilai realisasi
kas adalah jumlah bersih yang diharapkan akan diterima perusahaan secara tunai. Pada
setiap tanggal laporan keuangan, di perusahaan memperkirakan berapa piutang tak tertagih
dan nilai realisasi kas menggunakan informasi tentang peristiwa masa lalu dan saat ini
serta prakiraan kolektibilitas masa depan. Maka pada laporan posisi keuangan
mencerminkan estimasi atas kerugian piutang tak tertagih yang diharapkan pada tanggal
pelaporan, dan laporan laba rugi mencerminkan dampak penurunan (atau peningkatan)
kredit yang telah terjadi selama periode tersebut.

Mencatat Penghapusan Piutang Tak Tertagih


Ketika perusahaan telah kehabisan semua cara untuk mengumpulkan akun yang telah
jatuh tempo dan penagihan tampaknya tidak mungkin, perusahaan harus menghapus akun.
Sebagai contoh didalam industri kartu kredit, akan dilakukan penghapusan rekening yang
telah jatuh tempo selama 210 hari.

Pemulihan Piutang Yang Tak Tertagih


Ketika perusahaan sudah menghapus piutang yang tak tertagih milik customer A saat
jatuh tempo pembayaran namun saat bulan berikutnya si customer A mampu untuk
membayar piutangnya. Maka perusahaan membuat pemulihan atas piutang tak tertagih

2
milik customer A dengan cara membuat dua entri untuk mencatat pemulihan piutang tak
tertagih: (1) Membalikkan entri yang dibuat dalam penghapusan akun (2) Menjurnal
penagihan dengan cara biasa.

Estimasi Penyisihan
Misalnya, sebuah perusahaan dapat memperkirakan persentase yang beredar pada
piutang yang akan menjadi tidak tertagih, tanpa mengidentifikasi akun tertentu. Prosedur
ini memberikan estimasi yang cukup akurat tentang nilai realisasi piutang. Oleh karena itu,
biasanya disebut sebagai pendekatan persentase piutang (the percentage-of-receivables
approach).
Perusahaan dapat menerapkan metode ini dengan menggunakan satu tarif gabungan
(one composite rate) yang mencerminkan estimasi piutang tak tertagih. Atau, perusahaan
dapat mengatur Aging Schedule untuk piutang, yang menerapkan persentase yang
berbeda berdasarkan pengalaman masa lalu untuk berbagai kategori umur. Aging
Schedule juga mengidentifikasi akun mana yang memerlukan perhatian khusus dengan
menunjukkan sejauh mana akun tertentu telah lewat jatuh tempo.

Anda mungkin juga menyukai