“Piutang”
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2023
MATERI 7
A. Menghitung Nilai Piutang Dagang
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Piutang Dagang xx
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Piutang Dagang xx
b) Bila pelunasan piutang dagang masih dalam batas masa potongan, maka kita
perlu memperhitungkan dan memberikan potongan penjualan, yaitu sebesar
2 persen dari piutang dan perusahaan akan menerima uang
sebesar 98 persen.
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Potongan penjualan xx
Piutang Dagang xx
Pencatatan Jurnal:
Piutang Dagang xx
Potongan penjualan xx
Penjualan xx
Apabila pelunasan piutang dagang masih dalam batas waktu potongan, maka
perusahaan harus memperhitungkan dan memberikan potongan penjualan, yaitu 2
persen.
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Piutang Dagang xx
Bila pelunasan piutang dagang telah melebihi masa potongan, yaitu lebih dari 10
hari, maka kita tidak perlu memperhitungkan potongan dan perusahaan akan
menerima seluruh piutang, maka ada dua kemungkinan yaitu:
1. Potongan penjualan yang dicatat saat penjualan terjadi sudah ditutup dari
pembukuan perusahaan (Closing Entries).
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Piutang Dagang xx
Laba ditahan xx
2. Potongan penjualan dicatat saat penjualan terjadi belum ditutup dari pembukuan
perusahaan.
Pencatatan Jurnal:
Kas xx
Piutang Dagang xx
Potongan Penjualan xx
Kerugian Piutang
Piutang dagang yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu seluruhnya dapat ditagih. Hal ini
disebabkan karena debitur tidak mau membayar utangnya, tidak mampu membayar atau
dinyatakan bangkrut, tidak diketahui keberadaanya dsb. Piutang usaha yang tidak dapat ditagih
biasanya dinamakan kerugian piutang dan dalam akuntansi dicatat dalam akun kerugian
piutang. Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugian piutang yaitu:
a. Metode cadangan (Allowance method)
Metode ini digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya. Tiga hal yang
penting berkaitan dengan metode cadangan yaitu:
• Piutang yang tidak tertagih ditaksir jumlahnya terlebih dahulu, dan diakui
sebagai biaya pada periode penjualan, bila piutang tak tertagih berasal dari
tahun x maka kerugian piutang diakui pada tahun x juga.
• Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet kerugian piutang dan
mengkredit cadangan kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian.
• Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening
cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang usaha pada saat
suatu piutang itu dihapus dari pembukuan.
Penghapusan piutang dagang adalah proses mengurangi nilai piutang dagang yang
dimiliki oleh suatu perusahaan karena piutang tersebut tidak bisa tertagih atau tidak
memiliki harapan untuk diterima pembayaran di masa depan.
Metode penghapusan piutang dagang ada 2 yaitu metode langsung dan cadangan.
Berikut penjelasannya:
1. Metode Langung
Debit Kredit
Beban penghapusan piutang xxxxx
Piutang xxxxx
Ketika akan terjadi pelunasan terhadap piutang tersebut, maka akan dicatatkan
sebagai berikut:
Debit Kredit
Piutang xxxxx
Beban penghapusan piutang xxxxx
Proses pelunasan piutang tersebut akan dicatatkan pada kas perusahaan yang
semakin bertambah. Berikut pencatatannya:
Debit Kredit
Kas xxxxx
Piutang xxxxx
2. Metode Cadangan
Pada metode ini, perusahaan melakukan perkiraan terhadap piutang yang ada pada
setiap akhir periode pembukuan. Perkiraan tersebut dicatatkan dalam jurnal
penghapusan piutang sebagai beban kerugian piutang. Pencatatan beban kerugian
piutang diletakkan pada bagian debit sementara cadangan kerugian piutang dicatat
pada bagian kredit. Berikut ilustrasinya:
Debit Kredit
Beban kerugian piutang xxxxx
Cadangan kerugian piutang xxxxx
Debit Kredit
Cadangan kerugian piutang xxxxx
Piutang xxxxx
Ketika terjadi kondisi tertentu seperti pihak debitur dapat melunasi piutang yang
ada, maka cadangan kerugian piutan akan dihapuskan. Berikut pencatatannya:
Debit Kredit
Piutang xxxxx
Cadangan kerugian piutang xxxxx
Setelah proses pelunasan piutang dilakukan, jumlah kas perusahaan akan bertambah
dan dicatat dalam pembukuan. Berikut pencatatannya.
Debit Kredit
Kas xxxxx
Piutang xxxxx
Piutang Jangka Pendek adalah jumlah uang yang akan diterima oleh Pemerintah
dan/atau hak Pemerintah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian,
kewenangan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
akibat lainnya yang sah, yang diharapkan diterima Pemerintah dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
- Piutang Pajak
Piutang pajak adalah piutang yang timbul akibat adanya pendapatan pajak
pusat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan dan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan
cukai, yang belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan
keuangan. Piutang Pajak terdiri dari Piutang Pajak yang dikelola oleh
Direktorat Jenderal Pajak dan Piutang Pajak yang dikelola oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
Piutang Bukan Pajak adalah piutang yang berasal dari penerimaan negara
bukan pajak yang belum dilunasi sampai dengan akhir periode laporan
keuangan. Piutang Bukan Pajak mencakup:
Piutang Wesel
Piutang Wesel atau wesel tagih adalah janji tertulis yang dibuat pelanggan untuk membayar
kepada perusahaan sejumlah tertentu dan bunga pada tingkat yang disepakati. Dengan kata
lain, piutang wesel atau wesel tagih adalah kontrak pemberi pinjaman dengan peminjam. Ini
akan memberikan hak kepada pemberi pinjaman untuk menerima pembayaran pokok dan
bunga dari peminjam di masa depan. Adapun jenis dari piutang wesel yakni Piutang Wesel
Berbunga dan Piutang Wesel Tidak Berbunga.
Diskonto adalah bunga yang dikurangi dari nilai jatih tempo wesel tagih. Maksudnya adalah
pengalihan piutang wesel atau pen-diskontoan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan
menggunakan piutang wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman yang besarnya
dibawah jumlah piutang wesel saat jatuh tempo serta dikenakan bunga yang diperhitungkan
selama jangka waktu diskonto.
Pen-diskonto-an wesel ini biasanya dilakukan dengan syarat jika pembuat wesel tidak melunasi
weselnya pada tanggal jatuh tempo. Maka pihak yang mendiskontokan bertanggungjawab
untuk melunasi wesel tersebut. Kewajiban melunasi wesel bagi pihak yang mendiskontokan
merupakan hutang yang belum pasti (contingent liabilities) sehingga harus nampak dalam
catatan.
1. Perusahaan menerima wesel dalam jangka waktu 90 hari, dengan bunga sebesar 10%
yang bertanggal 01 April 2019, sebagai penyelesaian piutang PT Sukses Kemilau,
yang telah lewat jatuh tempo sebesar Rp. 20.000.000.
- Pencatatan Pembukuan Jurnal Wesel Tagih
Sebagai pihak yang berhak menerima pembayaran uang dari wesel tagih disebut pihak
penerima pembayaran dengan pihak yang akan membuat janji dapat disebut sebagai
pihak pembuat janji. Sehingga wesel tagih dapat digolongkan sebagai aset lancar di
neraca.
Biasanya pihak yang mendiskontokan wesel bertanggung jawab atas pelunasan wesel
tersebut. Jika wesel yang didiskontokan tidak dilunasi oleh pembuatnya pada tanggal
jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel membayar sebesar nilai nominal
wesel ditambah bunga (kalau ada) ditambah biaya penagihan. Jumlah yang
dibayarkan ini dicatat sebagai piutang dari pihak yang membuat wesel. Selanjutnya
rekening piutang wesel dan piutang wesel didiskontokan ditutup. Apabila pembuat
wesel melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan
wesel menutup rekening piutang wesel dan piutang wesel didiskontokan. Secara
skematis hubungan yang ada dalam pendiskontoan wesel dapat digambarkan sebagai
berikut:
Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka bank
akan menagih pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan
menagih sebesar yang dibayarkannya ke bank pada pembeli (mungkin ditambah
bunga). Secara skematis hubungan tersebut adalah sebagai berikut:
Daftar Pustaka
Ulfianinda, T. (n.d.). Jurnal Penghapusan Piutang: Metode Langsung dan Cadangan. Retrieved April
10, 2023, from mas-software: https://www.mas-software.com/blog/jurnal-penghapusan-
piutang#3-metode-langsung-
Wadiyo, S. (2022, April 7). Pengertian Piutang Wesel, Perhitungan, Pencatatan & Pelaporan.
Retrieved April 12, 2023, from manajemenkeuangan.net:
https://manajemenkeuangan.net/pengertian-piutang-wesel/