Kali ini akan membahas metode pencatatan piutang beserta beserta contohnya dengan
lengkap dan jelas. Apakah Anda memiliki piutang? Atau Anda mungkin sedang bingun
dalam membuat piutang? Apa sih piutang?
Pengertian Penghapusan Piutang
Penghapusan piutang (bad debt) adalah kerugian yang harus ditanggung perusahaan
karena adanya piutang yang tidak dapat ditagih. Piutang tidak dapat ditagih selain karena
peminjam memiliki kondisi yang menyulitkannya membayar, juga dapat disebabkan karena
tidak dibuatnya kontrak atau perjanjian yang jelas dan dilindungi hukum.
Ketika perusahaan hendak melakukan penghapusan piutang, perlu dilakukan berdasarkan
metode penghapusan piutang.
Menurut Zaki Baridwan, metode penghapusan piutang adalah “piutang usaha yang tidak
mungkin dapat ditagih,
seperti debiturnya bangkrut, meninggal, pailit dan lain-lain harus dihapuskan sehingga akan
menjadi biaya bagi perusahaan.
Piutang adalah klaim terhadap pihak lain agar pihak lain tersebut membayar sejumlah uang
atau jasa dalam waktu paling lama satu tahun atau satu periode akuntansi, jika periode
tersebut lebih lama dari satu tahun.
Atau dalam istilah lain Piutang bisa dikatakan tagihan kepada orang per orang atau
perusahaan dimana mereka sudah melakukan pembelian barang atau memanfaatkan jasa
perusahaan kita secara kredit.
Atau bisa dikatakan piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit, dan jangka waktu
piutang bisa jangka pendek (kurang dari satu tahun atau jangka panjang lebih dari satu tahun)
tergantung dari kesepakatan antara kedua belah pihak.
Keterangan :
1. Pengakuan piutang mula-mula; ada tiga cara untuk mengakui piutang yaitu :a.
Metode kotor, mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa dipengaruhi
oleh potongan yang akan diberikan. Apabila debitur ternyata mengambil
potongan, maka akan diakui sebagai pengurang jumlah penjualan.
b. Metode bersih; mengakui jumlah piutang setelah dikurangi potongan
penjualan. Apabila ternyata debitur tidak memanfaatkan potongan, maka akan
mengakibatkan timbulnya kelebihan pembayaran atas piutang. Kelebihan ini
diakui sebagai penghasil lain-lain/diluar operasi.
c. Metode cadangan; mengakui jumlah piutang sebesar jumlah sebelum
dikurangi potongan, tapi penjualan diakui sebesar setelah dikurangi potongan.
Selisihnya dicatat sebagai “cadangan potongan penjualan”.
Contoh :
1. Pada tanggal 5 April 2010 PT. Liesti menjual barang dagang dengan syarat
(termin) 2/10-n/30 dengan harga Rp 10 juta.
2. Pada tanggal 14 April 2010 diterima pelunasan piutang dari penjualan
barang dagang tanggal 5 April 2010.
Penyelesaian :
Misal Debitur A tidak bisa membayar utangnya sebesar Rp 2juta maka jurnalnya adalah :
Kerugian Piutang Rp 2 juta
Piutang Debitur A Rp 2 juta
Bagi perusahaan yang senang melakukan spekulasi, maka piutangyang belum jatuh tempo
atau belum dibayar oleh penerima jasa atau pembeli produk perusahaan, maka biasanya
perusaan melakukan hal-hal sebagai berikut
Keterangan :
Contoh :
Pada tanggal 5 April 2011 PT. LIES menjaminkan piutang sebesar Rp
5.000.000 dengan memperoleh pinjaman bank “EMAK” sebesar Rp 4.000.000
bungan 10% per tahun dari saldo akhir tahun utang berjalan, beban biaya Rp
300.000.
Jurnal :
5 April 2011 :
Kas Rp 3.700.000*
Beban Pinjaman Rp 300.000
Utang atas jaminan piutang Rp 4.000.000
(4.000.000 – 300.000)
(jurnal pada saat menerima dana dari bank atas menjaminkan piutang)
Piutang dijaminkan Rp 5.000.000
Piutang Rp 5.000.000
(jurnal mengakui piutang dijaminkan dengan mengurangi piutang pada
Neraca)
Jurnalnya :
5 Mei 2011
Kas Rp 1.000.000
Piutang dijaminkan Rp 1.000.000
(jurnal pada saat menerima pembayaran piutang dari buyer)
5 Mei 2011 :
Utang atas jaminan piutang Rp 1.000.000
Biaya Bunga Rp 33.333,33
Kas Rp 1.033.333,33
(jurnal ketika perusahaan membayarkan dana yang sudah tertagih kepada bank
dengan disertai bunga bank yang sudah disepakati).
3. Contoh :
Pada tanggal 5 April 2011 PT. LIES menjual piutang sebesar Rp 5.000.000
kepada bank “EMAK” , dan bank EMAK membayar sebesar Rp 4.000.000
discont 5%, sedangkan Rp 1.000.000 (5juta-4juta) ditentukan sebagai
cadangan kemungkinan retur dan penghapusan piutang).
Jurnalnya :
5 April 2011
1. Kas (4 juta – 200.000) Rp 3.800.000
Biaya Penjualan Piutang (4 juta x 5%) Rp 200.000
Cad. Kerugian Piutang pada bank EMAK Rp 1.000.000
Piutang Rp 5.000.000
(jurnal pada saat menerima dana dari Bank Emak disertai biaya-biaya yang
timbul).
Apabila seluruh piutang yang ditagih oleh bank EMAK sudah lunas maka
sisanya menjadi hak perusahaan.
(Rp 5.000.000 – (200.000 + 100.000 + 4.000.000) = Rp 700.000
Jurnalnya adalah :
Kas Rp 700.000
Piutang Dagang pada bank EMAK Rp 700.000