UTANG PIUTANG
KELOMPOK
KELOMPOK
4
4
1. ERNI FITRI DAELI (7192442013)
2. FEBRY INDAH R. SITIO (7192442005)
DOSEN PENGAMPU
DOSEN PENGAMPU
Haryani Pratiwi Sitompul, S.E, M.Si
Sondang Aida Silalahi, S.E, M.Si
DIFINISI PIUTANG
Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya,
termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya” (Warren Reeve dan Fess,
2005 : 404).
Piutang usaha terjadi karena penjualan barang atau penyerahan jasa secara
kredit. Dalam usaha pelayanan jasa, piutang dicatat pada saat pelayanan jasa
dilaksanakan. Adakalanya bentuk piutang usaha dinyatakan dalam bentuk surat
dagang komersial yaitu wesel tagih. Piutang yang dapat ditagih dalam 1 tahun
dapat digolongkan ke dalam aset lancar, sedangkan piutang yang tidak dapat
ditagih dalam 1 periode dapat digolongkan pada asset lain-lain. WP yang
merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib memungut PPN atas penyerahan
barang dan jasa kena pajak yang dikakukannya.
METODE PENGHASPUSAN PIUTANG
Faktor-faktor yang membuat metode penghapusan langsung ini sering
1. Metode
. Langsung (direct method) dipakai adalah:
Dalam metode langsung, penghapusan piutang 1. Terdapatnya sebuah situasi yang dimana memang sangat tidak
memungkinkan bagi perusahaan untuk melakukan estimasi
baru akan dicatat dalam pembukuan ketika piutang terhadap besarnya piutang usaha yang tidak dapat ditagih lagi.
sudah benar-benar dinyatakan tidak dapat ditagih 2. Khusus bagi perusahaan yang sebagian besar barang atau
jasanya dijual secara tunai, sehingga jumlah beban atas piutang
lagi. Metode ini biasanya digunakan oleh usaha yang tidak dapat ditagih lagi boleh dibilang sangat tidak
perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat material untuk diestimasikan.
3. Ketika metode penghapusan langsung digunakan, maka beban
memperkirakan penghapusan piutang atau piutang kerugian piutang hanya akan dicatat atau diakui apabila
tak tertagih dengan tepat. Perusahaan-perusahaan pelanggan menyatakan tidak bisa membayar (actual loss) atau
dari kondisi pelanggan tersebut telah diamati dan dinyatakan
tersebut biasanya tidak melakukan perhitungan tidak dapat membayar oleh perusahaan, bukan berdasarkan
akan kerugian piutang tak tertagih pada tiap akhir pada kerugian estimasi. Jadi, pada saat perusahaan
mendapatkan informasi bahwa pelanggan tertentunya tidak
periode pembukuan atau pencatatan keuangan. dapat membayar maka pada saat itulah perusahaan akan
Namun kerugian piutang tersebut baru dicatat langsung menghapus piutang usahanya di sebelah kredit tanpa
melakukan estimasi terlebih dahulu dan membebankannya di
ketika sudah benar-benar pasti tidak dapat ditagih sebelah debit sebagai beban kerugian piutang.
METODE PENGHASPUSAN PIUTANG
Penghapusan piutang Beban piutang tak tertagih xxx Cadangan piutang tak tertagih xxx
usaha Piutang usaha xxx
Piutang usaha xxx
1. Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang
menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan
pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang;
2. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang
dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
3. Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan
4. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan;
5. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
6. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah
industri untuk usaha pengolahan limbah industri,
Contoh soal metode langsung
Kasus 1 :
Pada tanggal 31 Maret 2016, PT. XYZ tidak bisa menagih utang sebesar Rp
10.000.000 yang sudah jatuh tempo kepada PT. ABC karena pemiliknya terlilit
pailit dan mengalami kebangkrutan. Menyadari bahwa piutang tersebut tidak
bisa lagi ditagih, PT. XYZ mencatat di pembukuan bahwa piutang tersebut
dihapuskan. Namun pada tanggal 10 Desember 2016, PT. ABC mengabari kalau
mereka dapat melunasi hutang terhadap PT. XYZ. Pelunasan piutang baru
dilakukan PT. ABC pada tanggal 27 Desember 2016.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ:
Pembahasan Kasus 1
Kasus 2 :
Sama seperti kasus sebelumnya, PT. XYZ tidak dapat menagih piutang kepada PT.
ABC. Piutang sudah ditutup dan dibebankan pada beban penghapusan piutang.
PT. XYZ pun melakukan tutup buku pada akhir tahun. Namun PT. ABC pada 2
Februari 2017 menyatakan hendak membayar hutang mereka. Piutang tersebut
dibayar lunas pada tanggal 20 Februari 2017.
Berikut pencatatan yang dilakukan PT. XYZ.
Pembahasan Kasus 2
Pada tanggal 29 November 2015, PT. XYZ memiliki estimasi bahwa PT. ABC
yang sedang dililit pailit tidak akan dapat membayar hutang mereka. Karena
itu, piutang sebesar Rp 20.000.000 dari PT. ABC diperkirakan tidak dapat
ditagih. Sampai pada akhir periode pembukuan, 31 Desember 2015, PT. ABC
menyatakan bahwa hutang tersebut tidak bisa mereka bayar.
Ternyata pada tanggal 5 Agustus 2016, PT. ABC menyampaikan bahwa mereka
hendak membayar hutang mereka. Hutang tersebut baru dilunasi pada tanggal
15 Agustus 2016.
Pembahasan
Perkiraan kerugian piutang tak tertagih (29 November 2015)
Beban kerugian piutang Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
3. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang
menangani piutang negara; atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan
utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum
atau khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang
tertentu;
4. syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur
kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k; yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;
Hubungan Pengha[usan Piutang Menrut Akuntansi
dan Perpajakan
a) Metode Langsung
PT Mekar Utama mempunyai saldo piutang sebesar Rp 1.240.000.000,
pertengahan tahun 2015 piutang a.n CV. Indah Sejati dihapuskan sebesar
Rp 50.000.000 Maka PT Mekar Utama seharusnya akan membuat ayat
jurnal sbb:
Beban Penghapusan Piutang 50.000.000
Piutang CV Indah Sejati 50.000.000
Tetapi untuk menghitung PKP, penghapusan piutang CV Indah tsb belum
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perpajakan.
Maka beban sebesar Rp 50.000.000 tidak dapat dibebankan sebagai biaya
dan perlu dilakukan koreksi fiskal oleh PT Mekar Utama pada akhir tahun
pajak. PT Mekar Utama membuat jurnal untuk mengakui perbedaan
perlakuan penghapusan piutang tersebut sbb:
Aktiva Pajak Tangguhan (25% x Rp 50.000000) 12.500.000
Penghasilan Pajak Tangguhan 12.500.000
b) Metode Tidak Langsung