Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UAS

1) Berikut adalah output SPSS mengenai Audit Delay Perusahaan Penghasil Bahan Baku di BEI
periode tahun 2017-2020dengan total amatan (sampel) sebanyak 124, silahkan nterpretasikan
output berikut berdasarkan proses analisis regresi linear berganda lengkap dengan uji asumsi
klasik:
Keterangan :
AD = Audit Delay
KOP = Kompleksitas Operasi Perusahaan
UMUR = Umur Perusahaan
UP = Ukuran Perusahaan
KAP = Ukuran KAP
KA = Komite Audit

Jawab :
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil a = 113.057, b1 = 1.870, b2 = -0,044, b3 = -0,001,
b4 = -31.266 dan b5 = -2.553 Oleh karena itu, persamaan regresi linier berganda yang
menyatakan pola pengaruh variabel bebas
Kompleksitas operasi perusahaan (X1), umur perusahaan (X2), ukuran perusahaan (X3),
ukuran KAP (X4), dan komite audit (X5) secara simultan (keseluruhan) terhadap variabel
terikat Audit Delay (Y) perusahaan penghasil bahan baku di BEI dapat dinyatakan sebagai
berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5
Y = 113.057 + 1.870X1 + (– 0,044)X2 + (– 0,001)X3 + (– 31.266)X4 + (–
2.553)X5
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a = 113.057 berarti apabila tidak ada perhatian terhadap kompleksitas operasi perusahaan,
umur, ukuran perusahaan, ukuran KAP dan komite audit atau nilai adalah konstan, maka nilai
audit delay nya sebesar 113.057.

b1 = 1.870 artinya dengan asumsi umur, ukuran perusahaan, ukuran KAP dan komite audit
bernilai tetap (tidak berubah), maka setiap peningkatan komplektisitas operasi
perusahaan sebesar 1 satuan akan meningkatkan audit delay sebesar 1.870.

b2 = – 0,044 artinya dengan asumsi komplektisitas operasi perusahaan, ukuran perusahaan,


ukuran KAP dan komite audit bernilai tetap (tidak berubah), maka setiap peningkatan
umur perusahaan sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 0,044 .

b3 = - 0,001 artinya dengan asumsi kompleksitas operasi perusahaan, umur perusahaan,


ukuran KAP dan komite audit bernilai tetap (tidak berubah), maka setiap peningkatan
ukuran perusahaan sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 0,001.

b4 = - 31.266 artinya dengan asumsi kompleksitas operasi perusahaan, umur, ukuran


perusahaan dan komite audit bernilai tetap (tidak berubah), maka setiap peningkatan
ukuran KAP sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 31.266.

b5 = - 2.553 artinya dengan asumsi kompleksitas operasi perusahaan, umur, ukuran


perusahaan dan ukuran KAP bernilai tetap (tidak berubah), maka setiap peningkatan
komite audit sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 2.553.

Jawab :
Hasil Uji Normalitas :
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan besarnya nilai signifikansi (asymp.sig 2-
tailed) berada pada 0,20. Hasil ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas karena tingkat signifikansinya lebih dari 0,05.

Jawab :

Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel Coefficients (nilai Tolerance
dan VIF) bahwa dari variabel bebas dapat diketahui nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
Tolerance lebih besar dari 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
masalah multikolinearitas.

Jawab :

Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi, diketahui bahwa nilai Durbin-Watson yang
diperoleh sebesar 2.022, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
Jawab :
Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas, maka dapat diperoleh suatu persamaan garis
regresi sebagai berikut :
Ŷ = 21.983 + 0.154(KOP) – 0,093(Umur) + 0.0(UP) – 2.266 (KAP) – 1.561(KA) + ɛ
2) Berikut adalah data 24 pasien di sebuah Rumah Sakit:
Keterangan: Kesembuhan Pasien: 1=sembuh, 0=tidak sembuh.
Gender : 1= laki-laki, 0= perempuan.

Tabel Analisis Data Pasien DBD.

Kesembuhan Sembuh : 12 Orang Tidak sembuh : 12 orang


Gender Laki-laki : 11 orang Perempuan : 13 orang
Sembuh : 10 orang Sembuh : 2 orang
Tidak sembuh : 1 orang Tidak Sembuh : 11 orang
Trombosit nilai trombosit perempuan : Nilai trombosit laki-laki
Sembuh : 2,57 – 2,70 Sembuh : 0,5 – 3.50
Tidak sembuh : 0,16 – 2,28 Tidak sembuh : 2,8

Analisis pengaruh variabel-variabel diatas terhadap kesembuhan pasien DBD di Rumah Sakit
A beserta interpretasi dari masing-masing output.
Jawab :

Berdasarkan analisis data di atas, diperoleh hasil bahwa dari jumlah 24 pasien penderita DBD
di rumah sakit tersebut, terdapat 12 orang yang sembuh dan 12 orang yang tidak sembuh. Dari
12 orang yang sembuh tersebut, ditemukan 10 orang laki-laki dengan nilai trombosit antara
0,5 sampai dengan 3,50 dan 2 orang perempuan yang nilai trombositnya 2,57 sampai dengan
2,70.

Dari data tersebut, diperoleh sebanyak 1 orang laki-laki yang tidak sembuh dan memiliki
trombosit 2,8 dan 11 orang perempuan yang tidak sembuh dikarenakan memiliki nilai
trombosit yang rendah berkisar 0,16 sampai dengan 2,28.

Dari hasil interpretasi tersebut, dapat disimpilkan bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kesembuhan pasien DBD. Pasien perempuan jauh lebih rentan
dibandingkan pasien laki-laki, sehingga jumlah pasien yang tidak sembuh sebagian besar
berasal dari pasien perempuan. Sedangkan sebagian besar pasien laki-laki memiliki presentase
yang besar untuk sembuh dari penyakit DBD.

Nilai trombosit juga mempengaruhi kesembuhan pasien DBD,namun hanya berpengaruh


secara signifikan terhadap pasien dengan jenis kelamin perepuan. Pasien perempuan yang
memiliki trombosit rendah, memiliki presentase kesembuhan yang rendah, bahkan tidak dapat
sembuh dari penyakit DBD, begitu pula sebaliknya. Pada pasien laki-laki, nilai trombosit
tidak berpengaruh terhadap kesembuhan pasien dari DBD. Hal ini dibuktikan bahwa terdapat
satu orang pasien laki-laki yang memiliki nilai trombosit 2,8 (sedang) tidak mengalami
kesembuhan.

Anda mungkin juga menyukai