Anda di halaman 1dari 10

AUDIT SIKLUS PENGELUARAN

Prosedur Penaksiran Risiko


dalam Siklus Pengeluaran

Aktivitas-aktivitas inti siklus pengeluaran sebagai berikut:


1.Pembelian barang dan jasa—transaksi pembelian,
2.Melakukan pembayaran—transaksi pengeluaran kas, dan

3.Penyesuaian pembelian (retur pembelian dan penyesuaian


harga).
Risiko Bawaan Termasuk Risiko
Kecurangan
Faktor-faktor yang berdampak luas dapat memotivasi manajemen untuk
membuat salah saji asersi siklus pengeluaran :
• Tekanan untuk melakukan kurang saji biaya-biaya agar melaporkan
pencapaian target profitabilitas atau norma industri yang sebenarnya tidak
tercapai karena faktor-faktor, seperti kondisi global, nasional, atau regional
yang memengaruhi kos operasi, dampak perkembangan teknologi terhadap
produktivitas entitas, atau manajemen yang buruk.
• Tekanan untuk melakukan kurang saji utang usaha agar melaporkan modal
kerja yang lebih tinggi ketika entitas mengalami masalah likuiditas atau
keraguan keberlanjutan usaha.
• Pemasok dapat terlambat mengirimkan faktur yang menimbulkan masalah
pisah batas dalam pencatatan utang
Aktivitas Pengendalian untuk
Transaksi Pembelian

Dalam implementasi aktivitas pengendalian menggunakan prosedur


pengendalian terprogram, terdapat dua jenis pengendalian komputer :
1. Pengendalian umum yang berhubungan dengan lingkungan
pengendalian dan berdampak luas terhadap aplikasi komputer;
2.Pengendalian aplikasi yang berhubungan dengan masing-masing
aplikasi akuntansi terkomputerisasi, misalnya siklus pengeluaran.
Aktivitas Pengendalian untuk
Transaksi Pengeluaran Kas

Aktivitas pengendalian atas penerbitan dan penandatanganan cek dan


tujuan audit khusus meliputi:
a.Personel bagian perbendaharaan yang berwenang bertanggung jawab
menandatangani cek bernilai besar
b.Pengendalian terprogram memeriksa untuk menentukan bahwa tiap
cek dicocokkan dengan voucher terkait yang sudah terotorisasi dan
bahwa nama penerima pembayaran dan nilai cek cocok dengan voucher
c.Pengendalian terprogram membatalkan nomor voucher setelah
dibayar dan meninjau file voucher yang sudah lunas untuk memastikan
bahwa voucher tidak dibayar dua kali.
Aktivitas Pengendalian untuk
Transaksi Pengeluaran Kas

d. Untuk mengurangi risiko pencurian atau penggelapan, bagian yang


mengendalikan penerbitan cek harus mengeposkan cek tersebut
e. Tidak boleh ada cek yang dapat diuangkan oleh pembawa dan
tidak boleh diterbitkan cek kosong.
f. Hanya boleh dipergunakan cek bernomor urut.
g. Akses terhadap blangko cek dan stempel tanda tangan harus
dibatasi kepada personel yang berwenang.
Aktivitas Pengendalian Transaksi
Pengeluaran Kas
Pengendalian atas pengeluaran kas meliputi hal berikut:
a.Total berjalan yang membandingkan saldo awal file pengeluaran
ditambah transaksi dengan harapan saldo akhir dari file transaksi
pengeluaran kas dan file induk utang usaha yang sudah diperbarui;
b.Pemeriksaan terpisah atas kecocokan total cek yang dikeluarkan
(biasanya dilaporkan pada ikhtisar cek) dengan total batch voucher
yang diproses untuk pembayaran.
c.Pemeriksaan terpisah oleh pengawas akuntansi atas kecocokan nilai
yang dijurnal dan di-posting ke utang usaha dengan ikhtisar cek yang
diterima dari bendahara
d.Rekonsiliasi bank independen
Aktivitas Pengendalian untuk
Transaksi Penyesuaian Pembelian dan
Pengendalian
Aktivitas pengendalian yang bermanfaat dalam mengurangi risiko
salah saji yang berfokus pada asersi keberadaan dan keterjadian
meliputi :
a.Semua retur pembelian harus diotorisasi oleh pemasok
b.Barang yang diretur hanya dengan otorisasi retur pembelian yang
tepat dan penghitungan barang yang diretur dicatat pada dokumen
pengiriman, seperti slip pengepakan dan perintah muat
c.Komputer membandingkan informasi memo debit dengan otorisasi
retur pembelian dan dokumen pengiriman
d.Komputer membuat laporan semua retur pembelian yang terotorisasi
dan yang belum dikirimkan atau belum dibuatkan memo debit
Uji Substantif Utang Usaha

• Prosedur awal

• Prosedur analisis

• Uji detail transaksi

• Uji Detail Saldo

• Penyajian dan pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai