Nim :20200606098
Kelas :KJ002
Tugas Metodologi Penelitian 14
21. a apakah korelasi tekanan darah sistolik dan indeks massa tubuh menunjukkan korelasi positif ?
Ho : Tidak ada korelasi tekanan darah sistolik dan indeks massa tubuh dengan korelasi positif.
Ha:Ada korelasi tekanan darah sistolik dan indeks massa tubuh dengan korelasi positif.
Langkah-langkahSPSS
2. KlikSimpleScatter danklikDefine
r = 0,556, p
=0,000
\
Interpretasi
Padatabel UjiKorelasiPearson Product Moment menunjukkan korealsi antaraTekanan
Darah Sistolik dan IndeksMassaTubuh sebesar= 0,556 dan p=0,000;
Kesimpulan
Berarti hubungan kedua variabel bermakna(p> 0,05).
b.apakah korelasi antaraasupan vitamin Adan serum retinol pada wanita usia subur?
Ho: Tidak ada korelasi antara asupan vitamin Adan serum retinol pada wanita usia subur.
Ha:Ada korelasi antara asupan vitamin Adan serum retinol pada wanita usia subur.
Langkah-langkahSPSS
1. Pindahkan datakeSPSS
GrafikScatt
er/Dot
1. PilihGraph-> LegacyDialogs->Scatter/Dot...
2. KlikSimpleScatter danklikDefine
Interpretasi
Padatabel UjiKorelasi Pearson Product Moment menunjukkan bahwa korealsi
antaraSerum
Retinol dan Asupan Vitamin Asebesarr=0,329 dan p=0,076;
Kesimpulan
Berarti hubungan kedua variabel bermakna(p>0,05).
no 22. a. apakah jumlah asupan energy sangat berpengaruh terhadap berat tubuh
tanpalemak?
Ho :Tidak ada pengaruh asupan energy terhadap berat tubuh tanpa lemak.
Ha :Ada pengaruh asupan energy terhadap berat tubuh tanpa lemak.
5. dan berikuthasilnya :
Interpretasi
Y = Bo+ BIX
Y = 38,32+0,003X
Dimana:
lemakX =AsupanEnergi
Terlihat dari besaran nilaiẞi(variabel asupan energi)sebesar 0,003 dan standar error
=0,002 dengan nilai t= = 1,5 dan p=0,095.
Dapat diartikan bahwa setiap kenaikan asupan energi hanya akan meningkatkan Berat
tubuh tanpa lemak sebesar 0,003 kg dengan nilai p > 0,05. Dengan demikian bahwa
variabel asupan energi tidak memengaruhi variabel Berat tubuh tanpa lemak.
Kesimpulan
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai F(pada tabel ANOVA)sebesar
2,90dan p=0,095 disimpulkan bahwa model regresi tidak bermakna.
Y = Bo+ BIX
Y = 1037,375+0,008X
Dimana:
lemakX =AsupanEnergi
Terlihat dari besaran nilaiẞi(variabel asupan energi)sebesar 0,008 dan standar error
=0,003 dengan nilai t= = 2,7dan p=0,004.
Dapat diartikan bahwa setiap kenaikan konsumsi cairan hanya akan meningkatkan
berat jenis urine sebesar 0,004 kg dengan nilai p > 0,05. Dengan demikian bahwa
variabel konsumsi cairan memengaruhi variabel Berat jenis urine.
Kesimpulan
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai F (pada tabel ANOVA)sebesar
9,276 dan p=0,04 disimpulkan bahwa model regresi bermakna.
23.
Langkah-langkah SPSS :
1. Siapkan datadi SPSS
2. pilih analyze->Scale ->Realiability Analysis
3. Pindahkan kesepuluhkotakvariable kekotakitems
4. ModelAlphadanklik Statistic…danklikOK
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat pertanyaan yang susunan kalimatnya harus diubah
agar menaikkan nilai validitas dan korelasi,yaitu pertanyaan nomor satu dan empat.Sedangkan
untuk nilai reliabilitas dari semua pertanyaan sudah terbukti reliabel untuk digunakan dalam
penelitian tersebut.