1. Pengertian
Koefisien korelasi Pearson’s Product Moment adalah ukuran korelasi linier
antara dua variabel kontinu (minimal berskala data interval) yang berdistribusi
normal. Adanya asumsi bahwa data harus berdistribusi normal membuat korelasi
Product Moment Pearson ini dapat dikatakan sebagai uji parametrik. Korelasi
Pearson Product Moment PPM sering disingkat Korelasi merupakan salah satu
teknik analisis statistik yang paling banyak digunakan oleh para peneliti. Karena
peneliti umumnya tertarik terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan mencoba
untuk menghubungkannya.
Korelasi Pearson’s Product Moment merupakan salah satu bentuk statistik
parametris karena menguji data pada skala interval atau rasio. Oleh karena itu, ada
beberapa persyaratan untuk dapat menggunakan korelasi Pearson’s Product
Moment, yaitu :
a. Sampel diambil dengan teknik random (acak)
b. Data yang akan diuji harus homogen
c. Data yang akan diuji juga harus berdistribusi normal
d. Data yang akan diuji bersifat linier
Fungsi korelasi Pearson’s Product Moment sebagai salah satu statistik
inferensial adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi) hasil
penelitian. Adapun syarat untuk bisa menggunakan korelasi Pearson’s Product
Moment selain syarat menggunakan statistik parameteris, juga ada persyaratan
lain, yaitu variabel independen (X) dan variabel (Y) harus berada pada skala
interval atau rasio.
Besarnya angka korelasi disebut koefisien korelasi dinyatakan dengan
lambang r. Nilai korelasi Product Moment Pearson juga berada di antara -1 < r < 1.
Bila nilai r = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel
independen dan dependen. Nilai r = +1 berarti terdapat hubungan yang positif
antara variabel independen dan dependen. Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan
yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda
“+” dan “-“ menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang
diopersionalkan.
Uji signifikansi KPM menggunakan uji t, sehingga nilai t hitung
dibandingkan dengan nilai t tabel. Kekuatan hubungan antarvariabel ditunjukkan
melalui nilai korelasi. Berikut adalah tabel nilai korelasi beserta makna nilai
tersebut :
Nilai Makna
Hubungan antara dua variabel di dalam teknik korelasi bukanlah dalam arti
hubungan sebab akibat timbal balik, melainkan hanya merupakan hubungan searah
saja. Akibatnya, dalam korelasi dikenal penyebab dan akibatnya. Data penyebab
atau yang mempengaruhi disebut variabel bebas independent dan data akibat atau
yang dipengaruhi disebut variabel terikat dependent. Variabel bebas independent
dilambangkan dengan huruf X atau X 1 , X 2 , X 3 ... X n tergantung banyaknya
variabel bebas. Variabel terikat dependent dilambangkan dengan huruf Y.
Langkah – langkah menghitung korelasi Product Moment Pearson adalah sebagai
berikut :
1. Merumuskan hipotesis (H1 dan H0)
2. Menentukan taraf signifikansi (α = 0,05)
3. Menghitung korelasi Product Moment Pearson dengan rumus. Ada beberapa
rumus korelasi Product Moment Pearson, yaitu :
Di mana:
rxy: koefisien korelasi r pearson
n: jumlah sampel/observasi
x: variabel bebas/variabel pertama
y: variabel terikat/variabel kedua.
2. Contoh Korelasi Pearson Product Moment
Contoh 1
Misalnya data terdiri dari variabel independent (x) dan variabel dependent
(y), dimana variabel (x) berupa Pelayanan Kepada Konsumen, dan variabel (y)
berupa Minat Beli Konsumen Minyak Goreng Merk Damai. Selanjutanya
menyiapkan data dengan program SPSS.
Jalankan Program SPSS, lanjutkan dengan klik pada Variable View seperti
tampak berikut.
2. Copy paste data yang sudah disusun di microsoft excel ke menu data view spss.
3. Klik Analyze pilih Correlate => Bivariate.