Anda di halaman 1dari 2

UJI KORELAS PEARSON DENGAN SPSS

Konsep Dasar Analisis Korelasi


 Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungqn antar variabel yang
dinyatakan dengan koefisien korelasi (r)
 Jenis hubungan antar variabel X dan Y dapat bersifat positif (semakin tinggi variabel X
maka akan meningkatkan variabel Y) dan negative (semakin tinggi variabel X maka akan
menurunkan variabel Y)

Dasar Pengambilan Keputusan


 Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka berkorelasi
 Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka tidak berkorelasi

Pedoman Derajat Hubungan


Nilai Pearson Correlation 0,00 s/d 0,20 = Tidak ada korelasi
Nilai Pearson Correlation 0,21 s/d 0,40 = Korelasi lemah
Nilai Pearson Correlation 0,41 s/d 0,60 = Korelasi sedang
Nilai Pearson Correlation 0,61 s/d 0,80 = Korelasi kuat
Nilai Pearson Correlation 0,81 s/d 1,00 = Korelasi sempurna

Langkah-Langkah Uji
1. Input data (excel)
2. Buka program spss
3. Variabel view (kolom name X dan Y pada label 1 ditulis motivasi, dan label 2 ditulis
kinerja).
4. Klik data view (ada dua variabel X dan Y)
5. Kemudian input data dari excel copy paste ke spss
6. Klik analyze, pilih correlate, pilih bivariate
7. Klik kolom motivasi dan kinerja (dipindah kesebelahnya)
8. Klik centang person
9. Klik Ok, akan muncul output spss
Dasar Pengambilan Keputusan Hasil Output SPSS
Signifikansi hubungan Variabel Motivasi Dengan Kinerja
Berdasarkan output diatas, diketahui nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) sebesar 0,000, karena
nilai sig.(2-tailed) 0,000 < lebih kecil dari 0,05, maka artinya terdapat hubungan antara motivasi
dengan kinerja

Derajat Hubungan Variabel Motivasi Dengan Kinerja


Dari output spss, diperoleh angka koefisien sebesar 0,463**. Artinya tingkat hubungan antara
motivasi dengan kinerja adalah korelasi sedang

Arah (Jenis) Hubungan Variabel Kualitas Produk Dengan Kepuasan Konsumen


Angka koefisien pada hasil diatas, bernilai positif yaitu 0,463, artinya bahwa motivasi
berhubungan secara positif terhadap kinerja dengan derajat hubungan korelasi sedang.

Jika Nilai Signifikansi Tepat Di Angka 0,05????


 Membandingkan Pearson Correlation dengan r tabel
 Pearson Correlation > r tabel = berhubungan
 Pearson Correlation < r tabel = tidak berhubungan
Distribusi r tabel dengan sampel 53, dengan menggunakan 5%. Ditarik kebawah, jika nilai
sampel 53 tidak ada, bisa diambil yang mendekati 53 yaitu 55 (hasil r tabel dengan sampel 55
yaitu 0,266), sehingga berdasarkan keputusan uji korelasi (Person Correlation > r tabel),
maka terdapat hubungan antara variabel motivasi dengan kinerja.

Anda mungkin juga menyukai