Anda di halaman 1dari 43

 About

 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Referensi
 Daftar Isi




 Home
 Parametrik
 Non-Parametrik
 Uji Asumsi Klasik
 Tabel Statistik

Search... ?

Home » Analisis Data » Tutorial SPSS » Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS

Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS


Sahid Raharjo Analisis Data, Tutorial SPSS

Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS | Analisis korelasi atau asosiasi
merupakan studi pembahasan tentang derajad keeratan hubungan antar variabel
yang dinyatakan dengan koefisien korelasi. Hubungan antara variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) dapat bersifat :

1. Positif, artinya jika variabel bebas (X) naik, maka variabel terikat (Y) naik.

2. Negatif, artinya jika variabel bebas (X) turun, maka variabel terikat (Y) turun.

Derajad hubungan biasanya dinyatakan dengan r, yang disebut dengan koefisien


korelasi sampel yang merupakan penduga bagi koefisien populasi. Sedangkan r2
disebut dengan koefisien determinasi (koefisien penentu). Kekuatan korelasi linear
antara variabel X dan veriabel Y disajikan dengan rxy didefinisikan dengan rumus :
Formula tersebut disebut formula koefisien korelasi momen produk (Product
moment) Karl Pearson.

Arti Angka Korelasi


Koefisien korelasi bernilai paling kecil -1 dan paling besar bernilai 1.

1. Berkenaan dengan besaran angka, jika 0, maka artinya tidak ada korelasi
sama sekali dan jika korelasi 1 berarti korelasi sempurna hal ini berarti bahwa
semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan antara dua variabel semakin
kuat. Sebaliknya, jika r mendekati 0 berarti hubungan dua variabel semakin
lemah. Sebenarnya jika tidak ketentuan yang tepat mengenai apakah angka
korelasi tertentu menunjukkan tingkat korelasi yang tinggi atau lemah.
Namun, hal ini dapat dijadikan pedoman sederhana, bahwa angka korelasi di
atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat sedangkan di bawah 0,5
korelasi lemah.

2. Selain besarnya korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran


hasil. Tanda negatif (-) pada output menunjukkan adanya arah yang
berlawanan, sedangkan tanda positif (+) menunjukkan arah yang sama.

Mungkin sobat masih bingung dengan penjalasan di atas, karena bahasanya yang
telalu formal. Baik kalau begitu disini saya mau sampaikan dasar pengambilan
keputusan dalam analisis korelasi. Simak dibawah ini dengan seksama agar tidak
salah.

Dasar Pengambilan Keputusan


Ada dua cara untuk pengambilan keputusan dalam analisis korelasi yakni dengan
melihat nilai signifikansi dan tanda bintang yang diberiakan pada output program
SPSS

1. Berdasarkan nilai Signifikansi : Jika nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat
korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat korelasi.
2. Berdasarkan Tanda Bintang (*) yang diberikan SPSS : jika terdapat tanda
bintang pada pearson correlation maka antara variabel yang di analisis terjadi
korelasi, sebaliknya jika tidak terpadat tanda bintang pada pearson
correlation maka antara variabel yang di analisis tidak terjadi korelasi.

Untuk lebih jelas, kita langsung praktekkan saja cara analisisnya, misalkan saya
ingin menguji apakah ada hubungan yang signifikan antara Motivasi, Minat, dan
Prestasi. Adapun data detailnya lihat di bawah ini.

Langkah-langkah Analisis Korelasi dengan SPSS versi 21


1. Buka program SPSS, klik Variable View, Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja
X1, X2 dan Y, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label
tuliskan Motivasi, Minat ,dam Prestasi.

2. Setelah itu, klik Data View, dan masukkan data Motivasi, Minat dan Prestasi yang
sudah dipersiapkan tadi.
3. Selanjutnya, dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, klik Correlate, dan klik
Bivariate

4. Muncul kotak dialog dengan nama Bivariate Correlations, Masukkan variabel


Motivasi (X1) dan Minat (X2) dan Prestasi (Y) pada kotak Variables, selanjutnya,
pada kolom Correlation Coefficient, pilih Pearson, lalu untuk kolom Test of
Significant, Pilih Two-tailed, dan centang pada Flag Significant Correlations, terakhir
klik Ok untuk mengakhiri perintah.
Setelah selasai, maka akan muncul tampilan output SPSS tinggal kita
interprestasikan saja.

Berdasarkan output di atas, kita akan melakukan pernarikan kesimpulan dengan


merujuk pada dasar pengambilann keputusan uji korelasi.

Berdasarkan Nilai Signifikansi : dari output di atas diketahui antara Motivasi (X1)
dengan Minat (X2) nilai signifikansi 0,002 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang
signifikan. Selanjutnya, antara Motivasi (X1) dengan Prestasi (Y) nilai signifikansi
0,002 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. Terakhir, antara Minat
(X2) dengan Prestasi (Y) nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat
korelasi yang signifikan.

Berdasarkan Tanda Bintang SPSS : Dari output di atas diketahui bahwa Nilai Pearson
Correlation yang dihubungkan antara masing-masing variabel mempunyai tanda
bintang, ini berarti terdapat korelasi yang signifikan antara varibel yang
dihubungkan.

Artikel Selanjutnya : Cara Melakukan Analisis Regresi Multiples dengan SPSS

Search : Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS, Uji korelasi rumus
Pearson Correlation dengan Prorgam SPSS versi 21 lengkap dengan gambar
Img : Dokumen Program SPSS versi 21
Lihat Juga: VIDEO Analisis Korelasi Pearson dengan SPSS Lengkap

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn
Related Posts :

 Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana


dengan SPSS Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan
SPSS | Analisis regresi linear sederhana atau dalam bahasa inggris disebut deng…
Read More...

 Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Cara


Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi | Melanjutkan postingan yang lalu
mengenai Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis… Read More...

 Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap


Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap | Selamat pagi kawan-
kawan semua yang sedang berusaha dengan serius untuk seger… Read More...
 Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap Uji Chi Square dengan
SPSS Lengkap | Untuk melakukan uji Chi Square kita dapat menggunakan fasilitas
Crosstab yang terdapat pada program SP… Read More...

 Cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara


membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS | Statistik distribusi frekuensi
termasuk dalam kategori statistik deskriptif. Distribu… Read More...
214 Responses to "Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan
SPSS"

<<12>>
1.

ASHEELAS HOUSE3 DESEMBER 2014 13.57


pak mau tanya tentang uji normalitas. kalo nguji pake klomogrov itu alnalyze>non
parametric> 1-sampel K-S itu hasil yan paling bawah 0,624 dan 0,170

tapi kalo nyoba pake analyze> corelate>bivariate itu sig nya 0,00 dan 0,00

itu artinya apa ya.. apa dua hal itu berbeda? tolong penjelasannya ya.. terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 DESEMBER 2014 16.41
selamat sore,,, Iya itu hal yang berbeda mbak klomogrov untuk uji normalitas,,,
sedangkan corelate untuk uji korelasi / hubungan
Balas

2.
MR. RIO5 DESEMBER 2014 19.55
Maaf Pak, saya mau nanya dan berharap minta solusi.
saya mempunyai 1 variabel Y (kinerja kualitas) dan 39 buah variabel X (faktor-faktor).
setelah saya analisa ternyata cuman satu variabel X yang mempunyai korelasi yang
significant terhadap variabel Y. itu bagaimana, mohon masukannya??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 DESEMBER 2014 15.58
baiknya ditampilkan apa adanya... kan tidak berkorelasi juga tidak masalah pak
Balas

3.
KADDING CENTER14 JANUARI 2015 01.39
MKSIH
PAMIT BCA BLOGX
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO20 JANUARI 2015 13.34
Silahkan.. mudah2an jelas mas.
Balas

4.
ZIONX26 MEI 2015 14.58
mohon ijin pak Sahid untuk blog nya saya bookmark :) , saya lagi tertarik dengan
SPSS :D
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO27 MEI 2015 11.44
Moggo Silahkan.. senang bisa membantu anda
Balas

5.
RAHMAD HIDAYAT15 JUNI 2015 04.08
kalau nilai signifikasi lebih besar dari pada nilai variabel pada hasil koefisien korelasi itu
bagaimana mas? mohon penjelasannya

terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO15 JUNI 2015 16.46
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat mas
Balas

6.
RAHMAD HIDAYAT15 JUNI 2015 17.00
ok mas ini korelasi koefisien punya saya yg X1 terhadap y pearson corelation nya 0.069
taraf signifikannya 2 tailed nya,0,584, bagaimana cara menjelaskannya mas? mohon
bantuannya
terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO19 JUNI 2015 23.53
karena sig 2 tailed 0,584 > 0,05, maka kesimpulannya X1 tidak berhubungan dengan Y
Balas

7.
TENGKU AHMAD FAUZAN17 JUNI 2015 12.56
saya dapat nilai sig < 0,05, namun pada nilai pearson correlation < 0,256 (r tabel).
terjadi bias pada interpretasi tersebut. bagaimana penjelasannya?
mohon komentarnya mas, terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO19 JUNI 2015 23.55
Masak bisa seperti itu pak.. cara mencari rtabelnya gmn?? coba dijelaskan lebih detail
respondenya berapa?
Balas

8.
PESAN PIN MURAH DI BANJARMASIN23 JUNI 2015 14.19
Salam. Saya mau nanya, untuk menguji korelasi data berupa angket, apakah harus
diubah ke data interval terlebih dahulu? kalo tidak diubah, apakah tidak apa-apa pak?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO25 JUNI 2015 03.07
gpp mas..langsung di analisis aja
Balas

9.
NUHA AZIZAH29 JUNI 2015 11.42
pak saya mau bertanya mengenai skripsi saya, saya mempunyai 266 data, saya telah
menguji normalitas dan linieritas, data normal dan linier, kemudian saya melakukan uji
regresi maka didapatkan R 141 dan R squre 0,020. kemudian saya uji hipotesisi dengan
coraleasi product moment dengan hasil -141 dan sig 0,022. lalu data saya kateorisasikan
dan hasilnya variabel x dan y saya terletak mada kategori tinggi. padahal hipotesis saya
hubungan x dan y negatif. lalu apa yang salah ya pak? bagaimana sousinya? terimakasih
mohon bantuannya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO29 JUNI 2015 22.24
Iya hasil tidak sesuai dengan harapan disebebkan olah distribusi jawaban responden
yang tidak konsisten.. tidak konsistennya sebuah data disebabkan banyak responden
yang asal menjawab kursioner yang dibagikan.. asal menjawab bisa disebabkan karena
memang repondennya tidak paham dengan kuesioner tersebut.. solusinya memperbaiki
kuesioner lalu disebar ulang
Balas

10.
MANGGAL AW30 JUNI 2015 01.55
pak saya mau bertanya saya mau menguji hubungan antara variabel x1, x2, x3, x4
dengan y.
yg saya bingungkan adalah variabel y saya akan saya kategorikan menjadi 2 yaitu
overinvest (residual dr model invest yg bernilai positif) dan underinvest (residual dr
model invest yg bernilai positif). skala yg dipakai pd variabel x adl rasio.
korelasi apa yg bsa saya pakai pak ?
dan bagaimana tahapannya ?
Balas

11.
RILIANA DEVI23 JULI 2015 12.36
pak cara mencari tabel r secara manual di excel gimana ya,,,soalnya dari tabel r gogle
sama cara manual hasilnya beda,,,responden saya 52 dengan signifikan dua arah
0.05,,dua variabel,,,mohon dijawab,,thanks
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO4 AGUSTUS 2015 23.22
Maaf saya kurang tau kalau mencari r tabel pakai excel mbak.. karena saya biasa lihat r
tabel di lampiran buku imam ghozali.. hehe
Balas

12.
SHELLA ANDANI4 AGUSTUS 2015 09.00
Pak perbedaan 2 tanda bintag dengan 1 tanda bintang pada hasil output matriks korelasi
itu apa ya pak? saya menggunakan alpha 0,05 lalu pada outputnya terdapat 2 tanda
bintang dan keterangan correlation is significant at 0,01 level (2 tailed), apakah ini
sudah benar? terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO4 AGUSTUS 2015 23.26
Setahu saya tanda bintang yang terdapat di output untuk spss versi 19-21.. maka jika di
paste di word hasilnya akan berperda.. nah kalau untuk amannya mendingn mbak
membandingkan nilai r hitung dengan r tabelnya.... tapi jika mbak menggunkan yang
versi 15 saya kira gak ada masalah berpedoman pada tanda bintang
Balas

13.
BETY AYU ASTUTI18 AGUSTUS 2015 10.43
pak saya mau tanya bagaimana cara baca hasil uji hipotesis dengan hasil correlation
product moment = - 455 dan sig 0,015 (2-tailed) ?
H1 saya = ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap.
apakah H1 saya diterima atau di tolak?
terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO18 AGUSTUS 2015 22.42
Jika nilai Correlation -0,455 dengan nilai sig 0,015 maka H1 diterima karena nilai sig
0,015 < 0,05.. selanjutnya -0,455 menunjukkan arah hubungan yang negatif pak
Balas

14.
AYU NABILLA24 AGUSTUS 2015 11.14
pak kalo ternyata ssalah satu variabelnya data tidak normal itu bagaimana pak
sebaiknya diganti rumus atau bgmana ?
soalnya dari awal saya sudah pakai korelasi. trims
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 OKTOBER 2015 23.45
iya jika tidak normal alternatifnya adalah transformasi data, statistik non parametrik,
atau kalau sangat parah "bisa dengan ganti data"
Balas

15.
NOOR SYAKIRAH23 OKTOBER 2015 05.42
salam... saya dari Malaysia...
Kalau semua independent variables kita tidak mempunyai sebarang correlation dengan
dependent variables... apa yang perlu kita lakukan?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO29 OKTOBER 2015 01.20
Salam balik.. kalau saya dari indonesia..hehehe
Jika tidak terjadi correlasi maka sebetulnya tidak masalah kok.. jadi tidak perlu risau
atas hal tersebut..
Balas

16.
UNKNOWN9 NOVEMBER 2015 06.37
Salam mas..mohon izin untuk menggunakan materi2 dari website mas untuk melengkapi
pengajran saya akan riset kuantitatif dan acuan buat mahasiswa-mahasiswi saya.
Jazakallah khairran kaatsirrab
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO13 NOVEMBER 2015 06.02
silahkan.. senang jika bisa bermanfaat.. terimakasih
Balas

17.
NURACHMAN IHYA12 NOVEMBER 2015 11.40
maaf mau nanya mas, kalau 0,05 itu apa ya mas? bukannya dkatakan kalau angka
mendekati 0 itu tidak ada korelasi ya pada momen produk?

lg skripsi nih mas pake rumus pearson hehe, makasih jawabannya


Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO13 NOVEMBER 2015 06.04
0,05 itu adalah nilai signifikansi.. dasar pengambilan keputusan dalam uji korelasi
pearson bisa dengan melihat apakah nilai sig < 0,05 atau coeficient correlation > r
tabel..
Balas

18.
AMANDA UTAMI13 NOVEMBER 2015 13.06
mas, berdasarkan pada output, variabelnya berokrelasi pada level signifikan 0.01, tp
dalam interpretasi data, mas menulisnya <0.05, apakah boleh seperti itu? terima kasih
mas :)
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 NOVEMBER 2015 10.34
boleh mbak.. 0,05 itu untuk two-tailed atau tingkat kesalahan 5%.. kalau menggunkan
tingkat kesalahan 1% maka juga lolos mbak..coba searching di google dengan judul
"perbedaan one tailed dan two tailed"
Balas

19.
UNKNOWN5 DESEMBER 2015 19.36
Maaf mas, saya lagi uji hipotesis regresi linear sederahana. Sementara syrat dri regresi
adalah dgn mengetahui data tsb mempunyai hubungan atau tidaknya mka perlu adnya
uji korelasi. Pertanyaannya, klo data yg saya uji tidak terdapat hubungan, bisa gak
lanjut ke analisis regresi nya? Terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 DESEMBER 2015 23.28
Betul pak..idelanya syarat uji regresi adalah terpadat korelasi atau hubungan.. jika tidak
terdapat hubungan atau tidak berkorelasi.. maka jelas hasil pada analisis regresi "tidak
berpengaruh"
Balas

20.
NONA MUSTIKA6 DESEMBER 2015 12.13
Saya sudah uji regresi sederhana. Dn hasilnya nilai sig. Lbih besar dri nilai 0.05. Artinya
analisis ini bisa diteruskan untuk memprediksi apa gak ya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 DESEMBER 2015 23.30
Jika melihat hasil yang demikian.. maka variabel independent tidak dapat memprediksi
variabel dependent
Balas

21.
TITIS AYUNINGSIH21 DESEMBER 2015 12.35
Bagaimana jika hasil pengolahan data di spss tingkat signifikasi ada yang berbeda
misalnya atribut 1 0,05 dan atrbut 2 0,01 ? apa yang menyebabkan hal tersebut bisa
terjadi? Dan solusinya gimana? makasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO10 JANUARI 2016 05.48
0,05 artinya hasilnya bagus namun jika 0,01 maka sangat bagus.. sederhanya seperti itu
Balas

22.
PUSPITA SARI23 DESEMBER 2015 16.24
Pak saya mau tanya, saya sudah menghubungkan 6 variabel dan hasilnya:
Variabel 1:
• pearson correlation:0,03
• sig. (2 tailed):0,769
Variabel 2
• pearson correlation:0,152
• sig. (2 tailed):0,132
Variabel 3
• pearson correlation:0,034
• sig. (2 tailed):0,741
Variabel 4
• pearson correlation:0,021
• sig. (2 tailed):0,839
Variabel 5
• pearson correlation:0,124
• sig. (2 tailed):0,220
Variabel 6
• pearson correlation:0,133
• sig. (2 tailed):0,186

Itu maksudnya korelasi tidak berhubungan ya pak?


Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO10 JANUARI 2016 05.49
iya betul karena semua nilai sig. (2 tailed) lebih besar dari 0,05
Balas

23.
GILANG Z. M6 JANUARI 2016 09.04
maaf pak saya mau tanya,nilai skor_total kok tidak keluar, bagaimana pak? mohon
solusinya pak. trimakasih
Balas
Balasan
1.
SAHID RAHARJO10 JANUARI 2016 05.50
keluar pak.. coba di cek lagi dengan teliti langkah-langkahnya...hehe
Balas

24.
GINA EKA18 JANUARI 2016 09.30
pak mau nanya kalo hasil uji normalitas nya lebih besar dr 0,05 itu berdistibusi normal
kah?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO17 FEBRUARI 2016 01.10
iya betul sekali itu normal mbak.. selamat ya
Balas

25.
DITA ASIATU KHASANAH14 MARET 2016 10.06
saya mengkorelasikan dengan spss 4 variabel (usia, pendapatan, pengetahuan &
persepsi). Tapi untuk pendapatan tidak muncul hasil korelasi dan signifikansinya (ada
tulisan : "Cannot be computed because at least one of the variables is constant.") itu
maksudnya gimana pak???

lalu sy hitung dengan excel bisa muncul hasil korelasinya, tapi jika dengan manual/
excel kan tidak sekalian tau hasil signifikansinya. bgmn cara menghitung nilai
signifikansi dengan excel/manual?

mohon bantuannya pk utk tugas akhir, trmksi


Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO17 APRIL 2016 04.13
Coba mbak cek lagi proses penginputan pada spss sudah tepat atau belum.. jika pakai
excel saya juga bisanya memunculkan nilai pearson correlation aja mbak.hehe
Balas

26.
UNKNOWN20 MARET 2016 21.10
bagus...mau tanya juga bos...bagaimana dan sampai dimana maksimalnya jika
penelitian cuman dua variabel..pengaruh vaariabel X terhadap Y
Balas
Balasan
1.
SAHID RAHARJO17 APRIL 2016 04.30
Kalau ditanya maksimalnya ya pengaruhnya 100% mas..hehe

Kalau satu X terhadap Y kisaran 40% itu sudah sangat bagus


Balas

27.
BELO TODING20 MARET 2016 21.13
mau tanya juga bos...untuk penelitian dengan dua variabel, pengaruh x terhadap y,
bagaimana dan sampai dimana selesainya..terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO7 APRIL 2017 09.13
langkah-langkahnya uji instrumen > uji asumsi dasar > uji regresi linear sederhana pak
Balas

28.
SIGIT PRATOMO30 MARET 2016 06.17
Permisi Pak saya Mau bertanya. Data no8 itu rhitung < rtabel tapi sig. < 0,05 dan data
dinyatakan valid.

terjadi bias seperti yang dikatakan mas tekyu ahmad fauzan. Bagaimana itu ya Pak? ko
bisa bias begitu? terimakasih...

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
========================================1
.
.
52
===========2
.325
.019
52
============3
-.074
.601
52
==========4
.693
.000
52
===============5
.325
.019
52
==========6
.398
.003
52
=============7
.321
.020
52
============8
-.478
.000
52

Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO17 APRIL 2016 04.44
kalau minus berarti tidak valid mas
Balas

29.
LINTANG RESTU GUMILANG21 APRIL 2016 22.50
Halo Pak saya Lintang, saya ingin bertanya
saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai pengaruh tarif dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen, dengan menggunakan kuesioner. saya kurang
paham bagaimana tahap-tahap untuk mengolah data tersebut apakah dengan uji
validitas (korelasi product moment), reliabilitas (cronbach alfa, uji hipotesis, dan analisis
regresi berganda? apakah analisis regresi berganda dapat digunakan untuk menganalisis
pengaruh selain digunakan untuk peramalan? bagaimana tahap analisis yang benar
mohon pencerahaanya, terima kasih sebelumnya
Balas

30.
HILDA DIERY'S22 APRIL 2016 12.58
Pak saya mau tnya, jika pearson corelationnya X2 thd Y itu hasilnya -0,022 itu kenapa
ya? Ko ga ada tnda **nya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO23 APRIL 2016 01.09
hasil seperti itu menunjukkan arah hubungan negatif ditandai dengan tandan - minus..
kemudian tanda bintang ** hanya muncul ketika variabel saling berhubungan atau
berkorelasi mbak hilda
Balas
31.
ANBIAAULYA28 APRIL 2016 07.49
mas pengen nanya kenapa yah setelah dikorelasikan dengan spreaman, outputnya nilai
sig(2 tailed) jadi 0.570. lalu tidak ada tanda bintang 2, apa berarti hasil angket
penelitiannya memang tidak signifikan?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO9 JUNI 2016 01.04
signifikansi 0,570 lebih besar dari 0,05.. artinya variabel tidak berhubungan.. tanda
bintang hanya muncul ketika variabel berhubungan
Balas

32.
MUSLIM NASYROH7 MEI 2016 22.51
Pak saya Muslim dari Depok. mau nanya, saya menguji kepribadian terhadap kinerja
dimana didalam kepribadian itu ada lima kualifikasi (Big Five Personality) Data saya
berdistribusi normal yaitu 0.208 untuk menguji korelasinya, saya sudah melakukan
dengan metode uji korelasi bivarite yang bapak jelaskan diatas dan hasilnya 0,279. Tapi
kalo saya ingin melihat korelasi per kepribadian tersebut caranya bagaimana ya pak?
Terimakasih pak sebelumnya atas pengetahuan yang telah di share...
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO9 JUNI 2016 02.02
saya rasa cara yang mas lakukan sudah tepat.. sedangkan untuk mengetahui korelasi
per kepribadian maka mas tinggal input data perdimensi dari variabel kepribadian dan
tinggal diuji korelasi sebagaimana cara di atas
Balas

33.
ANANDA NURUL SUWARNI9 MEI 2016 16.07
Izin membaca dan mempelajari ya Pak. Pak saya mau bertanya, bagaimana cara
mengubah correlasi signifikan di level 0.05 (2-tailed) dengan level 0.01 (2-tailed)?
Mohon penjelasannya ya Pak.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 00.25
ikuti langkah-langkah di atas. selanjutnya pada saat mbak sampai pada langkah dialog
"biaviate correlations" jika mau mengguakan level 0,05 centang pada kolom two-tailed.
Namun jika mau pakai 0,001 maka yang dicentang adalah kolom one-tailed
Balas

34.
TOMOMI LUBIS11 MEI 2016 02.48
pak saya mw tanya, jika pearson kolerasi x ke y adalah 432 dan sig.(2tailed) adalah ,
716. knpa yaa?? dan tanda 2 bintang juga tidak muncul ?? itu menanda kan apa ya
pak.. trims
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 00.38
karena berdasarkan datanya memang variabel x tidak berhubungan terhadap variabel
y.. nah karena tidak berhubungan maka tanda bintang (indikator hubungan) tidak
muncul mas.. berbeda jika hasil mas signifikansinya lebih kecil dari 0,05. maka tanda
bintang itu pasti muncul
Balas

35.
BUDI JATMIKO17 MEI 2016 11.37
terimakasih banyak ilmunya. sangat membntu saya.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.01
Sama-sama mas budi.. senang bisa membantu somoga bermanfaat
Balas

36.
ZULFA ULWIYYAH19 MEI 2016 17.38
untuk uji korelasi tuh rujukan bukunya apa ya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.02
Untuk uji korelasi pearson ini saya menggunakan rujukan Cek Daftar Pustaka
Balas

37.
LIKE GUNAWAN19 MEI 2016 20.42
halo pak saya mau tanya, kalo skripsi saya tidak ada korelasi apa yang harus saya
lakukan ya pak? jadi tidak ada bintang di corelationnya. makasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.05
Halo mas, kalau memang prosedurnya sudah benar tidak berkorelasi itu tidak masalah
mas.. berarti memang hipotesis yang diajukan dalam penelitian mas ditolak
Balas

38.
AGUS SUGIANTO20 MEI 2016 11.17
Terima Kasih bapak artikelnya Sangat membantu,,,,Semoga bsa terus update artikel
terbaru.............
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.10
Sama sama pak.. terimakasih atas semangatnya..hehehe
Balas

39.
RANDI G P22 MEI 2016 17.45
assalamualaikum pak.. maaf saya izin bertanya.. saya sedang melakukan uji korelasi
menggunakan spearman , hasilnya adalah : correlation coefition = 0,724 dan sig
(2tailed) = 0,000 jadi interpretasi atau penarikan kesimpulannya seperti apa yah pak ?
terimakasih sebelumnya.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.18
Wa'alaikumsalam.. berarti variabel yang dihubungkan signifikan pak dalam arti terdapat
hubungan. untuk lebih jelasnya silahkan cek artikel ini Uji Korelasi rank Spearman
Balas

40.
EUGENIO GONCALVES2 JUNI 2016 08.01
Mat Pagi Mas

Saya mau tanya, Bagaimana Uji Asumsi klasik dengan SPSS dan Rumus Manual tentang
Asumsi Klasik itu bagaimana? Thanks
Balas

41.
AULIA OFIEE4 JUNI 2016 07.24
Pak, SPSS itu beener2 memusingkan yah, gara2 tugas statistika jadi gatau tidur saya
pak :D
*kok curhat :D
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2016 01.44
Hehe.. tetap semangat mas bondan prakoso
Balas

42.
DENNY MULIADY6 JUNI 2016 20.30
bedanya signifikan sama keeratan korelasi apa ya pak ? terus untuk hipotesis statistik
terima HO untuk korelasi negatif bagaimana ya pak ?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO9 JUNI 2016 01.37
maknanya sih sebetulnya sama pak.. jika signifikan berarti bekorelasi.. nah, tingkat
keeratan korelasi untuk mengetahui tingkat hubungannya.. misalkan berhubungan tinggi
atau sempurna.. sedangkan untuk HO berkorelasi negatif maknanya adalah jika X turun
maka Y naik atau sebaliknya jika X naik maka Y turun.. itulah yang dikatakan hubungan
negatif atau korelasi negatif
Balas

43.
ANONIM10 JUNI 2016 20.53
maaf aku tanya cara membuktikan hubungan yg signifikan rumus nya seperti apa
dengan diketahui rstabel(0.05;10)= 0.648 , sebelumnya terimakasih
Balas

44.
LULUK MUKHAYAROH15 JUNI 2016 11.15
permisi pak mau tanya, jika pada uji korelasi dan hasilnya ada hubungan itu artinya
variabel yan kita hubungkan belum sesuai atau belum memuaskan atau bagaimana ya
pak
Balas

45.
MEILIA WULAN21 JUNI 2016 23.00
assalamu'alaikum,,,
saya mau bertanya,,
untuk uji asumsi multikolinearitas untuk analisis cluster, bisakah memakai uji korelasi
diatas??
dasar pengambilan keputusan,dari korelasi pearson atau nilai sig-nya?? terima kasih ...
Balas

46.
RINA DWI RAHMAWATI24 JUNI 2016 15.59
assalamualaikum
pak mhon bantuannya.. saya menghitung dg rumus korelasi hasil yang saya dapatkan
itu (-0,411) sedangkan di spss 0,411.. bagaimana cara menyamakan antara keduanya ?
dan apakah hasil penghitungan kasar (-0,411) tetap bsa digunakan klo di bandingkan
dengan r tabel? terima kasih
saya masih kurang memahami arti korelasi positif negatif.. :) terimakasih
Balas

47.
MEILIANI MEI25 JUNI 2016 22.59
malam pak saya mau tanya jika hasil uji korelasi saya seperti ini, bagaimana cara
menarik kesimpulannya?terimakasih sebelumnya.

GPA_score TOEFL_score
GPA_score Pearson Correlation 1 .945**
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
TOEFL_score Pearson Correlation .945** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Balas

48.
JAMESMOHAMMAD JAMES26 JUNI 2016 12.57
min, saya mau tanya ni. tanda -pada Pearson corelation itu maksudnya apa ya?
soalx hasil penghitungan saya diperoleh Peason correlationnya = -,244 dan sig(2-tailed)
= ,151.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.17
tanda minus menunjukkan arah hubungan negatif pak.. namun karena nilai sig 0,151
maka artinya tidak terdapat hubungan
Balas
49.
JAMESMOHAMMAD JAMES26 JUNI 2016 15.07
Correlations
reading habit reading comprehension
reading habit Pearson Correlation 1 -,244
Sig. (2-tailed) ,151
N 36 36
reading comprehension Pearson Correlation -,244 1
Sig. (2-tailed) ,151
N 36 36

jika seperti ini gmn menginterpretasikannya min..mnt tlong bantu


Balas

50.
RICKA YOONYUL18 JULI 2016 17.29
pak maaf mau tanya. untuk korelasi yang menggunakan pearson apa bedanya dengan
yang menggunakan spearman? apakah tanpa uji normalitas bisa langsung menggunakan
korelasi pearson?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 AGUSTUS 2016 22.55
Sebetulnya banyak perbedaan, yakni terkait dengan data yang digunakan.. Korelasi
Pearson Product Moment adalah korelasi yang digunakan untuk data kontinu dan data
diskrit untuk statistik parametrik. sedangkan Koefisien Korelasi Rank Spearman
digunakan untuk data diskrit dan kontinu namun untuk statistik nonparametrik
Balas

51.
MINGKI-MINGKI2 SEPTEMBER 2016 12.18
halo bapak saya mau bertanya terkait skripsi saya.
saya punya variabel bebas lima, dan terikat satu

X1
X2
X3
X4
X5
Y

saya agk bingung dibagian interpretasinya pak.


apakah saya hanya menjelaskan hubungan:
X1 dengan Y
X2 dengan Y
X3 dengan Y
X4 dengan Y
X5 dengan Y

ataukah,
X1 dengan X2
X1 dengan X3
X1 dengan X4
X1 dengan X5
X1 dengan Y

X2 dengan X3
X2 dengan X4
X2 dengan X5
X2 dengan Y

X3 dengan X4
X3 dengan X5
X3 dengan Y

X4 dengan X5
X4 dengan Y

X5 dengan Y

Mohon bantuannya pak.


Terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO7 SEPTEMBER 2016 22.28
mbak hanya perlu menjelaskan hubungan X1, X2, X3, X4, dan X5 terhadap Y
Balas

52.
NN6 SEPTEMBER 2016 22.19
Saya menggunakan korelasi pearson tapi pada salah satu variabel terdistribusi tidak
normal dan sudah dilakukan transformasi data. Lalu dikorelasikannya dengan data yg
sudah ditransformasi atau bagaimana pak? makasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO7 SEPTEMBER 2016 22.01
Iya betul.. yang digunakan pada uji korelasi menggunakan data yang sudah
ditransformasi dan sudah normal
Balas

53.
RIDIPRASTI20 SEPTEMBER 2016 17.39
Selamat siang pak, pak sy mau tanya kalau ingin melihat hubungan antara data yang
skalanya nominal dan interval apa ya pak? saya melihat di internet ada namanya analisis
eta, apakah itu benar? kalau ya, cara membaca
tabel outputnya bagaimana ya?terimakasih
Balas

54.
SAVILLA DHANI OKTAVIA27 SEPTEMBER 2016 23.08
selamat malam pak, saya melakukan penelitian tentang "pengaruh anchoring
adjustment terhadap pengambilan keputusan" dan saya menggunakan skala likert. saya
bingung untuk memilih uji hipotesisnya, baiknya menggunakan apa ya pak?
terimakasih :)
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.15
malam.. uji yang paling ideal untuk mengetahui pengaruh adalah Uji Regresi Linear
Sederhana
Balas

55.
ASTRIANI NUR MEIANDARI2 OKTOBER 2016 14.21
kalau sig 0,456 > 0,05 berarti korelasi tidak sinifikan ya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO2 OKTOBER 2016 18.15
Karena 0,456 lebih besar dari 0,05 maka artinya tidak ada korelasi / atau tidak ada
hubungan mbak
Balas

56.
UNKNOWN4 OKTOBER 2016 02.09
Pak saya mau bertanya ...
Saya kan mencari hubungan higiene dan sanitasi dengan e.coli
Hasil e.coli nya negatif / 0
Saya coba uji korelasi tapi hasilnya keluar huruf a
Itu artinya apa yaa ???
Balas

57.
HASDI JUNIANTO4 OKTOBER 2016 02.10
Tolong bantuanya pak ??? Karna saya kurang mengerti dengan spss
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.13
silakan saudara pelajari isi di blog ini
Balas

58.
JESSICA22 OKTOBER 2016 20.26
Slmt malam pak, saya hendak bertanya, kalau misalnya sya dapat r= .493** dan Sig.
(2-tailed) adalah.000, bagaimana menjelaskan hubungannya pak? Apakah hubungannya
moderat tapi signifikan atau bagaimana pak? Trma kasih sblmnya..
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.12
malam sebaiknya mbak jessica simak video ini dulu agar lebih jelas : Uji Korelasi dengan
SPSS
Balas

59.
AR, JANA3 NOVEMBER 2016 01.00
Masklau nilai sig 0,1 hasil uji kendaltaunya 0,001 itu ada hubungan tidak.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO7 APRIL 2017 09.10
nilai sig 0,1 itu lebih besari dari 0,05 maupun 0,01 jadi tidak ada hubungan pak
Balas

60.
UNKNOWN8 NOVEMBER 2016 22.21
pak, saya punya tanya uji eta itu seperti apa ? dan bagaimana cara interpretasinya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.10
uji eta?? maaf saya belum tau
Balas

61.
UNKNOWN11 NOVEMBER 2016 10.59
pak ijin bertanya, untuk uji di atas apa perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
atau tidak? jika ya, untuk melihat signifikan atau tidaknya data tersebut menggunakan
signifikansi kolmogorov atau shapiro wilk?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.10
perlu.. uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov
Balas

62.
DEWI LIA VIANITA9 DESEMBER 2016 05.36
ini kan korelasi berganda ya pak?
kalau korelasi sederhana caranya gimana ya pak? apa dipilih yang one talied?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO1 JANUARI 2017 18.49
caranya tatap sama kok mbak.. pakai one tailed atau two tailed itu tidak masalah..
Balas

63.
UNKNOWN26 DESEMBER 2016 11.37
Siang Pak saya mau tanya..
Kalau kita mencari analisis hubungan yang dianalisiskan pada crosstab. nilai p-value
0,002 dan 0,008 apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,05 dan apa kesimpulannya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 JANUARI 2017 22.25
uji hubungan menggunkan menu crosstab disebut dengan uji chi square.. uji ini biasanya
digunakan untuk data kategorikal.. nilai 0,002 dan 0,008 itu lebih kecil dari 0,05..
sehingga kesimpulannya adalah terdapat hubungan
Balas
64.
ASA DIANI11 JANUARI 2017 21.08
selamat malam pak,
saya ingin bertanya untuk membaca korelasi person, tentang pola asuh dengan
kemandirian
dan hasil yang saya dapatkan sebagai berikut

Pola Asuh Kemandiriann


Pola Asuh Pearson Correlation 1 .241
Sig. (2-tailed) .151
N 37 37
KemandirianPearson Correlation .241 1
Sig. (2-tailed) .151
N 37 37
maksudnya bagaimana ya pak? terimakasih atas penjelasannya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JANUARI 2017 14.48
Cara sederhananya adalah.. kerena nilai signifikansi sebesar 0,151 lebih besar dari
probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel
independent terhadap variabel dependen..
Balas

65.
YOUSEEME20 JANUARI 2017 22.45
kalo signifikansi 0,000 , probabilitas 0,05, itu ada hubungan?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO21 JANUARI 2017 22.49
Signifikansi yang diperoleh 0,000 itu justru sangat bagus pak.. hal tersebut menandakan
ada hubungan yang signifikan
Balas

66.
YOU GOT ME27 JANUARI 2017 11.49
pak bmau bertanya, kalau penelitian hubungan yg meneliti "sejauh mana", kira-kira
validitas, realibilitas, dan analisis data yang cocok menggunakan apa ya pak? trims..
Balas

67.
IRAWAN DHANY20 FEBRUARI 2017 14.28
selamat siang pak, saya ingin bertanya. hasil regresi linier sederhana saya terdapat nilai
r = .295 dan r square = .087.

nah ini penjelasannya gimana yang nilai r?


terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 APRIL 2017 21.08
Nilai R=0,295 menunjukkan kekuatan hubungan atau koefiesien korelasi sementara nilai
0,087 pada r square menunjukkan pengaruh X terhadap Y adalah 8,7%. dengan catatan
nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
Balas

68.
VENDY ERY24 FEBRUARI 2017 14.44
Terima Kasih Sudah memposting tutorial ini, benar2 sangat membantu
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO14 MARET 2017 21.17
Sama-sama pak.. semoga bermanfaat
Balas

69.
TANIA T25 FEBRUARI 2017 18.39
maaf pak, gak bisa di copy ya dokumennya??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO14 MARET 2017 21.15
bisa kok mbak.. dengan cara di tulis ulang kembali
Balas

70.
AGUS CIK30 MARET 2017 17.36
Salam. Mau tanya. Penelitian saya judulnya hubungan antara multiple
intelligences(kecerdsan gnda: trdiri dari 9 mcam kcrdasan trhadap kmampuan mmbaca,
analisis datanya pkai apa ya. Apkah ANOVA atau yg lainnya. Saya msih bingung.
Balas
71.
HY6 APRIL 2017 09.41
Pak, jika ingin melakukan korelasi berganda, apakah data harus berdistribusi normal?
bagaimana mengeceknya untuk Y, X1, X2 apa secara terpisah atau bagaimana? lalu jika
tidak normal uji apa yang harus saya pakai untuk mencari hubungan secara bersama-
sama? Terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO14 APRIL 2017 10.00
caranya dengan Uji Normalitas Plots
Balas

72.
MATHO LOLY22 APRIL 2017 15.43
maaf mas mengganggu kalau mau menetukan nilai r kuadrat gimana??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO23 APRIL 2017 08.22
R kuadrat atau R square disebuat juga koefiesien determanasi..maka caranya dengan
melakukan uji regresi
Balas

73.
RICA ANINDITA26 APRIL 2017 22.21
Saya mau tny, kalau menggunakan taraf signifikansi 10%, apakah patokannya tetap
nilai sig (2-tailed) hrs lebih besar dari 0,05?
Balas

74.
PRATIWI WIWY2 MEI 2017 12.02
sy memakai Sig. (1-tailed) apa bedanya dengan Sig. (2-tailed) ??
apa cara membacanya jg berbeda ??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO8 JULI 2017 09.11
silahkan dibaca penjelasan tentang: Pengertian one tailed dan two tailed
Balas

75.
INSANI RAHMI2 MEI 2017 13.31
Siang pak. Saya ingin bertanya mengenai uji chi square. Jika dibawah tabel chi square
test output ada tulisan a. 1 cells (25%) memiliki nilai hitung kurang dari 5. P value yg
diambil bagian asymptomic sign 2 sided yg pearson chi square atau fishers exact test yg
exact sig 2 sided?
Balas

76.
LA ILI10 MEI 2017 13.06
izin share dan terima kasih atas blog
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JULI 2017 21.35
terimakasih..silahkan mas
Balas

77.
UNKNOWN17 JUNI 2017 21.38
Assalamualaikum pak sahid, maau tanya pak, saya mau menguji hubungan Jumlah CD4
dengan adanya suatu infeksi, dan untuk mengetahui infeksi positif atau tidak dilakukan
dengan 2 jenis pemeriksaan, apakah uji yg paling tepat dipake?, apakah uji Chi square,,,
dan apa saja tahapannya pak, terimakasih.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 SEPTEMBER 2017 08.20
wss.wb.wb.. saya rasa lebih tepat jika menggunakan uji chi square pak
Balas

78.
B23 JUNI 2017 03.02
mau tanya jika hasil korelasi hanya 0,133 dan nilai signifikan 0.612 apakah saya harus
bikin kuesioner ulang atau tidak? terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 SEPTEMBER 2017 08.32
artinya tidak ada korelasi antara variabel yang dihubungkan.. karena nilai sig 0,612 lebih
besar dari 0,05.. kalau soal sebar ulang lagi itu tergantung apakah saudara sudah puas
dengan hasil tersebut untuk penelitian saudara
Balas

79.
MARCELLINA AGNES27 JUNI 2017 18.10
permisi pak mau bertanya, kalau data saya terdapat variabel yang normal, serta
terdapat variabel yang distribusinya tidak normal. Apakah korelasi pearson bisa
digunakan untuk data tersebut? apakah harus menggunakan metode korelasi lain seperti
spearman untuk variabel yang tidak normal?
Balas

80.
MUH SALEH5 JULI 2017 12.45
korelasi pertanian 50 data,,,ada bisah bantu
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 SEPTEMBER 2017 09.01
bisa saja pak.. silahkan kontak saya
Balas

81.
SEPTI NURSUCI17 JULI 2017 13.02
Selamat siang pak. Boleh kah saya meminta solusinya dari bapak? Jika skala yang saya
gunakan adalah nominal dan ordinal, baiknya saya menggunakan uji apa? Disini saya
ingin mencari apakah ada pengaruh antar variabel dependen dan independen saya.
Trims pak sebelumnya
Balas

82.
UNKNOWN21 JULI 2017 19.25
assalamualaikum pak, mau tanya ttg koefisien korelasi nih. dari output data yang saya
dapet variabel x nya untuk pearson correlation = 1, sig.(2-tailled) = kosong, N = 72.
kalo variabel y nya untuk pearson correlation = -.044, sig.(2-tailled) = .713, N = 72. itu
maksudnya gimana ya? trus yang bapa jelasin di atas kalo ada (-) berarti berlawanan,
maksudnya gimana juga ya? saya gak ngerti. tolong ya pak dibales soalnya saya lagi
deadline skripsweet hehe
Balas

83.
RAHMAH ASHIELA NAILUFAR30 JULI 2017 23.29
Saya sedang skripsi. Kalo boleh saya mau tanya. Saya meneliti korelasi antara listening
skill (x) dan distinguishing homophones ability (y). Hasil Pearson correlation 0.193 dan
sig. (2-tailed) 0.442. Bagaimana cara menerjemahkannya ya? Terimakasih sebelumnya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 SEPTEMBER 2017 10.17
nilai sig 0,442 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara x dengan y
Balas

84.
ARIF PRATAMA12 AGUSTUS 2017 00.08
Maaf pak mau tanya karena sudah 1 minggu ini linglung

Saya uji reliable untuk kuesioner (12 variable x dan 12 variable y). ..apakah harus diuji
bersamaan (Nilai total yg dimasukankan ke spss adalah total 2 variabel) atau terpisah
sesuai variabel? Dan bagaimana jika muncul kode "a" atau "cannot be computed
because one of variable is constant"
Balas

85.
ARISTA SILMIA15 AGUSTUS 2017 14.35
Assalamu'alaikum. pak, mau tanya cara menghitung uji N-Gain dengan spss bagaimana
ya?
Balas

86.
MANSYUR 19945 SEPTEMBER 2017 20.45
pak, kalo variabel x nya ada 3 dan variabel y ada 5 apakah bisa mengunakan rumus
diatas..??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 SEPTEMBER 2017 11.03
bisa pak..silahkan dipraktekkan
Balas

87.
EVI KARTINI16 SEPTEMBER 2017 16.52
selamat sore pak. maaf pak mau bertanya. Hasil uji korelasi itu yang di lihat pertama
nilai p value nya atau r korelasi nya ya? saya punya hasil analisis yang menyatakan
bahwa nilai p value nya tidak signifikan dan arah r nya negatif. apakah arah r juga di
lihat jika p value nya tidak signifikan? soal nya saya pernah kuliah statistik kalo gak
salah jika p value nya tidak signifikan maka nilai dan arah r nya di abaikan. jadi yang
benar seperti apa ya pak? minta tolong sertakan referensi ya. makasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO17 SEPTEMBER 2017 23.37
iya betul banget..jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tingkat keeratan
hubungan atau koefisien korelasi dan arah korelasi tidak dipakai lagi..karena antar
variabel sendiri tidak berhubungan
Balas

88.
AZI RUKHA28 SEPTEMBER 2017 17.39
Pak mohon maaf saya mau tanya juga. Saya melakukan uji korelasi dengan N=88
Pearson correlation = 0.252* dan sign 2 tailed= 0.18. itu artinya bagaimana pak? Itu
ada hubungan tapi lemah atau memang tidak ada hubungan. Terimakasih.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO29 SEPTEMBER 2017 22.24
sebentar..coba nilai signifikansinya 0,18 atau .018 yang artinya 0,018 saya takutnya
mas salah ketik??
Balas

89.
ADINDA RIZKY AMINULLAH7 OKTOBER 2017 08.47
Pak saya mau tanya, saya kan melakukan penelitian dengan data rasio keuangan bank
15tahun. sig 1 tailed nya ada yang signifikan ada yang engga, itu kenapa ya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO8 OKTOBER 2017 15.25
jika yang 1-tailed signifikan maka itu artinya pada tingkat kesalahan 1%
signifikan..sedangkan jika 1-tailed tidak signifikan maka mungkin hanya signifikan pada
2-tailed saja pak
Balas

90.
LAKSMINDRA FITRIA9 OKTOBER 2017 17.53
apakah perbedaan antara uji korelasi Pearson dan Spearman?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO10 OKTOBER 2017 12.50
Perbedaanya terletak pada jenis data yang akan dianalisis mbak..korelasi pearson cocok
untuk data rasio, sedangkan spearman untuk data ordinal
Balas

91.
RAHMANI YADI14 OKTOBER 2017 03.05
Sangat bermanfaat,terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO14 OKTOBER 2017 12.20
Sama-sama..sukses buat mas Rahmani
Balas

92.
ISMAIL HAMBAALLAH17 OKTOBER 2017 14.35
ass. bagaimana cara uji SPSS pak klau tentang Peningkatan ?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO18 OKTOBER 2017 11.18
Wa'alaikumsalam..maksudnya analisis peningkatan yang bagaimana pak?contoh
peningkatan hasil belajar melalui metode diskusi atau bukan?
Balas

93.
LIA APRILIA25 OKTOBER 2017 17.36
Assalammualaikum Pak
Pak, mau Tanya, apakah bisa dihitung korelasinya jika ada 6 variable (X) dan 4 variable
(Y)? Atau harus dihitung satu2 terhadap masing2 variable (y)? Misalnya X1 terhadap Y1,
X2 terhadap Y1, X3 terhadap Y1 dst baru dilanjutkan X1 terhadap Y2, X2 terhadap Y2
dst?
Mohon bantuannya ya pak. Terima kasih sebelumnya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO27 OKTOBER 2017 11.23
Wa'alaikumsalam..untuk uji korelasi dalam SPSS cara menghitungnya bisa sekaligus
pak.. langsung semua data di input dan langsung dianalisis secara bersamaan
Balas

94.
ZENITA MILLA8 DESEMBER 2017 14.06
maaf pak saya melakukan analisis korelasi lalu didapatkan nilai r nya 449* dan nilai
signifikan 226. Bagaimana ya pak jika terdapat bintang tetapi nilai signifikan >0.05?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO8 DESEMBER 2017 16.07
Fokus dan perhatikan dulu pada nilai signifikansi..karena nilai signifikansi 0,226 lebih
besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan..karena tidak
signifikan maka nilai pearson koefisien sebesar 0,449 tidak bisa dimaknai
Balas

95.
WINDA ERIZKA21 DESEMBER 2017 12.54
Assalamualaikum mas.. Saya mau tanya untuk penggunaan spss korelasi person.
Karna sya mau menghubungkan kelimpahan fitoplankton dengan beberapa parameter
fisika dan kimia..

Saya mempunyai 3 titik sampel seperti titik 1, titik 2 dan titik 3.


Pada masing2 titik saya menggunakan parameter suhu , kekeruhan, DO, BOD, COD, pH,
nitrat, dan pospat. Tentu dg hasil yg berbeda beda pada setiap titik nya.
Dan saya memperoleh hasil atau jumlah kelimpahan fitoplankton pada titik 1, titik 2 dan
titik 3 yg juga berbeda beda.

Lalu apakah paramater2 trsbut adalah variabel x dan kelimpahan adalah variabel y?
Atau kah titik2 sampel nya yg mnjdi variabel x.

Lalu bisakah saya mencari hubungan kelimpahan dengan semua parameter sekaligus,
atau saya hrus mencari satu persatu seperti hubungan kelimpahan dgn parameter suhu ,
kemudian hubungan kelimpahan dengan parameter BOD, dan seterusnya.
Balas

96.
SEPTI VIVIA NUR BAITI24 DESEMBER 2017 19.25
Maaf saya mau bertanya, jadi saya punya data tingkat pendapatan yg dibagi ke
golongan rendah, sedang dan tinggi, dengan penggunaan angkutan umum yg digunakan
(kereta, bus dan taxi), untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dengan
jenis angkutan yg digunakan apakah bisa menggunakan uji Pearson? Atau mungkin
hanya sekedar penggolongan, jadi menggunakan cluster? Terimakasih
Balas
Balasan
1.
SAHID RAHARJO28 DESEMBER 2017 22.00
Dari apa yang mbak sampaikan, saya kira akan lebih tepat jika data penelitian ini di uji
pakai analisis korelasi dengan chisquare mbak
Balas

97.
UNKNOWN16 JANUARI 2018 00.09
pak saya mau tanya, saya mempunyai 2 variabel x yang hasil x1 terhadp y dan x2
terhadap y negatif, tetapi ketika keduanya diuji bersamaan hasilnya positif, kata dosen
saya hasilnya harus negatif, itu gimana tu pak? mohon komentarny pak
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO17 JANUARI 2018 09.10
kalau nilai pearsonnya itu negatif..maka termasuk hubungan negatif..seperti hubungan
intensitas membolos dengan prestasi belajar pak
Balas

98.
AGUNG ALFIAN B23 JANUARI 2018 04.36
untuk data yang berbentuk persen apakah type datanya tetap menggunakan numeric ?
misalnya saya mau menuliskan 17,62
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO23 JANUARI 2018 13.11
iya betul mas pakai numeric saat berada di variabel view
Balas

99.
GURUH SETIAWAN10 MARET 2018 21.46
Terima kasih banyak atas informasi yang disampaikan. Sangat membantu untuk pemula
seperti saya yang masih awal-awal menggunakan spss, terlebih dalam hal analisis
korelasi
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 MARET 2018 12.09
Sama-sama pak..semoga sukses dengan tugas-tugasnya
Balas

100.
ANIS KURNIAWATI23 MARET 2018 10.59
salam pak, saya masih bingung dallam menganalisis judul saya,

hubungan metode A terhadap motivasi

atau hubungan metode terhadap minat belajar

nah itu metode A kan hanya bisa diangkakan 1 aatau 2,

nah klo mau menganalisis pakai korelasi pearson, apakah bisa? soalnya kmren saya
coba tpi hasilnya tidak bisa dikomputasi.

apakah harus ada pembanding ataukah bisa dianalisis dengan cara lain?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO23 MARET 2018 12.50
Salam. skor total variabel metode A dengan skor total varibel Motivasi yang
dikorelasikan mbak..bukan peritem soal
Balas

101.
WURI4 APRIL 2018 12.46
maaf pak, saya mau bertanya kalo pada penelitian saya taraf signifikansi yang
digunakan adalah 10% atau sebesar 0,10. Apakah dapat dianalisi menggunakan spss?
karena kebetulan responden yang saya gunakan hanya sejumlah 4 orang..mohon
pencerahannya
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO4 APRIL 2018 15.21
Kalau cuma 4 orang agak sulit mbak..saya belum pernah coba dengan sample dengan
jumlah segitu
Balas

102.
ESTI TRI LESTARI10 APRIL 2018 20.35
Maaf pak saya mau tanya, saya memiliki data dengan variabel X1, X2, dan Y dan sudah
saya lakukan analisis korelasi seperti di atas. Salah satu rumusan masalah saya yaitu
”adakah hubungan yang positif antara X1 dan X2 terhadap Y?”. Yang ingin saya
tanyakan, kesimpulan yang harus dibuat apabila melihat output SPSSnya seperti apa?
Karena melihat keterangan di bawah output tersebut hanya memberikan kesimpulan
untuk variabel X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y. Sehingga apabila saya akan membuat
kesimpulan untuk X1 dan X2 terhadap Y maka nilai signifikansi mana yang harus saya
ambil? Dari X1 atau X2. Terimakasih. Mohon berkenan untuk menjawab.
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO11 APRIL 2018 11.57
Pertanyaan yang bagus mbak.. dalam artikel ini hanya dibahas tentang hubungan X1
dengan Y. dan X2 dengan Y.. sementara jika mbak ingin melihat hubungan X1 dan X2
secara bersama-sama terhadap Y maka caranya dengan melakukan Analisis korelasi
berganda
Balas

103.
UNKNOWN23 APRIL 2018 21.28
Pak, saya mau nanya jika data awal ada yg negatif/minus bagaimana cara
transformasinya ?
Mohon bantuan nya
Balas

104.
DINNUR26 APRIL 2018 12.43
Izin bertanya pak, apakah "75" pada motivasi dan minat dan "80" pada prestasi
merupakan total score variabel (dengan skala likert)? terima kasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO27 APRIL 2018 10.06
iya betul sekali
Balas

105.
RAHMA LALA17 MEI 2018 09.45
Assalamualaikum, pak saya mau tanya kalo hasil signifikannua 0.01 tapi yang di jadikan
patokan yang dikehndaki 0,05 itu apa maksudnya? dan bagiamana cara menggantinya?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO20 MEI 2018 02.36
Wa'alaikumsalam.. jika hasilnya lolos pada signifikansi 0,01 atau 1% maka sudah pasti
lolos juga pada signifikansi 0,05 atau 5%.. itu otomatis output SPSS yang menentukan
mbak tentang keterangan sig 0,01 atau 0,05
Balas

106.
NILASARI INDAH21 MEI 2018 14.16
pak, mau tanya kalau data awal untuk analisis ada yang negatif, apa bisa dilakukan
analisis menggunakan spss? jika bisa mohon petunjuk caranya, terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO22 MEI 2018 01.03
bisa mbak.. silahkan di input saya datanya di program SPSS lalu di analisis
Balas

107.
WIDYAS VERANIKA23 MEI 2018 02.20
Saya ingin bertanya, saya sudah melakukan validasi reliabilitasi hasinya variabel x saya
valid. Namun saat saya melakukan uji korelasi rank spearman variabel x thdp y saya
menjadi tdk siginifikan, kira2 apa yang salah ya kalau begini?apakah hasil jawaban
responden mempengaruhi pak?terimakasih
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO23 MEI 2018 22.45
Valid dan reliabel bukan jaminan bahwa dalam analisis korelasi akan ada hubungan
antar variabel mbak.. penyebab utama adalah jawaban-jawaban dari responden tidak
konsisten bisa jadi banyak yang asal dalam menjawab
Balas

108.
LILIS SURYANI29 MEI 2018 20.09
assalamualaikum pa sahid
saya mau bertanya, kan saya menggunakan korelasi pearson
sebelum saya menguji menggunakan korelasi pearson, uji apa saja yang harus saya
lakukan?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO31 MEI 2018 01.15
Wa'alaikumsalam.. lakukan uji normalitas dan uji linearitas mbak
Balas

109.
IKSA ABADI10 JUNI 2018 10.52
bgmana kalau muncul tanda bintang pada person colleration, tapi tdk muncul nila sig
nya??
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO12 JUNI 2018 00.50
Maaf saya belum pernah mengalami hasil yang seperti mbak sampaikan
Balas

110.
LILIS WAHYUNI14 JUNI 2018 14.22
Hallo pak, saya mau tanya untuk penelitian saya..
Hipotesis saya ada 2 yaitu :
1. ada / tidak hub. antara variabel X dengan Y
2. bernilai positif / negatif hubungannya.
untuk teknik analisis data menguji hipotesis 1 dan 2 tsb saya harus memakai apa ya ?
saya bingung antara korelasi product moment atau regresi linear sederhana.
mohon penjelasannya pak, terima kasih :)
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO16 JUNI 2018 06.56
Prinsip dasar: hubungan (korelasi), pengaruh (regresi)..karena dalam hal ini mbak ingin
mencari "hubungan" maka pakai uji korelasi pearson seperti pada artikel ini
Balas

111.
DIBIAS LAZUARDI3 JULI 2018 02.51
Assalamualaikum min
saya ingin bertanya, saya sedang skripsi, masuk ke analisis korelasi
X1 ke X2
Pearson correlation : 0,388** dan sig 2 tailed : 0,002

X1 ke Y
Pearson Correlation : 0,266* dan sig 2 tailed : 0,33

X2 ke Y
Pearson Correlation 0,139 dan sig 2 tailed : 0,274

Sedangkan untuk regresi nya


Sig. : 0,101
solusinya bagaimana ya min ? apakah penelitian saya sudah dapat disimpulkan atau
dinyatakan benar ?
Balas
Balasan

1.
SAHID RAHARJO3 JULI 2018 11.15
Wa'alaikumsalam.. solusi atas apa pak.. dari hasil itu tinggal membuat kesimpulan saja
pak
Balas
Tambahkan komentar
Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas
bermanfaat. Terimakasih
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Popular


Download Software SPSS Semua Versi Lengkap


Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS


Makna Koefisien Determinasi [R Square] dalam Analisis Regresi Linear


Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS


Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS


Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Category
 Analisis Data
 Download File Praktik Youtube
 Non Parametrik
 Parametrik
 SPSS Indonesia
 Tabel Statistik
 Tutorial SPSS
 Uji Asumsi Dasar
 Uji Asumsi Klasik
 Uji Deskriptif
 Uji Instrumen
 Uji Perbedaan

Google+
Copyright 2014-2018 SPSS Indonesia
Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai