Dosen Pengampu:
Dr. Azainil, M.Si
Disusun oleh:
Ananda Maria Ulfa Sabila 2005046052
Anisa 2005046057
Huriyatul Alifah 2005046072
Novita Kala Pangadongan 2005046047
Shely Kharisma Solikhatin 2005046056
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
dan berkat rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Statistika Non Parametrik yang berjudul “Uji Korelasi Rank-
Spearman” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Untuk itu pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Azainil, M.Si.
selaku dosen mata kuliah Statistika Non Parametrik yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Serta rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Matematika dan seluruh pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan semangat, dukungan, dan
doa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan
segala keterbatasan. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun makalah
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian, demi
tercapainya makalah yang lebih baik untuk waktu yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan pasti ada penelitian mengenai ada tidaknya pengaruh antar
peristiwa, dalam hal ini analisis korelasi untuk sangat dibutuhkan untuk mempermudah
dalam melakukan perhitungan. Korelasi merupakan salah satu dari metode perhitungan
hubungan atau asosiasi yang berfungsi untuk menghitung kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih dengan skala tertentu. Di antara Korelasi tersebut yaitu Uji Korelasi
Rank-Spearman.
Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji mengenai “Uji Korelasi Rank-Spearman”
yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan juga gambaran tentang Uji Korelasi
Rank-Spearman yang mempunyai pengaruh bagi lingkungan sekitar
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Uji Korelasi Rank-Spearman?
2. Bagaimana cara pengolahan data dengan menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui Uji Korelasi Rank-Spearman
2. Untuk mengetahui cara pengolahan data dengan menggunakan Uji Korelasi Rank-
Spearman
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a. Jika proporsi angka sama dalam observasi-observasi X atau Y besar, digunakan
rumus:
Σ𝑥 2 + Σ𝑦 2 − Σ𝑑𝑖2
𝑟𝑠 = … (1)
2√Σ𝑥 2 Σ𝑦 2
Di mana,
2
𝑁3 − 𝑁
Σ𝑥 = − Σ𝑇𝑥
12
2
𝑁3 − 𝑁
Σ𝑦 = − Σ𝑇𝑦
12
Dengan terlebih dahulu menghitung faktor korelasi (T), yaitu:
𝑡3 − 𝑡
𝑇=
12
Di mana t merupakan banyak obrservasi yang berangka sama pada suatu ranking
tertentu.
b. Jika tidak terdapat proporsi angka sama dalam observasi-obersvasi, maka
digunakan rumus:
6 ∑𝑁 2
𝑖=1 𝑑𝑖
𝑟𝑠 = 1 − … (2)
𝑁3 − 𝑁
7. Jika subyek-subyek merupakan sampel random dari suatu populasi tertentu, kita dapat
menguji apakah harga observasi 𝑟𝑠 memberikan petunjuk adanya asosiasi antara
varibel X dan variabel Y dalam populasinya. Metode untuk melakukan hal tersebut
bergantung pada ukuran N, yakni:
a. Untuk N dari 4-30, harga-harga kritis 𝑟𝑠 untuk tingkat signifikasi 0,05 dan 0,01
(tes satu sisi) dapat di lihat pada tabel harga-harga kritis.
b. Untu N ≥ 10, signifikansi suatu harga sebesar harga observasi 𝑟𝑠 dapat ditetapkan
dengan menghitung nilai t. Maka digunakan rumus:
𝑁−2
𝑡 = 𝑟𝑠 √
1 − 𝑟𝑠2
3
C. Langkah-Langkah Uji Korelasi Rank-Spearman Menggunakan SPSS
Selain dapat diselesaikan dengan cara manual, uji korelasi rank spearman dapat
diselesaikan dengan menggunakan SPSS. Menurut (Jainuri, 2021), langkah-langkah Uji
Korelasi Spearman Rank dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
1. Input data ke dalam SPSS.
Misalnya:
Pada kolom Name ketik X dan Y.
Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.
Pada kolom Label isikan Cara Belajar untuk variabel X dan Motivasi Belajar untuk
variabel Y
Pada kolom Align isikan Center.
Pada kolom Measure isikan Nominal.
Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default)
2. Klik tab sheet Variable View pada SPSS data editor dan ketik data
Misalnya sebagai berikut:
4
3. Selanjutnya klik Analyze > Corelate > Bivariate
4. Akan muncul kotak dialog Bivariate Correlations, masukan kedua variabel pada
kotak Variables. Berikan checklist pada Spearman di pilihan Correlation
5
5. Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut ini.
6
𝐻0 ∶ Tidak ada hubungan antara nialai UTS Kalkulus Lanjut dan nilai UTS
Persamaan Diferensial Mahasiswa Pendidikan Matematika
𝐻1 ∶ Ada hubungan antara nialai UTS Kalkulus Lanjut dan nilai UTS Persamaan
Diferensial Mahasiswa Pendidikan Matematika
2. Menentukan taraf nyata 𝛼 dan nilai 𝜌𝑠 tabel
𝛼 = 0,05 dengan 𝑛 = 12
𝜌𝑠 (0,05) = 0,506 (dilihat pada tabel nilai kritis untuk rank spearman)
3. Menentukan kriteria pengujian
𝐻0 diterima apabila 𝑟𝑠 < 𝜌𝑠 (0,05)
𝐻0 ditolak apabila 𝑟𝑠 ≥ 𝜌𝑠 (0,05)
4. Nilai uji statistik
Tabel analisis data Uji Korelasi Spearman
Nilai Nilai
Kalkulus Persamaan
Mahasiswa Ranking Ranking 𝑑𝑖 𝑑𝑖 2
Lanjut Diferensial
(X) (Y)
1. 76 11 66 4 7 49
2. 75 10 70 7 3 9
3. 72 9 77 11 -2 4
4. 63 3 69 6 -3 9
5. 55 1 58 1 0 0
6. 70 7 75 10 -3 9
7. 78 12 71 8 4 16
8. 67 6 60 2 4 16
9. 59 2 63 3 -1 1
10. 66 5 79 12 -7 49
11. 71 8 67 5 3 9
12. 65 4 73 9 -5 25
∑ 𝑑𝑖 2 =
196
6 ∑ 𝑑𝑖 2
𝑟𝑠 = 1 −
𝑁3 − 𝑁
6 (196)
𝑟𝑠 = 1 − 3
12 − 12
1176
𝑟𝑠 = 1 −
1728 − 12
1176
𝑟𝑠 = 1 −
1716
𝑟𝑠 = 1 − 0,68
7
𝑟𝑠 = 0,32
𝑟𝑠 hitung = 0,32
5. Kesimpulan
Karena 𝑟𝑠 < 𝜌𝑠 (0,05) yaitu 0,32 < 0,506 maka, 𝐻0 diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara nialai UTS Kalkulus Lanjut dan nilai
UTS Persamaan Diferensial Mahasiswa Pendidikan Matematika.
2. Klik tab sheet Data View pada SPSS data editor dan ketik data nilai UTS Kalkulus
Lanjut pada variabel X dan nilai UTS Persamaan Diferensial pada Variabel Y.
8
4. Akan muncul kotak dialog Bivariate Correlations, masukan kedua variabel pada kotak
Variables. Berikan checklist pada Spearman di pilihan Correlation Coefficienst.
Kemudian klik ok
Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai Signifikansi (SIG) Spearman
dalah sebesar 0,000. Karena nilai SIG = 0,38 > 0,05 maka 𝐻0 diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara nialai UTS Kalkulus Lanjut dan nilai UTS
Persamaan Diferensial Mahasiswa Pendidikan Matematika.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uji Korelasi rank-spearman adalah suatu teknik analisis dalam ilmu statistik yang
digunakan untuk mencari hubungan di antara dua variabel dengan skala ordinal atau
variabel dengan data interval yang tidak berdistribusi normal. Di dalam statistika,
apabila ada persoalan mengenai hubungan antara dua variabel, maka cara
pemecahannya bisa menggunakan uji korelasi rank-spearman ini, sebab
perhitungannya lebih sederhana.
Serta pengolahan data dengan uji korelasi rank-spearman ini dapat dilakukan baik
secara manual maupun menggunakan SPSS.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis memberi
saran yaitu:
1. Bagi Penulis
Bagi penulis makalah yang ingin menulis makalah serupa maka penulis dapat
mencari referensi buku dan jurnal ilmiah maupun sumber ilmiah lain yang memuat
lebih banyak penjelasan terkait uji korelasi rank-spearman.
2. Bagi Pembaca
Pembaca dapat lebih mendalami uji korelasi rank-spearman agar dapat
dimanfaatkan secara maksimal dalam mencari hubungan di antara dua variabel
dengan skala ordinal atau variabel dengan data interval yang tidak berdistribusi
normal.
10
DAFTAR PUSTAKA