STATISTIK PENDIDIKAN
OLEH:
1. ANANCE B. MANAU
2. LAZARUS
3. MUSA
4. IASI SOBALIN
Sub Unit I
Sub Unit II
SELAMAT BELAJAR
BAB IV
PENDAHULUAN
Pada bab IV kita akan mempelajari dan membahas tentang analisis
korelasional dengan statistik non parametrik. Persamaan keduanya adalah
menghitung hubungan dua variabel atau lebih. Perbedaan antara keduanya terletak
pada persyaratan asumsi yang mendasari data yang diolah. Pada statistik
parametrik ada beberapa persyaratan asumsi yang harus dipenuhi sebelum
menggunakan teknik statistik tersebut, sedangkan pada statistik non parametrik
tidak diharuskan persyaratan asumsi tertentu.
Analisis korelasional yang tergolong statistik non parametrik, antara lain:
PENGANTAR
Teknik korelasi tata jenjang diciptakan oleh Spearman. Teknik ini adalah
salah satu teknik analisis korelasional yang paling sederhana. Pada teknik ini
besar kecilnya korelasi antara variabel yang dianalis dihitung berdasarkan
perbedaan urutan kedudukan skor pasangan dari tiap subjek. Skor tiap subjek
diubah dahulu menjadi urutan kedudukan dalam kelompoknya pada kedua
variabel yang akan dikorelasikan.
Teknik korelasi tata jenjang dapat efektif digunakan apabila subjek yang
dijadikan sampel dalam penelitian lebih dari sembilan tetapi kurang dari 30 yaitu
antara 10 29. Bila jumlah subjek 30 atau lebih sebaiknya tidak menggunakan
teknik korelasi ini.
sebagai angka indeks korelasi sama dengan prinsip pada rxy yaitu berkisar
antara - 1,00 sampai dengan 1,00. Prinsip yang sama seperti korelasi Product
Moment bahwa tanda minus () di depan angka indeks korelasi menunjukkan arah
korelasi yang negatif, demikian pula sebaliknya.
1. Bagaimana cara mengubah data interval menjadi data ordinal bila ada data
yang sama dari beberapa siswa?
Kunci Jawaban
Tes Formatif 1
1. Bila Anda menemukan skor atau nilai yang sama dari beberapa siswa yang
akan diberikan urutan, maka dapat dilakukan dengan cara sederhana atau
dengan rumus. Kedua cara tersebut dijelaskan dengan diberikan contoh data.
(skor 5).
2. Soal ini dapat Anda jawab dengan memperhatikan taraf signifikansi, mencari
derajat kebebasan, menghitung korelasi, melihat nilai tabel korelasi,
membandingkan hasil perhitungan dengan nilai tabel. (skor 5)
PENGANTAR
Teknik korelasi Point Biserial adalah salah satu teknik analisis korelasional
bivariat. Persyaratan data dalam teknik ini adalah variable 1 merupakan variabel
diskrit (data nominal atau data dikotomi) dan variabel 2 merupakan variabel
kontinu (data interval).
Teknik korelasi ini juga dapat digunakan untuk mengetahui validitas soal
yaitu skor tiap butir soal dikorelasikan dengan skor total. Angka indeks korelasi
Point Biserial dilambangkan dengan rpbi.
Mt=1
X1
N
r pbi =
M p M 1
SD 1 p
q
Keterangan
rpbi = Angka indeks korelasi Point Biserial
Mp = Mean skor dari subjek yang menjawab benar/ya
Mt = Mean skor total
SDt = Standar deviasi total
p = Proporsi subjek yang menjawab benar/ya terhadap jumlah total
subjek
q =1p
1. Berikan contoh dua variabel (selain bentuk butir tes) yang dapat dianalisis
dengan korelasi point biserial?
3. Bila Anda ingin menggunakan teknik korelasi point biserial, bagaimana data
yang akan dipersiapkan agar dapat dianalisis dengan tepat?
Kunci Jawaban
Tes Formatif 2.
Sub Unit : I
Sub Unit : II
RAJIN MEMBACA
BAB V
ANALISIS KOMPARATIF
DENGAN UJI PERBEDAAN DUA MEAN
PENDAHULUAN
Pada materi ajar unit 5 ini akan ditemukan bersama-sama jawaban dari
pertanyaan tadi. Unit ini akan mengantar Anda agar memperoleh pemahaman dan
menguasai lebih jauh mengenai konsep perbedaan antara dua variabel dengan
pengolahan data melalui analisis komparatif.
Untuk mencapai kompetensi tersebut terlebih dahulu Anda diharapkan
untuk mempelajari unit 5 agar Anda mampu untuk mencapai kompetensi
pendukung seperti:
2. Direksional
Pengujian direksional digunakan apabila dalam penelitian tidak terdapat
pendapat yang mengasumsikan bahwa salah satu kelompok lebih pandai, atau
lebih baik atau lebih tinggi dari kelompok yang lain.
Namun apabila dalam penelitian terdapat pendapat yang mengasumsikan
bahwa salah satu kelompok lebih pandai, atau lebih baik atau lebih tinggi dari
kelompok yang lain, maka Anda menggunakan pengujian direksional.
8. Berikan kesimpulannya
Tes Formatif 1
Seorang guru ingin menguji apakah terdapat perbedaan kemandirian anak sulung
dan anak yang bukan sulung. Data sebagai berikut
X1 11 14 14 17 12 16
X2 14 10 9 15 11 7
1. Rumuskan hipotesis.
Kunci Jawaban
Tes Formatif 1
Ha : M 1 M2
2. Menghitung uji t
Uji t ind = 14 - 11
26+ 46
( 6 +6 )2
1 1
()( + )
6 6
PENGANTAR
Uji t dependen adalah teknik statistik untuk menilai satu kelompok subjek
yang diberikan kondisi treatment yang berbeda. Pada uji t sampel dependen,
sampling diambil secara random ( acak ) dan sampel diambil dari populasi yang
berdistribusi normal.
Hasil penelitian dikatakan signifikan bila t hitung > t tabel. maka, hipotesis
alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak.
Hasil perhitungan dikatakan non signifikan bila t hitung < t tabel, maka
hipotesis alternatif ditolak, dan hipotesis nol ditolak.
5. Hitung besarnya SD
db = n 1
Kesimpulan
Terdapat perbedaan kemandirian belajar antara anak sulung dan anak yang
bukan sulung.
Tes Formatif 2
a. Rumuskan hipotesis.
Kunci Jawaban
Tes Formatif 2
a. Hipotesis :
H0 = Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja 8 guru sebelum dan
sesudah diberi insentif.
Ha = Terdapat perbedaan produktivitas kerja 8 guru sebelum dan sesudah
diberi insentif.
Hipotesis statistik
H0 :M 1 = M2
Ha : M 1 M2
c. Kesimpulan
BAB VI
SUB UNIT : I
SUB UNIT : II
BAB VI
ANALISIS KOMPARATIF
DENGAN
PENGUJIAN CHI KWADRAT
PENDAHULUAN
Pada bab VI ini diharapkan kita memiliki kompetensi dalam penguasaan
pengolahan data diskrit dengan menggunakan rumus chi kwadrat pada dua
variabel. Dengan kata lain, pada unit 6 ini Anda diarahkan agar dapat
SUB UNIT 1
PADA
VARIABEL TUNGGAL
PENGANTAR
Teknik chi kwadrat juga termasuk dalam teknik analisis komparatif. Berbeda
dengan teknik uji t, pada teknik chi kwadrat digunakan untuk melakukan
analisis komparatif yang mendasarkan pada perbedaan frekuensi atau data yang
bersifat nominal.
TES FORMATIF 1
Peneliti ingin menguji apakah terdapat perbedaan pendapat orang tua murid kelas
VI SD N SYABES mengenai acara perpisahan kelas VI yang rencananya akan
diadakan di Bandung. Berdasarkan pengumpulan data, diperoleh data sebagai
berikut.
Pendapat fo
Setuju 32
Ragu ragu 26
Tidak setuju 62
TOTAL 120
Kunci Jawaban
Test Formatif I
Prinsip pengujian.
X 2 hitung > X 2 tabel signifikan,
Ha diterima, H0 ditolak
Kunci Jawaban
Tes Formatif II
Tabel: