Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS KORELASI POINT BISERIAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu : Afifah Nur Aini, M. Pd.

Disusun Oleh Kelompok 11:

Muhammad Yamin (T20197113)

Riza Ramiati (T20197114)

Anita Wisyaka Harini (T20197115)

TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN KHAS JEMBER
September, 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Tanpa pertolongan dari-Nya tentunya kami tidak sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
“Analisis Korelasi Point Biserial”. Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statistika Pendidikan, yang di ampu oleh Ibu Afifah Nur
Aini, M. Pd. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang
mata kuliah.
Penulis juga menyadari bahwa selama penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Penulis memohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kekurangan tersebut. Untuk
itu penulis sangat berharap saran dan kritik dari pembaca, guna untuk evaluasi
pembuatan makalah ini.
Mudah mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Jember, 2 September 2021

Kelompok 11
DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Korelasi Point Biserial


2. Cara Menghitung Korelasi Point Biserial
3. Contoh Korelasi Point Biserial

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika merupakan suatu kumpulan antara konsep dan metode yang
digunakan dalam mengumpulkan,menyajikan,menganalisis dan menginterpretasi
suatu data yang bersifat kuantitatif tentang bidang kegiatan tertentu. 1 Ilmu
statistika pada umumnya di gunakan dalam dunia pendidikan, sehingga banyak
dikenal dengan istilah statistika pendidikan.
Statistika pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang didalamnya banyak
di bahas dan dikembangkan melalui prinsip-prinsip, metode dan proses yang
digunakan dalam pegumpulan, menganalisis dan menginterpretasi suatu data
statistik.2
Ilmu statistik tentunya tidak terlepas dari penyajian data, penyajian data
biasanya di awali dengan mengumpulkan data,lalu mengalisis dan
menginterpretasi data tersebut. Dalam penyajian suatu data juga perlu dilakukan
penelitian agar mendapatkan suatu data yang tersusun dan tertata secara baik dan
rapi. Data yang semula di kumpulkan setelah itu di analisis. Pada tahap analisis
inilah dilakukan pengubahan data ke dalam bentuk yang di inginkan dengan
teknik analisis korelasi.
Analisis korelasi adalah analisis yang berhubungan antara 2 variabel atau
lebih. Variabel tersebut terdiri dari variabel bebas dan terikat. Analisis korelasi
digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga
dalam melakukan analisis tersebut diperlukan paling sedikit dua variabel.3
Analisis korelasi sangatlah beragam antara lain : korelasi product
moment, korelasi tata jenjang, korelasi phi, korelasi kontigensi dan korelasi
point biserial.
Namun, fokus makalah ini tentang “Analisis Korelasi Point Biserial”.
Analisis korelasi point biserial dilatar belakangi dengan mencari hubungan
antara dua variabel, yang mana variabel tersebut tediri dari variabel dikotomi
1
Setyo Budiwanto. Metode Statistika Untuk Mengolah Data Keolahragaan. (Malang :Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Malang, 2017). Hal 3.
2
Ivan Fanani Qomusuddin. Statistik Pendidikan. (Yogyakarta :CV. Budi Utama, 2009). Hal 4.
3
Ivan Fanani Qomusuddin. Statistik Pendidikan. (Yogyakarta :CV. Budi Utama, 2009). Hal 47.
dan kontinu. Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis akan membahas
secara mendalam tentang “ Analisis Korelasi Point Biserial ”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan korelasi point biserial ?
2. Bagaimana cara menghitung korelasi point biserial ?
3. Bagaimana contoh soal terkait korelasi point biserial ?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi korelasi point biserial.
2. Untuk mengetahui cara menghitung korelasi point biserial.
3. Untuk mengetahui contoh soal terkait korelasi point biserial.

BAB II
PENDAHULUAN

1. Korelasi Point Biserial


Menurut Grimm (1993) Point Biserial Correlation merupakan metode
analisis yang mencari keterkaitan hubungan antara 2 variabel, dimana 1 variabel
memiliki data kontinu berupa interval atau rasio sedangkan variabel yang
satunya lagi adalah variabel dikotomi.4
Korelasi point biserial digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel , yang satu adalah variabel dikotomi sedangkan variabel lainnya adalah
variabel kontinus.5 Variabel dikotomi adalah sebuah data yang variabelnya bisa
digolongkan menjadi dua macam. Contohnya laki-laki dan perempuan untuk
jenis kelamin, hidup atau mati untuk kehidupan dan lain sebagainya. Sedangkan
Variabel kontinus adalah sebuah data yang variabelnya bisa dioperasikan secara
matematika. Contoh dari data untuk variabel ini adalah nilai tes, ranking, berat
badan, tinggi badan, panjang, jarak.
Variabel kontinus terdiri dari 3 golongan yaitu data ordinal, data interval
dan data rasio.
A) Data Ordinal
Data ordinal merupakan data peringkat. misalnya peringkat 1, peringkat
2 dan peringkat 3. Angka peringkat 1, 2 dan 3 memiliki makna lebih tinggi atau
lebih rendah. Misalnya siswa yang mendapat peringkat 1 tentu saja lebih baik
dari siswa yang mendapatkan peringkat 2. Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa kita tidak dapat menjumlahkan peringkat 1 dan peringkat 2.
B) Data Interval
Berbeda dengan data ordinal, data interval merupakan data yang sudah
dapat digunakan dalam operasi hitung. Selain itu, data interval mempunyai
adanya jarak yang jelas di antara masing-masing data. Misalnya, Jika MK
bernilai 1 sks diberikan waktu 50 menit, MK dengan jumlah 2 sks diberikan
waktu 100 menit. Rentangan antara data adalah 50.
C) Data Rasio

4
M. Deni, Point Biserial Correlation, (Surabaya : Regresi Logistik, 2006) hlm 23.
5
Dr. Ispardjadi, MA., Kapita Selekta Metodologi Penelitian, (Surabaya : CV. Penerbit Qiara
Media,2019) hal 47-48.
Data rasio merupakan data pengukuran yang juga dapat digunakan dalam
opreasi hitung. Angka dalam data rasio merupakan angka yang sesungguhnya,
bukan hanya sebagai simbol misalnya, data berat badan, tinggi badan, data
lingkar pinggang dan lain-lain.
2. Cara Menghitung Korelasi Point Biserial
Pada korelasi poin biserial, lambang r pbi digunakan untuk menunjukkan angka
indeks korelasi dan sebuah keterkaitan hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Adapun cara menghitung atau rumus untuk mencari angka indeks dari korelasi
poin biserial adalah sebagai berikut6 :

Mp−Mt
r pbi =
sdt
Keterangan : p
q √
r pbi : Angka indeks korelasi poin biserial.
M p : Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab
betul.
M t : Nilai rata-rata hitung skor total yang berhasil diperoleh oleh seluruh peserta
tes
sd t : Deviasi Standar Total.
p : Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal.
q : Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal.
Untuk mendapatkan interprestasi terhadap angka indeks korelasi poin
biserial dapat menggunakan tabel nilai “r” dari salah satu beberapa macam uji
korelasi yang dimanfaatkan untuk mengetahui derajat keterkaitan dua variabel
berskala interval dan rasio. Hal pertama yang dilakukan adalah mencari df nya
yaitu df = N-nr.7 Dengan df sebagai derajat kebebasan, N adalah jumlah sampel
objek penelitian, serta nr adalah jumlah variabel.
Kemudian jika hasilnya yang didapat dalam kalkulasi yang sudah
dilakukan adalah r pbi =r tabel atau r pbi >r tabel maka dapat dikatakan bahwa secara
relevan memang berkorelasi antara kedua variabel yang sedang dicari

6
Dr. Ispardjadi, MA., Kapita Selekta Metodologi Penelitian, (Surabaya : CV. Penerbit Qiara
Media,2019) hal 47.
7
Setyo Budiwanto. Metode Statistika Untuk Mengolah Data Keolahragaan. (Malang :Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Malang, 2017). Hal 69.
korelasinya. Sedangkan jika tidak ada korelasi yang relevan maka akan didapat
hasil akhir r pbi < r tabel .
3. Contoh Soal Korelasi Point Biserial
Untuk lebih memahami rumus yang sudah diketahui, kita ambil contoh
dari suatu penelitian yang bertujuan untuk menguji validitas soal yang telah
dikeluarkan dalam tes yang dikerjakan oleh 5 orang peserta tes dengan 5 butir
soal.
Tabel dari skor yang berhasil diraih oleh 5 orang peserta tes dengan 5
butir soal ujian.
Skor yang di raih untuk butir soal nomor Total Skor
Nama
1 2 3 4 5 (Xt)
Anita 1 0 1 0 1 3
Riza 1 0 0 1 0 2
Yamin 1 1 1 1 1 3
Muhamma 0 1 1 1 0 3
d
Wisyaka 1 0 0 1 1 3
N=5 4 2 3 4 3 ∑ X t =16

Tabel kalkulasi untuk menguji validitas butir soal nomor 1 sampai 5.


Skor yang di raih untuk butir
Total Skor
Nama soal nomor Xt2
(Xt)
1 2 3 4 5
Anita 1 0 1 0 1 3 9
Riza 1 0 0 1 0 2 4
Yamin 1 1 1 1 1 3 25
Muhammad 0 1 1 1 0 3 9
Wisyaka 1 0 0 1 1 3 9
N=5 4 2 3 4 3
p 0,8 0,4 0,6 0,8 0,6 ∑ X t =16 ∑ x =56 2
t
q 0,2 0,6 0,4 0,2 0,6
Tahap-tahap selanjutnya adalah sebagai berikut :
A) Mencari M t ( nilai rata-rata hitung skor total)

Mt=
∑ X t = 16 ¿ 3 , 2
N 5
B) Mencari sdt ( deviasi standar total )

(∑ X t )
2
sd t=¿
√∑ x −¿¿ ¿
n
t2


2
16
= 56− 5
5−1


256
56−
= 5
4

C) Menguji Validitas Soal


=
√ 56−51 , 2
4
=
4,8
4 √
=

Jumlah yang menjawab soal benar pada butir soal tertentu dibagi
dengan jumlah peserta tes disebut nilai p. Sedangkan jumlah yang menjawab
soal salah ada butir soal tertentu dibagi dengan jumlah peserta tes disebut
nilai q. Dan nilai rata-rata hitung dari skor total yang dijawab dengan benar
disebut Mp .
1) Pada soal nomor 1
4
Nilai p = = 0,8
5

Nilai q = 1 – p

=1- 0,8

= 0,2

Mp =
skor setiap peserta tes
jumlah yang menjawab benar

=
3+2+5+3
Anita+ Riza+ Yamin+Wisyaka
2) Validitas soal nomor 1


M p−M t p
r pbi =
sdt q

=
1,095 √
3 ,25−3 , 2 0 , 8
0 ,2

0 , 05
= √4
1,095

= 0,046 . 2

= 0,092

3) Pada soal nomor 5

3
Nilai p = = 0,6
5

Nilai q = 1 – p

=1- 0,6

= 0,4
skor setiap peserta tes
Mp =
jumlah yang menjawab benar

3+5+3
=
Anita+Yamin+ Wisyaka

11
= = 3,6
3
4) Validitas soal nomor 5


M p−M t p
r pbi =
sdt q

=
1,095 √
3 ,6−3 , 2 0 , 6
0,4

0, 4
= √ 1 ,5
1,095

= 0,365 . 1,22

= 0,445
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Point Biserial Correlation merupakan metode analisis yang mencari
keterkaitan hubungan antara 2 variabel, dimana 1 variabel memiliki data kontinu
berupa interval atau rasio sedangkan variabel yang satunya lagi adalah variabel
dikotomi. Korelasi point biserial digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel.
Cara menghitung atau rumus untuk mencari angka indeks dari korelasi poin
biserial adalah sebagai berikut :

Mp−Mt
r pbi =
sdt
p
q √
Contoh dari korelasi point biserial yaitu dari suatu penelitian yang
bertujuan untuk menguji validitas soal yang telah dikeluarkan dalam tes yang
dikerjakan oleh 5 orang peserta tes dengan 5 butir soal. Dengan hasil akhir
bahwa semakin tinggi koefisien korelasi yang dimiliki maka akan semakin valid
butir instrumennya.
B. Saran
Makalah ini hanya membahas analisis korelasi point biserial. Dengan
demikian diharapkan para pembaca agar memperdalam referensi dari buku buku
yang lebih terperinci. Penulis juga menyadari bahwa terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharap kritik dan saran bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Budiwanto Setyo.(2017). Metode Statistika Untuk Mengolah Data Keolahragaan.
Malang :Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Dr. Ispardjadi, MA.(2019). Kapita Selekta Metodologi Penelitian. Surabaya : CV.
Penerbit Qiara Media.
Fanani Qomusuddin Ivan. (2009). Statistik Pendidikan. Yogyakarta :CV. Budi Utama.
M. Deni. (2006). Point Biserial Correlation. Surabaya : Regresi Logistik.

Anda mungkin juga menyukai