Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS KORELASIONAL DENGAN UJI KORELASI

SEDERHANA PRODUCT MOMENT DAN KORELASI GANDA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi


Salah satu tugas mata kuliah Analisis Data atau Statistik
Semester Genap 2019-2020

Dosen Pengampu :
Dr. Imam Azhar, M. Pd.

Oleh :
Irmawati (201701011145)
Nur Abidin (201801011251)
Yulia Septina (201701011165)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
JANUARI 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu
tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
mata kuliah Analisis Data atau Statistik pada semester ini.
Makalah ini bertujuan untuk menguji mendeskripisikan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan Uji Prasyarat Analisis Data Deskriptif.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari sumbangsih para orang-orang
terdekat penulis, karena itu dengan tulus penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Imam Azhar, M. Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
Analisis Data atau Statistik IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang
telah membimbing kami dalam menjelaskan gambaran tentang materi
makalah yang kami tulis,
2. Para pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah
memberikan kami kesempatan untuk berkunjung dan meminjam buku di
perpustakaan sebagai daftar buku rujukan,
3. Teman-teman jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah membantu kami
dalam menjalankan kegiatan diskusi tentang makalah ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal
itu dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata.
Saran dan kritik yang konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi
yang budiman. Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi
penulis, namun juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Kranji, 9 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR . ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI . .................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan ...................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Analisis Korelasional ..................................................................... 3

B. Proses Uji Korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda ............ 4

D. Interpretasi Data Hasil Uji Korelasional........................................ 15

BAB III : PENUTUP ........................................................................................ 18


A. Kesimpulan ................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, pasti
tergantung atau berhubungan dengan yang lain, seperti halnya suatu data
sangat diperlukan banyak dalam dunia kerja, pendidikan dan sebagainya,
untuk mengetahui berapa banyak yang diperoleh, bagaimana
menginterprestasikannya, serta menganalisis masalah yang berkenaan
menyajikan dan menginformasikannya, statistik ini dapat mempermudah
proses tersebut, jadi sangat besar manfaatnya.
Hubungan fungsional antara variabel-variabel telah diuraikan dalam
bab yang lalu. Persoalan berikut yang akan dikaji adalah tentang data hasil
pengamatan terjadi dari banyak variabel, ialah berapa kuat hubungan antara
variabel-variabel itu terjadi. Dalam kata lain, petlu ditetukan derajat
hubungan antara variabel-variabel.
Dan studi yang membahas tetang derajat hubungan antara variabel-
variabel dikenal dengan nama analisis korelasional. Ukuran yang dipakai atau
digunakan untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data
kuantitatif, dinamakan koefsien korelasi.1
Di dalam bab ini akan diuraikan atau membahas tentang bagaimana
koefisien korelasi dihitung dan selanjutnya juga akan diberikan penjelasan
mengenai cara-cara pengujiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Analisis Korelasional?
2. Bagaimana Proses Uji Korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda
Mengguanakan Aplikasi SPSS?
3. Bagaimana Interpretasi Data Hasil Uji Korelasi Product Moment dan
Korelasi Ganda?

1
Sudjana, Metode Statistika (Bandung: Tarsito, 1992), 367.
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa Analisis Korelasional.
2. Untuk Mengetahui tentang Proses Uji Korelasi Product Moment dan
Korelasi Ganda menggunakan aplikasi SPSS.
3. Untuk mengetahui tentang interprestasi data hasil Uji Korelasi Product
Moment dan Korelasi Ganda.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Korelasional
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat linear anatara
dua variabel atau lebih. Korelasi adalah salah satu teknik analisis statistik
yang paling banyak digunakan antara motiva dengan prestasi belajar atau
hasil belajar dan sebagainya.2
Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya korelasi tersebut bisa secara korelasional dan bisa juga
secara kausal.3
Analisis korelasi adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui ada
tindaknya hubungan antara dua variabel: variabel X dengan variabel Y atau
variabel X1, X2 dan Xi dengan Variabel Y.4 Terdapat dua jenis korelasi, yaitu
korelasional dan korelasi kausal.
Analisis korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Korelasi tersebut tidak menunjukkan sebab akibat,
maka korelasi tersebut dikatakan korelasional, artinya sifat hubungan variabel
satu dengan variabel lainnya tidak jelas mana variabel sebab dan mana
variabel akibat. Sebaliknya jika korelasi tersebut menunjukkan sifat sebab
akibat, maka korelasinya dikatakan kausal, artinya variabel yang satu
merupakan sebab dan variabel lainnya merupakan akibat.5
Analisis korelasional memiliki 9 jenis, yaitu: Korelasi Product
moment, korelasi ratio, korelasi spearman rank atau rho, korelasi berserial,
korelasi-korelasi poin berserial, korelasi phi, korelasi tetracorik, korelasi
kontagency, korelasi kendall’s tau. Bagaimana cara penggunaannya?

2
Husaini Usman dan R Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011), 197.
3
Agus Irianto, Statistic (Jakarta: Prenada Media, 2004), 133.
4
Imam Azhar, Metode Penelitan dan Analisis Data (Yogyakarta: Insyira, 2016), 97.
5
Abdul Muhid, Analisis Statistik (Sidoarjo: Zifatama, 2012), 95.
3
Tergantung pada jenis data yang dihubungkan.6 Berdasarkan sembilan teknik
analisis korelasi tersebut, maka dipilih dan dibahas ialah korelasi product
momen dan korelasi ganda sangat populer dan sering dipakai oleh mahasiswa
dan para peneliti.
Teknik analisis korelasional ialah teknik analisis statistik mengenai
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun tujuan analisis adalah:7
1. Ingin mencari bukti (berlandaskan pada data yang lain), apakah
memang benar antaraa variabel yang satu dengan variabel yang lain
terdapat hubungan atau korelasi.
2. Ingin menjawab pertanyaan apakah hubungan antara variabel itu (jika
memang ada hubungannya), termasuk hubungan yang kuat, cukupan
atau lemah.
3. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian (secara matematis), apakah
hubungan antaraa variabel itu merupakan hubungan yang berarti atau
meyakinkan (signifikan) ataukah bubungan yang tidak berarti atau tidak
meyakinkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis korelasional adalah suatu cara
atau teknik analisis untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear
antar variabel.

B. Proses Uji Korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda.


a. Uji korelasi product moment
Product Moment Correlation atau Product Of The Moment
Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antar dua
variabel yang kerap kali digunakan.8
Korelasi sederhana product moment digunakan untuk mengetahui
hubungan antar variabel, jika ada data yang digunakan memiliki skala

6
Buchari Alma, Pengantar Statistik (Bandung: Alfabeta, 2014), 80.
7
Azhar, Metode, 37.
8
Azhar, 39.
4
interval atau rasio, untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya. 9
Kegunaan analisis korelasi product moment adalah untuk
menyatakan ada atau tidaknya hubungan angtara variabel X dengan
variabel Y dimana kedua variabel berrarti interval atau rasio.10
Teknik analisisis korelasi sederhana product moment termasuk
teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan rasio
dengan persyaratan tertentu.11
Teknik korelasi ini dikembangkan oleh karl pearson, yang
karenanya sering disebut dengan istilah Teknik korelasi Pearson.
Sedangkan disebut dengan product moment correlation karena koefesien
korelasinya diperoleh dengan cara mencari asil perkalian dari moment-
moment variabel yang dikorelasikan.12
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila menggunakan
teknik korelasi sederhana product moment, yaitu :
1. Data kedua variabel berbentuk data kuantitatif (interval dan rasio).
2. Data berasal dari populasi yang berdistribusi nornal.
3. Variabel yang dihubungkan mempunyai data linier.
4. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipili secara acak
(random)
5. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek
yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).13
Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu ingin mengetahui
hubungan antara keteladan siswa dengan akhlak siswa di MTs. Nurul
Islam Surabaya. Dari 30 responden, diperoleh data sebagai berikut :

9
Usman, Pengantar, 200.
10
Yusuf Nalim, Statistik2 (Pekalongan: Stain Pekalongan, 2013), 25.
11
Alma, Pengantar (Bandung: Alfabeta, 2009),80.
12
Azhar, Metode, 39.
13
Muhid, Analisis, 95. Husain, Pengantar, 200.
5
Dari data tersebut, akan dilakukan analisis sederhana product
moment menggunakan aplikasi spss 26.
Berikut ini adalah cara analisis sederhana product moment
menggunakan aplikasi SPSS 26:

a) Membuka aplikasi SPSS 26.

6
Gambar 2.1

b) Kemudian masukkan data penelitian yang sudah tersimpan di program


MS. Excel. Lalu masukkan ke program SPSS 26. Pada variabel view
dan data view.

Gambar 2.2

7
Gambar 2.3

c) Setelah proses pengisian data selesai, maka lanjutkan analisis dengan


pilih analyze, correlate, dan bivariate sebagaimana pada gambar 2.4.

Gambar 2.4

d) Setelah proses tersebt akan muncul kotak dialog bivariate correlation


seperti pada gambar 2.5 berikut.

8
Gambar 2.5

e) Pada kotak dialog diatas, pindahkan variabel keteladan dan akhlak


kekotak sebelah kanan, lalu centang pearson, two-tailed, dam flag
significant correlations seperti dalam gambar 2.6.

Gambar 2.6

f) Klik options, kemudian pilih excludecases pairwise, maka akan


muncul seperti tampilan gambar 2.7 berikut.

9
Gambar 2.7

g) Lalu pilih continue dan klik ok, maka hasilnya akan keluar seperti
pada tabel 2.2 berikut.

Correlations
KETELADANAN AKHLAK
**
KETELADANAN Pearson Correlation 1 ,757
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**
AKHLAK Pearson Correlation ,757 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 2.2

a. Uji korelasi ganda


Analisis ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan
kontribusi 2 variabel bebas X atau lebih secara simultan (bersama-sama)
dengan variabel terikat (Y).
Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu ingin mengetahui
hubungan Dua atau Lebih Fariabel Independen atau FX terhadap satu
fariabel Dipenden atau Fariabel Y.

10
Data Penelitian untuk uji kolerasi berganda, yang terdiri dari data
Kompetensi, Motivasi dan Kinerja, data ini untuk mengetahui apakah
Kompetensi dan Motivasi berhubungan dengan kinerja.
Data Penelitian:

11
Dari data tersebut, akan dilakukan analisis berganda menggunakan
aplikasi spss 26.
Berikut ini adalah cara analisis sederhana product moment
menggunakan aplikasi SPSS 22:

a) Membuka aplikasi SPSS 22.

Gambar 2.7
b) Kemudian masuk pada Variabel View untuk mengatur Name dan
Label.

2.8

12
c) Kemudian masukkan data penelitian yang sudah tersimpan di
program MS. Excel. Pada data view.

Gambar 2.9
d) Setelah proses pengisian data selesai, maka lanjutkan analisis dengan
pilih analyze, Regresision dan pilih Linear.

Gambar 2.10

13
e) Setelah proses tersebut akan muncul Linier Regression seperti
berikut.

Gambar 2.11
f) Selanjutnya Pilih Statistics dan centang pada kolom R squared
change

Gambar 2.12

14
g) Lalu pilih continue dan klik ok, maka hasilnya akan keluar seperti
pada tabel berikut.

Gambar 2.13

C. Interpretasi Hasil Uji Korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda


1. Tabel hasil Analisis korelasi Product moment
Correlations
KETELADANAN AKHLAK
**
KETELADANAN Pearson Correlation 1 ,757
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**
AKHLAK Pearson Correlation ,757 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel korelasi diatas, diperoleh nilai r= 0.757, yang berarti
hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah sebesar 0.757. hal
ini menunjukkan hubungan yang kuat antara hubungan variabel,
sebagaimana yang ditunjukkan dalam tabel interpretasi nilai r berikut:

15
Tabel 2.3 interpretasi nilai r
Interval Koefisien Interpretasi
0,80 – 1,000 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah
Dari tabel diatas bahwa nilai yang didapat dari uji korelasi product
momen adalah 0,755, yang berarti interpretasi nilai r kuat.

2. Tabel Hasil Analisis korelasi ganda


a
Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Motifasi ,
b
. Enter
Kompetensi

a. Dependent Variable: Kinerja


b. All requested variables entered.

Model Summary

Change Statistics

R Std. Error F
Mod Squar Adjusted of the R Square Chang Sig. F
el R e R Square Estimate Change e df1 df2 Change
a
1 .425 .181 .161 9.82450 .181 9.040 2 82 .000

a. Predictors: (Constant), Motifasi , Kompetensi

Dari tabel korelasi diatas, Pada tabel Sing F Change diperoleh nilai
= .000 yang berarti ada kolerasi atau berhubungan antara Friabel
Kempetensi dan motivasi secara bersama-sama atau simultan
berhubungan dengan variable kinerja. Jika dilihat dari R (Nilai Keovisian
Kolerasi) derajat hubungan antara Fariabel Kompetensi dan Motivasi
terhadap kinerja adalah kategori sedang.
16
Sesuai dengan :
1. Dasar pengambilan keputusan
 Jika nilai sig F change <0,05, maka berkolerasi
 Jika nilai sig F change >0,05, maka tidak berkolerasi

2. Pedoman derajat hubungan


 Nilai Pearson Correlation 0,00 s/d 0,20 = tidak berkolerasi
 Nilai Pearson Correlation 0,21 s/d 0,40 = kolerasi lemah
 Nilai Pearson Correlation 0,41 s/d 0,60 = kolerasi sedang
 Nilai Pearson Correlation 0,61 s/d 0,80 = kolerasi kuat
 Nilai Pearson Correlation 0,81 s/d 1,00 = kolerasi sempurna

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis korelasi adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui
ada tindaknya hubungan antara dua variabel: variabel X dengan variabel Y
atau variabel X1, X2 dan Xi dengan Variabel Y. Terdapat dua jenis
korelasi, yaitu korelasional dan korelasi kausal. Jadi analisis korelasional
adalah suatu cara atau teknik analisis untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear antar variabel.
Korelasi sederhana product moment digunakan untuk mengetahui
hubungan antar variabel, jika ada data yang digunakan memiliki skala
interval atau rasio, untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila menggunakan
teknik korelasi sederhana product moment, yaitu: Data kedua variabel
berbentuk data kuantitatif (interval dan rasio). Data berasal dari populasi
yang berdistribusi nornal. Variabel yang dihubungkan mempunyai data
linier. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipili secara acak
(random). Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari
subjek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus
sama).
Dari hasil uji korelasi product moment diatas, diperoleh nilai r=
0.757, yang berarti hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah
sebesar 0.757. hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara hubungan
variabel.
Analisis ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan
kontribusi 2 variabel bebas X atau lebih secara simultan (bersama-sama)
dengan variabel terikat (Y). Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu

18
ingin mengetahui hubungan Dua atau Lebih Fariabel Independen atau FX
terhadap satu fariabel Dipenden atau Fariabel Y.
Dari hasil uji korelasi ganda diatas, Pada tabel Sing F Change
diperoleh nilai = .000 yang berarti ada kolerasi atau berhubungan antara
Friabel Kempetensi dan motivasi secara bersama-sama atau simultan
berhubungan dengan variable kinerja. Jika dilihat dari R (Nilai Keovisian
Kolerasi) derajat hubungan antara Fariabel Kompetensi dan Motivasi
terhadap kinerja adalah kategori sedang.

B. Saran
Diharapkan pembaca lebih tertarik dan lebih memahami tentang
analisis korelasional dengan tujuan membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman. Selain itu, respon dari pembaca sangat diperlukan agar
penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini.
Demikian makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Analisis
Data. Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini
masih banyak kekuranganya, oleh karena itu kami mohon maaf, dan kami
sangat berharap atas kritikan dan saran yang bersifat membangun. Mudah-
mudahan makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan khususnya bagi
pembaca.

19
DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari. 2014. Pengantar Statistik. Bandung: Alfabeta.


Azhar Imam. 2016. Metode Penelitan dan Analisis Data. Yogyakarta: Insyira.
Irianto Agus. 2004. Statistic. Jakarta: Prenada Media.
Muhid Abdul. 2012. Analisis Statistik. Sidoarjo: Zifatama.
Nalim Yusuf. 2013. Statistik2. Pekalongan: Stain Pekalongan.
Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Usman, Husaini dan R Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika.
Jakarta: Bumi Aksara.

20

Anda mungkin juga menyukai