Disusun Oleh :
Kelompok 6
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
proses penyelenggaraan pendidikan. Sekirannya laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenang.Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna
kelengkapan makalah ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb
ii
DAFTAR ISI
COVER
MAKALAH 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................26
PENUTUP..............................................................................................................26
3.1 Kesimpulan..............................................................................................26
3.2 Saran........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Hubungan antara variable itu jika ditilik dari segi arahnya, dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu hubungan yang sifatnya satu arah dan
hubungan yang sifatnya berlawanan arah. Hubungan yang sifatnya searah
diberi nama korelasi positif, sedangkan yang berlawanan arah disebut korelasi
negative. Disebut korelasi positif, jika dua variable (atau lebih) yang
berkolerasi berjalan parallel, artinya bahwa hubungan antara dua variable (atau
lebih) itu menunjukan arah yang sama. Jadi apabila variable X mengalami
kenaikan atau pertambahan akan diikuti pula dengan kenaikan atau
pertambahan, akan diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan pada
variable Y atau sebaliknya, penurunan dan pengurangan pada variable X akan
akan diikuti pula dengan penurunan dan pengurangan pada variable Y.
5
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut.
1. Untuk menjelaskan pengujian hipotesis asosiatif
2. Untuk menjelaskan definisi dari korelasi product moment
3. Untuk mengetahui teknik korelasi product moment
4. Untuk mengetahui lambang korelasi product moment
5. Untuk mengetahui cara mencari (menghitung) dan memberikan interpretasi
terhadap angka indeks “r” prkorelasi product moment
6. Untuk menjelaskan definisi koefisien spearman rank
7. Untuk mengetahui cara mencari (menghitung) dengan koefisien spearman
rank.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.1.3 Contoh Hipotesis Asosiatif
Bentuk hubungan
Ada hubungan yang signifikan antara konsepsi siswa pada
pembelajaran zat aditif pada makanan dengan metode praktikum di
Sorong- Papua Barat.
Bentuk pengaruh
Ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran IPA dengan
pendekatan topik dan tematik terhadap peningkatan ketrampilan
berpikir rasional siswa SD kelas V di kota Denpasar.
Contoh lain:
Rumusan masalah asosiatif
ada hubungan yang positif signifikan antara kepemimpinan kepala
sekolah dengan iklim kerja sekolah.
Hipotesis penelitian
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim kerja sekolah.
Hipotesis statistik
Ho : p = 0, ------- 0 berarti tidak ada hubungan
Ha : p # 0, ------ "tidak sama dengan nol" berarti lebih besar atau
kurang dari nol berarti ada hubungan.
2.1.4 Pedoman memilih teknik korelasi
Macam/Tingkat Data Teknik Korelasi
Nominal Koefisien Kontingency
Ordinal Spearman Rank Kendal Tau
Interval dan ratio Pearson Product Moment, Korelasi
Ganda, Korelasi Parsial
8
2.2 Korelasi Product Moment
Korelasi Product Moment adalah salah satu teknik untuk mencari
korelasi antara dua variabel. Teknik ini dikembangkan oleh Karl Pearson
sehingga dikenal pula dengan teknik atau rumus korelasi Pearson. Teknik
korelasi Product Moment termasuk statistik parametrik oleh karenanya
menuntut adanya persyaratan yang harus dipenuhi. Bila akan menggunakan
teknik ini maka (1) kedua variabel yang dikorelasikan harus merupakan
variabal kontinu atau datanya berupa skala interval; (2) sampel penelitian
bersifat homogen atau mendekati homogen, dan (3) garis regresi merupakan
garis linier.
9
Hipotesis satu pihak, uji pihak kanan.
H 0 : ρ ≤0
H 1 : ρ>0
10
2.5 Contoh Cara Mencari (Menghitung) dan Memberikan Interpretasi
Terhadap Angka Indeks “r” Korelasi Product Moment
1. Untuk Data Tunggal (N < 30) dengan Deviasi Standar
Angka (koefisien) korelasi product moment dapat diperoleh
dengan berbagai macam cara sebagai berikut:
∑ xy
r xy =
N . SD x . SD y
r xy = Angka korelasi antara variabel X dan Y
∑ xy = Jumlah dari hasil perkalian antara deviasi skor-skor pada
variabel X (x) dengan deviasi skor-skor pada variabel Y (y)
SD x = Standard deviasi dari variabel X
SD y = Standart deviasi dari variabel Y
N = Number of cases
Contoh perhitungan:
Misalnya data yang akan dicari angka korelasinya adalah sebagai yang
akan tertera pada tabel berikut:
Tabel 1 Nilai Ujian 20 Orang Mahasiswa Dalam Mata Kuliah
Statistik Dan Matematika
11
14 48 24
15 85 35
16 49 25
17 67 29
18 46 23
19 62 30
20 55 29
Subjek No X Y x X² y Y² xy
1 28 20 -33 1089 -8 64 264
2 31 26 -30 900 -2 4 60
3 52 28 -9 81 0 0 0
4 43 23 -18 324 -5 25 90
5 80 37 19 361 9 81 171
6 90 33 29 841 5 25 145
7 50 25 -11 121 -3 9 33
8 70 23 9 81 -5 25 -45
85 29 24 576 1 1 24
12
9 75 32 14 196 4 16 56
10 79 35 18 324 7 49 126
11 65 28 4 16 0 0 0
12 60 26 -1 1 -2 4 2
13 48 24 -13 169 -4 16 52
14 85 35 24 576 7 49 168
15 49 25 -12 144 -3 9 36
16 67 29 6 36 1 1 6
17 46 23 -15 225 -5 25 75
18 62 30 -1 1 2 4 2
19 55 29 -6 36 1 1 -6
20
Jumlah 1220 560 0 6098 0 408 1259
√ √
2
d. SD = ∑x = 6098
=√ 304,9=17,461
x
N 20
√ √
∑
2
e. SD = y 408
xy = =√ 20,4=4,517
N 20
f. ∑ xy =1259
13
= 0,798
2. Masalah di atas dapat pula diselesaikan tanpa terlebih dahulu menghitung
standar deviasinya, yaitu dengan rumus:
r xy=
∑ xy
√ ( ∑ x 2) ¿ ¿ ¿
1259
¿
√( 6098 )( 408 )
1259
¿
1577,334
¿ 0,798
Jadi hasilnya sama dengan menggunakan rumus pertama.
∑ x ' y ' =¿ jumlah hasil kali perkalian silang (Product of the moment)
antara frekuensi (f) dengan x’ dam y’.
C x ' =¿ Nilai koreksi pada variabel Y, yang dapat dicari atau diperoleh
dengan rumus:
C x '=
∑ fx '
N
14
C y ' =¿ Nilai koreksi pada variabel Y, yang dapat dicari atau diperoleh
dengan rumus:
C x '=
∑ fy '
N
SD x ' =¿ Defisi standard skor X dalam arti tiap skor sebagai 1 unit
(dimana i=1)
SD y ' =¿ Defisi standard skor Y dalam arti tiap skor sebagai 1 unit
(dimana i=1)
N=¿ Number of cases
Rumus di atas dapat digunakan untuk data tunggal maupun data
kelompok.
Contoh perhitungan untuk data tunggal.
35 40 38 36 39 42 37 41 36
42 35 38 37 40 42 36 35 39
41 40 42 39 43 35 40 42 38
37 39 35 38 41 39 41 38 39
15
42 40 36 40 35 40 35 40 37
41 36 37 41 39
Nilai hasil semester bahasa Inggris dari 50 orang mahasiswa tersebut
di atas setelah berada di Fakultas (Variabel Y).
56 61 59 57 60 63 58 62 57
63 59 60 60 59 62 58 57 61
61 60 63 60 62 56 61 63 60
59 60 57 59 62 60 62 59 56
61 62 57 61 56 62 56 61 58
62 57 58 62 60
Untuk mencari angka korelasi dari dua variabel di atas diperlukan
bantuan peta korelasi dengan prosedur kerja sebagai berikut:
16
(y‟), hasilnya dicantumkan pada masing-masing sel. Kemudian
dijumlahkan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Akhirnya
dijumlahkan untuk memperloeh Ʃx‟y‟.
Catatan:
17
Melalui peta korelasi di atas telah diketahui:
Cx = '
∑ fx ' = 32 =0,6
N 50
Cy= '
∑ fy ' = −15 =−0,3
N 50
SD x ' =
N
√
2
286
¿ −(32 ¿¿¿ 50)
50
¿ √ 5,72−0,4096
¿ √ 5,3104
= 2,304
SD y ' =
N
√
2
235
¿ −(−15 ¿¿¿ 50)
50
¿ √ 4,7−0,09
¿ √ 4,61
18
= 2,147
∑ x' y' − C
N ( x )( C y )
' '
r xy =
( SD x )( SD y )
' '
214
−( 0,64 ) (−0,31 )
50
¿
( 2,304 )( 2,147 )
4,28+0,192
= 4,947
= 0,904
19
Sampel yang digunakan dalam penyelidikan adalah sampel
yang diambil dengan teknik random sampling.
Hubungan antara variabel X dengan variabel Y merupakan
hubungan garis lurus atau hubungan linier.
Bentuk distribusi variabel X dan variabel Y dalam populasi
adalah atau mendekati distribusi normal.
t=r
√ n−2
1−r 2
¿ 0,904
√ 50−2
1−0,904
2
¿ 0,904
√ 48
1−0,817
¿ 0,904
√ 50−48
0,813
¿ 0,904 x 16,19
¿ 14 ,
20
Besarnya Angka Korelasi Interpretasi
0,00-0,20 Korelasi variabel x dengan
variabel y, sangat lemah
(tidak ada korelasi)
0,20-0,40 Terdapat korelasi yang
lemah atau rendah
0,40-0,70 Terdapat korelasi yang
sedang
0,70-0,90 Terdapat korelasi yang kuat
dan tinggi
0,90-1,00 Terdapat korelasi yang kuat
atau sangat tinggi
21
yang tidak disenangi diberi nilai 1. Hasil pemberian rank adalah sebagai
berikut:
Apabila dibuat koefisien korelasi antara rank dari Agus dan Nabil
terhadap 10 jenis buah tersebut, maka akan diperoleh koefisien korelasi
buah.
2
6 ∑ di
r =1− 2
n(n −1)
22
Rank Nabil 8 9 9 2 7 10 4 6 1 5
Rank Agus 9 10 10 1 8 7 3 4 2 6
Selisih Rank (d) -1 -2 -1 1 -1 3 1 2 -1 -1
d
2
1 4 1 1 1 9 1 4 1 1
6 ∑di
2
6 (1+4 +1+1+9+1+ 4+1+1)
r =1− =1− = 1 – 0,1455 = 0,85
n ( n −1 ) 10(100−1)
2
Tabel 4
4 3
5 4
Langkah 3 2 Penyelesaian:
X Y 4
D D² 3
5 2 33 9 5
4 3 1 1
5 4 1 1
3 2 1 1
3 3 0 0
2 6 -4 16
4 3 1 1
23
3 5 -2 4
∑ D 2=33
6 ×33
¿ 1−
8 ( 64−1 )
198
¿ 1−
504
¿ 1−0,39
¿ 0,61
3. Menguji signifikansi korelasi Spearman digunakan rumus sebagai berikut:
t=rho
√ n−2
1−rho
2
¿ 0,61
√ 8−2
1−0,612
¿ 0,61
√ 6
1−0,37
¿ 0,61
√ 6
0,63
¿ 0,61 ×3,08
¿ 1,88
4. Membandingkan harga hitung (1,88) dengan harga pada tabel t dengan db =
8 – 2 = 6 dan taraf signifikansi 5% diperoleh harga t tabel = 2,45. Oleh
karena harga t hitung 1,88 lebih kecil dari harga t tabel 2,45 maka hipotesis
alternatif ditolak.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel
bila datanya berskala interval atau rasio. KPM dikembangkan oleh Karl
Pearson . Fungsi KPM sebagai salah satu statistik inferensia adalah untuk
menguji kemampuan generalisasi (signifikasi) hasil penelitian. Adapun
syarat untuk bisa menggunakan KPM selain syarat menggunakan statistik
parameteris, juga ada persyaratan lain, yaitu variabel independen (X) dan
variabel (Y) harus berada pada skala interval atau rasio.
Nilai KPM disimbolkan dengan r (rho). Nilai KPM juga berada di antara -
1 < r < 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada
hubungan anatara variabel independen dan dependen. Nilai r = +1 berarti
terdapat hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen.
Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel
independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang
25
diopersionalkan. Uji signifikansi KPM menggunakan uji t, sehingga nilai t
hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Kekuatan hubungan
antarvariabel ditunjukkan melalui nilai korelasi.
Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal
(ranking). Nilai korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena
digunakan pada data berskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan
pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun
dalam bentuk ranking.
3.2 Saran
Semoga makalah ini memberi pengetahuan dan menambah hasanah bagi
pembaca. Serta, bisa dijadikan sumber referensi bagi pembaa untuk memahami tentang
pengujian hipotesis asosiatif. Kami menyadari makalah ini kurang dari kata sempurna dan
kami mohon untuk memberikan kritik dan saran terkait makalah kami.
26
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi dan Muhammad Fadhli. (2018). " Statistik Pendidikan : Teori dan
Praktik dalam Pendidikan ". Medan : CV. Widya Puspita. Diakses 23 Maret
2022, dari https://bit.ly/35LjBQx
27