Dosen Pengampu
Oleh:
20081102052
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Statistik Bisnis
Topik 7.
Demikian yang dapat Saya sampaikan. Akhir kata, semoga Makalah Statistik
Bisnis ini dapat bermanfaat.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Judul ..........................................................................................................................i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I .......................................................................................................................iv
PENDAHULUAN ...................................................................................................iv
A. Latar Belakang ...............................................................................................iv
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................vi
C. Tujuan ............................................................................................................vi
BAB II ....................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN....................................................................................................... 1
A. Statistik Parametris ......................................................................................... 1
1. Korelasi Product Moment (Pearson) ........................................................... 1
2. Korelasi Ganda ............................................................................................ 2
3. Korelasi Parsial ............................................................................................ 4
B. Statistik Nonparametris ................................................................................... 4
1. Koefisien Kontingensi ................................................................................. 5
2. Korelasi Spearman Rank ............................................................................. 6
3. Korelasi Kendal Tau ()............................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................... 10
PENUTUP .............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Pengujian Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar
variable dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variable dalam
sampel yang diambil dari populasitersebut. Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah
menguji koefisiensi korelasi yang ada padasampel untuk diberlakukan pada
seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila penelitiandilakuakan pada seluruh
populasi maka tidak diperlukanpengujian signifikansi terhadapkoefisien korelasi
yang ditemukan. Hal ini berarti peneliti tidak merumuskan dan mengujiinstrument
statistic.
iv
sebaliknya bila nilai satu variable diturunkan, maka akan menaikkannilai variable
yang lain.
v
Ordinal 1. Spearman Rank
2. Kendal Tau
Interval dan Ratio 1. Person Product Moment
2. Korelasi Ganda
3. Korelasi Parsial
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Statistik Parametris
1. Korelasi Product Moment (Pearson)
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membukitkan hipotesis
hubungan dua variable bila data kedua variable berentuk interval/ratio,
dan sumber data dari dua variable atau
lebih tersebut adalah sama, berbentuk regresi linear dan data dari setiap variable be
rdistribusi normal.
Rumus :
∑ xy
rxy=
√∑x2 y2
Dimana
n = banyaknya pasang data (unit sampel)
x = variable bebasy
y = variable terikat
rxy = korelasi antara variable x dan y
ada 3 kemunkinan hipotesis yang diuji yaitu
- Hipotesis uji dua pihak H
H0 : = 0
H1 : 0
- Hipotesis satu pihak, uji pihak kanan
H0 : 0
H1 : 0
- Hipotesis satu pihaK, uji pihak kiri
1
H0 : 0
H1 : 0
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan
- Menggunakan table r product momen (untuk n besar) dengan dk=n
- Menggunakan table distribusi 9untuk n kecil) dengan dk=n-2
criteria pengujian (dengan table r)
- Terima H0 jika rhitung rtabel atau
- Tolak H1 jika rhitung rtabel
criteria pengujian (dengan table distribusi t)
- Terima H0 jka thitung ttabel atau
- Tolak H1 jika thitung ttabel
Konversi nilai r menjadi t hitung menggunakan : t=
2. Korelasi Ganda
Korelasi ganda (multiple correlation)
merupakan angka yang menunjukkan angka yangmenunjukkan arah dan
kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih
dengan satu variabel dependen. Simbol korelasi ganda adalah R. korelasi ganda (R)
untuk dua variabel independen dan satu dependen.
Rumus korelasi ganda dua variabel adalah
Dimana :
2
Ry.x1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan
variabel Y2
ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y2
R2 /k
Fh = (1−R2 )/(n−k−1)
Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus dihitung terlebih dahulu k
orelasisederhananya dulu melalui korelasi Product Moment dari Pearson
3
3. Korelasi Parsial
Korelasi Parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud
mengetahui pengaruh atau mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara
variabel independen dan dependen, dimana
salah satu variabel independennya dibuat tetap/dikendalikan. Jadi korelasi parsial
merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua
variabel atau lebih, setelah satu variabel yang diduga
dapat memengaruhi hubungan variabel tersebut tetap/dikendalikan. Rumus untuk
korelasi parsial adalah
rp √n−3
t=
√1−r2 p
B. Statistik Nonparametris
Menguji hipotesis asosiatif berarti menguji hubungan antar dua variabel atau lebih
yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel
tersebut diambil.
Terdapat tiga macam hubungan antar variabel, yaitu :
4
1. Hubungan simetris
2. Hubungan sebabakibat.
3. Hubungan interaktif/resiprocal (salingmempengaruhi)
Alat uji yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Koefisien Kontingensi
Alat uji ini dipergunakan untuk menghitung hubungan antara variable bila
datanya Nominal.
2. Korelasi Spearman Rank
Korelasi Rank Spearman
Dipergunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipo
tesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk
ordinal dansampelnya kecil.
3. Korelasi Kendall Tau.
Koefisien Korelasi Kendall Tau
Dipergunakan untuk mencari hubungan dua atau lebih variable dengan data
ordinal dan sampelnya besar (>=30).
Berikut ini dikemukakan dua macam statistik nonparametris yang digunakan
untuk mengujihipotesis asosiatif, yaitu koefisien Kontingensi dan korelasi
Spearman Rank
1. Koefisien Kontingensi
Seperti telah ditunjukkan bahwa koefisien kontingensi digunakan untuk
menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk nominal.
Teknik ini mempunyai kaitan erat dengan Chi Kuadrat yang
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen. Oleh karena
itu, rumus yang digunakan mengandung nilai Chi Kuadrat.
Rumus :
5
X2
C = √N+ X2
(OPij + Eij )2
X2 = ∑ri=1 ∑kj=1 EP
6
berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data
ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal.
Jadi korelasi Spearman Rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang a
tau rangking, dan bebas distribusi.
Jika sumber datanya berbeda maka untuk menganalisisnya digunakan Spearman
Rank yang rumusnya adalah :
6 ∑ 𝑏𝑖 2
𝜌 =1−
𝑛(𝑛2 − 1)
Dimana:
= koefisien korelasi Spearman Rank
karena korelasi Spearman Rank bekerja dengan data ordinal, maka data tersebut
terlebih dahuluharus diubah menjadi data ordinal dalam bentuk rangking
∑ 𝐴− ∑ 𝐵
= 𝑁 (𝑁−1)
2
Dimana :
7
= Koefisisen korelasi Kendal Tau yang besarnya (-1< < 1)
A = Jumlah rangkaian atas
B = Jumlah rangkaian bawah
N = Jumlah anggota sampel (pasang data)
Hipotesis yang diuji :
H0 : =0 (tidak ada hubungan)
H1 : 0 (tidak ada hubungan)
Uji signifikan koefisien korelasi menggunakan rumus Z, karena ditribusinya
mendekati distribusi normal, yakni dengan membandingkan uji Zhitung dengan
Ltabel. Dengan criteria pengujian :
- Tolak H0 jika Zhitung > Ztabel
- Terima H1 jika Zhitung < Ztabel
Konversi nilai menjadi Zhitung menggunakan rumus :
𝜏
Z= 2 (2𝑁+5)
√9𝑁 (𝑁−1)
8
Sedangkan untuk melihat seberapa besar korelasi ketiga variable independen
(x1, x2 dan x3) dengan variable dependen (Y) dipergunakan alat uji konkordansi
Kendall.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
Asosiatif merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu rumusan
masalah yang mempertanyakan mengenai hubungan antara dua variabel di dalam
suatu penelitian.
Jadi, jika ada penelitian yang meneliti hubungan dari dua hal atau dua variabel
dalam penelitian. Maka hipotesis yang disusun sudah tentu dalam bentuk hipotesis
asosiatif. Yakni hipotesis yang akan menentukan ada tidaknya hubungan antara
dua variabel yang berbeda tersebut.
B. Saran
Saya sebagai penyusun, menyadari bahwa Makalah ini banyak sekali kekurangan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, Saya akan terus memperbaiki
Makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan Makalah diatas.
10