Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN CJR

Mata Kuliah: HUKUM ISLAM


Dosen Pengampu:Sri Hadiningrum, S.H., M.Hum
Disusun Oleh:

Nama : Ribka Roida Marpaung


Sinta Roulina Sihombing
Kelas :PPKn Reg A 2019
Identitas jurnal
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Judul Jurnal : Kedudukan dan Strategi Hukum
Islam dalam Positivisasi Hukum di Indonesia Judul Jurnal : Analisis Kedudukan Hukum

Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia

Hukum Islam Nama Jurnal : Jurnal Hukum Diktum

Penulis : Muhammad Shohibul Itmam dkk Penulis : Matta Baharuddin

Tahun : 2019 Tahun : 2012

Volume : Vol. X Volume : Vol. X

ISSN : 1907-7262 ISSN :-


 
Pembahasan Isi jurnal
Pembahasan jurnal Utama
Dalam jurnal 1 yang berjudul Kedudukan dan Strategi Hukum Islam dalam Positivisasi Hukum di Indonesia , mengkaji
tentang Hukum Islam dalam konteks kedudukan dan strateginya menuju hukum nasional menjadi hukum positif telah
memantik kontroversial berkelanjutan sejak kemerdekaan hingga sekarang. Ragam strategi dan penjelasan tentangnya
memberi corak khusus pada ke-khasan pemikiran hukum Islam di Indonesia.Tulisan ini fokus pada bagaimana
kedudukan dan strategi hukum Islam dalam positivisasi hukum di Indonesia. Dengan pendekatan normativitas hukum
dan sosiological yurisprudence tulisan ini menegaskan suatu kesimpulan bahwa kedudukan hukum Islam menjadi bagian
dari bahan baku hukum nasional yang bisa dikelola secara pluralis dengan bersandingan dengan hukum-hukum lain
yang tumbuh berkembang di Indonesia. Pluralitas hukum Indonesia yang merupakan keniscayaan menjadi mitra positif
bagi hukum Islam menuju positivisasi hukum hukum secara nasional.Adapun strategi yang dilakukan adalah dengan
menyatukan persepsi yang merupakan substansi dari ajaran ajaran Islam dalam makna syariat dan fiqh berupa nilai
universalitas yang ada dalam Islam seperti substansi keadilan, kejujuran, persamaan keseimbangan dan sejenisnya.
Dengan kedudukan dan strategi hukum Islam yang demikian dapat memberi solusi sekaligus menjadi peluang besar bagi
hukum Islam Indonesia untuk merangsek masuk dalam mewarnai pembangunan hukum nasional menjadi hukum positif
melalui proses positivisasi hukum Islam di Indonesia. Dengan kedudukan dan strategi hukum Islam demikian dapat
memberi sekaligus menjadi peluang besar bagi hukum Islam Indonesia untuk merangsek masuk dalam mewarnai
pembangunan hukum nasional melalui proses positivisasi hukum Islam di Indonesia
pembahasan Jurnal Pembanding

Dalam jurnal utama yang berjudul Analisis Kedudukan Hukum Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia mengkaji
tentang Status hukum Islam di Indonesia setara dengan Belanda Timur hukum warisan Hindia dan hukum adat.
Penduduk Indonesia beragama Islam, Hukum Islam merupakan sumber perkembangan hukum nasional. hukum Islam
akan ditentukan atas kebijaksanaan hukum nasional sebagai kebijakan pemerintah yang sah. Politisi, cendekiawan
Muslim dan praktisi hukum Islam sehingga memiliki peran dalam penegakan hukum Islam menjadi hukum nasional.
Kedudukan hukum Islam dalam politik hukum di Indonesia Ismail Suny membagi atas dua priode 1) priode penerimaan
hukum Islam sebagai sumber persuasive yaitu sumber hukum yang orang harus diyakini untuk menerimanya, 2) priode
penerimaan hukum Islam sebagai sumber otoritatif itu sumber hukum yang mempunyai kekuatan. Pendapat Ismail Suny
didasarkan pada pembentukan Negara Kesatuan Indonesia di mana Piagam Jakarta menjiwai UUD 1945, berdasarkan
dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 untuk kembali ke UUD 1945. Persoalan dalam sistem hukum nasional, hukum Islam
adalah hukum tidak tertulis seperti halnya hukum adat. Kapan hukum tidak tertulis dijadikan dasar dalam penerapan
hukum atau dalam pelaksanaan kenegaraan . Kedudukan dan strategi hukum Islam merupakan salah satu persoalan
yang sangat penting dalam pembangunan hukum Islam dan perkembangan pemikiran yang terjadi antarafilsafat dan
agama-hukum Islam, karena keduanya terkait perkembangan metode dan makna ijtihad yang kemudian menjadi fiqh
secara aktual yang bersifat transformatif dan akomodatif terhadap dinamika sosial di Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan jurnal

Kelebihan dan kekurangan jurnal utama


Pada jurnal utama yang berjudul “Kedudukan dan Strategi Hukum Islam dalam Positivisasi Hukum di Indonesia”
materi yang dipaparkan sudah sangat baik dan gaya yang digunakan mudah dipahami oleh para pembaca. jurnal
tersebut lengkap dan, mendetail, kemudian penulis dapat menjelaskan beberapa point point kecil namun cukup
penting untuk dikaji dan penulis, melakukannya dengan cukup baik yang disertai dengan argument dari setiap ahli
yang membahas topic sama.Pada jurnal ini juga pembahasan mengeni Hukum Islam dalam konteks kedudukan dan
strateginya menuju hukum nasional menjadi hukum positif telah memantik kontroversial berkelanjutan sejak
kemerdekaan hingga sekarang sudah cukup baik Untuk kekurangan pada jurnal ini merurut kami terdapat pada
pembahasan yang terlalu bertele tele dan ada beberapa bahasa asing yang sulit untuk dipahami oleh pembaca

.
Kelebihan dan kekurangan jurnal pembanding
 Pada jurnal yang berjudul, Analisis Kedudukan Hukum Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia. materi terkait
 
mengkaji tentang Status hukum Islam di Indonesia setara dengan Belanda Timur hukum warisan Hindia dan
hukum adat. Penduduk Indonesia beragama Islam, Gaya bahasa yang digunakan sangat mudahdipahami. Pada
jurnal ini juga dilengkapi dengan pendapat para ahli. Untuk kekurangan pada jurnal ini merurut kami terdapat
pada pembahasan yaitu ada beberapa bahasa asing yang sulit untuk dipahami serta identitas jurnal kurang
lengkap dengan tidak dicantumkannya nomor ISSN
Penutup
Kesimpulan
● Kedudukan dan strategi hukum Islam merupakan salah satu persoalan yang sangat penting dalam
pembangunan hukum Islam dan perkembangan pemikiran yang terjadi antarafilsafat dan agama-
hukum Islam, karena keduanya terkait perkembangan metode dan makna ijtihad yang kemudian
menjadi fiqhsecara aktual yang bersifat transformatif dan akomodatif terhadap dinamika sosial di
Indonesia. Pemikiran yang berkembang sangat dipengaruhi beberapa faktor yang saling berkelindan,
kait mengaitantara keyakinan agama dan pemikiran/rasionalisasi terhadap perkembangan sosial
masyarakat Indonesia yang terus mengalami perkembangan termasuk hukum Islam sebagai upaya
positivisasi. Kedudukan hukum Islam menjadi bagian dari bahan baku hukum nasional bisa dikelola
secara pluralis kebinnekaandengan bersandingan dengan hukum lain yang tumbuh berkembang di
Indonesia. Pluralitas hukum Indonesia yang merupakan keniscayaan menjadi mitra yang positif saling
melengkapi bagi hukum Islam menuju positivisasi hukum hukum secara nasional.Adapun strategi yang
dilakukan hukum Islam adalah menyatukan persepsi terutama bidang fiqh yang merupakan substansi
dari ajaran ajaran Islam berupa nilai universalitas kemanusiaan yang ada dalam Islam sepertikeadilan,
kejujuran, persamaan keseimbangan dan sejenisnya. Dengan kedudukan dan strategi hukum Islam
demikian dapat memberi sekaligus menjadi peluang besar bagi hukum Islam Indonesia untuk merangsek
masuk dalam mewarnai pembangunan hukum nasional melalui proses positivisasi hukum Islam di
Indonesia. 
● Saran

Semoga kita dapat memahami dengan baik tentang Kedudukan hukum Islam
menjadi bagian dari bahan baku hukum nasional bisa dikelola secara pluralis
kebinnekaandengan bersandingan dengan hukum lain yang tumbuh berkembang di
Indonesia. Kedudukan dan strategi hukum Islam merupakan salah satu persoalan
yang sangat penting dalam pembangunan hukum Islam dan perkembangan
pemikiran yang terjadi antarafilsafat dan agama-hukum Islam, karena keduanya
terkait perkembangan metode dan makna ijtihad yang kemudian menjadi fiqhsecara
aktual yang bersifat transformatif dan akomodatif terhadap dinamika sosial di
Indonesia
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai