Disusun Oleh:
Oleh:
Kelompok 4
1. Ahmad Zainur Rouf (1805045060)
2. Putri Haryani Syahar (1805045053)
3. Nida’ul Jannah (1805045055)
4. Dasmalia (1805045056)
5. Ulifatun Naifah (1805045057)
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah statistika non
parametrik dengan judul “Uji Koefisien Korelasi Parsial”. Penulis sangat
berterimakasih kepada segenap pihak yang telah turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan latar belakang yang didapatkan dari
beberapa sumber referensi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kami
maupun orang yang membacanya. Syukurlah penulisan makalah ini bisa
diselesaikan, walaupun dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari pemilihan kata maupun pengambilan sumber referensi.
Akhirnya, kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Segala
masukan dan kritik yang membengun kami terima dengan senang hati. Mohon
maaf apabila terdapat perkataan yang berkenan. Terimakasih dan semoga makalah
ini beermanfaat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Awal..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Koefisien Korelasi Parsial Kendal .............................................5
B. Metode Perhitungan Koefisien Korelasi Persial Kendal ..............................6
C. Langkah - Langkah Perhitungan Korelasi Parsial Kendal ...........................7
C. Contoh Kasus Koefisien Korelasi Parsial Kendal.........................................9
BAB III
PENUTUP .............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan-pernyataan seperti tiap bulan habis Rp 200.000,00 untuk keperluan rumah tangga,
ada 40% penduduk Indonesia yang tinggal di kolong jembatan, hasil panen padi tahun 2006
mencapai 50 kwintal tiap hektar dan masih banyak lagi untuk disebutkan. Bagi kebanyakan
orang, statistika dianggap suatu ilmu yang ruwet, penuh dengan rumus-rumus yang rumit dan
diperlukan ketelitian serta ketepatan dalam menghitungnya. Namun, seiring dengan kemajuan
pesat di bidang komputer, muncul berbagai program komputer yang dibuat khusus untuk
membantu pengolahan data statistik. Pengolahan data statistik menjadi jauh lebih mudah tanpa
mengurangi ketepatan hasil output-nya. SPSS adalah suatu program komputer statistik yang
mampu untuk memproses data statistik secara cepat dan tepat, menjadi berbagai output yang
Dunia penelitian, di mana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat dari statistika
tapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih
baik dari cara lama, melalui riset yang dilakukan di laboratorium, atau penelitian yang dilakukan
di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Selain itu, statistika juga dapat digunakan
untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu dengan menentukan koefisien
korelasi. Terdapat dua macam metode statistika inferensial yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian, yaitu metode parametrik dan metode nonparametrik. Keduanya bekerja
dengan data sampel, dan pengambilan sampel harus dilakukan secara random.
Metode parametrik lebih banyak digunakan menganalisis data yang berbentuk interval dan
5
rasio, dengan dilandasi persyaratan tertentu antara lain data variabel yang akan dianalisis tidak
bebas distribusi atau harus berdistribusi tertentu, misalnya distibusi normal, distribusi
eksponensial, distribusi poisson dan lain-lain. Untuk itu sebelum menggunakan metode
parametrik maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal maka
metode parametrik tidak dapat digunakan, sehingga perlu digunakan metode nonparametrik.
Metode nonparametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal atau ordinal
Pada dasarnya uji statistik meliputi dua kegiatan, yakni uji beda dan uji asosiasi. Uji beda
(difference) ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antara rata-rata beberapa sampel,
alat uji yang digunakan beragam, seperti uji t, uji F (Anava), dan uji z. Untuk uji asosiasi pada
dasarnya ingin mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang signifikan, alat
uji yang digunakan meliputi analisis korelasi dan analisis regresi. Dalam analisis korelasi akan
dibahas apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada hubungan antara
variabel-variabel dan populasi asal sampel dan jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antar
variabel tersebut. Salah satu langkah untuk menentukan korelasi adalah dengan menentukan
koefisien korelasi.
Dalam kaitan untuk menentukan koefisien korelasi dengan metode parametrik banyak
digunakan koefisien korelasi Pearson. Sedangkan untuk menentukan koefisien korelasi dengan
metode nonparametrik digunakan koefisien korelasi rank Spearman, koefisien korelasi rank
Kendal, koefisien korelasi rank partial Kendal, dan koefisien korelasi rank konkordasi Kendal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Korelasi parsial (partial correlation) merupakan perluasan dari korelasi sederhana atau
korelasi pearson. Jika korelasi sederhana melibatkan satu variabel terikat (dependent) dan satu
variabel bebas (independent), maka korelasi parsial melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan
satu variabel terikat. Variabel bebasnya terbagi atas dua penggunaan yaitu satu variabel bebas
sebagai yang memiliki hubungan dengan variabel terikat dan variabel bebas yang lainnya sebagai
variabel kontrol dimana variabel ini diduga mempengaruhi hubungan antara satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Dengan demikian, analisis korelasi parsial merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi kuat lemahnya hubungan antar variabel bebas dan variabel
terikat, dimana variabel bebas lainnya dikontrol atau dianggap berpengaruh. Ada beberapa teori
Koefisien korelasi parsial adalah indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur
keeratan hubungan antara 2 variabel, jika variabel lainnya konstanta, pada hubungan yang
melibatkan lebih dari dua variabel. Koefisien korelasi parsial untuk tiga variabel dirumuskan oleh:
r Y 1−r Y 2 r 1.2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−r
2 1.2 )
b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2 apabila X1 konstanta
r Y 2−r Y 1 r 1.2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−r
1 1.2 )
8
r 1.2−r Y 1 rY 2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−rY )
1 2
antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat
tetap (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin
mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati
0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah
(X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai
berikut:
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
B. Metode Perhitungan
Uji signifikan koefisien korelasi parsial (uji-t) Uji-t digunakan untuk menguji berarti atau
tidaknya hubungan variabel-variabel bebas penempatan pegawai sesuai dengan keahlian dan
kemampuannya (X1), promosi (X2), dan latihan (X3) dengan variabel terikatnya adalah efektivitas
kerja pegawai (Y). Jika hubungan antara variabel-variabel secara parsial signifikan maka sampel
dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil atau mencerminkan keadaan
9
t hitung < t tabel , maka H0 diterima sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan.
t hitung < t tabel , maka H0 ditolak sehingga terdapat hubungan yang signifikan.
2. Jika harga r masih masih dalam bentuk r yx 1 ,, 𝑟𝑦𝑥2, 𝑟𝑥1, 𝑟𝑥2 dan seterusnya, maka
rubahlah secara hati-hati kedalam bentuk 𝑟13, 𝑟23, 𝑟12 dan seterusnya.
Ho :
1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variable x 1dengan variabel
y dimana x 2 konstan
2) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variable x 2 dengan
variable y dimana x 1 konstan
3) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variable x 1 dengan
variable x 2 dimana y konstan
4. Tulis H a dan H 0 dalam bentukstatistik
H a :r 13.2 ≠ 0
r 23.1 ≠0
r 12.3 ≠ 0
H 0 :r 13.2=0
r 23.1=0
r 12.3=0
5. r hitung , dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan variable mana yang
dikontrol atau variable mana yang dibuat konstan. Tentu saja dicocokkan dengan
bunyi langkah 1
6. Tetapkan taraf signifikansinya
7. H a : Tidak Signifikan
H b :Signifikan
8. Hitung db dengan rumus db=( N −3) dah hubungan dengan taraf signifikansinya
seperti langkah 4 dari tabel r kritis Pearson didapat dari nilai r tabel
9. bandingkanr hitung dengan r tabel dan konsultasikan dengan criteria pada langkah ke 7
10. Buatlah kesimpulannya
9
Tabel 1
Hubungan Yang Murni Antara Kondisi Ekonomi (x 1) Dengan Indeks
Prestasi (Y) Mahasiswa Pada Taraf Kecerdasan (x 2) Tertentu.
S x1 x2 y x 22 y2 x1 x2 x1 y x2 y
1 2 3 3 4 9 9 6 6 9
2 6 6 7 36 36 49 36 42 42
3 5 5 6 25 25 36 25 30 30
4 4 4 4 16 16 16 16 16 16
5 7 6 7 49 36 49 42 49 42
6 3 4 5 9 16 25 12 15 20
7 6 6 6 36 36 36 36 36 36
8 5 6 6 25 36 36 30 30 36
N ∙ Σ x1 y−Σ x 1 ∙ Σ y
r y 1=
√¿¿¿
8.224−38.44
¿ =0,91
√ {8.200−( 38 )2 .(8.256−( 44 )2)}
N ∙ Σ x 2 y−Σ x 2 ∙ Σ y
ry =2
√¿¿¿
10
8.231−40.44
¿ =0,93
√ {8.210−( 40 )2 .( 8.256−( 44 )2 )}
N ∙ Σ x 1 x 2−Σ x1 ∙ Σ x 2
r 1,2 =
√¿¿ ¿
8.203−38.40
¿ =0,93
√ {8.20 0−( 38 )2 .(8.210−( 40 )2 )}
r y 1−( r y 2) ( r 12)
r y 1,2=
√ {( 1−( r y2
2 2
) )(1− ( Σr 12 ) ) }
r y 2−( r y 2 )( r 12)
r y 2,1=
√ {( 1−( r y2
2 2
) )(1−( Σr 12 ) ) }
0,36− √8−3
¿ =0,863
2
√ {1−( 0,36 ) }
dan
r y 2,1−√ ( N−3 )
Nilai t=
2
√ {1−( r ) } y2,1
0,53−√ 8−3
¿ =1,398
√ {1−( 0,53 )2}
Db=( N −3 )
¿ ( 8−3 )=5
5dalam table nilai-nilai t diperoleh harga teoritik sebesar 2,571 pada taraf 5% dan
4,032 pada taraf 1%. Hal ini berarti bahwa harga t empiric lebih kecl dari pada
signifikan antara variable kondisi ekonomi dengan indeks prestasi mahasiswa (y)
BAB III
12
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dipaparkan dari pembahasan tentang uji koefisien
korelasi rank Spearman adalah sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi parsial adalah indeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan antara 2 variabel, jika variabel lainnya konstanta,
pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel.
2. Formula untuk koefisien korelasi pasial adalah sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1 apabila X2 konstanta.
r Y 1−r Y 2 r 1.2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−r
2 1.2 )
b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2 apabila X1 konstanta
r Y 2−r Y 1 r 1.2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−r
1 1.2 )
c. Koefisien korelasi parsial antara X1 dan X2 apabila Y konstanta
r 1.2−r Y 1 rY 2
ry 1.2= 2 2
√ (1−r Y ) ( 1−rY )
1 2
B. Saran
Bagi mahasiswa hendaknya memahami uji korelasi parsial dalam statistika. Karena
dengan mempelajari uji korelasi parsial tersebut akan mempermudah mahasiswa dalam
mengetahui pengaruh atau hubungan variable X dan Y
13
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS. Badan Penerbit
Winarsunu, Tulus. 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan. Edisi 1.
———. 2012. Statistik Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan. Edisi Revi. Malang: UMM
Press.