Anda di halaman 1dari 11

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN BISNIS
KELOMPOK 3
Eurelliya Purwa Enka Putri (191010505539)
Hafita Aprilia (191010506322)
Muhammad Arif Al Azhar (191010506313)
Muhammad Jusuf Satria (191010506319)
Natasa (191010501802)
Nisrina (191010505495)
PEMBAHASA
• N KEPUTUSAN
DEFINISI PENGAMBILAN
BISNIS
• TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN
• KEPUTUSAN
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BISNIS
Pengambilan keputusan menurut para ahli

• Menurut Suharnan (2005) Definisi pengambilan keputusan menurut Suharnan ialah proses
memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.

• Menurut Baron Dan Byre (2008) Definisi pengambilan keputusan menurut Baron dan Byrne ialah
suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang
ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tidankan.

• Menurut Simon (1993) Definisi pengambilan keputusan menurut Simon ialah suatu bentuk
pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui
mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.

• Menurut Terry (2003) Definisi pengambilan keputusan menurut Terry pemilihan alternatif
perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
melalui pemilihan satu diantara alternatifalternatif yang memungkinkan.
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Teori Rasional Komprehensif Teori incremental
Unsur-unsur utama dari teori sebagai berikut : Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara
a. Pembuatan keputusan di hadapkan dalam suatu menghindari banyak masalah yang harus
masalah dipertimbangkan dan merupakan model yang sering di
b. Tujuan dan sasaran harus jelas. tempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam
c. Pemutan keputusan akan memilih alternatif terbaik. mengambil keputusan. Karena diambil secara analisis
maka sangat tepat di terapkan di negara yang memiliki
Teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang struktur majemuk keputusan dan kebijakan diambil
rasional dalam diri pengambil keputusan asumsinya dengan dasar saling percaya diantara berbagai pihak
adalah seseorang pengambil keputusan memiliki cukup sehingga secara realistik di berbagai negara bahwa dalam
informasi mengenai berbagai alternatif yang ada serta mengambl keputusan di hadapkan dalam suatu situasi
memperhitungkan asas dan biaya manfaatnya dan kurang baik seperi kurangnya pengalaman dan kurangnya
mempertimbangkan banyak masalah yang saling sumber yang dipakai untuk analisis secara komprehensif
berkaitan. sebagai model pengambilan keputusan yang
membuahkan hasil terbatas,praktis dan dapat diterima.
Teori Pengamatan Terpadu
Mixed scanning theory (teori pengamatan terpadu) merupakan pendekatan antara
keputusan rasional dan inkrementalisme, dimana rasional mempertimbangkan ruang
lingkup yang lebih luas dalam efektivitas pembuatan keputusan sedangkan
inkrementalisme mempertimbangkan faktor yang lebih spesifik. Mixed Scanning
Theory memperhitungkan tingkat kemampuan para pembuat keputusan yang
berbeda-beda.

Secara umum dapat dikatakan, bahwa semakin besar kemampuan para pembuat
keputusan dalam menganalisis dan mengimplementasikan keputusan-keputusan
mereka, semakin besar dan semakin menyeluruh pengamatan yang dilakukan
sehingga semakin efektif pembuatan keputusan tersebut. Etzioni menyatakan
keputusan-keputusan fundamental dibuat dengan melakukan eksplorasi terhadap
alternatif-alternatif utama yang dilihat oleh pengambil keputusan (Salusu,2015).
GAYA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Gaya pengambilan keputusan ialah bagaimana seseorang dapat melakukan intepretasi, merespon dan juga cara
seseorang bereaksi kepada situasi yang dihadapinya. Menurut Kuzgun, terdapat empat gaya pengambilan keputusan
antara lain yaitu :
Intuitive (Intuisi)
Rational (Rasional) Gaya pengambilan keputusan ini ditandai dengan
Gaya pengambilan keputusan ini ditandai dengan suatu ketergantungan terhadap pengalaman batin,
suatu strategi yang sistematis dan berencana dengan fantasi dan kecenderungan untuk mengambil
orientasi masa depan yang jelas. keputusan dengan cepat tanpa banyak
pertimbangan atau pengumpulan informasi.
Dependent (Dependen)
Gaya pengambilan keputusan ini yaitu menolak
tanggung jawab terhadap pilihan mereka dan Indecisiveness (Keraguan)
melibatkan tanggung jawab kepada orang lain. Gaya pengambilan keputusan ini lebih mengarah
Dengan bahasa lain, gaya ini cenderung pada kepada menghindari suatu situasi pengambilan
suatu keputusan orang lain yang mereka anggap keputusan atau tanggung jawab terhadap orang
sebagai figur otoritas seperti orang tua,keluarga lain.
dan teman.
DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Menurut Terry dalam Sanusi (2000:16) menyatakan pada umumnya pengambilan keputusan seseorang
memiliki dasar antara lain yakni :
1. Intuisi 4. Wewenang
Keputusan yang diambil dengan dasar intuisi atau Keputusan dengan dasar wewenang ini akan
perasaan ini lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena memunculkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan
sugesti, pengaruh luar dan faktor kejiwaan lainnya. praktik diktatorial, keputusan dengan dasar wewenang
kadang sering juga membuat pembuatan keputusan
2. Pengalaman melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan
Pengalaman dan kemampuan untuk bisa memprediksi apa justru menjadi kabur atau kurang jelas.
yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah
penyelesaiannya sangat membantu mempermudah
pemecahan masalah.
5. Rasional
Keputusan rasional ini berhubungan dengan daya guna,
3. Fakta masalah yang dihadapi memerlukan pemecahan rasional.
Keputusan dengan dasar fakta data atau suatu informasi Keputusan yang dibuat dengan dasar pertimbangan
yang cukup ialah keputusan yang baik dan solid, namun rasional yang lebih bersifat objektif.
untuk mendapatkan informasi yang cukup sangat sulit.
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Mengidentifikasi Mengumpulkan Mengidentifikasi
Keputusan informasi.  alternatif. 

Bertindak Memilih diantara Menimbang


alternatif pilihan bukti 

Meninjau
Kembali
MODEL PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
MODEL BRINCKLOE Model McGrew
Menurut Brinckloe (1977), seorang McGrew (1985) hanya melihat
eksekutif dapat membuat keputusan dengan adanya 3 pendekatam, yaitu
menggunakan satu atau beberapa 1) proses pengambilan
pendekatan sebagai berikut. keputusan rasional,
1) Fakta 2) model proses organisasional
2) Pengalaman 3) model tawa rmenawar
politik.
3) Intuisi
4) Logika
5) Analisis Sistem
TUJUAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Bersifat Tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal ini terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa
sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

Bersifat Ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda ini terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya suatu
keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah
yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai