Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG


Jln. KSR Dadi Kusmayadi No.27 Telp. (021) 8753487,8753360 - Fax. 87906194
CIBINONG – 16914

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG


NOMOR : 800 / - Kepeg

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)


DIREKTUR RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR

MENIMBANG : a. Bahwa dalam kegiatan rumah sakit berpotensi menimbulkan bahaya


fisik, kimia, biologi yang dapat membahayakan keselamatan baik
terhadap pekerja, pasien, pengunjung maupun masyarakat di
lingkungan rumah sakit;
b. Bahwa untuk mencegah dan mengurangi bahaya keselamatan perlu
dilakukan upaya – upaya pengelolaan fasilitas, sarana dan prasarana;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dengan


pernyataan butir (a) dan butir (b) diatas, maka dipandang perlu diatur
dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Cibinong;
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja;

2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang


Penanggulangan Bencana;

3. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran


Negara RI tahun 2009 nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI
nomor 3495);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit;

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004


Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

6. Peraturan Bupati Bogor Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Peraturan


Internal Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kelas B;

7. Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 445/388/Kpts/Huk/2009


tanggal 14 Agustus 2009 tentang Penetapan RSUD Cibinong Kelas B
sebagai Satuan Kerja Perangkat daerah yang Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
secara penuh;
Ditetapkan di Cibinong
Pada tanggal : 2019

Plt. DIREKTUR

drg. Tri Wahyu Harini, MM., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19590414 198410 2 001
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD. CIBINONG KABUPATEN BOGOR
NOMOR : 800 / - Kepeg

SUSUNAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG KABUPATEN BOGOR

Ketua : dr.Puspita Sampekalo, Sp.Ok


Sekretaris : M.Mujib Ashari, SKM
Koordinator :
1. Sub Komite Keselamatan Kerja:
a. Keselamatan dan keamanan
 Solihin SKM
 Jawawi
 Sholeh
b. Penanggulangan Bencana
 Muchlis, AMK
 Agus Ramdani, SE
 Eva Nurwafa
 Nanang Sayuti
c. Proteksi Kebakaran
 Surya Darma, SKM
 Adi Mora Tunggul, ST, M.Kom
 Zam-zam, Amd.Kep
 Antin
d. Peralatan Medis
 Tri Wiryawan, S.ST
 Imam Taufik AMD, ATEM
e. Utilisasi
 Misja Usup, AMd
 Reffiyanti, AMd
 Rahmat Hidayat
2. Sub Komite Kesehatan dan Lingkungan Kerja
a. Poli Kesehatan Kerja:
 dr.Tjokro Winoto
 Zr.Yunitha A.S. Amkeb
b. Bahan Berbahaya dan Beracun:
 Yani Nurhayani, AMKL
 Teti Sukmawati, AMKL
 Titi Munfasihatun
 Yul Ismarani
 Alit Meilani
3. Pendidikan dan Pelatihan
 Khoerunnisa Tuankotta, SKM

Ditetapkan di Cibinong
Pada tanggal : 2019

Plt. DIREKTUR

drg. Tri Wahyu Harini, MM., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19590414 198410 2 001
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD. CIBINONG KABUPATEN BOGOR
NOMOR : 800 / - Kepeg

KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG

A. Ketua
1. Bertanggungjawab kepada pimpinan tertinggi Rumah Sakit.
2. Menyusun dan mengembangkan kebijakan, pedoman, panduan, dan standar prosedur
operasional K3RS untuk mengendalikan risiko.
3. Menyusun dan mengembangkan program K3RS.
4. Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan K3RS.
5. Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan K3RS untuk bahan pertimbangan
Direktur Rumah Sakit.
6. Peran sebagai investigator dalam kejadian PAK dan KAK, yang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru, pembangunan gedung dan
proses.
8. Membantu pimpinan Rumah Sakit dalam menyelenggarakan SMK3 (sistem
manejemen keselamatan dan kesehatan kerja) Rumah Sakit, promosi K3RS, pelatihan
dan penelitian K3RS di Rumah Sakit.

B. Wakil Ketua
1. Bertanggungjawab kepada ketua komite K3RS.
2. Pengawasan terhadap program kerja K3RS.
3. Pengawasan sistem pelaporan dan pencatatan secara bulanan dan tahunan.
4. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru, pembangunan gedung dan
proses.
5. Pemantauan dan telaah ulang untuk menjamin terlaksananya seluruh proses
manajemen risiko dengan optimal.
6. Memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru mengenai kebijakan, prosedur,
regulasi internal K3RS, pedoman, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan SPO
K3RS yang telah ditetapkan.
7. Koordinasi dengan wakil unit-unit kerja RS yang menjadi anggota organisasi/unit yang
bertanggungjawab di bidang K3RS.

C. Sekretaris
1. Bertanggungjawab kepada ketua dan wakil ketua komite K3RS.
2. Menyusun konsep isi surat dan mendistribusikan surat-surat yang dikeluarkan oleh
Komite K3RS kepada bagian-bagian yang dituju.
3. Melakukan monitoring dan dokumentasi kegiatan komite K3RS.
4. Mengelolah data dan informasi yang berhubungan dengan K3RS.
5. Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan K3RS secara teratur kepada pimpinan
Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang ada di Rumah Sakit.

D. Sub Komite Kesehatan Kerja


1. Mengupayakan unit layanan Kesehatan Kerja.
2. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pegawai disemua jenis dan proses pekerjaan (pemeriksaan
kesehatan pra-kerja, berkala, khusus dan akhir kerja).
3. Perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu
lingkungan kerja.
4. Mengupayakan pelayanan kesehatan kerja secara komprehensif melalui kegiatan yang
bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi SDM Rumah Sakit.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan.

E. Sub Komite Keselamatan Kerja


 Pencegahan dan pengendalian Kebakaran
1. Mengidentifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan.
2. Mengupayakan pengendalian kebakaran dan ledakan melalui pemantauan berkala.
3. Perencanaan kegiatan simulasi kebakaran melalui koordinasi sejumlah petugas dalam
kegiatan penanggulangan kebakaran.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan.
 Pengelolaan prasarana Rumah Sakit
1. Melakukan inventaris komponen-komponen sistem utilitasnya dan memetakan
pendistribusiannya.
2. Melakukan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan terhadap semua komponen-
komponen sistem utilitas yang beroperasi.
3. Mengidentifikasi jangka waktu untuk pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan semua
komponen-komponen sistem utilitas yang beroperasi.
4. Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman
darurat.
5. Melakukan pencatatan dam pelaporan kegiatan.
 Pengelolaan Peralatan Medis
1. Melakukan inventaris peralatan medis.
2. Memastikan penandaan pada peralatan medis yang digunakan dan yang tidak
digunakan.
3. Memastikan dilaksanakannya inspeksi berkala.
4. Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan.
5. Memastikan dilakukan pemeliharaan promotif dan pemeliharaan terencana pada
peralatan medis.
6. Memastikan petugas yang memelihara dan menggunakan peralatan medis kompeten.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan.

F. Sub Komite Lingkungan


 Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana
1. Melakukan manajemen risiko terkait kondisi darurat atau bencana.
2. Melakukan koordinasi antara komandan ruangan dan komite evakuas dan komite
kebencanaan sampai kondisi kembali normal.
3. Melakukan simulasi kondisi darurat atau kebencanaan.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan.
 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
1. Meminimalkan risiko penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) terhadap sumber daya manusia Rumah Sakit,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit.
2. Mengidentifikasi dan inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang di Rumah
Sakit.
3. Menyiapkan berkas Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet).
4. Menyiapkan sarana keselamatan bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
5. Pembuatan pedoman dan sosialisasi standar prosedur operasional pengelolaan bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) yang aman.
6. Kesiapsiagaan keadaan darurat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan.

Ditetapkan di Cibinong
Pada tanggal : 2018

DIREKTUR

dr. Hj. CAMALIA WILAYAT. S, MKM


Pembina Utama Muda
NIP. 19580610 198511 2 001

Anda mungkin juga menyukai