Anda di halaman 1dari 8

6 ANALISIS KORELASI

PRODUCT MOMENT PEARSON

A. PENDAHULUAN

Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat


hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau
lebih.
Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan
kuatnya hubungan antar dua variabel (atau lebih). Arah dinyatakan
dalam bentuk hubungan positip (+) atau negatip (-), sedangkan
kuatnya hubungan dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi.

Hubungan dua variabel dinyatakan positip jika nilai suatu


variabel ditingkatkan maka akan meningkatkan nilai variabel
lainnya, sebaliknya jika nilai variabel tersebut diturunkan maka akan
menurunkan nilai variabel yang lain. Sebagai contoh adalah
hubungan tinggi tanaman dengan produksi. Semakin tinggi jagung
maka berat tongkolnya akan semakin besar, sebaliknya semakin
pendek tanaman maka berat tongkol semakin kecil.

Hubungan dua variabel dinyatakan negatip jika nilai suatu


variabel ditingkatkan maka akan menurunkan nilai variabel lainnya,
sebaliknya jika nilai variabel tersebut diturunkan maka akan
menaikkan nilai variabel yang lain. Sebagai contoh adalah hubungan
tingkat serangan hama dengan produksi. Semakin tinggi tingkat
serangan hama maka produksinya akan semakin kecil, sebaliknya
semakin kecil tingkat serangan hama maka produksinya semakin
besar.
125
Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dengan
besarnya koefisien korelasi. Koefisien korelasi memiliki rentang nilai
antara -1 sampai 1. Jika hubungan antara 2 variabel memiliki
korelasi -1 atau 1 berarti kedua variabel tersebut memiliki
hubungan yang sempurna, sebaliknya jika hubungan antara 2
variabel memiliki korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara
kedua variabel tersebut.

B. MACAM-MACAM TEKNIK KORELASI

1) Product Moment Pearson : Jika kedua variabelnya berskala


interval
2) Rank Spearman : Jika kedua variabelnya berskala ordinal
3) Point Serial : Jika salah satu variabelnya berskala nominal
sebenarnya dan satu berskala interval
4) Biserial : Jika salah satu variabelnya berskala nominal
buatan dan satu berskala interval
5) Koefisien kontingensi : Jika kedua varibelnya berskala
nominal

C. KEGUNAAN KORELASI PRODUCT MOMENT PEARSON

1) Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara


variabel X dengan variabel Y.
2) Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu
terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen.

D. ASUMSI-ASUMSI DALAM KORELASI

1) Data berdistribusi Normal


2) Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear.
3) Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih
secara acak.
126
4) Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang
sama dari subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang
dihubungkan harus sama).
5) Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau
rasio.

E. NILAI r

1) Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah –1. r = +1


menunjukkan hubungan positip sempurna, sedangkan r = -1
menunjukkan hubungan negatip sempurna.
2) r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau -
hanya menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r
adalah sebagai berikut:

F. INTERPRETASI r

Untuk dapat memberikan penafsiran terkadap koefisien


korelasi yang didapat, maka dapat berpedoman pada tabel berikut
(Sugiyono, 2005)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 - 1,000 sangat kuat

G. LANGKAH-LANGKAH MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI

127
1) Tulis Ho dan Ha dalam bentuk kalimat.
2) Tulis Ho dan Ha dalam bentuk statistik.
3) Buat tabel penolong sebagai berikut:

No. X Y XY X2 Y2
Resp

4) Cari r hitung.
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑟𝑋𝑌 =
√𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 √𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2

5) Tentukan taraf signifikansinya (α)


6) Cari rtabel dengan dk = n-2
7) Tentukan kriteria pengujian
8) Jika –rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka Ho diterima
9) Bandingkan rhitung dengan rtabel
10) Buatlah kesimpulan.

Contoh:

Berikut ini data penjualan dan biaya promosi sebuah produk


kendaraan bermotor di 8 cabang yang berbeda.

Penjualan (Y) 64 61 84 70 88 92 72 77
Biaya Promosi (X) 20 16 34 23 27 32 18 22

Carilah korelasinya

Langkah-Langkah:
1. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk kalimat.

128
Ho : Tidak terdapat hubungan yang positip dan signifikan
antara variabel Biaya Promosi dengan Nilai Penjualan.
Ha : Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara
variabel Biaya Promosi dengan Nilai Penjualan.

2. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk statistik.


Ho : r = 0.
Ha : r ≠ 0.

3. Buat tabel penolong sebagai berikut:


No Nilai Biaya XY X2 Y2
resp Penjualan Promosi
Y X
1 64 20 1280 400 4096
2 61 16 976 256 3721
3 84 34 2856 1156 7056
4 70 23 1610 529 4900
5 88 27 2376 729 7744
6 92 32 2944 1024 8464
7 72 18 1296 324 5184
8 77 22 1694 484 5929

Σ Y = 608 ΣX= Σ XY = Σ X2 = Σ Y2 =
192 15032 4902 47094

4. Cari r hitung.

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑟𝑋𝑌 =
√𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 √𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2

8(15.032) − (192)(608)
𝑟𝑋𝑌 =
√8(4902) − (192)2 √8(47.094) − (608)2
129
= 0,86

5. Taraf signifikansi (α) = 0,05.

6. r tabel dengan dk = 8-2=6 adalah 0,707

7. Tentukan kriteria pengujian


Jika –rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka Ho diterima

8. Bandingkan rhitung dengan rtabel


r hitung (0,86) > r tabel (0,707), jadi Ho ditolak.

9. Kesimpulan.
Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara
variabel Biaya Promosi dengan nilai Penjualan

130
H. SOAL LATIHAN

1. Apa yang anda ketahui tentang Korelasi ?


2. Sebuah penelitian dilakukan terhadap siswa SMK Daruttaqwa
Gresik untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan
menonton televisi film kekerasan dengan kecenderungan prilaku
anak nakal diukur skala 100 poin. Angket disebar kepada 10
siswa kelas XI. Diasumsikan bahwa apabila anak sering
menonton TV, maka kecenderungan semakin nakal. Rata-rata
nonton TV 4 – 5 jam per hari. Waktu penelitian dua minggu
berturut-turut. Diperoleh data sebagai berikut.

Variabel kebiasaan menonton televisi film kekerasan (X)

60 30 60 39 50 30 40 54 58 26

Variabel kecenderungan perilaku anak nakal (Y)

58 33 69 35 44 49 29 48 54 60

Hitung Korelasinya?

3. Tabel di bawah ini menyajikan skore motivasi belajar


Matematika (X) dan prestasi belajar Matematika (Y) dari 20
siswa yang dipilih secara acak dari suatu sekolah menengah
pertama.

X 78 60 57 40 59 70 65 66 68 58 44 38 70 60 65 68 50 74 46 54
Y 85 70 65 45 78 89 50 60 75 50 50 40 87 75 78 80 45 90 50 58

a. Gambarkan diagram pencar untuk data di atas!


b. Tentukan nilai korelasinya !

131
4. Suatu penelitian dilakukan terhadap 8 rumah tangga yang dipilih
secara random di sebuah kabupaten, data (pendapatan(X1),
jumlah anggota keluarga(Y), dan pengeluaran(X2)) adalah
sebagai berikut:

X 12 16 14 10 12,5 15 11 13
Y 10 14 8 10 12 16 12 10

Ket : X1 = Pendapatan (Puluhan Ribu Rp / bulan)


X2 = Jumlah anggota keluarga (Orang)
Y = Pengeluaran (Puluhan Ribu Rp / bulan)

a. Gambarkan diagram pencar untuk data di atas!


b. Tentukan nilai korelasinya !

132

Anda mungkin juga menyukai