Anda di halaman 1dari 52

Uji Normalitas dan Uji

Homogenitas

Oleh :
ANDIKA SAPUTRA
REVA AULIA QORI
Uji Normalitas Chi-
square
 Menurut (Hafizah, 2014) Pengujian
normalitas adalah pengujian tentang
kenormalan distribusi data
 Ada beberapa cara untuk melakukan Shapir Uji Statistik Lilliefors
uji normalitas tersebut yaitu : o
Wilk Normalitas

Kolmogorov
Smirnov
Chi Square
  ChiSquare ( ) merupakan pengujian hipotesis yang dilakukan
dengan cara membandingkan kurve normal yang terbentuk dari data
yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal baku atau standar
(A). Jadi membandingkan antara (B/A). Bila B tidak berbeda secara
signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi
normal.
 Persyaratan Metode chi kuadrat ( ):
o Data Disusun berkelompok atau dikelompokan dalam tabel
distribusi frekuensi
o Cocok untuk Data dengan banyaknya angka (n > 30)
  Signifikansi

o Jika chi kuadrat ( ) hitung < chi kuadrat ( ) tabel Ho diterima, H1 di


tolak
o Jika chi kuadrat ( ) hitung > chi kuadrat ( ) tabel, maka Ho ditolak, H1
diterima.
Ket : Ho:data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1:data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

 Rumus
o Ket: Oi = frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
=Nilai Chi Square
N = Banyaknya Data
Langkah-Langkah Menguji Data Normalitas dengan Chi Square:

  Merumuskan Hipotesis : Ho:data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1:data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal


 Tentukan taraf nyata
 Hitung Rata-Rata dan simpangan baku jika belum di ketahui
o Menentukan Mean/ Rata-Rata

o Menentukan Simpangan Baku


 Menentukan Statistik Uji

 Derajat Kebebasan (dk)


dk = k – 3
k = banyak kelas interval

 Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis

 Memberi Kesimpulan
Contoh Soal
Perhatikah
  data hasil belajar siswa kelas 2 SMP pada mata pelajaran matematika berikut. Kita
akan melakukan uji normalitas data dengan chi Square dengan

Interval prestasi Frekuensi


45-54 1
55-64 4
65-74 16
75-84 7
85-94 2
Jumlah 30
Jawab
  Hipotesis
o H0 : Nilai Ulangan Matematika SMP Mekar Jaya berdistribusi Normal
o H1 : Nilai Ulangan Matematika SMP Mekar Jaya tidak berdistribusi Normal
 Taraf nyata
 Mencari Mean dan Simpangan Baku
 
Interval Prestasi F f^2
45-54 1 49,5 49,5 -21,6667 469,4444 469,4444
55-64 4 59,5 238 -11,6667 136,1111 544,4444
65-74 16 69,5 1112 -1,66667 2,777778 44,44444
75-84 7 79,5 556,5 8,333333 69,44444 486,1111
85-94 2 89,5 179 18,33333 336,1111 672,2222
Jumlah 2135 2216,667
 Menentukan Statistik uji

Batas Luas 0-Z Luas Tiap


Batas Z Luas 0-Z Luas Tiap E Oi Oi-E
Interval Z pada tabel Interval Kelas E Oi Oi-E
Interval pada tabel Interval Kelas
44,5 -3,050343249 0,4989 0,0271 0,828 1 0,172 0,029584 0,035729469
54,5 -1,9061785 0,4713 0,1949 5,847 4 -1,8 3,411409 0,583446
44,5 -3,050343249 0,4989 0,0271 0,828 1 0,172 0,029584 0,035729469
64,5 -0,7620137 0,2764 0,4244 12,73 16 3,27 10,67982 0,838817
54,5
74,5 -1,9061785
0,382151 0,4713
0,148 0,1949
0,2877 5,847
8,631 4
7 -1,8
-1,6 3,411409
2,660161 0,583446
0,30821
64,5
84,5 -0,7620137
1,5263158 0,2764
0,4357 0,4244
0,0605 12,73
1,815 16
2 3,27
0,19 10,67982
0,034225 0,838817
0,018857
74,5
94,5 0,382151
2,6704805 0,148
0,4962 0,2877 8,631 7 -1,6 2,660161 0,30821
1,785059469
84,5 1,5263158 0,4357 0,0605 1,815 2 0,19 0,034225 0,018857
94,5 2,6704805 0,4962 1,785059469
  Derajat kebebasan
Dk = k -3
= 10-3
=7

 Nilai Tabel
Dengan Dk = 7 ; Nilai pada tabel adalah 14,067

 Kesimpulan
Karena
Maka berasal dari populasi data yang berdistribusi normal sehingga
dapat diterima. Data berdistribusi normal.
Uji Lilliefors
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi
frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva
normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya
dengan probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar akan dibandingkan dengan tabel
Lilliefors.
Persyaratan Metode
o Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
o Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
Signifikasi
o Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha
ditolak.
o Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha
diterima.
Langkah-Langkah Uji Liliefours
  Statistik Uji :
o Pilih nilai signifikansi alpha
o Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
o Cari rata-rata, simpangan baku (standar deviasi) dari sampel data.
o Tentukan nilai Z (angka baku)
o Tentukan peluang dari F(Zi) = P(Zi)
o Hitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan Zi yaitu S(Zi)
o Hitung selisih mutlak dari nomor 5 dan 6 yaitu |F(Zi) - S(Zi)|
o Statistik ujinya adalah nilai terbesar dari |F(Zi) - S(Zi)|
 Keputusan :
o Menolak Ho jika Lo Ltabel dan Ho diterima jika Lo < L tabel.
No

Contoh Soal
1 45
2 62
3 63
4 64
Berikut
  Data Hasil Belajar Matematika Siswa. dengan Tentukan apakah 5 64
6 65
data berikut termasuk Distibusi Normal 7 65
8 67
Jawab : 9 67
10 67
 Hipotesis 11 67
12 68
H0 : Hasil belajar matematika siswa berasal dari populasi berdistribusi 13 68
normal 14 68
15 69
H1 : Hasil belajar matematika siswa tidak berasal dari populasi yang 16 69
17 71
berdistribusi normal 18 72
19 73
 Nilai 20 74
21 74
 Statistik Penguji 22 75
23 75
 Rata-rata: 24 76
25 76
26 78
27 78
 Standar Deviasi: 28 81
29 85
30 87
No xi zi F(zi) S(zi) I F(zi) – S(zi) I
1 45 -3,1987 0,001 0,03333 0,0323
2 62 -1,0604 0,1446 0,06667 0,07793
3 63 -0,9346 0,1762 0,1 0,0762
4 64 -0,8088 0,2119 0,13333 0,07857
5 64 -0,8088 0,2119 0,16667 0,04523
6 65 -0,683 0,2483 0,2 0,0483
7 65 -0,683 0,2483 0,23333 0,01497
8 67 -0,4314 0,3336 0,26667 0,06693
9 67 -0,4314 0,3336 0,3 0,0336
10 67 -0,4314 0,3336 0,33333 0,00027
11 67 -0,4314 0,3336 0,36667 0,0331
12 68 -0,3057 0,3821 0,4 0,0179
13 68 -0,3057 0,3821 0,43333 0,0512
14 68 -0,3057 0,3821 0,46667 0,0846
15 69 -0,1799 0,4325 0,5 0,0675
16 69 -0,1799 0,4325 0,53333 0,1008
17 71 0,0717 0,5279 0,56667 0,0388
18 72 0,19748 0,5745 0,6 0,0255
19 73 0,32327 0,6255 0,63333 0,0078
20 74 0,44906 0,676 0,66667 0,00933
21 74 0,44906 0,676 0,7 0,024
22 75 0,57484 0,7157 0,73333 0,0176
23 75 0,57484 0,7157 0,76667 0,051
24 76 0,70063 0,758 0,8 0,042
25 76 0,70063 0,758 0,83333 0,0753
26 78 0,9522 0,8289 0,86667 0,0378
27 78 0,9522 0,8289 0,9 0,0711
28 81 1,32956 0,9049 0,93333 0,0284
29 85 1,8327 0,9664 0,96667 0,0003
30 87 2,08428 0,9812 1 0,0188
  Nilai Tabel
Dengan n=30 dan Nilai pada tabel Liliefors adalah 0,161
 
 Kesimpulan
Ltabel = 0,161 yang lebih besar dari L0 = 0,1008 sehingga hipotesis
H0 diterima. Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Kolmogorov-Smirnov

Metode Kolmogorov Smirnov sama dengan metode


lillifors namun yang membedakannya adalah tabel
pembanding. Selain itu, semuanya sama dengan metode
lillifors seperti perhitungan |F (x) - S (x)| terbesar,
perhitungan nilai tabel, syarat penggunaan dan signifikasi.
Uji Homogenitas
 Menurut (Hidayat, 2013) Pengujian homogenitas adalah pengujian
mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau
lebih
 Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians skor
yang diukur pada kedua sampel memiliki varians yang sama atau
tidak. Populasi-populasi dengan varians yang sama besar dinamakan
populasi dengan varians yang homogen, sedangkan populasi-
populasi dengan varians yang tidak sama besar dinamakan populasi
dengan varians yang heterogen
Uji Homogenitas Variansi
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas Variansi:
 Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus

 Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :

Catatan:  Jika variance sama pada kedua kelompok,


maka bebas tentukan pembilang dan penyebut.
 Membandingkan F hitung dengan F tabel pada tabel distribusi F, dengan:
o Untuk varians pembilang adalah dk pembilang n-1
o Untuk varians penyebut adalah dk penyebut n-1
o Jika Fhitung < Ftabel, berarti homogen
o Jika Fhitung > Ftabel, berarti tidak homogen
Contoh Soal
Data  tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan kemampuan membaca (Y).
Selidikilah Dengan apakah data berikut homogen
Jawab
 Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY

 Mencari Fhitung

 Ftabel
Dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 Maka F tabel = 3.18

 Kesimpulan
Karena F hitung < F tabel. Hal ini berarti data variabel X dan Y homogen
TRANSFORMASI DATA
 Transformasi data digunakan untuk memodifika-si nilai-nilai data yang
telah ada. Beberapa pe-rintah transformasi data antara lain :
1. Compute Variable
2. Random Number Sheed
3. Count
4. Recode
5. Catagorize Variable
6. Rank Case
7. Create Time Series
8. Replace Missing Value
 Perintah-perintah tersebut tampak pada menu Transformasi berikut ini.
COMPUTE VARIABLE

 Transformasi variable akan menciptakan variabel baru atau memodifikasi nilai-nilai


variabel baru tersebut akan menampung hasil dari proses komputer yang diberikan, baik
fungsi-fungsi aritmatika ataupun pe-makaian fungsi lain.
 Transformasi variabel dapat dilakukan dgn compute variabel hanya untuk data yang
bertipe numerik dan string.
 Langkah-langkah :
1. Input data, sebagai contoh berikut :
2. Klik menu Transform, pilih Compute
variable, maka akan muncul kota dialog
untuk proses Compute variable :
3. Buatlah variabel penampung dalam
Target Variable. Contoh kasus ini varia-
bel penampung diberi nama Sisa.
4. Tentukan transformasi yang akan dila-
kukan apakah tranformasi numerik atau
transformasi string. Klik menu type &
Label dan kemudian pilih jenis tarnsfor-
masi yang dikehendaki seperti tampilan
berikut ini.
5. Klik Continue
6. Tentukan ekspresi numerik proses pada
kotak Numeric Expression sebagai
contoh Sisa = Tabungan-Pinjaman.
7. Klik OK untuk melakukan transformasi
variable dan Cancel untuk membatalkan
atau Riset untuk mengganti proses
transformasi variable.
8. Jika OK, maka tabel yang kita buat akan ber-
tambah satu variabel, yaitu variabel Sisa.
PENGELOLAAN DAN TRANSFORMASI DATA DENGAN
SPSS
MENYIMPAN DATA
File Save As..nama_file letakkan pada direktori tertentu dan
ekstensi yang diberikan .sav
MEMBUKA DATA SPSS

CARA 1
BUKA PROGRAM SPSS FileOpenData...
cari data pada direktori tertentu dan berekstensi.sav

CARA 2
BUKA FILE DATA SPSS YANG TERSIMPAN
Program SPSS akan terbuka dengan tampilan data yang
sesuai dengan isi file tersimpan
MENGHAPUS DATA

1. Menghapus isi suatu sel tertentu


• Kursor diarahkan pada sel yang akan dihapus
• Klik edit atau klik kanan pada mouse
• Klik cut/clear
2. Menghapus isi sel pada kolom (variabel)
• Klik pada heading kolom (nama variabel)
• Klik edit atau klik kanan pada mouse
• Klik cut/clear
3. Menghapus isi sel dalam satu baris
• Klik pada nomor cases yang akan dihapus
• Klik edit atau klik kanan pada mouse
• Klik cut/clear
MENGCOPY DATA

1. Mengcopy isi sel dalam satu kolom (variabel)


2. Mengcopy case (baris)
caranya:
•Pilih heading kolom/nomor case(baris)
•Klik edit/klik kanan
•Klik copy
•Pindahkan pointer pada heading kolom/ nomor case yang akan dituju
•Klik edit/klik kanan
•Klik paste
MENYISIPKAN DATA

1. Menyisipkan Variabel
• Pindahkan pointer pada kolom yang akan disisipi
• Klik Data
• Klik Merge Files  Add Variable
2. Menyisipkan Case
• Pindahkan pointer pada baris yang akan disisipi
• Klik Data
• Klik Merge Files  Add Case
PENGURUTAN DATA
(SORT CASE)
Sort Case digunakan untuk melakukan pengurutan data. Proses pengurutan data:
1. Buka data
2. Klik data
3. Pilih sort case
4. Masukkan variabel terpilih ke sort by
5. Pilih sort order
 Ascending : kecil ke besar
 Descending : besar ke kecil
TRANSFORMASI DATA

Compute Variable
Compute digunakan untuk menghitung value-value suatu variabel baru
atau dari variabel yang sudah ada.
Kotak Target Variable (pada kiri atas)
Digunakan untuk mengisikan nama variabel target. Nama variabel target
bisa nama variabel baru atau yang sudah ada.
Kotak Numeric Expression
Digunakan untuk menyusun ekspresi yang akan diterapkan dalam
melakukan transformasi variabel target.
Ekspresi dapat berupa:
• Kombinasi Aritmetik
• Konstanta
• Variabel
CALCULATOR PAD
Calculator Pad berfungsi melakukan berbagai perhitungan . SPSS menyediakan secara lengkap
angka-angka operator aritmetika, operator relasi, dan juga operator logika, seperti halnya
yang terdapat pada kalkulator.

Operator Aritmetika Operator Relasi Operator Logika


+ penjumlahan < lebih kecil dari & dan

- pengurangan > lebih besar dari | atau

* perkalian <= lebih kecil/sama dengan ~ tidak

/ pembagian >= Lebih besar/sama


dengan

** perpangkatan = sama dengan

0 tingkat operasi ~= tidak sama dengan


FUNGSI IF
Tombol if digunakan untuk menentukan aturan logika tertentu, jika memang
data-data pada variabel membutuhkan fungsi logika, caranya:
 Klik transform  compute variable
 Isi target variable
 Pada function group klik all
 Pada functons and special variables klik sum
 Masukkan sum(var1,var2)
 Klik OK
PROSES OLAH DATA FUNGSI IF

Caranya:
 Klik transform  compute variable
 Isi target variable
 Pada numeric expression tulis kriteria
 Klik if...
 Klik include if case satisfies condition
 Tuliskan kriteria
 Klik continue
 Klik OK

Anda mungkin juga menyukai