Anda di halaman 1dari 12

EUTROFIKASI DAN

STATUS TROFIK
PERAIRAN
NAMA KELOMPOK 4
FATHIN FAZIRA 1920422017
NOVIA 1920422007
EUTROFIKASI

• Eutrofikasi adalah suatu proses meningkatnya konsentrasi nutrien


penyebab eutrofikasi (Nitrogen dan Posfor) di perairan yang
ditandai dengan meningkatnya biomassa algae.
• Besarnya kandungan biomassa algae dapat diestimasi dengan
melakukan pangukuran klorofil yang terkandung dalam perairan
tersebut yang sekaligus dapat mencerminkan status trofik perairan
tersebut.
STATUS TROFIK
• Status trofik merupakan indikator tingkat kesuburan suatu perairan yang dapat
diukur dari unsur hara (nutrien) dan tingkat kecerahan serta aktivitas biologi
lainnnya yang terjadi di suatu badan air
• Status trofik dikenal 3 kategori yaitu
1. Eutrofik
2. Mesotrofik dan
3. Oligotrofik.

• Status trofik danau terutama dipengaruhi oleh kelimpahan dan komposisi


populasi fitoplankton. Fitoplankton yang berukuran kecil mendominasi disaat
ketersediaan nutrien rendah, sedangkan fitoplankton berukuran besar menjadi
dominan pada danau yang lebih eutrofik.
METODE STATUS TROFIK PERAIRAN
WADUK/DANAU
– Oligotrof; adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang
mengandung unsur hara dengan kadar rendah, status ini
menunjukkan kualitas air masih bersifat alamiah belum tercemar
dari sumber unsur hara N dan P.
– Mesotrof; adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang
mengandung unsur hara dengan kadar sedang, status ini
menunjukkan adanya peningkatan kadar N dan P, namun masih
dalam batas toleransi karena belum menunjukkan adanya indikasi
pencemaran air.
– Eutrofik; adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang
mengandung unsur hara dengan kadar tinggi, status ini
menunjukkan air telah tercemar oleh peningkatan kadar N dan P.
AKIBAT EUTROFIKASI

• Warna air yang menjadi kehijauan, berbau tidak sedap,


hingga kekeruhan yang meningkat menjadi pertanda
adanya kondisi eutrofik.
• Banyaknya enceng gondok di rawa dan danau-danau
juga disebabkan karena fostat yang berlebihan. Kualitas
air di banyak ekosistem air pun menjadi menurun.
• Ikan dan makhluk hidup air lainnya juga tidak dapat
bertahan karena konsentrasi oksigen terlarut rendah
bahkan sampai batas nol.
• Rantai makanan akan terganggu karena komponen
dalam rantai makanan hilang sehingga memutus mata
rantai di ekosistem air tawar.
• Pertumbuhan alga secara pesat juga bisa menyebabkan
hilangnya nilai estetika, konservasi, reaksional, serta
pariwisata. Tentu saja perlu biaya sosial dan ekonomi
yang tidak sedikit untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
PENCEGAHAN EUTROFIKASI

Meskipun merupakan suatu proses alami, namun diperlukan tindakan pencegahan eutrofikasi.
Tindakan ini diperlukan agar lingkungan tidak terpapar dampak semakin buruk.
1. Menggunakan Pupuk Organik
2. Menggunakan Parasitoid
• Penggunaan parasitoid untuk mengusir hama lebih aman bagi lingkungan. Populasi hama akan
menurun tanpa meninggalkan residu pestisida di dalam tanah maupun tanaman. Pertanian
organik semacam ini mulai dikembangkan di berbagai negara maju.
3. Jangan Gunakan Bahan Peledak dan Racun
4. Jangan Membuang Limbah ke Sungai
5. Perencanaan AMDAL Secara Matang
• Pembangunan industri yang berada di kawasan sungai maupun tidak, sudah seharusnya
memiliki perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL sangat
diperlukan untuk menjaga ekosistem air maupun di sekitar pabrik agar tidak menyebabkan
berbagai masalah yang tidak diinginkan.
Dampak eutrofikasi terhadap ekosistem dan
permasalahan bagi manusia dapat dijelaskan secara
rinci. Mason (2002) menjelaskan bahwa dampak
terhadap ekosistem dibagi menjadi lima bagian yaitu:

(1) menurunnya keanekaragaman spesies dan diganti


oleh biota yang dominan;
(2) meningkatnya biomassa flora dan fauna;
(3) meningkatnya kekeruhan;
(4) meningkatnya laju sedimentasi, sehingga
memperpendek umur (lifespan) danau; dan
(5) berkembangnya kondisi kekurangan oksigen
(anoxic).
PERMASALAHAN EUTROFIKASI BAGI MANUSIA YAITU

(1) air dapat membahayakan bagi kesehatan;


(2) nilai manfaat air menjadi menurun;
(3) meningkatkan vegetasi yang dapat menghambat aliran air dan
navigasi;
(4) secara komersial punahnya spesies ikan penting; dan
(5) pengolahan air minum menjadi sulit dan air tidak dapat
dikonsumsi karena terjadi perubahan rasa dan bau.
PARAMETER FISIKA PADA STATUS TROFIK

• Cahaya / Kecerahan
• Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan merupakan ukuran
transparansi perairan yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchi disk.
secchi disk dikembangkan oleh Profesor Secchi pada sekitar abad 19, yang berusaha
menghitung tingkat kekeruhan air secara kuantitatif. Tingkat kekeruhan air tersebut
dinyatakan dengan suatu nilai yang dikenal dengan kecerahan secchi disk. Nilai
kecerahan dinyatakan dalam satuan meter.

• kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan oleh banyaknya cahaya
yang diserap dan dipancarkan oleh bahan yang terdapat di dalam air. Kekeruhan
disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang terlarut ( misalnya lumpur
dan pasir halus ) maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan
mikroorganisme.
PARAMETER KIMIA PADA STATUS TROFIK

• Kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam air menentukan


tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan. Semakin besar jumlah
zat kimia yang terkandung maka semakin terbatas pula penggunaan
air tersebut, serta parameter kimia ini dapat menentukan tingkat
status trofik dari perairan, bahan kimia yang mempangaruhi status
trofik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
• Nitrogen
• Amonia
• Nitrat
• Fosfor
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai