Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STATISTIK PENJASKES

DISUSUN OLEH : NAMA : BISRAN NIM : H119047


PRODI : PENJASKES-REK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA
(UNU-SULTRA)
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua,
Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita sebagai umatnya kita
mendapat syafaatnya di Yaumil akhir kelak.
Makalah ini dimaksudkan untuk menambah khasanah pengetahuan terkait dengan mata kuliah
statistik yang telah di hadiri sebelumnya. Disamping itu makalah ini merupakan makalah yang ditulis
untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami materi statistik.
Penulis sangat menyadari akan kekurangan dari makalah ini, baik dari segi penulisan maupun dari
isi materinya. Oleh karena itu, sangat di harapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapat
memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………
A. LATAR BELAKANG……………………………………....3
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………...3
C. TUJUAN PENULISAN……………………………………3
D. MANFAAT………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………
A. PENELITIAN KORELASI………………………………..4
B. PENELITIAN EKSPERIMEN……………………………7
C. PENELITIAN SURVEI…………………………………...8
D. PENELITIAN HISTORY…………………………………11
E. PENELITIAN PERBANDINGAN……………………….12

BAB III PENUTUP……………………………………………...


A. KESIMPULAN……………………………………………14
B. SARAN……………………………………………………14
C. DAFTAR PUSTAKA……………………………………..14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakanuntuk
urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan
untukmenggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
kenegaraan sajaseperti : perhitungan banyaknya penduduk, peembayaran pajak, gaji pegawai,
dan lainsebagainya.
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yangmembahas
metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian,
analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yangdiperoleh dapat
diterima.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan penelitian korelasi
2. Jelaskan penelitian experimen
3. Jelaskan penelitian survei
4. Jelaskan penelitian history
5. Jelaskan penelitian perbandingan.

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetaui pengertian dari korelasi, experimen, survei, history, dan perbandingan.
2. Mengetahui fungsi dari korelasi, experimen, survei, history, dan perbandingan.
3. Mengetahui ruang lingkup korelasi, experimen, survei, history, dan perbandingan.

D. MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan sehingga dapat di terapkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Sebagai bahan pembelajaran.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENELITIAN KORELASI
Penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang melibatkan kegiatan
pengumpulan data untuk menentukan, adakah hubungan dan tingkat
hubungan antara 2 variabel atau lebih. Penelitian korelasi dilakukan, saat
peneliti ingin mengetahui tentang ada atau tidaknya dan kuat lemahnya suatu
hubungan variabel yang berkaitan dalam suatu objek atau subjek yang diteliti.
Terdapatnya suatu hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat
mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian korelasi mempunyai 3 karakteristik penting bagi para peneliti
yang akan menggunakannya. Tiga karakteristik tersebut, diantaranya yaitu:
1. penelitian korelasi tepat bila variabel kompleks dan peneliti tidak
memungkinkan untuk melakukan manipulasi dan mengontrol
variabel seperti pada penelitian eksperimen,
2. memungkinkan variabel dilakukan pengukuran secara intensif dalam
setting atau lingkungan nyata, dan
3. memungkinkan peneliti memperoleh derajat asosiasi yang signifikan.

Tujuan Penelitian Korelasional


Penelitian korelasional memiliki tujuan untuk menentukan ada apa
tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih, kearah manakah hubungan
tersebut positif atau negatif, dan seberapa jauh hubungan yang ada antara dua
variabel atau lebih yang dapat diukur. Misalkan saja sperti hubungan antara
kecerdasan dengan kreativitas, tinggi badan dengan umur, semangat dengan
pencapaian, nilai bahasa Inggris dengan nilai statistika, dan sebagainya.
Tujuan dari penyelidikan korelasional adalah untuk mengungkapkan atau
menetapkan suatu hubungan atau menggunakan hubungan-hubungan dalam
membuat prediksi atau prakiraan.
Penelitian korelasi lebih tepat, bila dalam penelitian peneliti memfokuskan
usahanya dalam memperoleh informasi yang bisa menerangkan adanya
fenomena atau kejadian yang kompleks melalui hubungan antar variabel.
Sehingga, peneliti juga mampu melakukan eksplorasi studi menggunakan
teknik korelasi parsial, yang mana peneliti mengeliminasi salah satu pengaruh
variabel supaya bisa dilihat hubungan dua variabel yang dianggap penting
saja.
Para peneliti akan tepat menggunakan penelitian korelasi saat peneliti
memiliki beberapa alasan penting, di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Adanya kebutuhan akan informasi bahwa ada hubungan antarvariabel
yang mana koefisien korelasi dapat mencapainya.
2. Penelitian korelasi harus memperhitungkan manfaatnya jika variabel
yang muncul tersebut kompleks, dan peneliti tidak mungkin bisa
melakukan kontrol dan memanipulasi variabel-variabel itu.
3. Apabila dalam penelitian memungkinkan untuk melakukan
pengukuran beberapa variabel dan hubungan yang ada dalam setting
yang realistis. Dan alasan penting lain yaitu bahwa penelitian korelasi

4
tepat dilakukan, bila salah satu tujuan penelitian adalah untuk
mencapai formula prediksi, yaitu keadaan yang menunjukkan
terdapatnya asumsi hubungan antar variabel.

Prosedur Dasar Penelitian Korelasional


Prosedur dasar penelitian korelasional dijelaskan lebih lanjut sebagai
berikut ini.
1. Pemilihan Masalah
Studi korelasional bisa dirancang untuk menentukan variabel
manakah dari suatu daftar variabel yang mungkin berhubungan,
maupun untuk menguji hipotesis mengenai suatu hubungan yang
diharapkan. Variabel yang dilibatkan dalam penelitian harus
dilakukan seleksi berdasarkan penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Dengan kata lain, hubungan yang akan diteliti dan diselidiki
haruslah didukung oleh teori atau diturunkan berdasarkan dari
pengalaman.
2. Sampel dan Pemilihan Instrume.
Sampel untuk studi korelasional dapat dipilih dengan memakai
metode sampling yang bisa diterima, dan 30 subjek dirasa sebagai
ukuran sampel minimal yang bisa diterima. Dalam suatu penilitian,
merupakan hal penting untuk memilih dan mengembangkan
pengukuran yang reliabel dan valid terhadap suatu variabel yang
hendak diteliti. Bila variabel tidak memadai dikumpulkan, maka
koefisien korelasi yang diperoleh akan mewakili estimasi tingkat
korelasi yang kurang bahkan tidak akurat. Kemudian bila pengukuran
yang dilakukan tidak secara nyata benar-benar mengukur variabel
yang diinginkan, maka koefisien yang dihasilkan tidak akan
mengindikasikan hubungan yang diinginkan.
3. Desain dan Prosedur
Desain korelasional dasar sangatlah sederhana; 2 atau lebih skor
yang didapatkan dari setiap jumlah sampel yang dipilih, 1 skor untuk
setiap variabel yang diteliti, dan skor berpasangan kemudian
dikorelasikan. Koefisien korelasi yang diperoleh mengindikasikan
tingkatan atau derajat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Penelitian yang berbeda menyelidiki sejumlah variabel, dan beberapa
penggunaan prosedur statistik yang kompleks, namun desain dasar
tetaplah sama dalam semua penelitian korelasional
4. Analisis Data dan Interpretasi
Jika 2 variabel dikorelasikan maka hasilnya yaitu koefisien
korelasi. Suatu koefisien korelasi dalam bentuk angka desimal, antara
0,00 dan + 1,00, atau 0,00 dan – 1,00, yang mengindikasikan tingkat
atau derajat hubungan antara 2 variabel. Bila koefisien mendekati +
1,00; maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang positif.
Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang yang mempunyai skor yang
tinggi pada suatu variabel tertentu akan mempunyai skor yang tinggi
pula pada variabel yang lain. Dapat juga diartikan suatu peningkatan
pada suatu variabel berhubungan atau diasosiasikan dengan
peningkatan juga pada variabel lain.

5
Apabila koefisien korelasi mendekati 0,00 kedua variabel tersebut
tidak mempunyai hubungan. Hal ini dapat diartikan bahwa skor
seseorang pada suatu variabel tertentu tidak mengindikasikan skor
orang tersebut pada variabel yang lain. Bila koefisien tersebut
mendekati -1,00, maka diartikan kedua variabel memiliki hubungan
yang berkebalikan atau negatif. Hal ini diartikan bahwa seseorang
dengan skor tinggi pada suatu variabel tertentu akan mempunyai skor
yang rendah pada variabel yang lain, atau peningkatan pada suatu
variabel akan diasosiasikan dengan penurunan pada variabel lain, dan
begitu juga sebaliknya.
Interpretasi suatu koefisien korelasi tergantung pada bagaimana
koefisien tersebut akan digunakan. Dengan kata lain, seberapa besar
koefisien tersebut diperlukan supaya bermanfaat tergantung pada
tujuan perhitunganya. Dalam studi yang dirancang guna menyelidiki
atau hubungan yang dihipotesiskan, suatu koefisien korelasi
diinterprestasikan pada suatu istilah signifikansi statistiknya. Dalam
penelitian prediksi, signifikansi statistik merupakan nilai kedua dari
koefisien dalam memudahkan prediksi yang tepat dan akurat.
Signifikansi statistik mengacu kepada, apakah koefisiensi yang
didapatkan berbeda secara nyata dari zero (0) dan mencerminkan
hubungan yang benar, bukan suatu kemungkinan hubungan,
keputusan berdasarkan signifikansi statistik dihasilkan pada suatu
level kemungkinan (probability) yang diberikan. Dengan kata lain,
berdasarkan pada ukuran sampel yang diberikan, peneliti tidak bisa
menentukan secara positif apakah ada atau tidak ada hubungan yang
benar antara dua variabel, tetapi peneliti bisa mengatakan secara
probabilitas ada atau tidak ada hubungan.

Kesalahan dalam Penelitian Korelasional


Kesalahan-kesalahan yang sering kali dilakukan oleh peneliti dalam
penelitian korelasional yaitusebagai berikut.
● Peneliti memilih statistik yang tidak tepat
● Peneliti berasumsi bahwa korelasi merupakan bukti sebab akibat
● Peneliti bertumpu pada pendekatan sekali tembak (shotgun approach)
● Peneliti tidak melakukan studi validitas silang
● Peneliti menggunakan analisis bivariat ketika multivariat yang lebih
tepat
● Peneliti salah tafsir terhadap signifikansi praktis atau statistik dalam
suatu studi.
● Peneliti menggunakan analisis jalur atau LISER tanpa peninjauan
asumsi-asumsi (teori).
● Peneliti gagal menentukan suatu variabel kausal penting dalam
perencanaan suatu analisis jalur.

Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Korelasional


Penelitian korelasional mempunyai kelebihan antara lain yaitu:
kemampuannya untuk menyelidiki hubungan antara beberapa variabel secara
bersama-sama (simultan); dan penelitian korelasional juga mampu

6
memberikan informasi tentang derajat kekuatan hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti. Selanjutnya, penelitian ini bermanfaat untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan, sosial,
ekonomi. Penelitian korelasional ini juga memungkinkan untuk menyelidiki
beberapa variabel yang diselidiki secara intensif dan penelitian ini bisa
melakukan analisis prediksi tanpa membutuhkan sampel yang besar.
Sedangkan, untuk kelemahan penelitian korelasional diantaranya: hasilnya
hanya mengidentifikasi sesuatu sejalan dengan sesuatu, tidak harus
menunjukkan saling hubungan yang bersifat kausal; bila dibandingkan
dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasional ini kurang tertib dan
ketat, karena kurang melakukan pengontrolan terhadap variabel-variabel
bebasnya; pola saling berhubungan itu sering tidak menentu dan kabur atau
kurang jelas; sering merangsang penggunanya sebagai semacam short-gun
approach, yaitu memasukan berbagai data tanpa melakukan pemilihan dan
menggunakan setiap interpretasi yang berguna atau bermakna.

B. PENELITIAN EXPERIMEN
Menurut KBBI, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.
sementara eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana
(untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya).
Menurut Kerlinger, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana
peneliti melakukan manipulasi dan kontrol terhadap satu atau lebih variabel
bebas sekaligus pengamatan terhadap variabel-variabel lain yang terikat
untuk menemukan variasi yang muncul karena adanya manipulasi tersebut.

Tujuan Penelitian Eksperimen


Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui hubungan
sebab-akibat yang tercipta antar variabel. Penelitian eksperimen akan
meneliti pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap sebuah variabel
dibandingkan dengan variabel lain dengan perlakuan yang berbeda.
Misalnya, penelitian eksperimen yang dilakukan dalam bidang pendidikan
biasanya bertujuan untuk menilai dan membuktikan pengaruh pembelajaran
metode problem solving terhadap prestasi belajar jika dibandingkan dengan
metode konvensional.

Variabel dalam Penelitian Eksperimen


Ada dua jenis variabel yang ada, yaitu:
1. Variabel eksperimental
Yang dimaksud dengan variabel eksperimental adalah variabel
yang berkaitan dan diterapkan secara langsung dengan tujuan untuk
mengetahui seperti apa pengaruhnya terhadap gejala tertentu.
2. Variabel noneksperimental
Sementara itu, variabel noneksperimental adalah variabel yang
dilakukan secara tidak sengaja namun dapat memengaruhi hasil
eksperimen nantinya.

7
Bagaimana dengan Metode Penelitiannya?
Setiap jenis penelitian tentu saja memiliki metodenya. Metode penelitian
eksperimen dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Penelitian eksperimen dengan kelompok pembanding
Metode yang pertama ini melibatkan kelompok pembanding
(control group). Pada metode ini, ada dua variabel yang diteliti
dengan memberikan perlakuan yang berbeda. Setelah mendapatkan
perlakuan berbeda, peneliti harus melakukan penelitian terhadap hasil
dari perlakuan berbeda tersebut.
2. Penelitian eksperimen tanpa kelompok pembanding
Sesuai namanya, metode selanjutnya tidak melibatkan kelompok
pembanding. Hanya ada satu variabel yang diberikan suatu
perlakuan. Karena tidak ada kelompok pembanding, metode kedua
ini lebih sarat akan bias.
Karakteristik dari Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen punya beberapa karakteristik khusus. Menurut Ary,
karakteristik tersebut berjumlah tiga karakteristik, yaitu:
● Variabel bebas yang dimanipulasi
Tindakan manipulasi terhadap suatu variabel dilakukan peneliti
dengan berdasarkan pada pertimbangan ilmiah. Tindakan ini harus
dapat dipertanggungjawabkan, ya!
● Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar konstan
Peneliti harus melakukan kontrol agar dapat memindahkan
pengaruh variabel lain yang kemungkinan bisa memengaruhi variabel
terkait.
● Observasi langsung oleh peneliti
Dengan melakukan observasi langsung, peneliti dapat melihat dan
mencatat hal-hal yang terjadi dan menyebabkan perbedaan antara
variabel.

C. PENELITIAN SURVEI
Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang
dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada
responden dalam berbentuk sample dari sebuah populasi.[1] Dalam penelitian
survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar
variabel tanpa adanya intervensi peneliti.

1. Langkah-langkah penelitian survei


Terdapat enam langkah dasar dalam melakukan sebuah penelitian
survei, yakni
● Langkah pertama,yaitu dengan membentuk hipotesis awal,
menentukan jenis survei yang akan dilakukan akankah
melalui surel (e-mail), wawancara (interview), atau telepon,
membuat pertanyaan-pertanyaan, menentukan kategori dari
responden, dan menentukan setting penelitian.
● Langkah kedua yaitu merencanakan cara untuk merekam
data dan melakukan pengujian awal terhadap instrumen
survei

8
● Langkah ketiga, yaitu menentukan target populasi responden
yang akan di survei, membuat kerangka sampel survei,
menentukan besarnya sampel, dan memilih sampel
● Langkah keempat, yaitu menentukan lokasi responden,
melakukan wawancara (interview), dan mengumpulkan data
● Langkah kelima, yaitu memasukkan data ke komputer,
mengecek ulang data yang telah dimasukkan, dan membuat
analisis statistik data.
● Langkah keenam, yaitu menjelaskan metode yang digunakan
dan menjabarkan hasil penemuan untuk mendapatkan kritik,
serta melakukan evaluasi.

2. Jenis-jenis penelitian survei


Terdapat 3 jenis penelitian survei dengan berbagai kelebihan dan
kelemahannya masing-masing.
● Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk
menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner
via pos.
Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya,
hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat
baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan
(anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak
dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak
responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan
pengiriman pewawancara ke banyak tempat)
Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel,
terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response
rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali
atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas
urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan
yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara
spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab
(non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas
waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang
kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.

● Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview)


merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan
bertemu muka atau berhadapan langsung.
Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah
fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik,
memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas
lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti
urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan,
responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri,
terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang
dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan,
serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks.

9
Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal,
waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung
ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi
responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden,
kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman
pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai
banyak responden.

● Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara


menguji tanggapan respondenvia telepon.
Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon
(Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered.
memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/
jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan
pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan
probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang
lebih kompleks
Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang
wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki
telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias
pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan
bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu
dari latar belakang suara atau intonasi suara.

3. Hal-hal yang perlu dihindari


Dalam membuat pertanyaan untuk penelitian survei, seorang
peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Hindari penggunaan jargon (contoh: sosialisasi, demokrasi),
kata-kata slank (contoh: gaptek, cupu, geje), dan penggunaan
singkatan.
2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang
membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
3. Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) à
gunakan bahasa yang netral.
4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2
pertanyaan sekaligus (double barreled).
5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden
(leading question).
6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden
untuk menjawabnya.
7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.
8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan.
9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan
negatif (double negative).
10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang
tindih.
11. Hindari pertanyaan bodoh.

10
D. PENELITIAN HISTORY
Penelitian sejarah dapat dilihat dari segi perspektif sejarah/historis, serta
waktu terjadinya fenomena-fenomena yang diselidiki. Banyak ahli yang
mempersamakan metode sejarah dengan metode dokumenter, karena dalam
metode sejarah banyak data yang didasarkan pada dokumen-dokumen.
Metode sejarah tidak sama dengan metode dokumenter, karena metode
dokumenter dapat saja mengenai masalah maslah kini dan tidak perlu
mengenai masalah lalu. Penelitian sejarah menggunakan catatan observasi
atau pengamatan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak
dapat diulang-ulang kembali.

Tujuan dan Ciri Penelitian Sejarah


Tujuan penelitian sejarah adalah untuk memahami masa lalu, dan
mencoba memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di
masa lampau (Jhon W. Best, 1977 (dalam Nurul Zuriah 2005: 52).
Sedangkan Donal Ary (dalam Yatim Riyanto 1996: 23) menyatakan
bahwa penelitian sejarah untuk memperkaya pengetahuan peneliti tentang
bagaiman dan mengapa suatu kejadian masa lalu dapat terjadi serta proses
bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini, pada akhirnya, diharapkan
meningkatnya pemahaman tentang kejadian masa kini serta memperolehnya
dasar yang lebih rasional untuk melakukan pilihan-pilihan di masa kini.

Sumber Data pada Penelitian Sejarah


Sumber dari sejarah yang merupakan data yang digunakan dalam
penelitian dengan metode sejarah dapat diklasifikasikan secara
bermacam-macam. Antara lain: remain, dokumen, sumber primer, sumber
sekunder, materi fisik, materi tulisan dan sebagainya.

Peranan Hipotesa pada Penelitian Sejarah


Ada orang yang beranggapan bahwa hipotesa tidak diperlukan dalam
penelitian sejarah. Ini tidak benar. Seperti penelitian yang menggunakan
metode-metode lain, metode sejarah juga memerlukan adanya hipotesa
sebagai jawaban sementara dalam memecahkan masalah.
Karena itu, hipotesa dalam metode sejarah diperlukan sebagai titik tolak
dalam memfokuskan serta memandui kerja.

Jenis-jenis Penelitian Sejarah


Penelitian historis banyak sekali macamnya. Tetapi secara umum, dapat
dibagi atas empat jenis, yaitu: Penelitian Sejarah Komparatif, Penelitian
Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis, dan Penelitian Bibliografis.
1. Penelitian Biografis
Metode sejarah yang digunakan untuk meneliti kehidupan
seseorang dan hubungannya dengan masyarakat dinamakan
penelitian biografis. Dalam penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak,
pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran
dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta
pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya.
Sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain:

11
surat-surat pribadi, buku harian, hasil karya seseorang,
karangan-karangan seseorang tentang figur yang diselidiki ataupun
catatan-catatan teman dari orang yang diteliti tersebut.
2. Penelitian Bibliografis
Penelitian dengan metode sejarah untuk mencari, menganalisa,
membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang
merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu
organisasi dikelompokkan dalam Penelitian Bibliografis. Penelitian
ini mencakup hasil pemikiran dan ide yang telah ditulis oleh
pemikir-pemikir dan ahli-ahli. Kerja penelitian ini termasuk
menghimpun karya-karya tertentu dari seorang penulis atau seorang
filosof dan menerbitkan kembali dokumen-dokumen unik yang
dianggap hilang dan tersembunyi seraya memberikan interpretasi
serta generalisasi yang tepat terhadap karya-karya tersebut.

E. PENELITIAN PERBANDINGAN
Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata antara
dua atau lebih kelompok sampel data. asumsi mendasar dalam analisis
perbandingan adalah bahwa variabel data yang akan dibandingkan harus
mengikuti distribusi normal.Asumsi lainnya yang harus dipenuhi dalam
analisis perbandingan dengan ANOVA (Analysis of Variance) adalah
homogenitas varians. Ini dilakukan melalui uji Levene's
homogenity-of-variance test.
Langkah pertama untuk metode perbandingan ini adalah mengumpulkan
data (sampel) dari setiap objek per kelompok variabel. Pengukuran bersifat
kuantitatif atau minimum berskala interval.
Statistik uji t dan ANOVA digunakan sebagai statistik uji untuk
perbandingan dua atau lebih kelompok sampel data. Uji t digunakan untuk
membandingkan dua sampel yang akan dibandingkan, sedangkan ANOVA
digunakan untuk uji perbandingan lebih dari dua kelompok sampel data maka
digunakan analisis varians.
Ada 5 bagian utama untuk analisis perbandingan rata-rata pada
compare means di SPSS yaitu :
● Perbandingan Rata-rata (mean) digunakan untuk membandingkan
nilai rata-rata dan satandar deviasi antara 2 kelompok sampel/data.
● Analisis Chi-Square digunakan untuk membandingkan frekuensi
observasi (fo) dengan frekuensi ekspektsi (fe) ke dalam
masing-masing kategori apakah semua kategori mempunyai proporsi
nilai yang sama.
● One Sample t-test digunakan untuk membandingkan apakah terdapat
perbedaan atau kesamaan rata-rata dari kelompok sampel data
dengan nilai rata-rata tertentu.
● Independent Sample t-test digunakan untuk membandingkan 2
kelompok sampel data dan kedua kelompok sampel tersebut bersifat
independen/bebas.
● Paired Sample t-test digunakan untuk membandingkan antara 2
kelompok sampel dan kedua kelompok sampel ini saling
berhubungan.

12
● One Way ANOVA digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata
antara 2 atau lebih kelompok data. Dalam uji ini diperlukan asumsi
distribusi normal dan homogenitas varians antara kelompok sampel.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah d atas, penuli dapan menarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Penelitian korelasi dilakukan, saat peneliti ingin mengetahui tentang ada atau
tidaknya dan kuat lemahnya suatu hubungan variabel yang berkaitan dalam suatu
objek atau subjek yang diteliti.
2. penelitian eksperimen adalah penelitian di mana peneliti melakukan manipulasi dan
kontrol terhadap satu atau lebih variabel bebas sekaligus pengamatan terhadap
variabel-variabel lain yang terikat untuk menemukan variasi yang muncul karena
adanya manipulasi tersebut.
3. Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan
dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam
berbentuk sample dari sebuah populasi.
4. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba
memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di masa lampau.
5. Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau
lebih kelompok sampel data. asumsi mendasar dalam analisis perbandingan adalah
bahwa variabel data yang akan dibandingkan harus mengikuti distribusi
normal.Asumsi lainnya yang harus dipenuhi dalam analisis perbandingan dengan
ANOVA (Analysis of Variance) adalah homogenitas varians. Ini dilakukan melalui
uji Levene's homogenity-of-variance test.
B. SARAN
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan makalah tersebut penulis meminta kritik
serta saran yang membangun dari para pembaca.
C. DAFTAR PUSTAKA
1. https://www-quipper-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipper.com/id/blog/tips
-trick/school-life/penelitian-eksperimen/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp
=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16137045412562&referrer=https%
3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https
%3A%2F%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Ftips-trick%2Fschool-life
%2Fpenelitian-eksperimen%2F
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei
3. https://fadlibae-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/fadlibae.wordpress.com/
2012/01/30/penelitian-sejarah-historical-rsearch/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=
1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16137100833627&referrer
=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshar
e=https%3A%2F%2Ffadlibae.wordpress.com%2F2012%2F01%2F30%2Fpene
litian-sejarah-historical-rsearch%2Famp%2F%23aoh%3D16137100833627%26
referrer%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.google.com%26amp_tf%3DDari
%2520%25251%2524s
4. http://www.statistikolahdata.com/2010/10/analisis-perbandingan.html?m=1#:~:t
ext=Analisis%20perbandingan%20digunakan%20untuk%20membandingkan,a
tau%20lebih%20kelompok%20sampel%20data.&text=Uji%20t%20digunakan
%20untuk%20membandingkan,data%20maka%20digunakan%20analisis%20
varians.

14
15

Anda mungkin juga menyukai