Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

MENYUSUN DATA PENELITIAN BERDASARKAN DATA LAPANGAN

DAN MENGUNAKAN ALAT PENELITIAN

OLEH

KELOMPOK 1

ABDUL HALIF 2130109001


CINDI FITRIANI 2130109009
ENJELI VIOLANIMAS 2130109015
FREA IVANA 2130109019
JULIA RAHMA NENI 2130109024

DOSEN PENGAMPU

RESTI YULIA,M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya
yang telah kami susun secara sistematis dan materi yang kami sajikan kami ambil dari
dari sumber-sumber terpercaya.

Makalah ini tidak dapat terwujud, jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak
yang telah memberikan arahan serta bimbingan supaya memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF”.

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu pemakalah sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi melancarkan dan kesempurnaan makalah untuk masa yang akan datang.

Batusangkar, 9 Mei 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENADAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Uji Prasyarat Analisis Penelitian Eksprerimen


B. Uji Prasyarat Analisis Penelitian Korelasional
C. Uji-t( perbedaan rata-rata)
D. Uji Regresi Linier Sederhana Dan Berganda

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penembakan secara Sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah Sebagai
suatu kegiatan Sistematis penelitian harus dilakukan dengan teknik tertentu yang
dikenal dengan istilah teknik penelitian yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Cara ilmiah ini harus mewujudkan ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Teknik pertemuandata adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untukpertemuan data. Teknik dalammenunjuk Suatukatayang abstrakdan
tidak dapat diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat lihat penggunaannya melalui
angket, antar pengamatan, ujian (tes), pakaian, dan lain-lain Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi
atau yang diteliti.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita mengumpulkan menjadi sah,
maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan dataa dalam
penelitian itu, sehingga data yang kita keuntungan dapat menjadi pendukungterhadap
kebenaran suatu konsep tertentu Dandalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen
penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen
metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan, menilai, menyendiri suatu masalah yang sedang diteliti
Instrumen itu alat, sehingga instrumen penelitian itu merupakan alat yang digunakan
dalam penelusuran Terhadap gejala-gejala yang ada dalam suatu penelitian guna
Membuktikan kebenaran atau menyanggah suatu hipotesa-hipotesa tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Uji Prasyarat Analisis Penelitian Eksprerimen
2. Menjelaskan Uji Prasyarat Analisis Penelitian Korelasional
3. Menjelaskan Uji-t( perbedaan rata-rata)
4. Menjelaskan Uji Regresi Linier Sederhana Dan Berganda

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Uji Prasyarat Penelitian Eksperimen
2. Untuk Mengetahui Uji Prasyarat Penelitian Korelasional
3. Untuk Mengetahui Uji-t (perbedaan rata-rata)
4. Untuk Mengetahui Uji Regresi Linier Sederhana Dan Berganda
BAB II

PEMBAAHASAN

A. UJI PRASYARAT ANALISIS PENELITIAN EKSPERIMEN


Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Menurut Slameto (2015:123) penelitian eksperimen merupakan
penelian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian serta adanya kelas kontrol. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan
membandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
yang diberi manipulasi yaitu dengan memberikan perlakuan yang didesain.
Dengan demikian tujuan penelitian eksperimen adalah mencari hubungan antara
dua variabel ataupun lebih dalam lingkup yang di kendalikan
Berdasarkan teori di atas, penelitian yang akan dilaksanakan adalah
mencari pengaruh penerapan metode Guided Discovery terhadap kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa yang akan dilaksanakan pada kelas eksperimen.
Sebagai kelas kontrol akan dilakukan dengan metode pembelajaran biasa. Hal ini
akan dilakukan sesuai dengan desain penelitian eksperimen.

Dalam penelitian eksperimen ini akan dilakukan dengan desain


Nonequivalent Control Group Design. Dalam design ini peneliti memilih kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Design ini hampir sama dengan pretest – posttest
control group design. Kedua kelas diberikan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal. Kelas eksperimen diberi treatment sedangkan kelas kontrol
tidak diberi treatmen. Setelah itu kedua kelas diberi posttest untuk mengetahui
hasil akhir. Adapun designnya dapat digambarkan sebagai berikut:

X :Adanya treatment / perlakuan khusus dengan menggunakan metode


Guided Discovery
O1 :Keadaan awal kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan khusus
dengan metode Guided Discovery
O2 :Keadaan akhir kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan khusus
dengan metode Guided Discovery
O3:Keadaan awal kelas kontrol sebelum diberi perlakuan biasadengan
metode pembelajaran biasa
O4 :Keadaan akhir kelas kontrol sebelum diberi perlakuan biasa dengan
pembelajaran biasa

B. UJI PRASYARAT ANALISIS PENELITIAN KORELASIONAL


A. Uji Linieritas
Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah antara
variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) memiliki hubungan linear. Uji ini biasanya
digunakan sebagai prasyarat dalam penerapan metode regresi linear.
B. Uji Korelasi
Analisis korelasi adalah suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan antara dua variabel
dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel satu (variabel bebas) terhadap
variabel lainnya (variabel terikat).
Dalam menganalisis hubungan antar variabel terdapat hubungan bentuk, yaitu:
1) Hubungan simetris

Hubungan simetris adalah hubungan yang menyatakan sifat kebersamaan


antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat atau saling mem- pengaruhi.

2) Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan antara dua variabel atau lebih, yang
bersifat mempengaruhi antara variabel yang satu (variabel bebas) terhadap
variabel lain (variabel terikat). Dalam bentuk ini, hubungan diketahui dengan
pasti atau dapat dibedakan variabel bebas (variabel yang mempengaruhi)
dengan variabel terikat (variabel yang dipengaruhi).

3) Hubungan interaktif
Hubungan interaktif (timbal balik) adalah hubungan antara dua
variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.

Teknik analisis data penelitian korelasional

Teknik analisis korelasional dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik analisis
korelasional bivariat dan teknik analisis multivariat. Hal ini berdasarkan pengembangan dari
Bruce W.

a. Korelasi Product Moment

Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antar
dua variabel yang kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl
Pearson, yang karenanya sering disebut dengan istilah Teknik Korelasi Pearson.
Sedangkan disebut Product Moment Correlation.

b. Korelasi Ganda
Korelasi berganda (multiple correlation) adalah suatu angka yang
menunjukkan arah dan kekuatan hubungan antara dua variabel secara bersama-sama
atau lebih dengan variabel lainnya. Pengertian korelasi ganda dapat dilihat pada
gambar berikut. Simbol untuk korelasi ganda adalah R

c. Korelasi Parsial Korelasi parsial adalah perpanjangan dari korelasi sederhana atau
korelasi Pearson. Jika korelasi sederhana melibatkan satu variabel terikat dan satu
variabel bebas, maka korelasi parsial melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan
satu variabel terikat.

C. UJI-T (PERBEDAAN RATA-RATA)


Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test). Konsep dari uji beda rata-
rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidence interval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat
perbedaan variasi kedua kelompok data.
Konsep Uji Beda Dua Rata-Rata
Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test). Konsep dari uji beda rata-
rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidence interval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat
perbedaan variasi kedua kelompok data.
Oleh karena itu dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua
kelompok yang diuji sama atau tidak. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh
pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.
Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi
utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi
normal, Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data
terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.
D. UJI REGRESI LINIER SEDERHANA DAN BERGANDA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai