Anda di halaman 1dari 11

METODE PENELITIAN KOMPARATIF

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu : Hj. Tatu Hilaliyah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Nanda Nurhofifah 2222200033


Widam Anugrah 2222200034
Ninis Musliha 2222200035
Siti Nur Khalifah Solanda 2222200037
Rosa Pitri 2222200038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2022
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian Komparatif


Metode penelitian komparatif atau metode perbandingan adalah penelitian
pendidikan yang menggunakan teknik membandingkan suatu objek dengan objek
lain. Menurut Nasir (2005 : 58) mengatakan bahwa “Studi atau penelitian
komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara
mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab
terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa
metode penelitian komparatif ini merupakan metode yang membandingkan suatu
objek, membandingkan dua variabel atau lebih dengan tujuan mencari jawaban
dengan menganalisis beberapa data atau faktor tertentu.
Pendapat lain dipaparkan oleh Sugiyono, bahwa masalah penelitian dalam
hubungan kausal termasuk dalam rumusan asosiatif, bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang
bersifat sebab-akibat. Metode penelitian komparatif ini metode yang
membandingkan sesuatu yang nampak berdasarkan fakta-fakta yang diteliti dengan
tujuan menemukan jawaban atas apa yang diteliti. Suharsimi Arikunto (1997 : 236)
menyebutkan bahwa : “Penelitian komparatif akan menemukan persamaan-
persamaan dan perbedaan- perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide,
kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja”.
Artinya, dalam penelitian komparatif tersebut perbedaan- perbedaan yang nampak,
apakah dapat diperbandingkan atau tidak. Oleh karena itu, diperlukannya
perbandingan dua variabel atau lebih, dua objek atau lebih berdasarkan fakta yang
ada untuk mendapatkan jawaban yang relevan. Penelitian komparatif menurut
Sugiyono (2014:54) adalah penelitian yang membandingkan keadaan satu variabel
atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda.
Berdasarkan pengertian metode penelitian komparatif yang telah diuraikan
diatas dapat disimpulkan bahwa metode komparatif adalah suatu bentuk penelitian
yang membandingkan antara variabel-variabel yang saling berhubungan dengan
menentukan perbedaan-perbedaan atau persamaannya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Metode penelitian Komparatif

Metode penelitian komparatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam


buku Ibrahim, dkk (2018 : 118) dijelaskan lebih rinci terkait keunggulan serta
kelemahan dari metode komparatif ini ialah sebagai berikut.
1) Kelebihan Metode Penelitian Komparatif
a) Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak untuk berbagai
keadaan jika metode eksperimen tidak memungkinkan untuk dilakuan,
yaitu:
1. Apabila tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan
memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan
sebab akibat secara langsung.
2. Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas
sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal
dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.
3. Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah
tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/
dipertanyakan.
b) Penelitian komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna
mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan seperti, apa sejalan dengan
apa, dalam kondisi apa, dalam urutan dan pola yang bagaimana dan yang
sejenis dengan itu.
c) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan
dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-
komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Pada dasarnya penelitian kuantitatif pada umumnya dan kausal
komparatif lebih khususnya secara efiesiensi dan efektifitas waktu yang
digunakan selama penelitian sangatlah baik.

2) Kelemahan Metode Penelitian Komparatif


Disamping kelebihan diatas, penelitian komparatif juga memiliki beberapa
kelemahan diantaranya sebagai berikut.
a) Karena Penelitian Komparatif sifatnya ex post facto maka penelitian
tersebut tidak mempunyai kontrol terhadap variabel bebas. Adapun batas-
batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harus mengambil fakta-fakta
yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya
atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta
yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat,
peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau
hipotesis-hipotesis bandingan yang diajukan dimungkinkan mempengaruhi
hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat
justifikasi kesimpulannya terhadap alternatif-alternatif lain itu, dia ada
dalam posisi yang secara relatif kuat.
b) Sukar untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang
relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang
sedang diselidiki.
c) Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan
kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk
menghasilkan efek yang disaksikan sehingga masalah menjadi sangat
kompleks.
d) Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab
ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh suatu sebab pada kejadian tertentu,
oleh lain sebab, dan pada kejadian lain.
e) Apabila saling hubungan antara dua variabel telah dikemukakan mungkin
sukar untuk menentukan mana yang sebab mana yang akibat.
C. Ciri-ciri Metode Penelitian Komparatif
Menurut Muliawan, (2014:86) ciri-ciri metode penelitian komparatif, yaitu:
1. Merupakan dua atau lebih objek yang berbeda;
2. Masing-masing berdiri sendiri dan bersifat terpisah;
3. Memiliki kesamaan pola atau cara kerja tertentu;
4. Objek yang diperbandingkan jelas dan spesifik
5. Memakai standar dan ukuran perbandingan berbeda dari objek yang sama.

Pada dasarnya ciri-ciri komparatif adalah menentukan dari perbandingan dua


objek mana yang lebih baik, karena rumusan masalah dalam metode penelitian
komparatif yaitu membandingkan satu variabel atau lebih variabel dengan sampel
dan waktu yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut dapat disederhanakan jika
metode komparatif merupakan karakter atau ciri yang bertujuan agar dapat
membedakan antara metode komparatif dengan metode lainnya.

D. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Penelitian Komparatif


Salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian adalah mengikuti prosedur
atau langkah-langkah metode penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian
komparatif adalah sebagai berikut :
1. Memilih dan Merumuskan Masalah yang Akan Diteliti
Permasalahan yang akan diteliti hendaknya dapat memenuhi tiga kriteria penting
yaitu:
a.Permasalahan sebaiknya merefleksikan dua variabel atau lebih.
b. Sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang jelas dan tidak meragukan.
c. Sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti.
d. Sebaiknya dapat diuji secara empiris.
Kriteria ini penting sebagai pertimbangan peneliti dalam mengidentifikasi
permasalahan yang ditemui.
2. Melalukan Studi Literatur/Kajian Teori
Salah satu komponen penting dalam melakukan penelitian adalah
menentukan teori apakah yang akan digunakan untuk mengeksplorasi rumusan
masalah. Hal ini penting karena pembaca akan dapat memahami mengapa masalah
atau tema diangkat dalam penelitiannya. Kajian teori juga bermaksud untuk
menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian
dengan pengatahuan yang lebih luas.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis secara sederhana dapat diartikan sebagai jawaban sementara
terhadap pernyataan penelitian. Hipotesis pada hakikatnya merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian didasarkan pada model teori, bagan teori,
kerangka berpikir teoritik, atau paling tidak berdasarkan generalisasi. Hipotesis
haruslah jelas dan tidak bermakna ganda dan tidak boleh menimbulkan penafsiran
lain dan harus mengekspresikan satu fenomena (satu variabel). Menurut bentuknya
hipotesis dibagi menjadi tiga:
a. Hipotesis Penelitian (Ha)
Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang mengandung pernyataan mengenai
hubungan atau pengaruh, baik secara positif atau secara negatif antara dua
variabel atau lebih sesuai dengan teori.
b. Hipotesis Operasional (H0)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan ketidakbenaran dari suatu
fenomena atau menyatakan tidak ada hubungan antara dua variabel atau lebih.
c. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi
statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap
populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).
4. Menentukan Populasi dan Sampel
Pemilihan metode ini didasari oleh bagaimana karakteristik populasi itu sendiri.
a) Populasi
Populasi dapat dimaknai sebagai keseluruhan objek/subjek yang dijadikan
sebagai sumber data dalam suatu penelitian.
b) Sampel
Secara sederhana sampel dapat dikatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut. Sampel harusnya dapat
menggambarkan bagaimana keadaan populasi secara general.
5. Menentukan Instrument Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti untuk melakukan kegiatan untuk mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan mempermudah proses penelitian. Jika instrumen
dibuat atau dikembangkan sendiri, maka ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan, yaitu: 1) merumuskan masalah penelitian, 2) menemukan variabel
penelitian, 3) menentukan instrumen yang akan digunakan, 4) menjabarkan
konstruksi setiap variabel, 5) menyusun kisi-kisi instrument setiap variabel, 6)
menyusun butir-butir instrumen, 7) kaji ulang butir-butir instrumen, 8) menyusun
perangkat sementara, 9) uji coba perangkat instrumen, 10) perbaikan instrumen, k)
penataan perangkat instrumen akhir.
6. Mengumpulkan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas dari hasil penelitian,
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun metode atau teknik
pengumpulan data dalam penelitian komparatif adalah sebagai berikut:
a) Kuesioner/Angket
Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaam atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
b) Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan memperoleh data secara langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto-foto, file documenter, dan data yang relevan dengan penelitian.
7. Menganalisis Data
Dalam teknik analisis data di metode komparatif peneliti harus menjawab rumusan
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Sebab
datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang
sudah tersedia. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
komparatif yaitu sebagai berikut:
a) Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum.
b) Analisis Statistif Inferensial
Metode analisis ini tidak hanya mempermasalahkan cara pengumpulan,
penyajian, dan analisis data kuantitatif secara deskriptif, tapi juga mempersoalkan
cara menarik kesimpulan tentang karaktersitik populasi dengan menggunakan
sampel yang terbatas.
8. Menyusun Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah dokumen tertulis yang mana isinya
mengkomunikasikan metode yang digunakan dan hasil yang ditemukan dari
kegiatan penelitian orang lain. Laporan ini bisa berupa skripsi, tesis, dan disertasi
yang sudah diuji dan dipertanggungjawabkan.

E. Desain Penelitian Menggunakan Metode Komparatif

Menurut Sukardi (2004:18) ia menyatakan bahwa desain penelitian adalah


keseluruhan proses dalam suatu penelitian. Ia berpendapat bahwa desain penelitian
adalah gambaran yang jelas tentang hubungan antar variabel, pengumpulan data, dan
juga analisis data

Sedangkan desain penelitian komparatif itu sangat sederhana dan variabelnya


tidak dimaipulasi, adaprosedur kontrol yang dapat diterapkan (Gay 1981: 200-201).
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan dua kelompok yangerbeda pada
beberapa variabel bebas yang kemudian dibandingkan pada beberapa variabel terikat.

Kasus Kelompok Variabel Bebas Variabel Terikat


(E) 0
A (X)
(K) 0
Atau
Kasus Kelompok Variabel Bebas Variabel Terikat
(E) (X1) 0
B
(K) (X2) 0

Keterangan:

(E) : Kelompok eksperimental

(K) : Kelompok kontrol

(X) : Variabel bebas

0 : Variabel terikat

Penelitian komparatif sendiri adalah penelitian yang menyelidiki tentang


perbandingan suatu objek dengan objek yang lainnya. Penelitian komparatif berfokus
terhadap variabel yang bersifat sistematik dengan kata lain variabel yang diteliti
bersifat makro. Penelitian komparatif sendiri terbagu atas dua jenis yaitu korelasional
komparatif dan kausal komparatif. Korelasi komparasi adalah penelitian yang variabel
penelitiannya dilihat dari korelasinya, sedangkan pada kausal komparatif yang dilihat
adalah hubungan sebab akibat.
Adapun teknik pengumpulan data penelitian komparatif yaitu

1. Observasi terstruktur, sebelum melakukan penelitian penelititi sudah


menetapkan kategori-kategori spesifik dari perilaku yang akan dicatat.
2. Wawancara terstruktur, pertanyaan yang disiapkan biasanya diambil dari
respon yang dipilih. Pada saaat wawancara, subjek akan memilih opsi-opsi
yang diberikan oleh pewawancara.
3. Kuisioner, subjek menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan
secara tertulis untuk memperoleh reaksi dari responden.

Teknik analisis data dalam penelitian komparatif tidak dilakukan secara non
hipotesis, melainkan peneliti akan mengadakan komparasi status fenomena dengan
standarnya. Adapun langkah-langkah dari analisis data teknik komparatif yaitu; 1)
persiapan, 2) mentabulasi data, dan 3) penerapan data sesuai dengan pendekatan
penelitian baik itu secara kualitatif ataupun kuantitatif.

F. Contoh Judul Yang Menggunakan Metode Penelitian Komparatif

1) “Studi Komparatif Tingkat Kesantunan Bahasa Dalam Proses


Pembelajaran Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas X dengan Kelas XI
Di SMA Negeri 1 Bekasi”
2) “Penguasaan Kosakata Kedwibahasaan Antara Bahasa Sunda dan
Bahasa Indonesia pada Anak-anak (Sebuah Analisis Deskriptif-
Komparatif)”
3) “Telaah Komparatif Gaya Bahasa pada Puisi Karya Wiji Thukul dan W.S
Rendra”
Daftar Pustaka

Rosita, Tita. Dan Rukanda, Nandang. Dosen IKIP Siliwangi. Studi Komparatif
Pengelolaan Program Perberdayaan Masyarakat.
https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/sites/6/2020/04/STUDI-
KOMPARATIF-S.2-Terbaru.pdf, diakses pada 09 September 2022.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ibrahim, Andi dkk. 2018. Metode Penelitian. Makasar : Gunadarma Ilmu.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya,


Jakarta: Bumi Aksara.

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121410470.pdf, menggunakan
link tersebut dan diakses pada 09 September 2022, pukul 16:31.

Anda mungkin juga menyukai