Blog ini berisi: Puisi, software dan materi untuk dunia pendidikan
PENELITIAN KOMPARATIF
Mei 29, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan di kenal studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang
tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui
dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada.
Pada penelitian kuantitatif dibedakan pula antara metode penelitian eksperimen dan
noneksperimen. Salah satu penelitian yang terdapat dalam metode noneksperimen yaitu
penelitian komparatif. Penelitian komparatif sering digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara dua atau lebih kelompok dalam aspek variable yang dimiliki. Penelitian
komparatif memberikan hasil yang dapat dipercaya, karena menggunakan instrument yang bias
diuji. Untuk lebih jelasnya, di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang
pengertian, tujuan, sifat, ciri-ciri, rumusan masalah, langkah-langkah, kerangkat teori,
keunggulan, kelemahan, serta contoh masalah penelitian komparatif.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Dalam buku pedoman penulisan Tesis dan Disertasi Universitas Negeri Jakarta
disebutkan bahwa berasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan
sebagai berikut:
1. Penelitian Kualitatif Komparatif yang terdiri atas penelitian eksperimen dan penelitian expost-
facto.
Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Nama ex post facto[3] berasal dari bahasa latin yang
artinya “ dari sesudah fakta,“ menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaaan dalam variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.
Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah
terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti
tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari
variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan
mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan
hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.
Expos facto artinya sesudah fakta. Expos facto sebagai metode penelitian menunjuk
kepada perlakuan atau manipulasi variable bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti
tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variable terikat[7]
Selain itu, penelitian komparatif juga memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai
berikut:
a. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat
objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.
Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan masalah yang
ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.
e. Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistic yang tepat.
1. Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan
2. Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang penting
untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3. Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan
terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel – variabel lain
yang berpengaruh
4. Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal,
atau secara etika dipertanyakan
1. Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode
eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.
3. Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial,
dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.
Disamping kelebihan yang sudah dijelaskan diatas, penelitian kausal komparatif juga
memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:
1. Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel
bebas.
2. Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk
diantara banyak faktor dibawah penelitian.
3. Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan
kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk
menghasilkan hasil yang ditentukan.
4. Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab
dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.
5. Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana
akibat mungkin sulit.
6. Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi
hubungan sebab-akibat.
5. Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan
baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.
Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif
juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada
beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua
kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok
lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua
kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik
daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman.
Teknik yang digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai
berikut:
a. Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi kuadrat
satu sampel.
b. Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
c. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.
Permasalahan:
Kompetensi yang dimiliki oleh Guru TIK sangat mempengaruhi kinerja yang dilakukan.
Apabila kompetensi yang dimiliki rendah atau kurang baik maka hasil kerja dari kegiatan
pengajaran yang dilakukan perlu dibuktikan kembali keefektifannya.
Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan Kota Tidore terdapat 35 guru TIK
tingkat SMP Negeri Se Kota Tidore. Diperoleh data pada tahun 2009 sampai pada tahun 2011
terdapat 16 guru TIK yang lulus sertifikasi, 7 guru yang lulus melalui portofolio dan 9 guru lulus
melalui PLPG.
Dari data diatas, sedikit sekali guru TIK yang mengikuti dan lulus sertifikasi. Untuk itu
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kinerja guru lulus sertifikasi
melalui portofolio dengan PLPG.
Rumusan Masalah :
Adakah perbedaaan kinerja guru bimbingan dan korseling yang lulus sertifikasi melalui jalur
portofolio dengan PLPG di SMP Negeri Kota Tidore?
Judul :
Variabel bebas :
Guru TIK yang lulus portofolio (X1) dengan yang ikut PLPG (X2 )
Variabel terikat :
KESIMPULAN
Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Nama ex post facto berasa dari bahasa latin yang
artinya “ dari sesudah fakta,“ menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaaan dalam variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.
4. Pengumpulan data
5. Analisis data
DAFTAR PUSTAKA
Nana dan Ibrahim. Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2009
Subana dan Sudrajat. Dasar-Dasar penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. 2009
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung:
Alfabeta 2009
[3] Gay, Mills, Airasian, Educational Research, (New Jersey: Pearson, 2011), h. 228 (bdk. Emzir,. h.119-
220; Subana dan Sudrajat, h. 42)
[4] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),( Bandung: Alfabeta,
2009), h. 57-59)
[6] ibid, h. 101
[7] Nana dan Ibrahim. Penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo 2009) h 56
Metode Penelitian Komparatif - Penelitian komparatif merupakan jenis penelitian deskriptif yang berusaha mencari
jawaban secara mendasar mengenai sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya maupun
munculnya suatu fenomena atau kejadian tertentu. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang sifatnya
membandingkan, yang dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan 2 atau lebih sifat-sifat dan fakta-
fakta objek yang diteliti berdasarkan suatu kerangka pemikiran tertentu. Penelitian komparatif biasanya digunakan
untuk membandingkan antara 2 kelompok atau lebih dalam suatu variabel tertentu.
Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, yang artinya data dikumpulkan sesudah peristiwa atau isu yang
diteliti terjadi. Expost facto merupakan penelitian emperis yang sistematis yang mana peneliti tidak mengendalikan
variabel bebasnya secara langsung, karena variabel bebas tersebut sudah terjadi di masa lampau atau karena variabel
bebeas pada dasarnya tidak bisa dimanipulasi. Peneliti tidak memberikan perlakuan dalam membandingkan dan
mencari hubungan sebab-akibat antar variabelnya. Penelitian ini juga dikenal sebagai Penelitian Kausal Komparatif.
Penelitian kasual komparatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan mengapa
terdapat perbedaan pada tingkah laku atau status suatu kelompok maupaun individual. Penelitian jenis ini
kelihatannya memiliki persamaan dengan penelitian korelasi, akantetapi keduanya berbeda. Perbedaannya yaitu
penelitian kausal komparatif berusaha untuk mengungkap hubungan sebab akibat sedangkan pada penelitian korelasi
tidak dan hanya mencari hubungan saja.
Bila dibandingkan dengan penelitian eksperimen, pada penelitian kasual komparatif tidak memanipulasi variabel
bebas yang diduga sebagai penyebabnya, sedangkan pada penelitian eksperimen melakukan manipulasi. Kelompok-
kelompok yang diteliti pada penelitian ini memang telah mempunyai perbedaan dan perbedaan tersebut tidak dibuat
oleh peneliti. Variabel bebasb pada penelitian kasual komparatif yaitu variabel yang tidak bisa dimanipulasi
(contohnya status sosial ekonomi), yang seharusnya tidak dimanipulasi ( contohnya banyaknya miras yang
diminum ), atau yang biasanya tidak dapat dimanipulasi akan tetapi bisa dimanipulasi (contohnya metode mengajar).
Hubungan sebab akibat pada penelitian kasual komparatif lebih lemah bila dibandingkan dengan penelitian
eksperimen. Pada penelitian eksperimen dapat menjamin bahwa penyebab yang dicurigai atau variabel bebasnya
dapat benar-benar memberikan efek terhadap variabel terikatnya.
1. Tidak memungkinkan untuk melakukan Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat.
2. Apabila penelitian tidak mungkin mengontrol, memilih, dan memanipulasi factor yang penting dalam
mempelajari hubungan sebab - akibat secara langsung.
3. Pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas, sangatlah terlalu dibuat – buat dan tidak
realistis, serta mencegah adanya interaksi yang normal antar variabel – variabel lain yang berpengaruh.
4. Pengontrolan yang dilakukan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap mahal, tidak
praktis, atau secara etika dipertanyakan.
Desain dasar penelitian komparatif sangat sederhana dan meskipun variabel bebas tidak dimanipulasi, terdapat
prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Penelitian komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan 2 kelompok yang berbeda pada beberapa variabel bebas
dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok kemungkinan berbeda, 1 kelompok
mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain atau 1 kelompok mempunyai pengalaman yang
tidak dimiliki kelompok lain. Ataupun kedua kelompok berbeda dalam hal tingkatan; satu kelompok mempunyai
lebih dari satu karakteristik dari pada kelompok lain atau kedua kelompok kemungkin mempunyai perbedaan jenis
pengalaman.
4. Pengumpulan data.
Dalam tahap pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang harus memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.
5. Analisis data
Pada tahap terakhir yaitu analisis data, analisis data dimulai dengan analisis statistik deskriptif yaitu menghitung
rata-rata dan simpangan baku. Kemudian dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial. Teknik
yang dapat digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai berikut:
a. Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistiks : binomial dan chi kuadrat satu sampel.
b. Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
c. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel