Anda di halaman 1dari 14

Jhoni Lagunsiang Blog's ( Master Jhon )

Blog ini berisi: Puisi, software dan materi untuk dunia pendidikan
PENELITIAN KOMPARATIF
Mei 29, 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan di kenal studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang
tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui
dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada.

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan,


mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode
ilmiah. Pendekatan dalam penelitian dibagi menjadi 2, yaitu : pendekatan kuantitatif,
pendekatan kualitatif dan gabungan. Penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang
dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka.
Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).

Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan


Sudrajat[1] menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen,
deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian komperatif sering sukar
dibedakan dengan penelitian korelasional

Pada penelitian kuantitatif dibedakan pula antara metode penelitian eksperimen dan
noneksperimen. Salah satu penelitian yang terdapat dalam metode noneksperimen yaitu
penelitian komparatif. Penelitian komparatif sering digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara dua atau lebih kelompok dalam aspek variable yang dimiliki. Penelitian
komparatif memberikan hasil yang dapat dipercaya, karena menggunakan instrument yang bias
diuji. Untuk lebih jelasnya, di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang
pengertian, tujuan, sifat, ciri-ciri, rumusan masalah, langkah-langkah, kerangkat teori,
keunggulan, kelemahan, serta contoh masalah penelitian komparatif.
B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian penelitian komparatif ?

2.      Apa tujuan penelitian komparatif ?

3.      Bagaimana langkah-langkah penelitian komparatif ?

4.      Apa kelebihan dan kekurangan penelitian komparatif ?

5.      Bagaimana prosedur penelitian komparatif ?

C.    TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pengertian penelitian komparatif

2.      Untuk mengetahui tujuan penelitian kompratif

3.      Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian komparatif

4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penelitian komaratif

5.      Untuk mengetahui prosedur penelitian komparatif


                                                      BAB II

PEMBAHASAN

A.      Pengertian Penelitian Komparatif

Dalam buku pedoman penulisan Tesis dan Disertasi Universitas Negeri Jakarta
disebutkan bahwa berasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan
sebagai berikut:

1.         Penelitian Kualitatif Komparatif yang terdiri atas penelitian eksperimen dan penelitian expost-
facto.

2.         Penelitian kuantitatif asosiatif[2]


Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-
faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini


dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini
variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang
berbeda. Jadi, penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.

Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Nama ex post facto[3] berasal dari bahasa latin yang
artinya “ dari sesudah fakta,“ menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaaan dalam variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.

Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah
terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti
tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari
variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan
mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan
hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan


sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang
menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya
adalah dimulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang
mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut. Dalam hal ini ada
unsur yang membandingkan antara dua atau lebih variable.

Pendapat berbeda mengenai penelitian komparatif dipaparkan oleh Sugiyono[4] bahwa


masalah penelitian dalam hubungan kausal termasuk dalam rumusan asosiatif, bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan
yang bersifat sebab-akibat. Jadi, di sini ada variabel independen (variabel yang dipengaruhi)
dan dependen (variabel yang dipengaruhi).

Di lain pihak, Donald Ary, dkk dalam buku “Introduction to Research in Education” dalam


Arif Rahman[5] memaparkan bahwa penelitian kausal komparatif merupakan jenis
penelitian ex post facto, yaitu penelitian tersebut dilakukan setelah perbedaan-perbedaan dalam
variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami. Semua kejadian
yang dipersoalkan sudah berlangsung lewat sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan treatment sebagaimana dalam penelitian eksperimencmemberikan batasan tentang
penelitian ex post facto, yakni penyelidikan empiris yang sistematis. Ilmuwan tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah
terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
Kesimpulan hubungan di antara variabel - variabel itu dilakukan tanpa intervensi
langsung, tapi berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat itu.
Peneliti dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya tidak
dapat melakukan treatment dan penelitian ini cenderung mengandalkan data kuantitaif.

Jenis penelitian ex post facto ini sebenarnya sama dengan jenis penelitian


eksperimental, perbedaanya expost facto objek kejadiannya sudah terjadi. Sedangkan pada
eksperimental kejadiannya dirancang dan direkayasa oleh peneliti sendiri[6]

Expos facto artinya sesudah fakta.  Expos facto sebagai metode penelitian menunjuk
kepada perlakuan atau manipulasi variable bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti
tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variable terikat[7]

            Rumusan Masalah Penelitian Komparatif yang digunakan adalah rumusan masalah


komparatif. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda
atau waktu yang berbeda.

B.     Tujuan Penelitian Komparatif

Tujuan dari penelitian komparatif adalah untuk menemukan persamaan-persamaan dan


perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang
ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok, terhadap suatu ide tau prosedur kerja. Dapat juga
membadingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau
Negara terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.

Selain itu, penelitian komparatif juga memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai
berikut:

a.    Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat
objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

b.    Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka


berpikir tentu.
c.    Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.

d.    Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas


pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.

C.    Langkah-langkah Penelitian Komparatif

Langkah-langkah pokok dalam penelitian komparatif adalah sebagai berikut :

a.    Rumuskan dan definisikan masalah.

b.    Jejaki dan teliti literature yang ada.

c.    Rumuskan kerangka teoritis dan hipotesa-hipotesa serta asumsi-asumsi yang dipakai.

d.    Buatlah rancangan penelitian :

  Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.

  Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan masalah yang
ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.

e.    Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistic yang tepat.

f.     Buat generalisasi, kesimpulan serta implikasi kebijakan.

g.    Susun laporan dengan cara penulisan ilmiah.

Syarat Penelitian komparatif dapat digunakan jika :

1.      Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan

2.      Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang penting
untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung

3.      Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan
terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel – variabel lain
yang berpengaruh
4.      Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal,
atau secara etika dipertanyakan

D.    Kelebihan dan Kelemahan  Penelitian Komparatif

Ritz[8] mengidentifikasikan beberapa kelebihan penelitian komparatif yaitu sebagai berikut:

1.          Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode
eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.

2.          Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat


fenomena: apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan
seterusnya.

3.          Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial,
dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.

           Disamping kelebihan yang sudah dijelaskan diatas, penelitian kausal komparatif juga
memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

1.     Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel
bebas.

2.     Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk
diantara banyak faktor dibawah penelitian.

3.     Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan
kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk
menghasilkan hasil yang ditentukan.

4.     Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab
dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.

5.     Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana
akibat mungkin sulit.

6.     Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi
hubungan sebab-akibat.

7.     Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok berprestasi dan


kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh dengan masalah karena kategori
ini adalah samar, berubah-ubah, dan bersifat sementara.
8.     Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan pemilihan subyek
penelitian yang terkontrol.

E.  Prosedur Penelitian Komparatif

Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian lainnya dilakukan dalam lima tahap:

1.     Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan


penelitian, kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya,
teori, atau pengamatan.

2.     Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.

3.     Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman


yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional (masing-masing
kelompok mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu
menjamin kesamaan kedua kelompok.

4.     Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi


persyaratan validitas dan reliabilitas.

5.     Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan
baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.

Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif
juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.

Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada
beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua
kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok
lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua
kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik
daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman.

Teknik yang digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai
berikut:

a.     Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi kuadrat
satu sampel.
b.     Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.

c.      Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.

 Contoh Kasus dan Judul Penelitian Komparatif

Permasalahan:

Kompetensi yang dimiliki oleh Guru TIK sangat mempengaruhi kinerja yang dilakukan.
Apabila kompetensi yang dimiliki rendah atau kurang baik maka hasil kerja dari kegiatan
pengajaran yang dilakukan perlu dibuktikan kembali keefektifannya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah telah mengesahkan undang –


undang Republik Indonsesia nomor 14 tahun 2005 tetang guru dan dosen bahwa, sertifikasi
adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.

Untuk memperoleh predikat guru professional perlu dilakukannya sertifikasi. Sertifikasi


bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi berupa penilaian dokomen
( portofolio ) dan ada uji kompetensi yang lain yaitu melalui jalur pendidikan profesi selama 1
tahun, ini diperuntukan bagi guru yang berprestasi pada masing – masing daerah. Dari kegiatan
sertifikasi tersebut akan tampak kinerja guru.Beberapa permasalahan yang terjadi sekarang
dalam kegiatan sertifikasi adalah banyaknya guru yang tidak lulus sertifikasi.

Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan Kota Tidore terdapat 35 guru TIK
tingkat SMP Negeri Se Kota Tidore. Diperoleh data pada tahun 2009 sampai pada tahun 2011
terdapat 16 guru TIK yang lulus sertifikasi, 7 guru yang lulus melalui portofolio dan 9 guru lulus
melalui PLPG.

Dari data diatas, sedikit sekali guru TIK yang mengikuti dan lulus sertifikasi. Untuk itu
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kinerja guru lulus sertifikasi
melalui portofolio dengan PLPG.

Rumusan Masalah     :

Adakah perbedaaan kinerja guru bimbingan dan korseling yang lulus sertifikasi melalui jalur
portofolio dengan PLPG di SMP Negeri Kota Tidore?
Judul :

PERBEDAAN KINERJA GURU TIK YANG LULUS SERTIFIKASI MELALUI JALUR


PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI SMP NEGERI SE KOTA TIDORE

Variabel bebas :

Guru TIK yang lulus portofolio (X1) dengan yang ikut PLPG (X2 )

Variabel terikat :

 Kinerja guru TIK ( Y )


BAB III

KESIMPULAN

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini


dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu

Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Nama ex post facto berasa dari bahasa latin yang
artinya “ dari sesudah fakta,“ menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaaan dalam variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.

Tujuan dari penelitian komparatif adalah untuk menemukan persamaan-persamaan dan


perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang
ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok, terhadap suatu ide tau prosedur kerja. Dapat juga
membadingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau
Negara terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.

Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian lainnya dilakukan dalam lima tahap:

1.         Penentuan masalah penelitian

2.         Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti

3.         Pemilihan kelompok pembanding

4.         Pengumpulan data

5.         Analisis data
DAFTAR PUSTAKA

Arif Rahman. Pendidikan Komparatif. Yogyakarta: Laksbang Grafika, 2010

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif &  Kualitatif), Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.


2009

Gay, Mills, Airasian,  Educational Research, New Jersey: Pearson. 2011

Nana dan Ibrahim. Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2009

Pps Unj. Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. 2012

Subana dan Sudrajat. Dasar-Dasar penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. 2009

Sugiyono,  Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung:
Alfabeta 2009

Widihastrini, Florentina. Penelitian Pendidikan SD. Semarang: UNNES. 2012

[1] Subana dan Sudrajat. Dasar-Dasar penelitian Ilmiah.(Bandung: Pustaka Setia. 2009),h.26


[2] PPS UNJ, Buku pedoman penulisan tesis dan disertasi, 2012. h 13.

[3] Gay, Mills, Airasian, Educational Research, (New Jersey: Pearson, 2011), h. 228 (bdk. Emzir,. h.119-
220; Subana dan Sudrajat,  h. 42)

[4] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),( Bandung: Alfabeta,

2009),  h. 57-59)

[5] Arif Rahman. Pendidikan Komparatif. (Yogyakarta: Laksbang Grafika, 2010) h. 100

[6] ibid, h. 101

[7] Nana dan Ibrahim. Penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo 2009)    h 56

[8] Emzir,  Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif & Kualitatif),( Jakarta: Rajawali), 2009. h 123.

Home » PENELITIAN » Metode Penelitian Komparatif - Tujuan dan Prosedurg

MONDAY, JUNE 6, 2016 PENELITIAN

Metode Penelitian Komparatif - Tujuan dan Prosedur

Metode Penelitian Komparatif - Penelitian komparatif merupakan jenis penelitian deskriptif yang berusaha mencari
jawaban secara mendasar mengenai sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya maupun
munculnya suatu fenomena atau kejadian tertentu. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang sifatnya
membandingkan, yang dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan 2 atau lebih sifat-sifat dan fakta-
fakta objek yang diteliti berdasarkan suatu kerangka pemikiran tertentu. Penelitian komparatif biasanya digunakan
untuk membandingkan antara 2 kelompok atau lebih dalam suatu variabel tertentu.

Penelitian komparatif  bersifat “expost facto”, yang artinya data dikumpulkan sesudah peristiwa atau isu yang
diteliti terjadi. Expost facto merupakan penelitian emperis yang sistematis yang mana peneliti tidak mengendalikan
variabel bebasnya secara langsung, karena variabel bebas tersebut sudah terjadi di masa lampau atau karena variabel
bebeas pada dasarnya tidak bisa dimanipulasi. Peneliti tidak memberikan perlakuan dalam membandingkan dan
mencari hubungan sebab-akibat antar variabelnya. Penelitian ini juga dikenal sebagai Penelitian Kausal Komparatif.

Penelitian kasual komparatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan mengapa
terdapat perbedaan pada tingkah laku atau status suatu kelompok maupaun individual. Penelitian jenis ini
kelihatannya memiliki persamaan dengan penelitian korelasi, akantetapi keduanya berbeda. Perbedaannya yaitu
penelitian kausal komparatif berusaha untuk mengungkap hubungan sebab akibat sedangkan pada penelitian korelasi
tidak dan hanya mencari hubungan saja.
Bila dibandingkan dengan penelitian eksperimen, pada penelitian kasual komparatif tidak memanipulasi variabel
bebas yang diduga sebagai penyebabnya, sedangkan pada penelitian eksperimen melakukan manipulasi. Kelompok-
kelompok yang diteliti pada penelitian ini memang telah mempunyai perbedaan dan perbedaan tersebut tidak dibuat
oleh peneliti. Variabel bebasb pada penelitian kasual komparatif yaitu variabel yang tidak bisa dimanipulasi
(contohnya status sosial ekonomi), yang seharusnya tidak dimanipulasi ( contohnya banyaknya miras yang
diminum ), atau yang biasanya tidak dapat dimanipulasi akan tetapi bisa dimanipulasi (contohnya metode mengajar).
Hubungan sebab akibat pada penelitian kasual komparatif lebih lemah bila dibandingkan dengan penelitian
eksperimen. Pada penelitian eksperimen dapat menjamin bahwa penyebab yang dicurigai atau variabel bebasnya
dapat benar-benar memberikan efek terhadap variabel terikatnya.

Penelitian komparatif dapat digunakan apabila telah terpenuhi syarat sebagai berikut:

1. Tidak memungkinkan untuk melakukan Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat.
2. Apabila penelitian tidak mungkin mengontrol, memilih, dan memanipulasi factor  yang penting dalam
mempelajari hubungan sebab - akibat secara langsung.
3. Pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas, sangatlah terlalu dibuat – buat dan tidak
realistis, serta mencegah adanya interaksi yang normal antar  variabel – variabel lain yang berpengaruh.
4. Pengontrolan yang dilakukan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap mahal, tidak
praktis, atau secara etika dipertanyakan.

Desain dasar penelitian komparatif sangat sederhana dan meskipun variabel bebas tidak dimanipulasi, terdapat
prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Penelitian komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan 2 kelompok yang berbeda pada beberapa variabel bebas
dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok kemungkinan berbeda, 1 kelompok
mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain atau 1 kelompok mempunyai pengalaman yang
tidak dimiliki kelompok lain. Ataupun kedua kelompok berbeda dalam hal tingkatan; satu kelompok mempunyai
lebih dari satu karakteristik dari pada kelompok lain atau kedua kelompok kemungkin mempunyai perbedaan jenis
pengalaman.

Tujuan Penelitian Komparatif


Secara umum, tujuan penelitian komparatif yaitu untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang dua hal atau
lebih. Selain itu, penelitian komparatif juga mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut: membandingkan
persamaan dan perbedaan 2 atau lebih fakta dan sifat objek yang diteliti, membuat generalisasi tingkat
perbandingan, menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih, menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat.

Prosedur Penelitian Komparatif


Pada Penelitian Komparatif memiliki prosedur yang tidak jauh beda dengan penelitian lainnya, berikut ini
prosedurnya yang harus dilakukan:

1. Penentuan masalah penelitian


Pada tahap perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, peneliti berspekulasi dengan apa yang menjadi
penyebab fenomena yang berdasarkan pada hasil penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan langsung.

2. Penentuan kelompok yang mempunyai  karakteristik yang akan diteliti.


Peneliti harus menentukan kelompok yang seperti apa yang akan diteliti disesuaikan dengn isu atau masalah yang
akan diangkat.
3. Pemilihan kelompok pembanding.
Setelah memperoleh kelompok yang akan diteliti langkah berikunya memilih kelompok pembanding dengan
mempertimbangkan karakteristik yang membedakan dengan kelompok penelitian. Kelompok ini harus
dideskripsikan secara jelas dan didefinisikan secara operasional untuk masing-masing kelompok yang mewakili
populasi yang berbeda. Tidak lupa untuk mengontrol variabel ekstra guna membantu menjamin kesamaan kedua
kelompok.

4. Pengumpulan data.
Dalam tahap pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang harus memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.

5. Analisis data
Pada tahap terakhir yaitu analisis data, analisis data dimulai dengan analisis statistik deskriptif  yaitu menghitung
rata-rata dan simpangan baku. Kemudian dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial. Teknik
yang dapat digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai berikut:
a. Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistiks : binomial dan chi kuadrat satu sampel.
b. Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
c. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel

Anda mungkin juga menyukai