Anggota :
PENELITIAN KOMPARASI
A. Konsep (Cari konsep ini dari berbagai ahli atau sumber, lalu tambahkan di bahan
materikuliah ini!! )
B. Ciri-ciri
Ciri-ciri penelitian komparatif:
1. Penelitian komparatif bersifat ex post facto, yakni pengumpulan data dilakukan
setelah semua fenomena yang dipersoalkan sudah terjadi.
2. Termasuk dalam penelitian non-eksperimental.
3. Objek yang dibandingkan jelas dan spesifik
4. Variabel-variabel tidak harus dikontrol secara langsung atau pada dasarnya variabel-
variabel memang tidak dapat dimanipulasi.
5. Membandingkan variabel-variabel untuk menemukan hubungan sebab-akibat.
Sedangkan menurut Sukardi (2003) metode penelitian komaratif memiliki ciri umum
yaitu :
Dan menurut suryabrata (2003) ciri-ciri pokok peelitian komparatif yaitu bersifat ex-post
facto, yakni data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan tersebut sedang
terjadi atau sudah terjadi. Sehingga peneliti mengambil satu atau lebih data untuk diuji
dengan mencari tahu sebab akibat dari variabel tersebut.
Sedangkan menurut Sumadi (2009 : 87-88) langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
penelitian metode komparasi hampir sama dengan yang diuraikan oleh Nazir, tetapi ada
beberapa hal yang berbeda, berikut langkah-langkah metode komparasi menurut Sumadi:
1. Definisikan masalah
2. Lakukan penelaahan kepustakaan
3. Rumuskan hipotesis-hipotesis
4. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-
prosedur yang akan digunakan
5. Rancang cara pendekatannya:
a. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan
b. Pilihlah atau susunlah teknikyang akan digunakan untuk mengumpulkan data
c. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas,sesuai
dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan
6. Validasikan teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam
cara yang jelas dan cermat
7. Kumpulkan dan analisis data
8. Susun laporannya
D. Jenis/ Pembagian
Jenis penelitian komparatif masuk dalam golongan metode dalam buku tulisan
Sugiono (2007). Sedangkan menurut Nazir (1999) penelitian komparatif berdiri sendiri
sebagai satu bagian utuh dengan judul expost facto. Hal ini sesuai yang tertera pada jurnal
staff UNY tabel 4.2. mengenai jenis-jenis penelitian. Namun metode ini tidak hanya
berdiri sendiri melainkan akan dilebur bersama dengan tingkatan lainnya.
(DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN, 2008)
Secara jenisnya ada beberapa penelitian komparatif, selain kuantitatif seperti yang
dijelaskan pada jurnal makalah “penelitian kependidikan matematika desain penelitian
komparatif” Universitas Ganesha, adajuga penelitian Kausal-Komparatif (Kualitatif-
Komparatif).
a) Kuantitatif Komparatif (Jelaskan konsep ciri-ciri, dan prosedurnya)
Nama ex post facto berasa dari bahasa latin yang artinya “ dari sesudah fakta,“
menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-perbedaaan dalam
variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi
dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam
penelitian ini pendekatan dasarnya adalah dimulai dengan adanya perbedaan dua
kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari
perbedaan tersebut. Dalam hal ini ada unsur yang membandingkan antara dua atau lebih
variabel.
Sementara itu, menurut Kerlinger penelitian kausal komparatif (causal
comparative research) yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan
empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara
langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel
tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian, Gay mengemukakan bahwa studi kausal komparatif atau ex post
facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk
keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu. Dengan kata
lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari
faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini
pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan
kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan
tersebut. Gay, Mills, Airasian mencontohkan, sebagai suatu penjelasan yang mungkin
tentang bukti perbedaan dalam penyesuaian sosial di kalangan siswa kelas 1 SD,
seseorang peneliti dapat membuat hipotesis bahwa partisipasi dalam pendidikan
prasekolah yang merupakan faktor utama dalam memberikan kontribusi. Jika kelompok
pendidikan prasekolah memperlihatkan tingkat penyesuaian sosial tinggi, hipotesis
peneliti akan didukung.
Pendapat berbeda mengenai penelitian komparatif dipaparkan oleh
Sugiyono bahwa masalah penelitian dalam hubungan kausal termasuk dalam rumusan
asosiatif, bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal
adalah hubungan yang bersifat sebab-akibat. Jadi, di sini ada variabel independen
(variabel yang dipengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi).
Di lain pihak, Donald Ary, dkk. memaparkan bahwa penelitian kausal komparatif
merupakan jenis penelitian ex post facto, yaitu penelitian tersebut dilakukan setelah
perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu
secara alami. Semua kejadian yang dipersoalkan sudah berlangsung lewat sehingga tidak
memungkinkan untuk dilakukan treatment sebagaimana dalam penelitian
eksperimen memberikan batasan tentang penelitian ex post facto, yakni penyelidikan
empiris yang sistematis. Ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung
karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada
dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan hubungan di antara variabel -
variabel itu dilakukan tanpa intervensi langsung, tapi berdasarkan perbedaan yang
mengiringi variabel bebas dan variabel terikat itu. Peneliti dalam membandingkan dan
mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya tidak dapat melakukan treatment dan
penelitian ini cenderung mengandalkan data kuantitaif.(Andri Wicaksono, 2014)
E. Judul Penelitian
DAFTAR PUSTAKA